Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelompok 1 Teknologi Informasi Keperawatan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelompok 1 Teknologi Informasi Keperawatan"— Transcript presentasi:

1 Kelompok 1 Teknologi Informasi Keperawatan
Present By : 1. Muhammad Rozikhin 2. Tita Arpiani 3. Maria Ulfah 4. Septya Refinda 5. Sherly Rahayu 6. Bernadeta Gobai Supported By

2 Vital Sign 1. Spigmomanometer Tekanan Darah 3. Stetoscop Auskultrasi 4. Thermometer Suhu

3 Air Raksa Jarum Digital SPIGMOMANOMETER

4

5 Spigmomanometer Air Raksa
Kelebihan Kelemahan Lebih akurat diantara lainnya. Penggunannya sedikit rumit. Terjadinya resiko radiasi logam berat. Spigmomanometer Air Raksa

6 Spigmomanometer Air Raksa
Cara Penggunaannya : 1. Buka Spigmomanometer tersebut. 2. Geser jarum ke arah ON agar air raksa naik. 3. Raba nadi pasien yang akan anda periksa, kemudian pasang manset sesuai dengan ukuran pasien. 4. Lilitkan manset Spigmomanometer pada lengan atas (Kiri atau Kanan) di atas siku. 5. Upayakan Spigmomanometer diletakkan sejajar dengan jantung baik dalam posisi tidur maupun duduk atau berdiri, tangan diperiksa dalam keadaan rileks. 6. Tutup katup pengatur udara pada pompa karet manset Spigmomanometer dengan cara memutar ke kanan sampai habis. 7. Pasang Stetoscop ada telinga Anda kemudian bagian yang pipih ditempelkan pada bagian lipatan siku disebelah bawah lilitan manset. 8. Pompalah udara kedalam manset dengan cara menekan pompa karet berulang-ulang sampai tekanan menunjukkan angka 140 mmHg. 9. Manset yang dipompa menyebabkan tekanannya meningkat dan menekan Arteri Brachialis sehingga aliran darah berhenti mengalir. 10. Buka kembali katup pengatur udara dengan cara memutar kekiri sedikit, dengar dan amati suara dari Stetoscop yang timbul ketika katup manset dibuka kemudian sambil mengamati angkanya. 11. Detakan yang didengar untuk pertama kali adalah sistolik, sedangkan detakan yang terakhir sebelum suara benar-benar hilang adalah suara diastolik. 12. Kemudian, rapikan kembali perlengkapan Sfigmomanometer tersebut.

7 Cara Pembersihannya 1. Buka Spinomanometer, perhatikan apakah dalam keadaan terbuka atau tertutup? Jika terbuka, tutuplah pengaman air raksanya agar tidak tercecer saat gelas kaca ukur dibuka. 2. Buka penutup atas dengan memutar berlawan jarum jam. 3. Ambil secara perlahan gelas ukur dan bersihkan dengan kawat dan kapas hingga debu dan karat air raksa hilang. 4. Siapkan magkuk dalm wadah untuk manmpung air raksa yngakan dikeluarkan dari chambernya dengan membuka valve pengamannya. 5. Kemudian taburkan letakan kain pada telapak tangan anda, dan letakkan air raksa diatasnya, setelah itu lakukan pemerasan hinga air raksa kembali bersihdari debu dan karat. 6. Bersihkan chamber air raksa. 7. Setelah bersih, posisikan kembali gelas ukur. 8. Isikan kembali air raksa yang telah bersih kedalam chamber dengan menggunakan suntikan, isikan air raksa sehingga menyetuh garis 0 pada gelas ukur, jika kurang lakukan penambahan dan tutup kembali bagian atasnya. 9. Lakukan pengetesan dengan pressure meter atau dengan membandingkan dengan tensimeter lainnya dengan menghubungkan secara langsung untuk melakukan pengaturan. 10. Jika telah sama maka proses pengaturan selesai. 11. Bersihkan pula balon pompa dengan membuka filter udara dan membersihkannya dari debu. 12. Ganti manset dan balon tensi yang bocor. 13. Proses pemeliharaan selesai.

