Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERGERAKAN NASIONAL PERGERAKAN NASIONAL IPS Kelas 8.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERGERAKAN NASIONAL PERGERAKAN NASIONAL IPS Kelas 8."— Transcript presentasi:

1 PERGERAKAN NASIONAL PERGERAKAN NASIONAL IPS Kelas 8

2

3 BAHASAN Perbedaan perlawanan (sebelum/sesudah 1908)
Faktor-faktor pendorong munculnya nasionalisme Periode Pergerakan Nasional Organisasi Pergerakan Nasional

4 Apa yang menyebabkan kegagalan perlawanan bersenjata bangsa Indonesia?
Perjuangan bersifat kedaerahan. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak. Masih tergantung pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti). Kalah dalam persenjataan. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).

5 Perbedaan pelawanan bangsa Indonesia terhadap Belanda
Sebelum Perlawanan bersifat lokal 2. Perlawanan bersifat negatif, artinya : a. Selalu berpindah- pindah tempat, mengundurkan diri b. Mencari perlindungan pada ilmu gaib, bertapa Sesudah Perlawanan bersifat nasional 2. Perlawanan bersifat positif, artinya dengan menggunakan senjata dan taktik modern berupa diplomasi (berani mengkritisi) dan menggunakan rasio

6 Sebelum Perlawanan Irasionil, bergantung pada kekuatan pemimpin yang kharismatik (mempunyai kepribadian yang magnetis), dianggap pengikutnya memiliki kesaktian. pemimpin mati / tertawan, perlawanan berakhir. 4. Tidak ada tindak lanjut dari pergerakan jika susunan masyarakat yang ada ditumbangkan. Sesudah Perawanan rasionil, diorganisisr secara teratur sehingga memungkinkan perlawanan lebih bertahan lama. pemimpin mati/ tertawan, perlawanan tetap berlanjut semboyan: Patah tumbuh hilang berganti 4. Masa depan pergerakan adalah menumbangkan susunan masyarakat lama diganti dengan masyarakat yang baru, dengan penataan-penataan

7 Faktor pendorong munculnya nasionalisme Indonesia :  Faktor Intern
1. Penderitaan akibat penjajahan 2. Persatuan Indonesia dibawah Pax Neerlandica memberi jalan ke arah kesatuan bangsa. 3. Pembangunan sarana komunikasi yang memudahkan pertemuan rakyat dari berbagai pulau. Pembatasan penggunaan bahasa Belanda dan makin populernya penggunaan bahasa Melayu memunculkan bahasa pengikat, bahasa Indonesia.

8 Faktor pendorong munculnya nasionalisme Indonesia :  Faktor Intern
5. Adanya UU desentralisasi memungkinkan rakyat mengenal tata cara demokrasi modern. 6. Adanya reaksi terhadap pergerakan kedaerahan yang tidak menguntungkan (pengalaman masa lampau) 7. Inspirasi dari kejayaan jaman Sriwijaya dan Majapahit.

9 Faktor pendorong munculnya nasionalisme Indonesia :  Faktor ekstern
Masuknya ide-ide barat lewat pendidikan Barat modern Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang mengembalikan kepercayaan bangsa akan kemampuan sendiri. Munculnya pergerakan kebangsaan di wilayah lain : India, Turki, Philipina, Cina dll Penyebarluasan pernyataan presiden AS Wodroo Wilson, tentang penentuan nasib sendiri bagai bangsa-bangsa di dunia. (Wilson Fourteen Points)

10 Periode Pergerakan nasional
Jaman pergerakan nasional dapat di bagi menjadi tiga masa: 1. Awal Pergerakan Nasional 2. Masa Radikal 3. Masa Moderat

11 Awal Pergerakan Nasional
Organisasi-organisasi yang muncul pada masa ini diwakili oleh: Boedi Oetomo Serikat Dagang Islam / Sarekat Islam Indische Partij

12 Budi Oetomo (BO) Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 atas inisiatif dari Dr Wahidin Sudirohusodo yang kemudian disambut oleh Soetomo dan rekan-rekannya di School Tot Opleiding van Indische arsten (STOVIA) atau Sekolah Dokter Pribumi. Tujuan : Untuk megembangkan pendidikan dan kebudayaan serta melakukan usaha peningkatan perekonomian.

13 Karena sebagian besar anggotanya adalah pegawai pemerintah, maka BO selalu berhubungan baik dengan pemerintah selalu bersikap hati-hati dalam mengambil kebijakan. Disebabkan Budi Utomo mempertahankan sifat kedaerahan, dan desakan untuk membuka diri menjadi organisasi nasional semakin besar menjadikan Budi Utomo semakin mundur dan banyak anggotanya pindah ke organisasi lain.

