Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRanie Iyan Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
MATA Kebengkakan; karena adanya radang atau infeksi
Epithoria; air mata terus keluar, akibat adanya ben da-benda asing atau bibit penyakit, eksudasi Photophobia; tidak tahan terhadap sinar matahari Entropion; palpebra (kelopak mata)melipat ke dalam Ectropion; palpebra (kelopak mata)melipat ke luar Hypopion; camera naterior berisi cairan (darah, nanah, dan sebagainya) Synechia anterior; iris melekat pada cornea Synechia posterior; iris melekat pada lensa
2
MATA Amaourosis; mata buta Pink Eye; penyakit mata yang disebab
kan oleh Rikcetsia, dengan gejala mata terlihat berwarna pink sampai seperti berkabut putih Thelazia; nama cacing pada mata (mata terlihat bengkak)
3
Gambar bagian mata
4
MATA PALPEBRA CONJUNCTIVA LENSA CORNEA PUPIL CAMERA ANTERIOR IRIS
5
PALPEBRA Secara normal dilihat posisi, ketebalannya, keadaan tepi-tepinya, cilianya Palpebra melipat ke dalam; cilianya akan merangsang cornea terus menerus, hingga menyebabkan ephipora, dan jika berlanjut mengakibatkan ulcus corne Palpebra melipat keluar; memudahkan kemasukan bibit penyakit
6
CONJUNCTIVA Normal; licin, berwarna pink, tidak ada benda-benda asing
Chemesis; oedema pada conjunctiva Congestio; pengumpulan darah pada pembuluh-pembuluh darah Adanya parasit-parasit (Thelazia spp.) dalam saccus conjunctiva
7
CORNEA Secara normal dilihat; kekeruhan, ulcera, vascularisasi, benda asing, dan tidak terang tembusnya Berwarna hijau; apabila terdapat ulcus, kebaretan, defect-defect pada cornea Apabila mata dicuci dengan Collyrium acidi borici; defect-defect akan dapat terlihat jelas batas-batasnya
8
CAMERA ANTERIOR Normal; cairan yang ada di dalamnya bening
Hypopion ; terdapat eksudat atau berisikan nanah IRIS Normal; licin, warna pink atau rose, tepi-tepinya rata Synechia anterior; iris melekat pada cornea Synechia posterior; iris melekat pada lensa
9
PUPIL Secara normal dilihat; besar, bentuk, dan posisinya
Normal ; letak pupil di tengah Hewan buta; refleks pupil hilang Ada sinar langsung; pupil mengecil Tidak ada sinar atau malam hari, pupil membesar
10
LENSA Secara normal dilihat; ada tidaknya kekeruhan
Cataractalentis senilis; terdapat kekeruhan pada lensa secara fisiologis (biasanya pada umur tua) Cataractalentis prasenilis; kekeruhan pada lensa pada hewan muda
11
TELINGA Gambaran normal kondisi kulit daun
telinga (pinna) sebelah dalam dan luar; bersih, licin Dermatitis ; adanya pembengkakan di kulit daun telinga Gatal-gatal ; karena adanya kudisan Ulcera ; luka-luka
12
TELINGA lanjutan Gambaran normal bagian dalam telinga; didapat secretum atau cerumen yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar di meatus acusticus eksternus Ulcera ; luka-luka Pemeriksaan dengan meremas basis telinga ; - terdengan suara gemercik menandakan ada radang - keluar eksudat pada meatus acusticus eksternus kemungkinan hewan menderita ostitis eksterna
13
TELINGA lanjutan Pemeriksaan mikroskopis pada telinga; untuk memperhatikan adanya kudisan pada kulit telinga, cerumen, dan adanya eksudat Gambaran normal pemeriksaan hewan dengan menepuk-nepuk di sekitar telinga; - Hewan menengok ke arah kita, daun telinga ber gerak-gerak - Surditas, terdapat ketulian
14
LYMPHOGLANDULAE Lymphoglandulae yang dapat dipalpasi dari luar:
Lgl. Submaxillaris : dekat sudut sub maxilla Lgl. Pharyngealis : Lgl. Praescapularis : di depan scapula Lgl. Axillaris : di ketiak (dapat diraba pada hewan yang kurus atau lgl. Sedang bengkak) Lgl. Praefemoralis : di paha bagian depan Lgl. Poplitea : di paha bagian belakang Lgl. Supramammaria : di dekat ambing Lgl. Inguinalis superfisialis : dekat penis
15
PEMERIKSAAN KLINIS LYMPHOGLANDULAE
KEBENGKAKAN LOBULASI KONSISTENSI SUHU KULIT DI ATASNYA ADANYA EKSUDAT PERLEKATAN LIMFOGLANDULA KEBERADAAN LIMFOGLADULA
16
GAMBARAN NORMAL LYMPHOGLADULAE
Konsistensi kukuh Hasil palpasi permukaan kecil-kecil tersa datar Limfoglandula besar bila dipalpasi terasa ada lobulasi (bergelambir) Kulit di atas limfogladula dapat digeser-geser secara bebas terhadap limfoglandula di bawahnya
17
KEBENGKAKAN LYMPHOGLANDULAE
Peradangan lokal bersifat akut di daerah resorb Sebagian dari pembelaan badan terhadap suatu penyakit menular, misal antraks Reaksi sebuah peradangan kronis Infeksi limfoglandula itu sendiri karena tertular lesio kecil di daerah resorb Pembentukan tumor - primer (berasal dari limfoglandula itu sendiri) - sekunder, beralih (metastase) ke limfoglandula dari jaringan lain di dekatnya Kebengkakan umum dari semua jaringan lgl., misal pada leukimia yang lymphatis
18
Keadaan akut ; limfoglandula bengkak, panas, sakit, dan lobulasinya jelas
Keadaan kronis ; limfoglandula bengkak, tidak panas, tidak sakit, konsistensi keras, kadang-kadang lgl. melekat pada kulit di atasnya atau melekat pada jaringan yang ada di bawahnya, lobulasi jelas Limfoglandula purulent ; terdapat fluktuasi, kulit di sekitar panas, sakit, dan bengkak
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.