8 Spigmomanometer Jarum
Kelebihan Kelemahan 1. Penghitungan lebih jelas. Penggunaan lebih rumit. Spigmomanometer Jarum

9 Spigmomanometer Jarum
Cara Penggunaanya : Atur tangan dengan posisi supinasi. Keataskan lengan baju. Pasang manset pada lengan atas, 3 cm diatas  fossa cubitti dan jangan pada lengan yang terpasang infus. Memasang manset jangan terlalu ketat maupun longgar tetapi yang pas melekat pada lengan. Pasang stetokop di bawah manset pas diatas arteri brakialis untuk memudahkan auskultasi (atau boleh di luar manset). Tentukan denyut nadi radialis Pompakan balon manset sampai nadi radialis tidak teraba dan pompakan lagi kira-kira 20 mmHg setelah nadi tidak teraba. Pasang stetoskop pada telinga sambil memegang nadi radialis turunkan udara dalam manset sampai terdengar bunyi koroktoff pertama dan pertama kali denyut nadi teraba ingat-ingat angka pada tensimeter, itu adalah tekanan sisitolik, kemudian  turunkan lagi sampai bunyi tidak terdengar pertama kali itu adalah tekanan diastolic. Catat hasil pengukuran dan beritahukan kepada pasien, missal : sistolik 150 mmHg dan diastolic 100 mmHg atau ditulis TD: 150/100 mmHg

10 Spigmomanometer Digital
Kelebihan Kelemahan Aman, karena tidak menggunakan air raksa yang beresiko radiasi logam berat. Praktis, hasil pengukuran langsung ditampilkan pada layar digital. Multifiltur, alat ini biasanya dilengkapi fitur lain yang bermanfaat. Ex. Seperti grafik tekanan darah. Tidak perlu pelatihan khusus untuk menggunakannya. Tingkat akurasi pengukuran lebih rendah. Akurasi pengukuran bergantung pada kondisi baterai, usia pemakaian, dan teknologi produk. Spigmomanometer Digital

11 Spigmomanometer Digital
Cara Penggunaannya : Atur tangan dengan posisi supinasi. Keataskan lengan baju. Pasang manset pada lengan atas, 3 cm diatas  fossa cubitti dan jangan pada lengan yang terpasang infus. Memasang manset jangan terlalu ketat maupun longgar tetapi yang pas melekat pada lengan. Pasang stetokop di bawah manset pas diatas arteri brakialis untuk memudahkan auskultasi (atau boleh di luar manset). Tentukan denyut nadi radialis Nyalakan tombol ON pada Spigmomanometer. Tunggu hasil pada layar Spigmomanometer dalam beberapa menit kemudian.

12 Air Raksa Infra Red Digital THERMOMETER

13 Thermometer Air Raksa Kelebihan Kelemahan
Raksa dapat menyerap / mengambil panas dari suhu sesuatu yang diukur. Raksa memiliki sifat yang tidak membasahi medium kaca pada termometer. Raksa dapat dilihat dengan mudah karena warnanya yang mengkilat. Raksa memiliki sifat pemuaian / memuai yang teratur dari temperatur ke temperatur. Raksa memiliki titik beku dan titik didih yang rentangnya jauh, sehingga cocok untuk mengukur suhu tinggi. Titik bekunya tinggi sehingga tidak cocok untuk mengukur suhu di daerah dingin. Raksa merupakan zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan. Raksa harganya mahal. Thermometer Air Raksa

14 Cara Membersihkannya 1. Memegang termometer dengan tangan kiri dan ambil tissu kemudian basahi dengan air sabun. 2. Lap termometer memakai tissu tersebut dengan gerakan memutar dari atas ke arah reservoir. 3. Tissu yang telah digunakan dibuang dengan bengkok. 4. Masukkan termometer kedalam larutan desinfektan 5% selama 3 menit. 5. Lap dengan tissu dari atas ke arah reservoir dan buang tissu yang kotor. 6. Masukkan termometer ke air bersih. 7. Mengeringkan termometer dengan tissu dengan cara memutar dari reservoir ke atas. 8. Buang tissu yang kotor. 9. Menurunkan air raksa dan menyimpan termometer di tempatnya. 10. Mencuci tangan.

