Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
2
“Allah sumber kesabaran”
Roma 15: 5, KJV Tabiat-Nya: Allah adalahpanjang sabar (Keluaran 34: 6). Dia sabar, tenang, baik hati dan tekun dalam segala situasi. Contoh-Nya pada kota Niniwe: “Sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya” (Yunus 4: 2) Memperlakukan orang berdosa: “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat … kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat” (2 Petrus 3: 9, 15)
3
BATAS KESABARAN ALLAH Air Bah.
Allah mengenal setiap hati dan dengan sabar menunggu sampai manusia menyesali perbuatannya yang jahat. Dia akan mengakhiri kesabaran-Nya dan membinasakan orang berdosa hanya ketika tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat. Air Bah. “Allah tetap menanti dengan sabar [selama 120 tahun] waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya” (1 Petrus 3: 20) Sodom dan Gomora. Dia tetap akan mengampuni mereka jika ada 10 orang benar di antara mereka. Penduduk Kanaan. Dia menunggu selama 400 tahun dan mengampuni mereka yang dapat diselamatkan, seperti Rahab di kota Yerikho. Kebinasaan Yerusalem. Itu sudah dinubuatkan sejak zaman Hizkia. Dia menunggu selama 130 tahun sebelum membinasakan mereka.
4
KESABARAN MANUSIA Kita harus menunjukkan jenis kesabaran ini di dalam tabiat kita: Makrothumía. Panjang sabar, tetap tenang dalam setiap situasi; lawan kata dari: tidak sabar atau gampang frustasi. “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan makrothumía” (Kolose 3: 12) “Kamu juga harus makrothumía dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!” (Yakobus 5: 8) “Tetapi buah Roh ialah … makrothumía” (Galatia 5: 22)
5
KESABARAN MANUSIA Kita juga harus menunjukkan jenis kesabaran ini dalam tabiat kita: Hupomoné. Daya tahan, bertahan, ketekunan, integritas. “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri hupomoné, dan kepada hupomoné kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.” (2 Petrus 1: 5-7) “Sebab kamu memerlukan hupomoné, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” (Ibrani 10: 36) “Kalau kamu tetap hupomoné, kamu akan memperoleh hidupmu” (Lukas 21: 19) “Yang penting di sini ialah hupomoné orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.” (Wahyu 14: 12)
6
Ketika mengabarkan Injil
Di gereja Di rumah Di tempat kerja Ketika mengabarkan Injil KESABARAN … “Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang” (1 Tesalonika 5: 14) “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran” (2 Timotius 4: 2) “Hendaklah kamu … sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu” (Efesus 4:2) “Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan” (Yakobus 5: 10)
7
BATAS KESABARAN MANUSIA
Kita harus mengikuti teladan Allah; maukah kita sabar selama 120, 130 atau 400 tahun? Kesabaran kita dapat saja habis dalam beberapa keadaan yang khusus. Ketika itu terjadi, kita harus menggunakan buah Roh yang lain.
8
BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KESABARAN
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun” (Yakobus 1: 2-4)
9
BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KESABARAN
Pencobaan-2 tersebut bisa saja adalah hasil dari berbagai keadaan: Karena setan menggoda kita untuk berbuat dosa. Karena Allah mengizinkannya untuk mengembangkan tabiat kita. Karena ketidakpenurutan kita. Karena kita hidup di dunia yang berdosa. Setiap pencobaan akan menolong kita mengembangkan tabiat Kristiani kita, dengan anugrah Allah. Kesabaran adalah karunia dari Allah, dan Dia mengembangkannya di dalam kehidupan kita.
10
“Kristus memberikan kepada murid-murid-Nya satu pelajaran yang sangat berharga … ‘Dia yang mau melayani orang lain dengan penyangkalan diri dan pengorbanan diri akan diberikan atribut tabiat yang akan mendekatkan diri mereka kepada Allah, dan mengembangkan kebijaksanaan, kesabaran yang benar, ketekunan, kemurahan, dan simpati. Ini memberikan kepadanya tempat yang tertinggi di dalam kerajaan Allah.’” E.G.W. (This day with God, 13 Desember)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.