Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Sistem Saraf Ratna Damayanti
2
SEL EKSITABEL = SEL PEKA RANGSANG SEL YANG BILA DIBERI RANGSANG-AN YANG ADEKUAT MAMPU MENIM-BUL KAN TERJADINYA POTENSIAL AKSI. YAITU : SEL SARAF DAN SEL OTOT
3
SEL SARAF = NEURON UNIT STRUKTURAL DAN FUNGSI-
ONAL TERKECIL DARI SISTEM SARAF JUMLAH : 10 11
4
NEURON TERDIRI DARI : * DENDRIT PENERIMA RANGSANG
* SOMA (PERIKARION, TUBUH SEL) SEDIA BHN MAKANAN U/ HIDUP SEL * AKSON PENGHANTAR IMPULS
5
BAGIAN-BAGIAN NEURON
6
NEUROGLIA SEL PENYANGGA/SEL PENYOKONG NEURON JUMLAH : 5-10 X NEURON
YAITU : - SEL SCHWANN (SST) , SEL SATELIT (SST) OLIGODENDROSIT, SEL EPENDIMAL (SSP), ASTROSIT, MIKROGLIA (SSP)
7
NEURON BERMIELIN DAN MACAM SEL GLIA
8
KONDUKSI IMPULS SARAF PADA AKSON BERMIELIN
MIELIN > ISOLATOR LISTRIK. KONDUKSI PADA NODE OF RANVIER (SIMPUL RANVIER). SALTATORY CONDUCTION LEBIH EFISIEN
9
- KECEPATAN : LEBIH CEPAT DIBANDING AKSON TAK BERMIELIN
saraf bermielin : 120m/detik saraf tak bermielin : 1 m/detik makin kecil diameter serat saraf , makin lambat konduksinya.
10
NEURON BERDASARKAN STRUKTUR :
BIPOLAR mis ; retina mata MULTIPOLAR mis : saraf motorik PSEUDOUNI POLAR mis ; saraf sensorik
11
SINAPS HUBUNGAN ANTAR NEURON ATAU NEURON DENGAN OTOT NEUROMUSCULAR JUNCTION = myoneural HUBUNGAN ANTARA NEURON DENGAN OTOT
12
ISTILAH – ISTILAH : SYNAPTIC KNOB END PLATE CELAH SINAPS
CELAH SUBNEURAL VESIKEL PRESINAPTIK POST SINAPTIK
13
Mekanisme kerja Sinap 1. Impuls/P.A sampai di axon presinap
2. Saluran ion Ca (kalsium) terbuka 3. Ion Ca masuk translokasi vesikel 4. Eksositosis (keluarnya transmiter ke celah sinap) 5. Neurotransmiter berikatan dg reseptor 6. Efek Excitatory (menghantar) atau Inhibitory (menghambat) impuls
15
NEUROTRANSMITER BAHAN YANG DISINTESIS OLEH BADAN SEL DAN DISEKRESI OLEH UJUNG AKSON DAPAT BERSIFAT EKSITASI DAN INHIBISI
16
ZAT TRANSMITER EKSITASI
Misal ; ASETILKOLIN, ZAT P NOR ADRENALIN ADRENALIN , GLUTAMAT. ZAT TRANSMITER INHIBISI Misal ; SEROTONIN, DOPAMIN GABA, GLISIN, , ASPARTAT.
18
EPSP=EXCITATORY POSTSYNAPTIC POTENTIAL
IPSP=INHIBITORY POSTSYNAPTIC POTENTIAL
19
2 MACAM SUMASI : 1. SUMASI RUANG ( SPATIAL ) PENJUMLAHAN DUA ATAU
LEBIH SINAPS. 2. SUMASI WAKTU ( TEMPORAL ) SINAPS YANG SAMA MELETUP BERURUTAN SECARA CEPAT.