15 Thermometer Infra Red Kelebihan Kelemahan
Non-kontak pengukuran temperatur tidak berpengaruh pada objek yang diukur.   Cepat respon dan pergerakan benda dapat diukur dan suhu transien. Keakuratan pengukuran, resolusi tinggi kecil. Rentang pengukuran besar. Suhu pengukuran wilayah kecil. Bisa menjadi titik waktu yang sama, garis, suhu permukaan. Dapat diukur suhu mutlak, kelembaban relatif dapat diukur. Paparan terhadap pengaruh temperatur pada suhu objek yang diukur. Tidak cocok untuk mengukur suhu transien. Tidak mudah untuk mengukur benda bergerak. Rentang pengukuran tidak cukup luas, dan perlengkapan. Tidak cocok untuk mengukur beracun, tekanan tinggi, dan kesempatan berbahaya. Thermometer Infra Red

16 Thermometer Digital Kelebihan Kelemahan
Sistem digital lebih mudah dirancang.   Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Ketetapan dan ketelitiannya lebih tinggi. Operasinya dapat mudah digunakan. Sistem digital lebih kebal terhadap noise. Alat mudah error sehinga menghambat transmisi. Apabila terjadi gangguan, maka sistem operasi tidak berjalan. Thermometer Digital

17 STETOSKOP

18 Stetoskop Kelebihan Kelemahan
Keakuratan stestoskop bergantung produk yang digunakan. Semakin mahal harga alat, mutu stetoskop semakin baik Stetoskop

19 Cara Membersihkannya 1. Copot eartip dan bersihkan. Yang harus diperhatikan adalah melakukannya dengan rutin 1 bulan sekali, jika memang dipakai setiap hari. Agar performa akustik tetap baik. Untuk pembersihan, alat dan bahan yang dibutuhkan adalah pembersih untuk vinil, plastik dan karet, pembersih logam, pelumas, tisu. 2. Usap seluruh permukaan diafragma dan bell dengan alcohol isopropyl 70%. Cuma diagfragma dan bell. Hal ini bisa mengurangi jumlah bakteri hingga 94%. Lalu beri sedikit pelumas khusus di lubang suara, putar- putar agar pelumas tersebar. 3. Untuk pipa karet, bersihkan dengan pembersih vinil, plastic, dan karet. 4. Jangan pernah mencelupkan stetoskop ke dalam cairan apapun, atau terkena proses sterilisasi, misalnya menggunakan alcohol. Jika desinfektan diperlukan, pakailah larutan alcohol isopropil 70%. 5. Jauhkan dari panas dan dingin yang ekstrim, minyak, dan pelarut lainnya. 6. Pipa stetoskop biasanya terbuat dari PVC (polyvinylchloride). PVC ini lama-lama akan menjadi kaku bila bersentuhan dengan kulit, karena ada minyak yang keluar dari sana. Jadi, bila mau digantungkan di leher, jangan langsung kena kulit leher, gantungkan di kerah baju atau jas. Hal ini memang tidak mencegah kekakuan, tapi bisa memperlama terjadinya kekakuan tersebut.

20 Mira Asmirajanti, S.Kep., M.Kep. Sebagai Pembimbing
Terima kasih kepada Allah SWT Mira Asmirajanti, S.Kep., M.Kep. Sebagai Pembimbing Terima kasih kepada orang tua tercinta dan seluruh civitas UEU Dipersembahkan oleh: Muhammad Rozikhin Tita Apriani Maria Ulfah Septya Refinda Sherly Rahayuu Bernadeta Gobai Universitas Esa Unggul @2013


Download ppt "Kelompok 1 Teknologi Informasi Keperawatan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google