14 Sarekat Islam (SI) Didirikan oleh H Samanhudi pada thun 1905 di Solo dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI) corak pergerakan agama dan ekonomi. Pada 10 september 1912 di rubah menjadi Sarekat Islam (SI) Menurut HOS Cokroaminoto tujuan SI untuk memajukan perdagangan, membantu pengajaran, memperbaiki pendapat yang keliru mengenai Islam dan hidup menurut perintah Islam.

15 Pada awalnya SI bersikap kooperatif dalam perjuangannnya, akan tetapi setelah di ketahui Voolksraad (Dewan Rakyat) tidak memperjuangkan kemerdekaan, maka perjuangan berubah menjadi non-kooperatif.

16 Pada 1921 SI terpecah menjadi dua, SI putih dipimpin HOS Cokroaminoto berhaluan Islam dan SI Merah yang berhaluan kominis di pimpin Semaun dan Darsono yang kemudian mendirikan PKI. Kemudian SI berganti menjadi Partai Sarekat Islam (PSI) Indonesia dengan ketua H Agus Salim, penambahan Indonesia menunjukan semangat kebangsaan.

17 Indische Partij Didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh : Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker yang kemudian dikenal sebagai Dr. Danu Dirdjo Setia Budhi Dr. Cipto Mangoenkoesoemo Soewardi Soerjaningrat yang kemudian terkenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara.

18 Indische Partij bermaksud membangun rasa cinta dalam setiap hati orang Hindia terhadap bangsa dan tanah airnya. Hal ini dilakukan dengan cara menyadarkan masyarakat dengan menghidupkan kembali harga diri, rasa mampu, dan rasa kebangsaan atau nasionalisme. Dan dalam hal ini mereka menganjurkan suatu nasionalisme yang jauh lebih luas dari nasionalisme Boedi Oetomo. Dan cita-cita ini mereka ini disebarluaskan melalui Harian De Express.

19 Masa Radikal Setelah Perang Dunia I, organisasi-organisasi pergerakan di Indonesia mulai bersikap radikal, dengan ciri: 1. Bentuk perjuangan Non Kooperasi (tidak bekerja sama dengan pemerintah Kolonial Belanda) 2. Bersifat politis Organisasi-organisasi yang muncul pada masa ini diwakili oleh: Perhimpunan Indonesia Partai Komunis Indonesia Partai Nasional Indonesia

20 Partai Komunis Indonesia (PKI)
Didirikan dengan nama Partai Komunis Hindia (PKH) setelah Semaun dan Darsono di keluarkan dari SI pada Mei Anggotanya sebagian besar dari Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV) yang di didirikan oleh HS Sneeveliet seorang Belanda yang berhaluan sosialis.

21 Untuk mendapatkan banyak anggota PKI melakukan infiltrasi (penyusupan) kedalam organisasi lain dan sering menggunakan tokoh-tokoh Islam dalam menyebarkan pemikirannya, misalnya H Misbach agar mudah diterima masyarakat Indonesia. Dalam pergerakannya PKI bersifat non-kooperatif dan secra terang-terangan menentang kebijakan pemerintah Belanda. Dan tidak jarang PKI mengadakan pemogokan-pemogokan kerja sebagai protes kepada pemerintah Hindia Belanda, bahkan pernah melakukan pemberontakan walaupaun akhirnya gagal.

22 Perhimpunan Indonesia (PI)
Pada 1908, perkumpulan mahasiswa di Belanda mendirikan Indische Vereeniging. Menjadi lebih maju setelah Moh. Hatta, Sunario, A. Subadri dan Ali Sastroamidjoyo menjadi pemimpin dan nama organisasi di ganti menjadi Indonesische Vereeniging dan terakhir pada 1925 menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). PI adalah organisasi yang pertama dengan tegas menuntut Indonesia merdeka, bersikap non kooperatif dan menyatakan perlunya persatuan masyarakat Indonesia.

23 Usaha nyata PI dalam usaha kemerdekaan di buktikan dengan hadir dan menjadi anggota Liga Internasional Anti Penindasan Penjajah yang berkongres di Paris Perancis pada tahun Dan pada tahun 1927 pada saat kongres di Brussel, Belgia dengan tegas Moh Hatta menuntut kemerdekaan Indonesia. Untuk memperkuat perjuangannya, PI kemudian menggabungkan diri dengan League Against Imperialism and for National Independence yang didirikan oleh Muzenberg di Berlin Jerman. Selain itu tokoh-tokoh PI pun berhubungan dengan tokoh-tokoh mahasiswa Asia seperti Jawaharal Nehru dari India dan Hafes Ramdhan Bey dari Mesir.

