Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Algoritma dan Struktur Data

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Algoritma dan Struktur Data"— Transcript presentasi:

1 Algoritma dan Struktur Data
Notasi Algoritmik Algoritma dan Struktur Data

2 Apakah ini kode program?
/*Kamus*/ x,y,z : integer terbesar: integer /*Algoritma*/ input(x,y,z) terbesar  x If (y > terbesar) then terbesar  y If (z > terbesar) then terbesar  z output(terbesar)

3 Algoritma vs Kode Program
Algoritma tidak sama dengan kode program. Algoritma: langkah-langkah sistematis untuk penyelesaian suatu masalah yang dapat diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman. Notasi algoritmik merupakan notasi yang digunakan untuk menuliskan suatu algoritma. Kode program merupakan implementasi dari notasi algoritmik ke dalam bahasa pemrograman tertentu.

4 /. Algoritma untuk menukar nilai dari dua buah variabel
/*Algoritma untuk menukar nilai dari dua buah variabel*/ /*Kamus*/ a,b,temp : integer /*Algoritma*/ input(a,b) temp  a a  b b  temp output(a,b) /*Implementasi algoritma ke dalam Bahasa C*/ /*Deklarasi variabel*/ int a,b,temp; /*Program utama*/ scanf(“%d”,&a); scanf(“%d”,&b); temp = a; a = b b = temp printf(“a: %d \n”,a); printf(“b: %d \n”,b);

5 Pengondisian Untuk memilih suatu tindakan berdasarkan kondisi tertentu
Ada dua macam notasi algoritmik: If-then Depend on

6 Notasi “if-then” If <kondisi> then <aksi>
<aksi n> Else if <kondisi> then <aksi>

7 /. Algoritma untuk melakukan pengecekan bilangan genap atau ganjil
/*Algoritma untuk melakukan pengecekan bilangan genap atau ganjil*/ /*Kamus*/ bil : integer cek : string /*Algoritma*/ Input(bil) if (bil mod 2 = 0) then cek = ‘genap’ else cek = ‘ganjil’ output(cek)

8 /. Algoritma untuk menentukan yudisium mahasiswa
/*Algoritma untuk menentukan yudisium mahasiswa*/ /*Kamus*/ ipk: integer yudisium : string /*Algoritma*/ input(ipk) if (ipk >= 3.5) then yudisium = ‘cumlaude’ Else if (ipk >= 3.0) then yudisium = ‘sangat memuaskan’ Else if (ipk >= 2.75) then yudisium = ‘memuaskan’ Else if (ipk >= 2.25) then yudisium = ‘cukup’ else yudisium  ‘TIDAK LULUS’ output(yudisium)

9 Notasi “depend on” Depend on <variabel>
<kondisi 1> : <aksi 1> <kondisi 2> : <aksi 2> <kondisi n> : <aksi n> Depend on <variabel 1> <kondisi 1> : depend on <variabel 2> <kondisi 2.1> : <aksi 2.1> <kondisi 2.2> : <aksi 2.2> <kondisi 2> : <aksi 2>

10 /. Algoritma untuk menampilkan nama hari berdasarkan nomor urut hari
/*Algoritma untuk menampilkan nama hari berdasarkan nomor urut hari*/ /*Kamus*/ idxHari: integer [1..7] hari: string /*Algoritma*/ input(idxHari) Depend on (idxHari) 1 : hari ‘Senin’ 2 : hari ‘Selasa’ 3 : hari ‘Rabu’ 4 : hari ‘Kamis’ 5 : hari ‘Jumat’ 6 : hari ‘Sabtu’ 7 : hari ‘Minggu’ output(hari) If (hari = ‘Sabtu’) or (hari = ‘Minggu’) then output(‘HOREEE…!!!’) else output(‘hmmmm…’)

11 Latihan  Buatlah algoritma untuk menentukan kondisi tubuh seseorang, apakah kurus, ideal, atau kegemukan. Diketahui bahwa rumus untuk menghitung berat badan ideal adalah: BBI = (Tinggi Badan - 100) * 90% Ketentuan kategori berat badan: - jika berat badan seseorang 20% lebih besar dari nilai BBI-nya, maka kategorinya = kegemukan. - jika berat badan seseorang 10% lebih kecil dari nilai BBI-nya, maka kategorinya = kurus. - jika berat badan seseorang sama dengan nilai BBI-nya, maka kategorinya = ideal.

12 Contoh

13 Contoh (2)

14 Silakan mengerjakan  Waktunya menit

15 /. Algoritma untuk menentukan kategori berat badan
/*Algoritma untuk menentukan kategori berat badan*/ /*Kamus*/ berat,tinggi: integer bbi,persentase,selisih: real kategori: string /*Algoritma*/ input(berat,tinggi) bbi  (tinggi-100) * 0.9 selisih  tinggi - bbi If (selisih < 0) then selisih  -1 * selisih /*untuk mempositifkan nilai selisih jika selisihnya bernilai negatif*/ persentase  (bbi / tinggi) * 1

16 /. Lanjutan dari algoritma sebelumnya. / If (persentase > 0
/*Lanjutan dari algoritma sebelumnya*/ If (persentase > 0.2) then kategori  ‘KEGEMUKAN’ Else if (persentase < 0.1) then kategori  ‘KURUS’ Else kategori  ‘IDEAL’ output(kategori)

17 Pengulangan Untuk melakukan suatu proses secara berulang-ulang, sebanyak frekuensi yang ditentukan. Ada empat macam notasi algoritmik Traversal While-do Repeat-until Iterate-stop

18 Notasi “traversal” Identik dengan notasi “for” pada Bahasa C.
<pencacah> traversal [nilai ke-1.. Nilai ke-n] <aksi 1> <aksi n>

19 Contoh /*Algoritma menampilkan deret bilangan genap*/ /*Kamus*/ idx,awal,akhir: integer /*Algoritma*/ Input(awal,akhir) idx traversal[awal..akhir] If (idx mod 2 = 0) then output(idx)

20 Notasi “while-do” While <kondisi> do <aksi 1>

21 Contoh /*Algoritma menampilkan deret bilangan genap*/ /*Kamus*/ idx,awal,akhir: integer /*Algoritma*/ Input(awal,akhir) idx  awal While(idx <= akhir) do If (idx mod 2 = 0) then output(idx end if idx  idx + 1

22 Latihan Buatlah algoritma untuk menampilkan gambar berikut: * ** *** **** Input berupa satu bilangan yang akan menyatakan berapa jumlah baris dari gambar tersebut

23 /. Algoritma menampilkan pola segitiga
/*Algoritma menampilkan pola segitiga*/ /*Kamus*/ Idx1, idx2,n : integer /*Algoritma*/ Input(n) idx1 traversal[1..n] idx2 traversal[1..idx1] output(‘*’)


Download ppt "Algoritma dan Struktur Data"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google