20
SARAF BERDASARKAN FUNGSI
ADA 3 MACAM S. SENSORIK = SARAF AFFERENT 2. S. MOTORIK = SARAF EFFERENT 3. S. ASOSIASI = INTER NEURON
21
SARAF SENSORIK = SARAF AFFERENT
Menghantarkan rangsangan dari reseptor sensoris ke sistem saraf pusat. Reseptor terdapat didendrit atau badan sel yang menerima rangsangan fisik atau kimiawi.
22
SARAF MOTORIK = SARAF EFFERENT
Membawa informasi keluar SSP ke organ sasaran (sel otot atau kelenjar). SARAF SOMATIK SARAF OTONO-MIK
23
SARAF ASOSIASI = INTER NEURON
Menyampaikan pesan antara s. sensorik dan s. motorik. Terletak di SSP dengan jumlah hampir 90% dari seluruh neuron.
24
SISTEM SARAF SISTEM SARAF PUSAT ( CNS ) - OTAK - MEDULLA SPINALIS
SISTEM SARAF TEPI/PERIFER ( PNS ) - N. CRANIALIS - N. SPINALIS SISTEM SARAF OTONOM ( ANS ) - SARAF SIMPATIS - SARAF PARASIMPATIS
25
Sistem Saraf Saraf Pusat Saraf tepi -Otak -Nn Cranialis(12 psg)
-Medula Spinalis -Nn Spinalis (31 psg) -Saraf Simpatis & Parasimpatis Pusat Pengendali/ Pengambil Konduksi Impuls keputusan/ Memori saraf sensoris saraf motorik (aferen) (eferen)
27
SISTEM SARAF PUSAT 1. OTAK = ENCEPHALON TELENCEPHALON =
CEREBRUM = OTAK BESAR KORTEKS SEREBRI KORPUS STRIATUM RHINCEPHALON
28
CEREBRUM terbagi atas 4 lobus :
Lobus temporalis intepretasi bau , memori Lobus frontalis gerakan motorik Lobus parietalis pendengaran, taktil Lobus oksipitalis visual
29
CEREBRUM
30
Sistem Saraf Pusat
31
Lanjutan otak Menerima rangsang nyeri terdapat choroid plexus tempat
DIENCEPHALON THALAMUS Menerima rangsang nyeri EPITHALAMUS terdapat choroid plexus tempat pembentukan cairan serebrospinal
32
HIPOTHALAMUS FUNGSI KHUSUS HIPOTHALAMUS; 1. PENGATURAN KARDIOVASKULAR 2. PENGATURAN SUHU TUBUH 3. PENGATURAN AIR TUBUH 4. PENGATURAN MAKAN 5. PENGENDALIAN RASA TERANGSANG DAN MARAH 6. PENGENDALIAN FUNGSI ENDOKRIN
33
FUNGSI HIPOTHALAMUS
34
MESENCEPHALON = OTAK TENGAH
D. RHOMBENCEPHALON = OTAK BELAKANG * METENCEPHALON : - CEREBELLUM = OTAK KECIL fungsi : keseimbangan. - PONS
35
* MIENCEPHALON : - MEDULLA OBLONGATA sebagai : - pusat respirasi - pusat reflek batuk, menelan, muntah, salivasi
36
2. MEDULLA SPINALIS - PEMBAGIAN SEGMENTASI JELAS - TIAP SEGMEN TERDAPAT SARAF SPINAL
37
Mekanisme pelindung otak & medula spinalis
1. Tulang 2. Meningen (Meninx) 3. Cairan Serebrospinalis 4. Blood Brain Barrier (Sawar Darah Otak)
38
TIGA TINGKAT UTAMA DALAM SISTEM SARAF PUSAT :
MEDULLA SPINALIS MENGENDALIKAN POLA REFLEKS DASAR TUBUH. DAERAH BASAL OTAK MENGENDALIKAN FUNGSI TUBUH SEPERTI KESEIMBANGAN, GERAKAN KASAR TUBUH, MAKAN, JALAN, BERNAFAS. 3. KORTEKS SEREBRI BERPIKIR, KEGIATAN MOTORIK HALUS.
