Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Mode Pengalamatan (Addressing Mode)
Mikroprosesor Mode Pengalamatan (Addressing Mode) KELUARGA INTEL 8086 SIMULATOR SMS32V23
2
Diagram Internal & Register
3
Diagram Internal i8088
4
Q&A uP 8088 Q : kenapa 8088 dibagimenjadi BIU dan EU?
A : sesuaifungsi, yaitu BIU menghitungalamat, EU menghitung data Q : apabedanya ALU di BIU dengan ALU di EU? A : ALU di BIU menggabungkan 16 bit offset dengan 16 bit segmenmenjadi 20 bit alamatfisik, sedangkan ALU di EU menghitung data 8/16 bit dengan data 8/16 bit menjadi 8/16/32 bit
5
Fungsi BIU Sebagaiantarmuka(pengalamatan) denganperipheral diluarmikroprosesor. Bertanggungjawabterhadapsemuaoperasi bus eksternal, seperti : Instruction fetch Operasibaca-tulismemoriatau I/O Antrianinstruksidanperhitunganalamat (PA)
6
Fungsi EU (Execution Unit)
Bertanggungjawabterhadap decoding dan executing instruksi Mengambilinstruksidari Queue Transfer data daridanke general purpose Registers Check & update flag . Perhitunganalamat operand (EA) Memberiperintahke BUI untukoperasimemoriatau I/O
7
Register di dalam 8088/8086 Nama Register Bit Katagori AX,BX,CX,DX 16
general AH,AL,BH,BL,CH,CL,DH,DL 8 SP,BP pointer SI,DI index CS,DS,SS,ES segment IP instruction FR flag Catatan : register general 16 bit tidakbisadigunakanbersamaandengan register general 8 bit, contoh : movax,bltidakdilayani
8
Program DEBUG DEBUG merupakan program yang berjalan di atas sistem operasi DOS yang dapat digunakan untuk mengeksplorasi resources yang dimiliki prosesor Menjalankan DEBUG: C:\DEBUG Melalui DEBUG kita dapat menulis instruksi assembly, menjalankan instruksi assembly, melihat isi register, melihat isi memori maupun memodifikasi isi memori.
9
Program DEBUG AX=00 00 BX=00 00 CX=00 00 DX=00 00
Setelah program DEBUG dijalankan, Ketik R untuk melihat isi register! AX=00 00 BX=00 00 CX=00 00 DX=00 00 AL (8-bit) BL (8-bit) CL (8-bit) DL (8-bit) AH (8-bit) BH (8-bit) CH (8-bit) DH (8-bit) Register serbaguna mikroprosesor 8086 dilihat dengan program DEBUG
10
Register-register khusus (special purpose) mikroprosesor 8086 dilihat dengan program DEBUG:
STACK POINTER SOURCE INDEX EXTRA SEGMENT BASE POINTER DESTINATION INDEX DATA SEGMENT CODE SEGMENT INSTRUCTION POINTER STACK SEGMENT
11
Register-register bendera mikroprosesor 8086 dilihat dengan program DEBUG:
Bendera Overflow: NV (No oVerflow, reset), OV (Overflow, set) Bendera Sign: PL (PLus, reset), NG (NeGative, set) Bendera Zero: NZ (No Zero, reset), ZR (ZeRo, set) Bendera Auxiliary Carry: NA (No Aux., reset), AC (Aux. Carry, set) Bendera Parity: PO (Parity Odd, reset), PE (Parity Even, set) Bendera Carry: NC (No Carry, reset), CY (Carry, set)
12
Melihat isi memori dengan program DEBUG:
Setelah program DEBUG dijalankan, Ketik D untuk melihat isi memori! Alamat relatif 10FH Alamat relatif 100H
13
Bahasa Pemrograman High Level Language (HLL): bahasa pemrograman yang menggunakan variabel sebagai peyimpan data. Contoh: pemrograman Matlab untuk menghitung 5+2: A=5; B=2; A=A+B; A, B, dan C adalah variabel. Contoh HLL yang lain: Pascal (Delphi), dan C++.
14
Bahasa Pemrograman Low Level Language (assembly): bahasa pemrograman yang menggunakan register sebagai peyimpan data. Contoh: pemrograman untuk menghitung 5+2: MOV AL,5 ADD AL,2 AL adalah register
15
Level Kode Format Heksadesimal Format Assembly Level Manusia
Level Mesin
16
Format instruksi assembly
LABEL OPCODE OPERAND COMMENT Contoh: MOV AL,5 LDAA #$5 Baris pertama adalah instruksi mesin 2 alamat seperti INTEL, artinya pindahkan/isikan (MOV) ke dalam register AL bilangan 5 heksadesimal Baris kedua instruksi mesin 1 alamat seperti MOTOROLA, atinya pindahkan/isikan ke dalam Register A bilangan 5 heksadesimal.
