Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Krisis dalam Lingkungan Hidup

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Krisis dalam Lingkungan Hidup"— Transcript presentasi:

1 Krisis dalam Lingkungan Hidup
Kebocoran Pabrik Union Carbide di India Kebocoran reaktor nuklir di Ukraina Penggundulan Hutan, Ilegal Logging – Luas hutan berkurang Tsunami di Aceh Kebakaran Hutan Kepunahan jenis satwa liar & tumbuhan Pencemaran di Teluk Buyat Longsornya TPA di Jawa Barat Semburan lumpur panas di sumur Panji II Lapindo Brantas Inc. Gempa bumi di DIY dan Padang

2 Banjir bandang di Wasior (Papua Barat)
Gempa bumi & Tsunami di Jepang; (kebocoran reaktor nuklir Fukushima) Kekeringan yang cukup parah di beberapa daerah Bagaimana di Surabaya?

3 Lingkungan Hidup dan Pembangunan
Di Indonesia masih banyak permasalahan: Tingkat hidup masih rendah; produksi bahan makanan masih belum mencukupi; Sanitasi lingkungan rendah; Tingkat pendidikan rendah; dll Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan pembangunan

4 Dampak Pembangunan? Walaupun pembangunan kita perlukan untuk mengatasi banyak masalah, termasuk masalah lingkungan, namun pengalaman menunjukkan pembangunan dapat dan telah mempunyai dampak negatif. Contoh ?

5 Pencemaran udara oleh mobil di kota-kota besar di Indonesia
Kerusakan tataguna lahan di hulu sungai brantas Di Luar negeri yang terkenal adalah pembangunan Bendungan ASWAN di Sungai Nil Dengan adanya dampak negatif , haruslah kita waspada Kita tidak boleh takut untuk pembangunan, Tanpa pembangunan negara akan terpuruk

6 Dasar Pertimbangan Pengelolaan
Undang-undang RI Nomor 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (UULH) Undang-undang RI Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

7 PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Pengertian Sebagai usaha secara sadar untuk memelihara atau dan memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya

8 Karena persepsi tentang kebutuhan dasar, terutama untuk kelangsungan hidup manusiawi tidak sama untuk semua golongan masyarakat dan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Pengelolaan lingkungan harus bersifat lentur Untuk mendapatkan mutu lingkungan yang baik, dengan usaha memperbesar manfaat lingkungan dan memperkecil resiko lingkungan.

9 Pembangunan pada hakekatnya adalah pengubahan lingkungan, yaitu mengurangi resiko lingkungan atau dan memperbesar manfaat lingkungan. Dalam usaha untuk mengubah keseim-bangan lingkungan yang ada pada mutu lingkungan yang rendah ke keseimbangan lingkungan baru pada mutu lingkungan yang tinggi diusahakan agar lingkungan tetap dapat mendukung mutu yang lebih tinggi

10 Melestarikan dayadukung lingkungan yang dapat menopang secara terlanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang kita usahakan dalam pembangunan. Walaupun lingkungan berubah, diusaha-kan agar tetap pada kondisi yang mampu untuk menopang secara terus menerus pertumbuhan dan perkembangan, sehing-ga kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita dapat terjamin pada tingkat mutu yang makin baik.

11 Pandangan Holistik Interaksi antara manusia dengan lingkungan hidupnya menjadi bagian penting kebudayaan manusia yang mengandung nilai-nilai tertentu. Sehingga Pengelolaan lingkungan meru-pakan bagian kebudayaan manusia. Orang Jawa mempunyai ajaran tradisional “ memayu hayuning bawono”

12 Permasalahan Pengelolaan Lingkungan
Produsen & konsumen memiliki: Kesadaran lingkungan Kesadaran hukum Komitmen untuk melindungi lingkungan yang masih rendah Fungsi kontrol sosial masyarakat masih rendah

13 Proses kerusakan lingkungan berjalan secara progresif dan membuat lingkungan bumi makin tidak nyaman bagi manusia, jika terus berjalan akan membuat tidak sesuai lagi untuk kehidupan manusia. Bagaimana cara mengatasinya?

14 Dikembangkan SDM pengelola lingkungan yang handal, yaitu:
Memiliki kesadran lingkungan dan ber-pandangan holistis, sadar hukum dan mempunyai komitmen terhadap lingkung-an. Membuat masyarakat berbudaya ramah terhadap lingkungan dan mempunyai komitmen yang tinggi Dikembangkan sejak kecil budaya ramah terhadap lingkungan

15 Dayadukung Lingkungan berkelanjutan
Dikembangkan budaya konsumen hijau. LSM dapat menjadi pelopor dengan memberikan contoh. Penerapan agama Dayadukung Lingkungan berkelanjutan Pembangunan itu menaikkan mutu hidup dan sekaligus menjaga dan memperkuat lingkungan untuk mendukung pembangunan yang berkesi-nambungan.

16 Dayadukung lingkungan berkelanjutan ditentukan oleh banyak faktor, baik faktor biofisik maupun sosial-budaya-ekonomi. Kedua kelompok faktor tersebut saling mempengaruhi. Faktor biofisik penting yang menentukan dayadukung berkelanjutan ialah proses ekologi yang merupakan sistem pendukung kehidupan dan keanekaan jenis yang merupakan sumberdaya gen.

17 Konsep daya lenting penting dalam pem-bangunan.
Dayalenting adalah kemampuan suatu sistem untuk pulih setelah ia terkena gangguan. Mengapa penting konsep daya lenting dalam pembangunan? terletak dalam arti kemampuan sistem untuk menerima gangguan dan belajar dari gangguan. Belajar dari gangguan: gangguan  informasi  Digunakan untuk menyesuaikan lingkungan baru  adaptif

18 Dalil pengelolaan Ialah sistem yang tidak kita ketahui dengan pasti kelakuannya, gangguan apa dan kapan terjadi serta bagaimana reaksi sistem terhadap gangguan itu, harus dikelola secara longgar dan lentur. Pengelolaan bersifat adaptif

19 Ruang lingkup pengelolaan lingkungan
Luas dan dengan cara yang beraneka macam: Pengelolaan secara rutin Perencanaan dini pengelolaan lingkungan suatu daerah yang menjadi dasar dan tuntunan bagi perencanaan pembangunan Perencanaan berdasarkan perkiraan dampak lingkungan sebagai akibat proyek pembangunan yang sedang direncanakan Perencanaan pengelolaan lingkungan untuk memperbaiki lingkungan yang mengalami kerusakan (alamiah & non alamiah)


Download ppt "Krisis dalam Lingkungan Hidup"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google