Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENCEGAHAN TERORISME : Mendayagunakan Polmas dan Mengelola Kamneg

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENCEGAHAN TERORISME : Mendayagunakan Polmas dan Mengelola Kamneg"— Transcript presentasi:

1 PENCEGAHAN TERORISME : Mendayagunakan Polmas dan Mengelola Kamneg
Mulai Dari Desa1 Farouk Muhammad2 1 Disampaikan pd “Pelaksanaan Sosialisasi Pencegahan Terorisme Kepada Unsur Pemda, Binter TNI-AD dan Binmas Polri” yg diselenggarakan oleh BNPT pd Nopember di Surabaya, Jawa Timur. 2 Anggota DPD RI Asal NTB / Ketua PAP DPD-RI, Guru Besar Kriminologi & Sistem Peradilan Pidana pd Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) & Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI).

2 Ruang Lingkup : I Memahami Terorisme di Indonesia
II Mengenal Polmas Sbg Model Perpolisian Kontemporer III Mengelola Kamneg Dlm Menangani Terorisme IV Mencegah Terorisme Dimulai Dari Desa 2 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

3 I. MEMAHAMI TERORISME DI INDONESIA
● Penyerangan psikologis (psy war / PUS) ● Secara tdk langsung & terselubung ● Menimbulkan rasa takut ◙ Sifat teror: ● Dlm wujud yg sederhana (individual): proaktif ● Pd umumnya: reaktif thdp aksi yg dipandang (persepsi) “lebih jahat” (interactionisme / hate crime) 3 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

4 ● Tdk mempunyai kemampuan langsung/terbuka
2. Memahami Terorisme ◙ Terorisme : ● Digandrungi (paham/isme) sbg sarana pemaksaan kehendak dlm penyel. permasalahan ● Tdk mempunyai kemampuan langsung/terbuka ● Tdk tersedia legitimate means ● Terwujudnya cita2/kehendak (bernuansa politik) ◙ Terorisme Internasional ● “melawan” tirani negara adikuasa yg dipandang menegakan kebijakan yg mendzolimi kaum muslimin (Israel, Afganistan, Irak) ● Segaris perjuangan Osama b. Ladden ● Pelaku (otak) merupakan jebolan pejuang Afganistan 4 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

5 ● Konsep “fisabilillah” atau mati sahid
3. Mengapa Indonesia ◙ Bangsa yg religius: ● Konsep “fisabilillah” atau mati sahid ● Nilai keadilan ditempatkan tertinggi ● Perlawanan terhadap kaum kafir ● Pergerakan pendirian neg. Islam ◙ Kondisi sosial ekonomi ● Pendidikan terkungkung (ingkari pluralisme) ● Ketersediaan lap. kerja (pengangguran, hopeless) Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M. 5

6 ◙ Kondisi sosial politik
Lanjutan 3. Mengapa ... ◙ Kondisi sosial politik ● Semangat nasional yg anti “Barat” (intervensi asing, politik eko. liberal) ● Ketersediaan sarana yg “legitimated” (Robert Merton) ● Kebijakan yg tdk pro rakyat berpendekatan formal, birokratis dan sentralistik (A. Toffler) ◙ Kondisi sosio-kultural ● Nilai2 kultural: toleran, teposlero, permisif ● Dalam lingk. sosial: anti kekuasaan kafir, dzolim Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M. 6

7 ● Sistem identifikasi kependudukan
Lanjutan 3. Mengapa ... ◙ Sistem sekuriti ● Struktural: masih cerminkan pendekatan sektoral, belum sepenuhnya terintegrasi secara fungsional ● Sistem identifikasi kependudukan ● Sistem pengemb. jaringan informasi (early detection) ● Indikasi “ketidaksiapan” Polri (Kompolnas*) Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M. 7

8 Indikasi Ketidaksiapan Kepolisian
3a *Kompolnas, 2013 : Indikasi Ketidaksiapan Kepolisian ◙ Perilaku Individual ● Semakin curiga ● Sulit tulus, sinis ● Menjaga jarak ● Mengembangkan persepsi “musuh” ● Bersikap tanpa kompromi ● Lebih cepat memutuskan melakukan tindakan tegas ◙ Kebijakan/Gaya Pemolisian ● Menekankan model operasi [khusus] ● Antipati [kurang semangat dorong] pd Polmas ● Mendorong para militerisme dlm kepol. ● Setuju dgn kebijakan “profilling” berbasis agama, wilayah atau suku 8 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

9 4. Ideologi Baru ● Gerakan terorisme berkembang menjadi suatu ideologi baru sebagai kekuatan minority yang menekan ideologi barat ● Bergeser dari isu struktural (negara2 Barat) ke isu fungsional (ketidakadilan, pendzoliman, penyalahgunaan wewenang) 9 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