17
Mode Pengalamatan Pada Mikroprosesor Keluarga 8086
Merupakan cara memberikan perintah transfer/pemindahan data dari lokasi satu ke lokasi lainnya. Lokasi pemindahan data dapat meliputi: register, alamat memori, maupun piranti I/O Pemrogram (manusia) menulis instruksi dalam format assembly, selanjutnya oleh compiler (program) diubah menjadi format heksadesimal dan disimpan dalam memori.
18
Lokasi Pemindahan Data
Lokasi memori Lokasi I/O Lokasi register MP ROM RAM I/O Interface BUS ALAMAT BUS DATA BUS KONTROL
19
I. Mode Pengalamatan Segera (Immediate Addressing)
Immediate addressing merupakan mode pengalamatan yang digunakan untuk mengisi suatu register dengan data. Bentuk: MOV AL,5 TUJUAN: REGISTER/ AKUMULATOR SUMBER: DATA Arti: isilah atau copy 5 heksadesimal ke register AL
20
Untuk mempelajari mode pengalamatan dapat digunakan program DEBUG
Untuk mempelajari mode pengalamatan dapat digunakan program DEBUG. Jalankan program DEBUG, kemudian berikan perintah A untuk menulis program assembly. Tulis program assembly seperti berikut ini! MOV AL,15 MOV BL,21 MOV CX,1A2B MOV DX,5678 Setelah program ditulis, coba jalankan ke-4 instruksi tersebut dengan memberi perintah trace dengan mengetik T diikuti ENTER sebanyak 4 kali! Jika tugas di atas dilakukan dengan benar, maka hasilnya adalah:
21
Terlihat bahwa isi register AL=15, isi register BL=21, isi register CX=1A2B dan isi register DX=5678.
22
Selanjutnya, lihat isi memori dengan perintah D, akan terlihat:
Dari gambar di atas, terlihat kode: B B B9 2B 1A BA , hal itu menunjukkan kode-kode keempat instruksi di atas dalam format heksadesimal. Dalam hal ini: MOV AL,15 memiliki kode heksadesimal B0 15 menempati alamat memori 0100 dan 0101, sedangkan B3 21 adalah kode heksadesimal untuk instruksi MOV BL,21 dan menempati alamat memori 0102 dan 0103 dan seterusnya.
23
Contoh Lain Mode Pengalamatan Segera:
MOV AX,A1B2 apa artinya? MOV BL,03 apa artinya? MOV BP,1234 apa artinya? Register yang dapat diisi data dengan mode pengalamatan segera: AX,BX,CX,DX,AL,AH,BL,BH,CL,CH,DL,DH, BP,SP,SI,DI Register segmen tidak dapat diisi dengan mode pengalamatan segera Alamat memori juga tidak dapat diisi secara immediate
24
II. Mode Pengalamatan Register (Register Addressing)
Register addressing adalah mode pengalamatan yang digunakan untuk mentransfer data (byte/word) dari register sumber ke register tujuan. Bentuk: MOV AL,BL TUJUAN: REGISTER SUMBER: REGISTER Arti: copy isi register BL ke register AL
25
Contoh Mode Pengalamatan Register:
MOV AL, BL apa artinya? MOV AX, CX apa artinya? MOV CS, AX apa artinya? MOV CS, DS tidak diijinkan karena segment to segment MOV BL, BX Tidak dijinkan karena berbeda ukuran (mixed size)
26
Contoh Mode Pengalamatan Register:
Susun perintah untuk mengisi register segmen DS dengan data 1234 heksadesimal! Jawab: MOV AX,1234 immediate addressing MOV DS,AX register addressing
27
III. Mode Pengalamatan Langsung (Direct Addressing)
Direct addressing merupakan mode pengalamatan untuk mentransfer data antar memori dan register Bentuk 1: MOV AL,[0120] TUJUAN: REGISTER SUMBER: ALAMAT RELATIF MEMORI Arti: copy data pada alamat relatif memori 0120 ke register AL
28
Contoh Bentuk 1: Susun instruksi assembly untuk memindahkan/copy isi alamat heksadesimal ke register AL, isi alamat heksadesimal ke register BL, dan isi alamat heksadesimal ke register CL! Anggap segment base 1000 tersimpan pada register DS! Jawab: MOV AX, immediate addressing MOV DS,AX register addressing MOV AL,[0120] direct addressing MOV BL,[0150] direct addressing MOV CL,[0160] direct addressing Coba kerjakan contoh di atas menggunakan program DEBUG!
29
Bentuk 2: MOV [0120],AL SUMBER: REGISTER TUJUAN: ALAMAT RELATIF MEMORI Contoh: susun instruksi untuk mengisi alamat dengan data 5 heksadesimal! Anggap segment base yang digunakan adalah 1000 tersimpan dalam DS!
30
Jawab: MOV AX, IMMEDIATE ADDRESSING MOV DS,AX REGISTER ADDRESSING MOV AL, IMMEDIATE ADDRESSING MOV [0120],AL DIRECT ADDRESSING Tugas1: Susun instruksi untuk mengisi alamat heksadesimal dengan data 5, dan alamat heksadesimal dengan data 2. Isi kedua alamat tersebut dijumlahkan dan hasilnay disimpan di alamat heksadesimal. Anggap segment base yang digunakan adalah 2000 tersimpan dengan DS! Gunakan program DEBUG untuk menguji program anda, tunjukkan dengan peta memori dan register bahwa program telah berjalan dengan baik.
