Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMas Juventini Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Jadi, jangan lupakan buah. Mari hidup sehat dengan mengonsumsinya.
Hari Buah Sedunia Hari Ibu, AIDS, atau hari lainnya sudah biasa didengar. Tapi apakah Anda sudah tahu kalau ada Hari Buah Sedunia? Yup, setiap tanggal 1 Juli ditetapkan sebagai Hari Buah Sedunia, seluruh dunia menyelenggarakan Hari Buah Internasional untuk mengingatkan masyarakat akan buah. Tujuan dari peringatan ini, agar seluruh masyarakat dunia mencintai buah. Tahukah Anda kalau Hari Buah Internasional pertama kali diadakan pada tahun 2007 di Taman Wall Park di Berlin, Jerman. Perayaan pertama Hari Buah Internasional dilakukan dengan mengumpulkan seluruh penduduk dunia untuk bersama-sama menikmati hal yang sederhana dan sangat menyehatkan, yaitu buah-buahan! “Sejak 2007 lalu, berbagai negara di seluruh dunia merayakan Hari Buah Internasional. Tahun ini acara International Fruit Day Festival 2009 diadakan di Mauerpark Berlin, Jerman. Di sana berbagai delegasi dari berbagai bangsa berkumpul dengan buah kebanggaan masing-masing. Tujuannya adalah untuk saling bertukar informasi dan pengalaman dari sisi sosial, budaya, ilmiah, dan ekonomi atas nama buah sebagai elemen pemersatu.” Rupanya, buah dianggap sebagai simbol dari keragaman latar belakang penduduk dunia, dan lewat buah seluruh dunia bisa bersatu dalam harmoni. Menurut ahli gizi klinik, Dr. Samuel Oetoro, Sp G.K, peran buah di kota besar sangat penting. “Di Jakarta kontaminasi radikal bebas sangat tinggi, mulai dari asap rokok hingga asap kendaraan. Itu dari luar, dari dalam radikal bebas terjadi akibat stres. Jika dibiarkan, maka Anda akan mengalami penyakit degenerasi dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Untuk itu diperlukan antioksidan untuk menangkalnya, dan antioksidan banyak didapat dari buah dan sayuran,” papar Dr. Samuel. Dijelaskan lebih jauh, konsumsi buah yang paling baik untuk menangkal radikal bebas adalah 10 buah per hari. Mungkin terlihat sulit, namun sebagai awal, Anda bisa mengonsumsinya tiga buah, kemudian ditingkatkan menjadi lima hingga 10 buah per hari. Dijelaskan lebih jauh “Makan buah itu penting, setiap hari kita wajib makan buah 10 porsi, 10 jenis, dan 10 warna,” jelasnya. “Untuk sekadar sehat dan menghindari sariawan, asupan 2-3 buah per hari memang sudah cukup. Tapi untuk perawatan kulit dan menangkal radikal bebas, Anda bisa memulainya dengan mengonsumsi 3 buah per hari, kemudian ditingkatkan menjadi 5 hingga 10 buah per hari,” seru Dr. Samuel. Jika setiap hari Anda harus makan 10 porsi buah, berbeda jenis dan warna, lantas bagaimana memilihnya? Apalagi jika Anda menderita penyakit tertentu, seperti diabetes atau masalah lambung (mag). Tak semua buah aman dikonsumsi setiap hari, bukan? Karena kita tinggal di negara penghasil beragam varietas buah, sebenarnya tak akan sulit memilihnya. Soal harga, pasti tak semahal blueberry, misalnya. Pilihan buah yang aman dikonsumsi setiap orang, apa pun penyakitnya, juga tak sulit menemukannya. Harganya pun murah. Masih menurut Dr. Samuel, 10 porsi buah yang aman dikonsumsi setiap hari adalah apel, pir, jeruk, jambu, anggur, semangka, melon, pepaya, markisa, dan tomat. “Wortel dan pisang raja juga aman dikonsumsi. Belimbing sesekali boleh, tetapi kurangi untuk penderita penyakit ginjal.” Dr. Samuel menjelaskan, beberapa buah memang tak baik dikonsumsi penderita penyakit tertentu. Nangka, durian, pisang, dan nanas yang mengandung glukosa tinggi perlu dihindari penderita diabetes. Penderita mag sebaiknya tidak mengonsumsi pisang ambon, namun aman untuk jenis pisang lainnya, seperti pisang raja. Bahkan, ada buah yang tidak sehat, kata Dr. Samuel, yakni durian matang yang mengandung kadar alkohol tinggi. Lalu bagaimana takarannya? Dr. Samuel menjelaskan, buah seperti apel atau markisa satu porsi berarti dimakan utuh. Sedangkan satu porsi anggur takarannya lima butir buah anggur. Sedangkan pepaya dan semangka, satu porsinya sama dengan satu potongan irisan, bukan satu buahnya. Sebenarnya, untuk mengonsumsi buah tidak harus melulu dalam bentuk padat. Buah bisa dikonsumsi lewat jus, buah potong ataupun rujak. “Bagaimana mengonsumsinya, terserah Anda, harus dilihat dari kondisi. Tapi penting untuk diingat bahwa buah sangat dibutuhkan tubuh bukan hanya sekadar untuk memenuhi kadar vitamin tapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup,” tutup Dr. Samuel. Tak sulit bukan menjadikan buah sebagai bagian pola makan setiap hari? Sekadar informasi, data yang terkumpul menunjukkan bahwa tingkat konsumsi buah masyarakat Indonesia mengalami peningkatan yang menjanjikan. Tahun lalu, konsumsi buah di Indonesia mencapai 35,52 kg/kapita/tahun, sedangkan tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 37,5 kg/kapita/tahun. Pemerintah sendiri melalui ‘Visi Indonesia Sehat 2010′ menargetkan bahwa konsumsi buah di Indonesia bisa mencapai 73 kg/kapita/tahun. Mengingat masih terdapat kesenjangan yang cukup jauh, maka upaya pencapaian ini harus terus digalakkan dengan didukung program-program kondusif yang melibatkan berbagai unsur di masyarakat, Jadi tahu kan pentingnya menumbuhkan kesadaran mengonsumsi buah sejak dini! Karena dengan mengonsumsi buah ataupun jus buah, kita sudah menginvestasikan berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan Anda dan keluarga. Sudah jelaskan kalau makan buah itu penting. Selain menyegarkan, buah itu sangat menyehatkan. Tidak perlu harus buah yang mahal kok, murah juga boleh yang penting kita rutin mengonsumsinya… Jadi, jangan lupakan buah. Mari hidup sehat dengan mengonsumsinya. Selamat Hari Buah Sedunia. Yuk, makan buah lebih banyak…
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.