10 5. Pengembangan Strategi
● Dari proses radikalisasi (interaksi genealogi/skolastik) menuju “self–radicalization” ● Dari kalangan pesantren menuju kalangan kelas menengah yg profesional (Kompolnas, 2013) ● AS/sekutunya bkn satu2nya pencipta akar permasalahan (hanya sebuah lambang tirani) ● Sementara tirani, pendzoliman, penyalahgunaan wewenang, diskriminasi, ketidakadilan dan yg serupa terlakoni dlm banyak pentas kehidupan ● Cari sasaran baru yg mudah terjangkau ● Penumpang2 gelap yg sakit hati pd sistem yg diberlakukan (NII/TII) atau persaingan bisnis (Farouk Muhammad, 2010) 10 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

11 Sbg Model Perpolisian Kontemporer
II. MENGENAL POLMAS Sbg Model Perpolisian Kontemporer 1. Latar Belakang Kelahiran CP/Polmas ◙ Pergeseran Peradaban ● Kejenuhan pd pendekatan birokratis, formal & general dlm pelayanan publik ● Kebutuhan pendekatan personal & pemecahan masalah termasuk dlm penyel. pertikaian ◙ Pergeseran Pendekatan Kepol. ● Kekurang-efektifan pendekatan konvensional kepolisian: otoriter/alat negara, represif, eksklusif, & sentralistik shg acapkali memudarkan legitimasi kepol. ● Kecend–kembali ke pendekatan informal dlm penyel. sengketa/pel. Hukum ◙ Pengembangan kepol. sipil (civil police) sbg bagian dari civil society 11 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

12 2. Konsep Kepolisian Sipil
◙ Bukan dikotomi dari PM (Polisi Militer) ◙ Bukan institusi tp konsepsi (civil police) ● Civil ≠ sipil (b. Indonesia sehari-hari) ● Civil – civility – civilization ● Civility = kesopanan ● Civilazition = peradaban ● Sipil = sopan, ramah, beradab; jadi sikap & perilaku yg menghargai orang lain. ◙ Kepolisian sipil = penyeleng. fungsi kepol. dgn pendekatan kemanusiaan (humanistik approach) yg cerminkan pola hub. polisi dgn warga yg saling menghargai, ramah & beradab dan bukan berlandaskan pd kekuasaan atau tirani 12 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

13 BIJAK KOMPREHENSIF Org & Manajemen Polri Level Komunitas Lokal (= CP)
3. Bijak Penerapan CP Indonesia - JEPANG - EROPA - SINGAPURA SISKAM SWAKARSA Indonesia - SISKAMLING SELRA NON YUSTISIL CP / COP USA POLMAS SKEP 737 BIJAK KOMPREHENSIF Org & Manajemen Polri FILOSOFI Level Organisasional (= COP) STRA/PROG Level Komunitas Lokal (= CP) 13 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

14 Model penyelenggaraan fungsi kepol. yg menekankan:
4. Pengertian Polmas Model penyelenggaraan fungsi kepol. yg menekankan: ● Pendekatan kemanusiaan (kepol. sipil) ● Masy. sbg mitra kerja yg setara dlm pemecahan masalah: - Gakkum - Binkamtibmas 14 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

15 5. Polmas dan Siskamswakarsa
Motor penggerak Hubungan Kegiatan Penggerak Siskamling Penyel. Pertikaian Babinkamtibmas Masy. Sbg obyek Pembinaan /Penyuluhan / kontrol “Instruktif” Formal Petugas Polmas & FKPM Masy. Sbg mitra Identifikasi, Diskusi & Cari Solusi permas. Kebutuhan Informal 15 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

16 6. Pilar Pembentukan Polmas
PEMDA KADES / LURAH PETUGAS POLMAS POLRI FKPM MASY. BKPM FKPM : Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat BKPM : Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat 16 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

17 7. Bentuk Organisasi FKPM
● FKPM adalah organisasi kemasyarakatan yg bersifat independen, ● FKPM dapat disebut dgn nama dan istilah lain atau bahasa daerah tertentu atas dasar kesepakatan setempat ● FKPM dibangun atas dasar kesepakatan bersama 17 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

18 Dlm Menangani Terorisme
III. MENGELOLA KAMNEG Dlm Menangani Terorisme 1. Obyek KAM KAM INSANI KAM DUNIA KAM PUBLIK KAM NEG 18 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