24 Partai Nasional Indonesia.
Dari Study Club ke PNI. 1926 didirikan Algemene Study Club oleh Ir Soekarno. Majalahnya bernama Suluh Indonesia kemudian diubah menjadi Suluh Indonesia muda. Karena wataknya yang radikal pengikutnya menjadi banyak dan berkembang menjadi partai PNI. Perkembangannya PNI. Dengan cepat PNI menjadi populer menagapa? setrategi perjuangnnya: Non kooperasi (tdk bekerjasama) Self help (menolong diri sendiri) Self Reiance (percaya diri sendiri) Self Detemination (menentukan sendiri) Karena kaum imperialis pun bersatu maka kaum tejajah pun harus bersatu dengan menggalang kekuatan : Persatuan kaum Marhaen Kerjasama Pan Asiatisme. Pengakapan Karena dianggap terlibat pemberontakan PKI 1927, *)Hatta, Ali Sastroamijoyo, Natsir Datuk P dan Abdul Majid pledoinya berjudul Indonesia merdeka pembelanya Mr Duys dibebaskan karena tdk terbukti

25 Tidak semua program PNI terwujud ada beberapa al.
Menyelenggarakan kursus kader Membentuk PPPKI Membentuk serikat buruh dan koperasi Menjadikan merah putih sebagai warna kebangsaan Banteng sebagai simbul kekuatan Peci sebagai pakaian nasional Indonesia raya sebagai lagu kebangsaan. Karena propaganda PNI yang radikal dan adanya desas desus PNI akan melakukan pemberontakan 1929, 4 tokohnya di tangkap (Soekarno,Maskun, Gatot Mangkuprojo, Supriyadinata). Didampingi oleh Mr Sartono dkk Soekarno membacakan pledoinya “Indonesia menggugat”. Di pengadilan masing2 dijatuhi hukuman 4 th, 2 th, 1 th 8 bl, 3 bln. 1931 PNI pecah menjadi Partindo ,PNI (pendidikan) dan Partai Rakyat Indonesia (PRI) oleh M.Tabrani. Des 1931 Soekarno dibebaskan, ttp ditangkap lagi 1933, dibuang ke Ende 1934, ke Bengkulu 1938, Padang 1942 Hatta dkk ditangkap 1933, dibuang ke Digul 1935, ke Bandaneira 1936, ke Sukabumi 1942.

26 Masa Moderat Sejak tahun 1930-an organisasi-oerganisasi pergerakan mulai mengubah taktik perjuangannya, dengan bersikap moderat dan kooperatif (bekerja sama dengan pemerintah Kolonial Belanda) Organisasi-organisasi yang muncul pada masa ini diwakili oleh: Perhimpunan Bangsa Indonesia/ Parindra Gabungan Politik Indonesia (Gapi)

27 Penyebab menjadi Radikal
Akibat Perang Dunia I menyebabkan berkembangnya pahan demokrasi dan berdampak banyak negara-negara di Eropa berubah dalam sistem pemerintahannya dari Monarchi atau kerajaan menjadi Republik

28 Penyebab menjadi Moderat
Pada tahun 1929, terjadi krisis ekonomi dunia (krisis Malaise), akibatnya pemerintah kolonial memperketat pengeluaran. Hal ini berdapak Gubernur Jendral De Jonge memperketat gerakan organisasi-organisasi pergerakan agar tidak menuntut terlalu banyak pada pemerintan atau bahkan melakuklan pemberontakan Selain itu, ketegasan pemerintah dalam menghadapi gerakan organisasi-organisasi sebagai akibat terjadinya pemberontakan PKI dibawah pimpinan Semaun, Alimin, dan Darsana. Hal ini sebagai antisipasi agar tidak ada pemberontakan lagi. Ketegasan pemerintah kolonial ini ditanggapi dengan sikap organisasi pergeraka menjadi lebih kooperasi agar organisasi dapat berlangsung.

29 Organisasi-organisasi pergerakan nasional di Indonesia berdasarkan ideologinya.
Ideologi Pergerakan Nasionalisme Islam Komunis Budi Utomo, Indische Partij, Perhimpuan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, dan Taman Siswa. Jong Islamiten Bonds (JIB), Muhammadiyah, Nahdathul Ulama (NU), dan PSII Indische Democratische Vereeniging (ISDV), Partai Komunis Indonesia (PKI)


Download ppt "PERGERAKAN NASIONAL PERGERAKAN NASIONAL IPS Kelas 8."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google