Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFandy Kaos Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
KELOMPOK 1 BAB 16 DI SUSUN OLEH : HAN FAJRI KAUSAR HAFIZH FAISAL EKA ASRININGRUM AMIROH ILONA MEGA PUTRI DI SUSUN OLEH : HAN FAJRI KAUSAR HAFIZH FAISAL EKA ASRININGRUM AMIROH ILONA MEGA PUTRI
3
Di Indonesia obligasi di terbitkan oleh berbagai perusahaan, baik yang saham nya dimiliki oleh swasta seluruhya ataupun oleh perusahaan yg di miliki Negara (PT Persero). Pemerintah baik pusat/daerah belum menerbitkan obligasi yg di perjual belikan di bursa efek yg ada di Indonesia. Di Indonesia obligasi di terbitkan oleh berbagai perusahaan, baik yang saham nya dimiliki oleh swasta seluruhya ataupun oleh perusahaan yg di miliki Negara (PT Persero). Pemerintah baik pusat/daerah belum menerbitkan obligasi yg di perjual belikan di bursa efek yg ada di Indonesia.
4
Salah satu pertimbangan mengapa pemerintah suatu Negara tidak menerbitkan obligasi adalah kekhawatiran terjadinya persaingan antara sektor pemerintah dan swasta dalam memperebutkan dana masyarakat
5
JENIS JENIS OBLIGASI Obligasi yg menawarkan bunga tetapObligasi yg menwarkan bunga mengambangObligasi dengan tingkat bunga nol
6
OBLIGASI YG MENAWARKAN BUNGA TETAP Bunga yg di bayarkan mungkin di lakukan setahun sekali tetapi mungkin juga di lakukan setiap semester atau setiap triwulan. jika suatu obligasi menawarkan coupon rate sebesar 18 % pertahun, di bayarkan setiap tahun dengan nilai nominal Rp.1000.000 dan berjangka waktu 5 tahun. Maka pembeli obligasi akan menerima Rp. 180.000 setiap tahun dari tahun ke1-ke5. pada thn ke5 selain menerima bunga, pemilik akan memperoleh pelunasan senilai Rp. 1000.000 Bunga yg di bayarkan mungkin di lakukan setahun sekali tetapi mungkin juga di lakukan setiap semester atau setiap triwulan. jika suatu obligasi menawarkan coupon rate sebesar 18 % pertahun, di bayarkan setiap tahun dengan nilai nominal Rp.1000.000 dan berjangka waktu 5 tahun. Maka pembeli obligasi akan menerima Rp. 180.000 setiap tahun dari tahun ke1-ke5. pada thn ke5 selain menerima bunga, pemilik akan memperoleh pelunasan senilai Rp. 1000.000
7
OBLIGASI YG MENAWARKAN SUKU BUNGA MENGAMBANG (FLOATING RATE) Biasanya di tawarkan sebesar persentase tertentu di atas suku bunga deposito. Mungkin juga di lakukan kombinasi dengan suku bunga tetap. misalnya suku bunga mengambang di tawarkan sama dengan rata rata suku bunga deposito 6 bulan bank BNI, BDN,BCA. Ditambah dengan 1,75%. Sehingga pemegang obligasi akan menerima 1,75 % di atas rata rata tingkat bunga deposito bank bank yg dipilih. Biasanya di tawarkan sebesar persentase tertentu di atas suku bunga deposito. Mungkin juga di lakukan kombinasi dengan suku bunga tetap. misalnya suku bunga mengambang di tawarkan sama dengan rata rata suku bunga deposito 6 bulan bank BNI, BDN,BCA. Ditambah dengan 1,75%. Sehingga pemegang obligasi akan menerima 1,75 % di atas rata rata tingkat bunga deposito bank bank yg dipilih.
