Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Gambar Proyeksi Orthografi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Gambar Proyeksi Orthografi"— Transcript presentasi:

1 Gambar Proyeksi Orthografi
Gambar Teknik 2010

2 PANDANGAN ORTHOGRAFI

3 PANDANGAN ORTHOGRAFI

4 PANDANGAN ORTHOGRAFI

5 PANDANGAN POKOK

6 . Posisi relatif keenam pandangan

7 KOMBINASI PANDANGAN

8 Representasi dari garis

9 BENTUK/BAGIAN YANG TERSEMBUNYI

10 Garis gores Lebih tipis dibandingkan dengan garis gambar (garis penuh)
Goresan pendek dan seragam panjangnya Jarak antara goresan dengan goresan berikutnya kira-kira seperempat panjang goresan. Setiap garis gores selalu diawali dengan goresan terlebih dahulu, kecuali jika garis tersebut merupakan garis lanjutan yang dimulai dengan ‘space’ dahulu baru diikuti dengan goresan. Goresan-goresan selalu bertemu/bersinggungan pada sudut. Untuk menggambarkan suatu lengkungan, mulai dari ‘tangent point’ digambar dengan goresan lebih dulu, kemudian’space’. Kecuali jika kelengkungan tersebut merupakan kelanjutan dari garis lengkung/lurus penuh.

11 Garis gores

12 Garis gores

13 GARIS PUSAT (POROS) Secara umum, garis yang digambar paling awal di dalam sebuah tata letak dari suatu gambar teknik adalah garis pusat, sehingga membentuk suatu poros simetri untuk semua pandangan/bagian dari pandangan yang simetri. Misalnya: Setiap bagian dari suatu poros seperti silinder, kerucut akan memiliki poros yang digambarkan sebagai garis pusat sebelum digambarkan secara utuh. Setiap lingkaran akan mempunyai pusat pada perpotongan antara dua garis pusat dari lingkaran tersebut. Garis poros akan digambarkan dengan garis gores bertitik (-.-.-.) dan selalu digambarkan sedikit keluar (extended) dari pandangan/bagian pandangan yang memakai garis pusat.

14 PEMILIHAN TERHADAP PANDANGAN-PANDANGAN

15 PEMILIHAN TERHADAP PANDANGAN-PANDANGAN

16 Urutan menggambar proyeksi ortografi
1. Pelajari gambar sketsa pictorial dan tentukan kombinasi pandangan yang akan dipakai, yang akan memberikan informasi lengkap.

17 2. Rencanakan posisi pandangan (dalam bentuk blok) seperti pada A, dengan memakai coretan ringan dari pensil lunak (jenis F atau pensil no. 2). Berilah jarak antara pada tiap-tiap pandangan sehingga menimbulkan kenampakan yang serasi dari gambar yang dihasilkan.

18 3. Buatlah perincian gambar pada masing-masing pandangan, sekaligus tiga pandangan seperti pada B

19 4. Perjelas garis gambar (outlines) dari masing-masing pandangan dengan coretan yang agak tebal seperti pada C.

20 5. Perjelas detail pada tiap pandangan dengan coretan pensil yang tajam dan lengkapilah semua garis yang terdapat di dalam sketsa seperti pada D.

21 6. Gambarkan semua garis gores yang ada dengan coretan yang lebih tipis seperti pada E, sehingga sketsa pandangan yang disajikan lengkap.

22 Drawing procedure Generally, industrial draughtsmen do not complete one view on a drawing before starting the next, but rather work on all views together. While projecting features between views, a certain amount of mental checking takes place regarding shape and form, and this assists accuracy It is generally advisable to mark out the same feature in as many views as is possible at the same time. Not only is this practice time-saving, but a continuous check on the correct projection between each view is possible, as the draughtsman then tends naturally to think in the three dimensions of length, breadth and depth. It is rarely advantageous to complete one view before starting the others.

23 Stage 1 (Fig. 4.11). Estimate the space required for each of the views from the overall dimensions in each plane, and position the views on the available drawing sheet so that the spaces between the three drawings are roughly the same.

24 Stage 2 (Fig. 4. 12). In each view, mark out the main centre-lines
Stage 2 (Fig. 4.12). In each view, mark out the main centre-lines. Position any complete circles, in any view, and line them in from the start, if possible. Here complete circles exist only in the plan view. The heights of the cylindrical features are now measured in the front view and are projected over to the end view.

25 Stage 3 (Fig. 4.13). Complete the plan view and project up into the front view the sides of the cylindrical parts.

26 Stage 4 (Fig. 4. 14). Complete the front and end views
Stage 4 (Fig. 4.14). Complete the front and end views. Add dimensions, and check that the drawing (mental check) can be redrawn from the dimensions given; otherwise the dimensioning is incomplete. Add the title and any necessary notes.


Download ppt "Gambar Proyeksi Orthografi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google