31
IV. Mode Pengalamatan Tak Langsung (Indirect Addressing)
Merupakan mode pengalamatan untuk mentransfer DATA/byte/word antar register dan lokasi yang alamatnya ditunjukkan oleh isi suatu register. Contoh MOV [BX], AX Pindahkan isi register AX ke dalam alamat memori yang ditunjukkan oleh isi register BX
32
Contoh permasalahan Susunlah intruksi ke dalam bahasa assembly untuk memindahkan data A1B2 yang ada di register AX ke alamat fisik memori heksadesimal menggunakan mode pengalamatan register indirect, anggap segment yang digunakan adalah DS = 2000 dan alamat relatif yang menunjukkan alamat memory disimpan di register BX Jawab: DS : IP = alamat fisik DS = alamat awal DS IP = Intruksi yang digunakan MOV AX, 2000 MOV DS, AX MOV BX, 0300 MOV AX, A1B2 MOV [BX], AX DIRECT: MOV AX, 2000 MOV DS, AX MOV AX, A1B2 MOV [0300], AX
33
V. Base Plus Index Addressing
Yaitu mode pengalamatan yang digunakan untuk mentransfer byte/word antar register dan memori yang alamatnya ditunjukkan oleh jumlah register base dan index. Bentuk1: MOV [BX + SI], AX Bentuk2: MOV AX,[BX+SI] Tugas2: Susun intruksi dalam bahasa assembly untuk memindahkan isi akumulator AX yakni A1B2 ke alamat memori heksadesimal dengan menggunakan mode pengalamatan base plus index, anggap segmen yang digunakan DS = 1000 dan register indeks yang digunakan SI = 300
34
V. Register Relative Addressing
Yaitu mode pengalamatan untuk tranfer byte/word antar register dan memori yang alamatnya ditunjukkan oleh isi suatu register dan jaraknya (displacement) Contoh MOV [BX + 4], AX
35
Contoh permasalahan Susun intruksi dalam bahasa assembly untuk memindahkan data A1B2 dari akumulator AX ke alamat memori H dengan menggunakan register relative addressing , anggap segmen yang digunakan DS : 2000 dan dan displacement 4 DS : IP = DS = IP = Intruksi yang digunakan Mov AX,2000 Mov DS, AX Mov BX,0300 Mov AX,A1B2 Mov [Bx + 4], AX
36
VI. Base Relative Plus Index Addressing
Merupakan mode pengalamtan yang digunakan untuk mentransfer byte/word antar register dan memori yang alamatnya ditunjukkan oleh suatu register base dan register index ditambah displacement nya Contoh : MOV AX, [BX + DI + 4]
37
Mode Pengalamatan Pada SMS32V23
Immediate Addressing MOV AL,15 ; Copy 15 heksadesimal ke register AL MOV BL,40 ; Copy 40 heksadesimal ke register BL MOV CL,50 ; Copy 50 heksadesimal ke register CL MOV DL,60 ; Copy 60 heksadesimal ke register DL Ingat! SMS32V23 atau SMS32V50 hanya memiliki 4 buah register serbaguna yakni AL, BL, CL dan DL.
38
Mode Pengalamatan Pada SMS32V23
Indirect Addressing MOV [40],AL ; Copy value in AL to RAM location [40] MOV BL,[40] ; Copy value in RAM location [A0] into BL
39
Mode Pengalamatan Pada SMS32V23
Register Indirect Addressing MOV [CL],AL ; Copy the value in AL to the RAM location that CL points to. MOV BL,[CL] ; Copy the RAM location that CL points to into the BL register. Ingat! Ukuran RAM (memori) SMS32V23 atau SMS32V50 adalah 256 byte.
40
Mode Pengalamatan Pada SMS32V23
Register Addressing SMS32V23 atau SMS32V50 tidak menyediakan mode pengalamatan ini. Mode ini dijalankan dengan bantuan memori stack dengan perintah PUSH dan POP. Contoh: jika ingin copy data dari register AL ke BL, maka dilakukan dengan cara: PUSH AL POP BL
41
Mode Pengalamatan Pada SMS32V23
Register Addressing 5 5 5 AL BL AL BL PUSH AL Instruksinya: MOV AL,5 PUSH AL POP BL POP BL 5 5 Memori Stack Memori Stack
42
Mode Pengalamatan Pada SMS32V23
Contoh persoalan Susun program untuk mengisi alamat 50 dengan data A1 mengunakan akumulator AL. Data tersebut selanjutnya dipindah ke register BL dan isi BL ditambah dengan 5 dan hasilnya di copy ke register CL. Lakukan pengujian dengan simulator SMS32V23 atau SMS32V50!
43
Mode Pengalamatan Pada SMS32V23
Jawab: MOV AL,A1 MOV [50],AL MOV BL,[50] ADD BL,5 PUSH BL POP CL
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.