8
OBLIGASI DENGAN TINGKAT BUNGA NOL (ZERO COUPON BOUNDS atau PURE DISCOUNT BOUNDS) Obligasi jenis ini di jual dengan diskon pada awal periode dan kemudian di lunasi penuh sesuai dengan nilai nominal. Misalkan obligasi mempunyai jangka waktu 5 tahun dengan nilai nominal Rp.1000.000, obligasi ini tidak menawarkan bunga apapun bagi pembelinya. Agar pemodal tertarik maka pada awal periode (tahun ke 0) obligasi tsb di tawarkan dgn harga Rp.476.000. jika pemodal bersedia membeli maka ia akan memperoleh bunga sekitar 16 % per tahun. Obligasi jenis ini di jual dengan diskon pada awal periode dan kemudian di lunasi penuh sesuai dengan nilai nominal. Misalkan obligasi mempunyai jangka waktu 5 tahun dengan nilai nominal Rp.1000.000, obligasi ini tidak menawarkan bunga apapun bagi pembelinya. Agar pemodal tertarik maka pada awal periode (tahun ke 0) obligasi tsb di tawarkan dgn harga Rp.476.000. jika pemodal bersedia membeli maka ia akan memperoleh bunga sekitar 16 % per tahun.
9
BERBAGAI PENGERTIAN TINGKAT BUNGA DALAM OBLIGASI SPOT RATESFUTURE RATESCURRENT YIELDYIELD TO MATURITY
10
SPOT RATE Tingkat bunga dari obligasi yang mepunyai satu arus kas bagi pembeli obligasi tersebut. Misalkan pemodal membayar suatu obligasi dengan harga Rp. 743.000 saat ini akan menerima pelunasan nilai nominal obligasi tsb sebesar Rp. 1000.000 dua tahun yg akan datang. Tingkat keuntungan yg di peroleh oleh pembeli obligasi tersebut adalah spot rate dua tahun yg di nyatakan dalam bentuk tahunan. Maka: Rp 743.000 = Rp. 1000.000/ (1+i 02 )^ 2 dan i 02 = 16 % Rp 743.000 (1+0.16) ^ 2 = Rp. 1000.000 Tingkat bunga dari obligasi yang mepunyai satu arus kas bagi pembeli obligasi tersebut. Misalkan pemodal membayar suatu obligasi dengan harga Rp. 743.000 saat ini akan menerima pelunasan nilai nominal obligasi tsb sebesar Rp. 1000.000 dua tahun yg akan datang. Tingkat keuntungan yg di peroleh oleh pembeli obligasi tersebut adalah spot rate dua tahun yg di nyatakan dalam bentuk tahunan. Maka: Rp 743.000 = Rp. 1000.000/ (1+i 02 )^ 2 dan i 02 = 16 % Rp 743.000 (1+0.16) ^ 2 = Rp. 1000.000
11
FUTURE RATES Tingkat bunga atas obligasi dimana terjadinya komitmen dan kapan uang akan di serahkan ke pihak emiten berbeda. Misalnya Rp. 743.000 akan di serahkan kepenerbit oblgasi pada tahun 1 dan Rp. 1000.000 akan di lunasi pada tahun ke 3. Perhitungan nya : (1+ i1.3) = (1000.000/743000) Maka i1.3 = 16 % Tingkat bunga atas obligasi dimana terjadinya komitmen dan kapan uang akan di serahkan ke pihak emiten berbeda. Misalnya Rp. 743.000 akan di serahkan kepenerbit oblgasi pada tahun 1 dan Rp. 1000.000 akan di lunasi pada tahun ke 3. Perhitungan nya : (1+ i1.3) = (1000.000/743000) Maka i1.3 = 16 %
12
CURRENT YIELD Pembayaran bunga di bagi dengan harga obligasi. Apabila suatu obligasi membayar bunga per tahun ssebesar Rp. 150.000 dan harganya Rp. 900.000 maka current yield nya adalah 16,67 % Pembayaran bunga di bagi dengan harga obligasi. Apabila suatu obligasi membayar bunga per tahun ssebesar Rp. 150.000 dan harganya Rp. 900.000 maka current yield nya adalah 16,67 %
