Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PEROLEHAN AKTIVA TETAP BERWUJUD
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH PEROLEHAN AKTIVA TETAP BERWUJUD OLEH M.S.HUSEIN PULUNGAN
2
PENGERTIAN AKTIVA TETAP BERWUJUD
Aktiva – aktiva yang berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan normal Aktiva tetap berwujud untuk tujuan akuntansi dibedakan atas : Aktiva Tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah untuk letak perusahaan, peternakan dan pertanian. Aktiva Tetap yang umurnya terbatas, apabila sudah habis masa penggunaannya dapat diganti dengan aktiva sejenis, seperti bangunan, kenderaan, mesin, peralatan, meubeler, dll Aktiva Tetap yang umurnya terbatas, apabila habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis, seperti sumber-sumber alam tambang, hutan, dll
3
PENGELUARAN MODAL DAN PENDAPATAN
Perlakuan akuntansi terhadap perolehan aktiva tetap berwujud di bagi menjadi 2 bagian : Pengeluaran Modal (Capital Expenditure) adalah pengeluaran pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang di rasakan lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran seperti ini di catat kedalam rekening aktiva tetap Pengeluaran Pendapatan ( Revenue Expenditure) adalah pengeluaran pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang hanya di rasakan pada periode akuntansi tersebut. Pengeluaran seperti ini di catat kedalam rekening biaya
4
PERINSIP PENILAIAN AKTIVA TETAP BERWUJUD
Dalam hubungannya dengan penilaian aktiva tetap berwujud, Prinsip Akuntansi menyatakan “Aktiva tetap dinyatakan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan di kurangi dengan akumulasi penyusutannya” harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul akibat memperoleh aktiva tersebut. Jika Aktiva tersebut di peroleh dengan cara pertukaran, maka harga perolehan aktiva tersebut sebesar harga harga pasar aktiva yang diserahkan, tetapi jika harga pasar aktiva yang diserahkan tidak di ketahui maka harga pasar aktiva yang diterima dicatat sebagai harga perolehan aktiva tersebut. Nilai Buku adalah Harga Perolehan di kurangi dengan depresiasi/deplesi.
5
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Aktiva tetap dapat di peroleh dengan berbagai cara, dimana masing – masing cara akan mempengaruhi harga perolehan aktiva tersebut, cara perolehan akativa sebagai berikut : PEMEBELIAN TUNAI. Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara pembelian tunai dicatat sebesar jumlah uang yang dikeluarkan. dalam jumlah uang yang di keluarkan termasuk harga faktur, dan biaya yang lain sampai aktiva tersebut dapat digunakan, seperti biaya angkut, premi assuransi dalam perjalan, biaya balik nama, biaya pemasangan dan biaya percobaan. dalam hal peroleh aktiva lebih dari satu macam seperti bangunan yang tediri dari tanah dan gedung, maka harga perolehannya harus dialokasikan ke tanah dan gedung.
6
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
PEMBELIAN ANGSURAN Apabila aktiva tetap di peroleh dengan cara angsuran, maka harga perolehan aktiva tersebut tidak termasuk bunga dan harus di pisahkan dari harga perolehan. Contoh: PT. Risa Fadila membeli sebuah mesin seharga Rp pada tanggal 1 januari pembayaran pertama Rp , dan sisanya diangsur tiap tanggal 31 desember selam 3 tahun, dengan bunga 12% pertahun. Percatatan harga peroleha mesin dan pembayaran angsuran sebagai berikut : tanggal 1 januari 2005 pada saat pembelian mesin. Mesin Rp Utang Rp Kas Rp
7
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Pencatatan pada tgl 31 desember 2005 pembayaran cicilan pertama di catat sebagai berikut : Utang Rp Biaya Bunga Rp Kas Rp Perhitungan biaya bunga 12% = Rp Pencatatan pada tgl 31 desember 2006 pembayaran cicilan kedua di catat sebagai berikut : Biaya Bunga Rp Kas Rp Perhitungan biaya bunga 12% = Rp Pencatatan pada tgl 31 desember 2007 pembayaran cicilan ketiga di catat sebagai berikut : Biaya Bunga Rp Kas Rp Perhitungan biaya bunga 12% = Rp
