Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHesty Prasetio Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Tugas Kimia “Ikatan Kovalen dan Kepolaran Ikatan”
2
A. Ikatan Kovalen Ikatan kovalen berasal dari bahasa Inggris covalent bond yang pertama kali muncul pada tahun Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan kovalen terbentuk diantara dua atom yang sama-sama ingin menankap elektron (atom semi logam atau atom bukan logam). Dalam melukisakan ikatan kovalen, kita menggunakan apa yang disebut rumus LEWIS, yaitu setiap elektron valensi (elektron pada elektron terluar) dilambangkan dengan tanda.
3
Contoh : CH4 Atom C memiliki elektron valensi berjumlah 4, sehingga untuk menjadi stabil memerlukan 4 elektron. Masing-masing atom H memiliki jumlah elektron valensi 1, sedangkan untuk menjadi stabil satu atom H memerlukan 1 elektron.
4
Untuk memudahkan pemikiran rumus lewis perlu diperhatikan :
Pembentukan ikatan kimia merupakan upaya atom suatu unsur untuk mencapai susunan oktet (8 elektron terluar) atau duplet (2 elektron). Pasangan elektron terikat digambarkan diantara 2 atom yang berikatan. Sepasang elektron dapat digambarkan dengan satu garis. Contoh : NH3 atau
5
CO2 Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang dipergunakan bersama ikatan kovalan dapat dibedakan menjadi : 1. Ikatan kovalen yang paling umum adalah ikatan tunggal dengan hanya satu pasang elektron yang terbagi di antara dua atom. Ia biasanya terdiri dari satu ikatan sigma. Semua ikatan yang memiliki lebih dari satu pasang elektron disebut sebagai ikatan rangkap atau ikatan ganda.
6
2. Ikatan yang berbagi dua pasangan elektron dinamakan ikatan rangkap dua. Contohnya pada etilena. Ia biasanya terdiri dari satu ikatan sigma dan satu ikatan pi. 3. Ikatan yang berbagi tiga pasang elektron dinamakan ikatan rangkap tiga. Contohnya pada hidrogen sianida. Ia biasanya terdiri dari satu ikatan sigma dan dua ikatan pi. 4. Ikatan rangkap empat ditemukan pada logam transisi. Molibdenum dan renium adalah unsur yang umumnya memiliki ikatan sejenis ini. Contoh ikatan rangkap ditemukan pada Di-tungsten tetra(hpp). 5. Ikatan rangkap lima telah ditemukan keberadaannya pada beberapa senyawa dikromium. 6. Ikatan rangkap enam ditemukan pada molibdenum dan tungsten diatomik.
7
B. Kepolaran Ikatan Kepolaran dalam ikatan kimia adalah suatu keadaan dimana distribusi penyebaran elektron tidak merata atau elektron lebih cenderung terikat pada salah satu atom. Kepolaran erat kaitannya dengan keelektronegatifan dan bentuk molekul. Dalam hal kepolaran suatu senyawa tergantung dari harga momen dipolnya. Momen dipol sendiri adalah selisih harga kelektronegatifan antara atom yang berikatan. Kepolaran senyawa akan bertambah jika beda keelektronegatifan atom yang berikatan semakin besar. Berdasarkan kepolaran atom-atom yang berikatan dibagi atas kovalen polar dan kovalen non polar.
8
1. Kovalen Polar Di dalam molekul HCl pasangan elektron yang dipergunakan bersama lebih tertarik kepada Cl, karena atom Cl lebih kuat menarik elektron dari pada atom H (Keelektronegatifan Cl lebih besar daripada H). Akibatnya dalam molekul HCl terbentuk dwi kutub (bersifat polar). Ikatan kovalen semacam ini disebut ikatan kovalen polar. Ikatan kovalen polar suatu ikatan juga dapat ditentukan dengan mudah yaitu apabila ikatan tersebut mengandung dua atom yang tidak sejenis (molekul senyawa). Misalnya HCl, HBr, NH3 dan sebagainya.
9
2. Kovalen Non Polar Dalam molekul H2, Cl2, O2 pasangan elektron yang digunakan bersama tertarik sama kuat oleh atom yang berikatan oleh karena itu tidak terjadi dwi kutub (dipol). Ikatan kovalen yang demikian disebut ikatan kovalen non polar. Molekul-molekul unsur yang terdiri dari dua atom yang sejenis memiliki ikatan kovalen non polar. Misalnya N2, H2, Br2, Cl2, O2, dan sebagainya.
10
Untuk molekul yang yang mengandumg atom lebih dari dua, dan tidak sejenis, ikatan kimianya tetap merupakan ikatan kovalen polar, tetapi tetapi dapat bersifat non polar jika bentuk molekulnya simetris dan atom pusat tidak mempunyai pasangan elektron bebas (PEB). Contoh : CH4, BF3, SiO3, CO2 ikatan antar atomnya adalah ikatan kovalen polar, tetapi molekul tersebut bersifat non polar. H2O, NH3, PCl3 ikatan antar atomnya kovalen polar dan molekul bersifat polar.
11
Disusun Oleh : Anak Agung Yuniartha (03)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.