39
SELAPUT SSP ( MENINX ) dari luar ke dalam :
epidural 1. DURAMATER TEBAL DAN KERAS subdural 2. ARACHNOID TIPIS DAN LUNAK subarachnoid 3. PIAMATER TIPIS DAN LUNAK
41
CAIRAN SEREBROSPINAL terdapat di dalam ventrikel otak
dibentuk oleh : plexus choroideus Direabsorpsi di rongga Sub arachnoid penimbunan HIDROCEPHALUS, krn Obstruksi Penurunan reabsorpsi fungsi : - bantalan pengaman - metabolisme jaringan SSP
43
Sawar darah otak = Blood brain barrier
terbentuk dari sel-sel endotel yang saling berikatan erat di kapiler otak. melindungi sel-sel otak terhadap bahan-bahan asing. banyak bahan kimia maupun obat tidak dapat lewat. Mudah lewat : 02, H20, CO2, glukosa, alkohol, asam amino.
44
Refleks Mekanisme kerja dasar sistem saraf Busur refleks :
Rangsangan Reseptor Saraf Sensoris Saraf Pusat Saraf Motorik Efektor (organ pelaksana)
45
REFLEKS SEDERHANA Contoh :
JAWABAN MOTORIK YANG TERJADI KARENA PERANGSANGAN SENSORIK YANG DIOLAH DI MEDULA SPINALIS Contoh : REFLEKS PENARIKAN DIRI ( WITHDRAWAL REFLEX ) REFLEKS MENGGARUK REFLEKS BERJALAN.
46
KOMPONEN LENGKUNG REFLEKS TERDIRI DARI :
1. RESEPTOR 2. SARAF SENSORIK 3. SINAPS 4. SARAF MOTORIK 5. TARGET ORGAN
47
Refleks Mekanisme kerja dasar sistem saraf Busur refleks :
Rangsangan Reseptor Saraf Sensoris Saraf Pusat Saraf Motorik Efektor (organ pelaksana)
48
* SISTEM SARAF TEPI/PERIFER ( PNS )
- N. CRANIALIS 12 PS - N. SPINALIS 31 PS
49
* SISTEM SARAF OTONOM FUNGSI : HOMEOSTASIS, MELALUI REGULASI AKTIVITAS OTOT JANTUNG, OTOT POLOS DAN KELENJAR. TERDIRI DARI DUA BAGIAN : SARAF SIMPATIS SARAF PARASIMPATIS
50
PERBEDAAN ANTARA SARAF SIMPATIS DAN PARASIMPATIS
1. PEMBAGIAN ANATOMI. Asal : S : segmen torakal dan lumbal medula spinalis P : saraf kranial dan segmen sakral medula spinalis
52
2. EFEK PERANGSANGAN TERHADAP ORGAN SALING BERLAWANAN.
3. JENIS ZAT TRANSMITER. S : Preganglionik : Acetilkolin Post ganglionik : Nor Adrenalin P : Preganglionik : Acetilkolin Post ganglionik : Acetilkolin
53
FUNGSI SARAF SIMPATIS :
Pengendalian derajat vasokonstriksi di kulit Pengendalian kecepatan pengeluaran keringat Pengendalian frekwensi denyut jantung Pengendalian tekanan darah penghambatan sekresi dan gerakan gastro-intestinalis. Meningkatkan metabolisme sel
54
FUNGSI SARAF PARASIMPATIS :
Mengendalikan pengfokusan mata dan dilatasi pupil. Mengendalikan sekresi kelenjar ludah, denyut jantung, sekresi lambung, sekresi pankreas.
55
SERAT KOLINERGIK : SEKRESI : ACETILKOLIN RESEPTOR :
TIPE MUSKARINIK - otot polos - otot jantung - sel kelenjar TIPE NIKOTINIK - neuromuscular junction
56
SERAT ADRENERGIK : SEKRESI : NOR ADRENALIN, ADRENALIN RESEPTOR :
TIPE (ALPHA) nor adrenalin - pembuluh darah TIPE (BETA) adrenalin - 1 miokard - 2 bronchus, vasa coronaria
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.