13
YIELD TO MATURITY Merupakan internal rate of return (IRR( yg di peroleh oleh pemodal dengan memiliki obligasi sampaii dengan jatuh tempo. Misalkan suatu obligasi membayarkan bunga sebesar Rp. 160.000 pertahun dengan jangka waktu 5 tahun. Apabila obligasi tersebut mempunyai nilai nominal (pelunasan) RP. 1a000.000 dan saait ini mempunyai harga pasar sebesar Rp. 937.000 maka IRR nya 937 = [160/(1+i)] + [160/(1+i)^ 2 ]+….+ [(160+1000)/(1+i)^5] i = 18% Merupakan internal rate of return (IRR( yg di peroleh oleh pemodal dengan memiliki obligasi sampaii dengan jatuh tempo. Misalkan suatu obligasi membayarkan bunga sebesar Rp. 160.000 pertahun dengan jangka waktu 5 tahun. Apabila obligasi tersebut mempunyai nilai nominal (pelunasan) RP. 1a000.000 dan saait ini mempunyai harga pasar sebesar Rp. 937.000 maka IRR nya 937 = [160/(1+i)] + [160/(1+i)^ 2 ]+….+ [(160+1000)/(1+i)^5] i = 18%
14
HARGA OBLIGASI DENGAN TINGKAT BUNGA Saat obligasi di perjual belikan mungkin tidak bertepatan denga saat pembayaran bunga. Dengan demikian dalam penentuan harga obligasi perlu di perhatikan adanya accrued coupon interest yaitu bunga yang telah menjadi hak pemilik obligasi. Pembeli obligasi akan membayar penjual obligasi sejumlah accrued interst apabila transaksi jual beli tidak terjadi pada saat pembayaran bunga obligasi oleh perusahaan yg menerbitkan obligasi tersebyr.
15
Misalkan suatu obligasi dengan nilai nominal Rp.1000.000 membayarkan coupon rate sebesar 16 % per tahun dan yield to maturity yang di inginkan pemodal adalah 18 %. Obligasi tersebur masih mempunyai waktu 2 tahun 8 bulan sampai dengan jatuh temponya. Berapa harga obligasi saat ini?berapa accured interest nya?
16
Untuk dua tahun yg akan datang : PV = 160/(1+0.18) + 1.160/(1+0,18)^ 2 =Rp. 969.000 Tetapi penjualan tidak terjadi tepat pada waktu obligasi masih akan jatuh tempo 2 thn lagi. Pada saat terjadi transaksi maka pembeli obligasi akan menerima bunga 3 thn lagi, karena itu perlu penambahan bunga sebesar Rp.160.000 = Rp 1.1 29.000 PV = 1.1 29/ (1+0.18)^8/1 2 = Rp. 1011.000 Harga tersebut merupakan harga obligasi pada waktu terjadi transaksi. Ini meruoakan harga obligasi termasuk accrued interestnya adalah (4/1 2) x Rp 160.000 = Rp. 53000 Untuk dua tahun yg akan datang : PV = 160/(1+0.18) + 1.160/(1+0,18)^ 2 =Rp. 969.000 Tetapi penjualan tidak terjadi tepat pada waktu obligasi masih akan jatuh tempo 2 thn lagi. Pada saat terjadi transaksi maka pembeli obligasi akan menerima bunga 3 thn lagi, karena itu perlu penambahan bunga sebesar Rp.160.000 = Rp 1.1 29.000 PV = 1.1 29/ (1+0.18)^8/1 2 = Rp. 1011.000 Harga tersebut merupakan harga obligasi pada waktu terjadi transaksi. Ini meruoakan harga obligasi termasuk accrued interestnya adalah (4/1 2) x Rp 160.000 = Rp. 53000
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.