8
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Contoh II. PT. Aurhora pada tanggal 1 januari 2005 membeli mesin dengan mengangsur tiap akhir tahun sebesar selama tiga tahun dengan tingkat suku bunga pertahun 9%, maka harga perolehan mesin dapat dihitung sebagai berikut : Penyelesaian : Jumlah Uang yang dibayarkan selama 3 tahun x 3 = Harga Perolehan / Nilai Tunai Mesin 2,53129 x = ,4 dibilatkan Rp bunga angsuran selama 3 tahun di hitung sebagai berikut : Jumlah Pembayaran Rp Harga Perolehan Rp Bunga Angsuran Rp
9
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
dari contoh diatas dapat dibuat tabel amortisasi sebagai berikut : Tahun Jumlah Angsuran Bunga Angsuran Pelunasan Utang Pokok Pinjaman 1 2 = 9% x 4 3 = 1 - 2 4 = 4 - 3 Awal tahu ke 1 31/12/2005 31/12/2006 31/12/2007 Pencatatan atas perolehan aktiva tetap diatas adalah sbb: tgl 1 januari 2005 Mesin Rp Beban Bunga ditangguhkan Rp Utang Angsuran Rp
10
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Pencatatan angsuran aktiva tetap diatas tahun ke-1 adalah sbb: tgl 31 desember 2005 Utang Angsuran Rp Beban Bunga Rp Kas Rp Beban Bunga di tangguhkan Rp Pencatatan angsuran aktiva tetap diatas tahun ke-2 adalah sbb: tgl 31 desember 2006 Beban Bunga Rp Beban Bunga di tangguhkan Rp Pencatatan angsuran aktiva tetap diatas tahun ke-3 adalah sbb: tgl 31 desember 2007 Beban Bunga Rp Beban Bunga di tangguhkan Rp
11
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
DITUKAR DENGAN SURAT – SURAT BERHARGA Aktiva Tetap yang diperoleh dengan menukar dengan Saham atau Obligasi di catat sebesar harga pasar Saham atau Obligasi yang di gunakan sebagai penukar. Contoh. PT. Untung Selalu menukar sebuah mesin dengan lembar saham , pada saat pertukaran harga saham dipasar sebesar Rp /perlembar, pencatatan pertukaran tersebut di catat sbb: Mesin Rp Surat Berharga-Saham Biasa Rp Agio Saham Rp Pada saat pertukaran harga saham di pasar Rp 9.500, maka pencatatan pertukaran tersebut sbb: Mesin Rp Disagio Saham Rp Surat Berharga-Saham Biasa Rp
12
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
DITUKAR DENGAN AKTIVA TETAP YANG LAIN 1. Pertukaran dengan aktiva yang tidak sejenis yang dimaksud dengan aktiva yang tidak sejenis adalah sifat dan manfaatnya yang berbeda, seperti pertukaran tanah dengan gedung, tanah dengan mesin, atau kenderaan, dll. pada kondisi ini, dasar penentua harga perolehan aktiva tetap adalah sebesar harga pasar aktiva yang diserahkan ditambah dengan uang yang dibayarkan. Jika harga pasar aktiva yang diserahkan tidak di ketahui, maka harga perolehan aktiva yang baru adalah sebesar harga pasar aktiva yang baru. Contoh Misalnya pada awal tahun 2005 PT. Aurhora menukarkan mesin produksinya dengan sebuah truk baru. Harga perolehan mesin produksi Rp , akumulasi depresiasi sampai dengan pertukaran Rp , harga pasar mesin produksi tersebut Rp , PT. Aurhora harus membayar Rp harga perolehan Truk tersebut dapat di hitung sebagai berikut :
13
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Harga Pasar Mesin Rp Uang yang diserahkan Rp Harga Perlehan Truk Rp Sedangkan Laba pertukaran Aktiva tetap dapat di hitung sbb: Nilai Buku Mesin – = Harga Pasar Mesin = Laba Pertukaran = Atas pertukaran tersebut dapat di catat sbb: Truk Rp Akm. Depresiasi Mesin Rp Kas Rp Mesin Rp Laba Pertukaran Rp
14
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Jika harga pasar Mesin tersebut Rp , maka pencatatan perolehan truk tersebut sbb: Harga Pasar Mesin Rp Uang yang diserahkan Rp Harga Perlehan Truk Rp Sedangkan Rugi pertukaran Aktiva tetap dapat di hitung sbb: Nilai Buku Mesin – = Harga Pasar Mesin = Rugi Pertukaran = Atas pertukaran tersebut dapat di catat sbb: Truk Rp Akm. Depresiasi Mesin Rp Rugi Pertukaran Rp Kas Rp Mesin Rp
15
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
