Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PATOLOGI SOSIAL DAN MASALAH SOSIAL
Terry Irenewaty, M.Hum
2
PENGERTIAN PATOLOGI SOSIAL
Menurut Kartini Kartono: Patologi Sosial adalah semua tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas kekeluargaan, hidup rukun bertetangga, disiplin, kebaikan dan hukum formal.
3
Menurut St. Vembriarto:
Patologi Sosial mempunyai 2 (dua) arti: Patologi sosial berarti suatu penyelidikan, disiplin, atau ilmu pengetahuan tentang disorganisasi, sosial dan social malajustment.yang di dalamnya dibahas tentang arti, ekstensi, sebab-sebab, hasil-hasil dan tindakan perbaikan (treatment) terhadap faktor-faktor yang mengganggu atau mengurangi penyesuaian sosial (social adjusment)
4
Next… 2. Patologi sosial berarti keadaan sosial yang “sakit” atau “abnormal” pada suatu masyarakat. Jadi dalam arti yang pertama patologi sosial berarti suatu ilmu pengetahuan, sedangkan dalam arti yang kedua patologi sosial berarti kondisi sosial yang “sakit” atau “abnormal.”
5
Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Gillin and Gillin.
Menurut kedua sarjana itu, patologi sosial berarti: Maladjustment yang serius di antara berbagai unsur dan keseluruhan konfigurasi kebudayaan sedemikian rupa sehingga membahayakan kelangsungan hidup suatu kelompok sosial. Dalam arti pertama ini patologi sosial berarti disorganisasi sosial atau social maladjustment.
6
Next…. 2. Patologi sosial berarti disiplin yang membicarakan tentang disintegrasi sosial, disorganisasi sosial, atau social maladjusment itu.
7
PENGERTIAN MASALAH SOSIAL
Menurut St. Vembriarto: Masalah sosial adalah suatu kondisi atau proses dalam masyarakat, yang dilihat dari suatu sudut tidak diinginkan. Dasar pikiran yang terkandung dalam pandangan itu, ialah: 1. Bahwa ada atau mungkin adanya keadaan masyarakat yang memuaskan; masalah sosial merupakan penyimpangan dari keadaan masyarakat yang memuaskan itu.
8
Next… 2. Bahwa pemecahan terhadap masalah sosial itu mungkin dilakukan. 3. Dari dasar pikiran kedua itu terkandung pula pengertian tentang adanya perubahan sosial. 4. Bahwa dalam perubahan sosial itu ada stabilitas sosial yang kontinu. 5. Bahwa perubahan sosial itu dapat diarahkan pada tujuan-tujuan tertentu, yaitu keadaan masyarakat yang memuaskan.
9
Menurut Kartini Kartono:
Masalah sosial ialah: Semua bentuk tingkah laku yang melanggar atau memperkosa adat istiadat masyarakat (dan adat istiadat tersebut diperlukan untuk menjamin kesejahteraan hidup bersama). Situasi sosial yang dianggap oleh sebagian besar dari warga masyarakat sebagai pengganggu, tidak dikehendaki, berbahaya dan merugikan orang banyak.
10
Next… Formulasi alternatif untuk melengkapi arti “masalah sosial” ialah istilah “disorganisasi sosial”. Disorganisasi sosial disebut juga dengan disintegrasi sosial, selalu diawali dengan analisa mengenai perubahan-perubahan dan proses-proses organik.
11
Next… Teori cultural lag (kelambanan budaya atau kelambanan kultural) menyatakan sebagai berikut: Apabila bermacam-macam bagian dari kebudayaan berkembang secara tidak imbang, tidak sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, maka kebudayaan tadi akan mengalami proses kelambatan kultural (cultural lag, kelambanan budaya).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.