Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERTEMUAN KULIAH KE-9 MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA/ BIBLIOGRAFI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERTEMUAN KULIAH KE-9 MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA/ BIBLIOGRAFI"— Transcript presentasi:

1 PERTEMUAN KULIAH KE-9 MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA/ BIBLIOGRAFI
Kuliah TPTI PERTEMUAN KULIAH KE-9 MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA/ BIBLIOGRAFI

2 DAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAFI
Yang dimaksud dengan bibliografi adalah DAFTAR PUSTAKA yang terdapat dalam buku. Asal kata dari YUNANI Biblion = Buku Graphein = Menulis Bibliographos = Tukang yang pekerjaannya menyalin buku. Bibliography (Inggris) = Kegiatan menyalin buku  berkembang pada tahun 1763 menjadi: menulis tentang buku

3 FUNGSI DAFTAR PUSTAKA Melalui daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui keseluruhan sumber-sumber yang dipakai dalam penulisan Bila pembacanya ahli, akan segera dapat menduga kualitas dari penulisan tersebut.

4 BENTUK SUSUNAN DAFTAR PUSTAKA
Ditulis dengan jarak baris satu spasi Jarak antara pustaka satu dengan pustaka yang lain, dua spasi Huruf pertama dari baris pertama, masing-masing diketik tepat pada garis tepi kiri/tanpa indensi dan baris berikutnya (kedua) digunakan indensi ketukan huruf atau tab. Nama penulis disusun menurut abjad (tanpa menggunakan gelar kebangsawanan atau gelar pendidikan). Dalam daftar pustaka tidak diperlukan nomor urut

5 CARA MENULIS NAMA PENULIS
Nama penulis dieja sesuai yang tertulis dalam tulisan aslinya. Yang tertulis dengan huruf bukan latin, dengan sendirinya perlu disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Misal: Pada awal kemerdekaan  Soejono Setelah ejaan Soewadi  Sujono Setelah EYD  Suyono

6 NAMA ASING Pada nama asing  nama keluarga dicantumkan terlebih dahulu, baru diikuti nama sendiri secara lengkap/hanya inisialnya contoh: Jr. (Junior) Sr. (Senior) ditempatkan sesudah nama sendiri William Johnston Jr. ditulis Johnston, William Jr. A.C. Johnston ditulis Johnston, A.C.

7 NAMA BELANDA DAN JERMAN
Nama Belanda banyak mengandung: van, van der, van den, de, den dan het di mana rangkaian ini dianggap sebagai satu nama. contoh: R.W. van Bemmelen ditulis van Bemmelen, R.W. J.D. van der Walls van der Walls, J.D. T.W. de Boer de Boer, T.W. A. den Tex den Tex, A. Bila nama Belanda maupun Jerman tertulis tanpa inisial, huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar. ` Contoh: Van Bemmelen Van der Walls Van Braun

8 NAMA INDONESIA Sebagai patokan: apapun yang melatarbelakangi suatu nama Indonesia, penulisannya dalam karya tulis  nama belakang ditempatkan di depan. Nama belakang bisa berupa: Nama keluarga Nama marga Nama ayah Nama sendiri

9 NAMA BATAK/TAPANULI Biasa memakai nama marga seperti:
Nasution Lubis Simatupang Jadi nama yang tertulis dalam naskah: nama marga di depan, baru menyusul nama sendiri. misal : Andi Hakim Nasution nama sendiri marga ditulis: Nasution, Andi Hakim

10 NAMA TUA DAN NAMA PEMBERIAN
Contoh : Nama lama: Sardjono Nama baru: Dipokusumo Dalam acuan: dipakai nama terakhir Catatan: Jika diketahui ada tulisannya yang menggunakan nama Sardjono, nama ini yang benar ditempatkan dalam urutan kedua. nama sekarang (Dipokusumo) ditempatkan di depan dan di antara tanda kurung siku. Jadi yang benar ditulis: Dipokusumo saja atau: [Dipokusumo], Sardjono

11 NAMA AYAH SEBAGAI NAMA BELAKANG
Contoh :  Lia Soenarto Nama sendiri: Lia Nama ayah : Soenarto Dalam acuan ditulis Soenarto, Lia Contoh lain: Asminah binti Haji Omar tetap sama ! tetapi bila ditulis (tanpa binti) Asminah Haji Omar maka pembalikan runtutan tidak dapat dihindari menjadi: Haji Omar, Asminah Tidak banyak menjadi masalah, karena urutan tetap. Misal: tetap sama Miftahussalam Miftahussalam Pudjijanto Pudjijanto Wahyudianto Wahyudianto Sukandarrumidi Sukandarrumidi