19 2. Obyek & Aktor Kamneg Tujuan Ancaman/Obyek Upaya Aktor
- Eksistensi/keutuhan/ kedaulatan negara - Invasi militer HAN TNI + + - Keselamatan Bangsa - Pemberontakan bersenjata Konflik komunal Gerakan separatis Kej. thdp Kamneg Bab 1 Buku II KUHP Bin kam Dagri TNI/ Polri/ Pemda + - Terorisme (Internas.) Binkam Um/ Gakkum Polri/ Pemda/ TNI + 19 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

20 Menarik perhatian dunia
3. Dampak Tindakan Teror Melanggar hukum (pid.) Merampas HAM Menggangu Kamum/ menimbulkan rasa takut Tindakan Teror Menarik perhatian dunia Mengancam Kamneg 20 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

21 4. Strategi Penanganan Terorisme
Pencegahan Binkam Harkam Deteksi Penanganan Teror Deteksi Gakkam Gakkum Penindakan 21 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

22 5. Rangkaian Aktivitas Teroris
Menarik simpati Ideologi/ seperjuangan Anti pati pd Apkam Kaderisasi Menyerang/ merusak/ menakuti/ melukai/ mematikan Menyembunyikan diri/ membaur dgn warga (dilindungi) Menciptakan dukungan jika ditindak (dibela) Menciptakan kondisi yg apatis 22 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

23 6. Penerapan Strategi Pencegahan
Kontra Radikalisasi Pengkondisian Masyarakat Pok simpatisan Pok apatisan Pok militan kader Pok pembela Penggalangan Ex pelaku Pok pelindung De Radikalisasi PEMDA/KESBANG TNI POLRI TOKOH MASY. 23 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

24 IV. MENCEGAH TERORISME Dimulai Dari Desa
1. Pengembangan Politik Anti Teror (Farouk Muhammad, 2010) ● Kebijakan & strategi pencegahan sampai pada tataran “pre-emtif ” ● Dilakukan bersama segenap komponen bangsa terutama dari mana benih2 teror mudah bersemai ● Hindari terbentuknya “BLOCK” yg bersifat struktural ● Tdk hanya terkungkung pd format sistem keamanan konvensional (“Big brother, represif yg power full”). [Bappenas : bantuan luar negeri] ● Strategi pengembangan pranata sosial melalui pemberdayaan masy. & kemandirian lokal (Polmas) ● Pembangunan kesejahteraan & kecerdasan bangsa (membangun “prosperity” yg “secured”) 24 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

25 ● Menyelenggarakan deteksi ● Melaksanakan identifikasi permasalahan
2. Fungsi Polmas ● Menyelenggarakan deteksi ● Melaksanakan identifikasi permasalahan ● Melaksanakan dialog dgn warga termasuk pelajar/santri/ mhsw (kelompok/individual) ● Menampung masukan setiap keluhan warga (pelayanan publik) ● Mencari jalan keluar atau menyalurkan keluhan/aspirasi warga 25 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

26 3. Pelaks. Fungsi Polmas Plus
● Deteksi/Pantau : Perilaku menyimpang (janggal) dari warga dlm kegiatan keagamaan Aktivitas warga/pendatang baru/tamu ● Dialog : - Diprakarsai tokoh setempat Dilaksanakan scr insidentil atau berkala ttp non-formal Angkat isu-isu bangsa yg hangat Inventarisasi keluhan2 warga ttg Pem./Apkam Perhatikan warga yg bersuara minor atau sama sekali menghindarkan diri 26 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

27 Bahas & identifikasi permasalahan situasi/gangguan Kamtib
Lanjutan 3. Pelaks. ... ● Pertemuan FKPM Bahas & identifikasi permasalahan situasi/gangguan Kamtib Susun program dlm rangka mengatasi permasalahan (dilaks. sendiri atau disalurkan kepada Pemda/DPRD Sambang warga (mengenal scr individual & mendengarkan masukan) - Melaks. kegiatan pemeliharaan/penjagaan keamanan (ronda penerangan, penataan ruang/pembuangan sampah, dll - Penyelesaian sengketa atar warga (dgn segera) 27 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

28 Mendayagunakan Polmas Dgn Memadukan Aktor Kamneg*
FKPT Polres (aspek Kambtibum/ hukum) Pemda/Kesbang (aspek Wasp. Nas./ Linmas) Kodim/TNI (aspek Binter/RAK JUANG) PEMDES Petugas Polmas Komunitas Babinsa Tk. Ojek (Marbot/ imam) * Polmas Plus ** RAK = Ruang, Alat dan Kondisi *** FKPT = Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme FKPM 28 Pencegahan Terorisme , BNPT : Farouk M.

29 SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Download ppt "PENCEGAHAN TERORISME : Mendayagunakan Polmas dan Mengelola Kamneg"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google