2. Pertukaran Aktiva Tetap Sejenis. Pertukaran aktiva sejenis adalah Pertukaran aktiva tetap yang fungsi dan sifatnya sama. Seperti pertukaran Mesin Merk A dengan Mesin Merk B Dalam hubungannya dengan Aktiva Tetap sejenis, Prinsip Akuntansi menyatakan bahwa “ laba yang timbul akan di tangguhkan ( mengurangi harga perolehan aktiva yang bersangkutan) dalam hal pertukaran aktiva sejenis. Dan apabila rugi dalam pertukaran akan di bebankan pada periode yang bersangkutan. Contoh 1. Rugi dalam pertukaran PT. Risa Fadila menukarkan Truk Merk A dengan Truk Baru Merk B. harga perolehan Truk A Rp , dan akumulasi depresiasi sampai dengan pertukaran Rp Truk B harganya , dalam pertukaran Truk A di hargai Rp yaitu sebesar harga pasar. PT. Risa Fadila membayar Rp tunai, jurnal yang dibuat dalam pertukaran sbb:
16
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Penyelesaian contoh diatas Perhitungan Harga Perolehan Truk Harga Truk Baru (B) Rp Harga Truk A dalam Pertukaran Rp Uang yang di bayarkan Rp Harga Pasar Truk A Rp Harga Perolehan Truk B Rp Pencatatan atas pertukaran diatas sebagai berikut : Truk B Rp Akm. Depr. Truk A Rp Rugi Pertukaran Rp Truk A Rp Kas Rp Perhitungan Kerugian dalam Pertukaran: Nilai Buku Truk A – = Harga Pasar Truk A = – Rugi Pertukaran =
17
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Misal dari Contoh diatas, Truk A harga pasarnya , tapi dalam pertukaran di hargai , maka harga perolehan truk B dapat di hitung sbb: Harga Truk B Rp Harga Truk A dalam Pertukaran Rp Uang yang di bayarkan Rp Harga Pasar Truk A Rp Harga Perolehan truk B Rp Atas pertukaran ersebut dapat di catat sbb: Truk B Rp Akm Depresiasi Truk A Rp Rugi pertukaran Rp Truk A Rp Kas Rp Perhitungan rugi pertukaran sama seperti diatas yaitu : Nilai Buku Truk A – Haraga Pasar Truk A
18
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Contoh 2. Laba dalam pertukaran PT. Risa Fadila menukarkan Mesin Merk A dengan Mesin Baru Merk B. harga perolehan Mesin A Rp , dan akumulasi depresiasi sampai dengan pertukaran Rp harga pasar Mesin A harga Mesin B , PT. Risa Fadila membayar Rp tunai, jurnal yang dibuat dalam pertukaran sbb: Penyelesaian : Harga Mesin B Rp Nilai Buku Mesin A Rp Harga Pasar Mesin A Rp Laba Pertukaran Rp – Harga Perolehan Mesin B Rp Atas pertukaran tersebut dapat dicatat sbb: Mesin B Rp Akm. Depr. Mesin A Rp Mesin A Rp Kas Rp
19
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Contoh 3. Laba dalam pertukaran dengan penerimaan kas Dalam pertukaran aktiva tetap sejenis dimana keuntungan dalam pertukaran akan mengurangi harga perolehan aktiva yang baru seperti contoh 1 diatas, namau apabila dalam pertukaran perusahaan yang menukar menerima uang tunai dalam pertukaran akan menimbulkan masalah, dengan penerimaan uang tunai, sebagaian laba dalam pertukaran akan di akui sebagian laba pada periode terjadinya pertukan, dan sisa labanya akan mengurangi harga perolehan aktiva yang baru. Jumlah Laba yang diakui dalam pertukaran tersebut dapat dihitung dengan rumus : Laba Jumlah Uang yang Diterima = X Jlh. Laba diakui Jumlah Uang Harga Pasar A. Tetap yang diteriman yang diperoleh
20
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Contoh 3. Laba dalam pertukaran dengan penerimaan kas PT. Risa Fadila menukarkan Truk Merk A dengan Truk Baru Merk B. harga perolehan Truk A Rp , dan akumulasi depresiasi sampai dengan pertukaran Rp harga Pasar Truk B , Harga Pasar Truk A dalam pertukaran ini PT. Risa Fadila menerima uang tunai Rp , jurnal yang dibuat dalam pertukaran sbb: Penyelesaian: Perhitungan Laba Dalam Pertukaran: Haraga Perolehan Truk A Rp Akm. Depr Truk A Rp Nilai Buku Truk A Rp Harga Pasar Truk A Rp Laba Pertukaran Rp Laba diakui = x =
21
CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Perhitungan Harga Perolehan Truk B : Harga Pasar Truk B Rp Laba Pertukaran Rp Laba diakui Rp Laba Ditangguhkan Rp Harga Perolehan Truk B Rp Atas perolehan Truk B yang baru dapat di catat sbb: Kas Rp Truk B Rp Akumulasi Depr. Truk A Rp Truk A Rp Laba Pertukaran Truk A Rp
22
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.