12 NAMA YANG TERDIRI 2 UNSUR/LEBIH
Di Indonesia banyak ditemukan nama yang terdiri 2 unsur atau lebih, tetapi nama terakhir bukan nama keluarga. Meskipun demikian, yang kita pentingkan adalah nama terakhir, seperti prosedur yang lain. Contoh: Nama: Slamet Suyono ditulis dalam acuan  Suyono, S atau Slamet-Suyono Contoh lain: Dwi Indah Purnamawati ditulis Purnamawati, D.I. Farid Martadinata ditulis Martadinata, F. atau Farid-Martadinata

13 MEMASUKKAN KEPUSTAKAAN
DARI BUKU Unsur-unsur pokok daripada daftar pustaka/ bibliografi dari buku adalah: 1. Nama penulis 2. Judul tulisan 3. Data publikasi (tempat penerbit dan kota penerbit) 4. Tahun penulisan Contoh: Nama penulis, tahun penerbitan, Judul Tulisan, Tempat penerbitan: Badan penerbit,

14 KETERANGAN: 1. Nama penulis diakhiri dengan tanda titik atau koma (yang penting konsisten). 2. Judul tulisan ditulis dalam kapitalisme dan ditulis dengan huruf miring/italic, dan diakhiri dengan tanda titik atau koma juga. 3. Antara nama penulis dengan judul tulisan diberi jarak 2 sela ketukan. Demikian juga untuk judul tulisan dengan data publikasinya diberi jarak 2 sela ketukan. 4. Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan ditutup dengan tanda titik ganda (:). Dengan jarak 1 sela ketukan dilanjutkan dengan nama penerbit. Badan penerbit ini ditutup dengan tanda koma, diberi satu sela ketukan, kemudian dilanjutkan dengan tahun penerbitan, dalam angka arab dan diakhiri dengan tanda titik.

15 Contoh: 2 ketukan ketukan ketukan Adler, A., 1924, Individual Psychology, New York: Harcout Brace and World., 1924 2 spasi Barnes, R.M., and French, R.M. 1955, Performance Sampling. Los Angeles: University of California. Grabba, E.M. (ed) , Automation in Business and Industry. John Wiley & Sons, Inc., New York..

16 DARI BUKU BEBERAPA JILID
Contoh : Sutrisno-Hadi Psikologi Prasangka. Jilid I. Yogyakarta: [Sutrisno Hadi] 2 spasi Sutrisno-Hadi Psikologi Prasangka. Jilid II. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset

17 DARI PENERBITAN PEMERINTAH, LEMBAGA2 ILMIAH DAN ORGANISASI2 LAINNYA
Contoh : R.I. Presiden, (Sukarno). Capailah Bintang-bintang di Langit (Tahun Berdikari): Pidato pada Hari Ulang Tahun ke-20 Republik Indonesia, 17 Agustus Penerbit khusus No Departemen Penerangan R.I., (1965).\ DARI BUKU BERJILID YANG MENGGUNAKAN JUDUL BERBEDA-BEDA Sutrisno Hadi. Moral Kerja. Sari III dari Kapita Selekta Psikologi Kerja. 4 seri. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan FIP – IKIP, 1962.

18 DARI MAJALAH, BULETIN, JOURNAL & PENERBITAN BERKALA
Unsur-unsur pokok yang biasa dicantumkan: Nama Pengarang Tahun penerbit Judul artikel Judul majalah Tahun keberapa, kadang-kadang dicantumkan pula nomor terbitannya. Jumlah halaman artikel/ majalah/ journal. Contoh: Atkinson, J.W. The Achievement Motive and Recall of Interupted and Completed Taks. Jurnal .exp Psychol., 46: , 1953. Abramouritz, M., & P. David Reinterpreting Economic Growth. American Economic Review 63: Wise, P. 1987, Money to Day. No Profit Review 2: Dittmen, L. 1973, Mass Line and Mass Criticim in China an Analysis of the Fall of Liu Shao Ch’i. Asean Survey 13:

19 DARI SURAT KABAR Contoh: Kompas [Jakarta], 21 Juni 2002.
Kedaulatan Rakyat [Yogyakarta], 7 Mei 2006. Manila Times, February 6, 2003. Contoh koleksi terbitan beberapa bulan/tahun: Kompas [Jakarta], Juni Mei 2007. Bernas [Yogyakarta], Mei 2006. Kedaulatan Rakyat, Januari 2008.

20 DARI KARYA TAK DITERBITKAN
Contoh: Pudjijanto. Geologi Daerah Semarang dan Sekitarnya. Skripsi Sarjana Muda, Fakultas Teknik Geologi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, 1980. Purnamawati, D.I , Geologi dan Geohidrologi Daerah Rejosari dan Sekitarnya, Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tesis Sarjana, Fakultas Teknik Geologi, UPN Veteran Yogyakarta.


Download ppt "PERTEMUAN KULIAH KE-9 MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA/ BIBLIOGRAFI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google