Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Minuman Beralkohol, dan Obat Terlarang

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Minuman Beralkohol, dan Obat Terlarang"— Transcript presentasi:

1 Minuman Beralkohol, dan Obat Terlarang
Pengantar Pertanyaan 1601 1611 1621 1602 1612 1622 1603 1613 1623 1604 1614 1605 1615 1606 1616 1607 1617 1608 1618 1609 1619 1610 1620 Bagian 16 Rokok, Minuman Beralkohol, dan Obat Terlarang

2 Pengantar m 100% 1 2 3 Mengumpulkan berbagai keterangan mengenai perilaku dan pendapat responden tentang merokok, minum minuman beralkohol, dan penyimpangan pemakaian obat-obatan terlarang. Meliputi perilaku tidak sehat yang berpengaruh pada kesehatanreproduksi.

3 Pengantar m 1 2 3 Selain pertanyaan tentang pengetahuan, sikap dan perilaku responden yang berkaitan dengan dirinya, juga ditanyakan apakah responden mengajak atau malah melarang teman/orang lain untuk merokok, minum alkohol dan menggunakan obat-obatan terlarang.

4 Rincian dan Topik Pertanyaan
Pengantar m 100% 1 2 3 Rincian dan Topik Pertanyaan P P1606 Merokok P P1612 Minum Minuman Beralkohol P P1623 Pemakaian Obat-obatan Terlarang

5 Pengantar m 100% Bacakan sebelum mulai bertanya!!! Karena bagian ini menyangkut hal yang cukup sensitif (PERILAKU YANG TIDAK SEHAT), maka pewawancara harus secara bijak dan hati-hati dalam bertanya.

6 P1601-P1604 m 100% Jika responden lupa umur pertama kali merokok, telusuri dengan berbagai pendekatan, sehingga responden dapat mengingat kapan dia mulai merokok. Misalnya, menghubungkan dengan kelas dan jenjang sekolahnya ketika itu. Merokok secara teratur Adalah menurut responden frekuensi merokoknya sudah mulai rutin. Mungkin sekali atau dua kali seminggu tapi berlangsung beberapa bulan, sudah bisa disebut teratur. Apalagi kalau sudah setiap hari. Tergantung pendapat responden, kapan dia mulai merasakan kerinduan atau keinginan merokok secara berulang-ulang. Untuk membantu penelusuran, ingatkan responden ketika merokok masih mencuri-curi, dan mencuri-curi itu sudah sering, maka ketika itu sudah dapat dianggap mulai merokok secara teratur. Seseorang yang sudah merokok secara teratur, lalu suatu masa berhenti sama sekali atau jarang sekali merokok, kemudian merokok lagi secara teratur. Dalam kasus ini, yang ditanyakan adalah umur ketika merokok teratur yang pertama. Apabila seseorang mencoba merokok meskipun hanya 1 hisapan saja sudah termasuk pernah mencoba. Pedoman WUS Hal

7 P1605-P1606 m Pedoman WUS Hal. 160

8 Keterangan tentang minuman beralkohol
P1607-P1609 m 100% Yang dicatat di sini adalah jumlah hari meminum minuman beralkohol. Perkiraan bisa dilakukan bila responden memang sudah berpola minumnya, misalnya setiap akhir pekan pada hari Sabtu, maka perkiraannya ialah 3 (bulan) x 4 (hari/bulan) = 12 (hari). Bila polanya hampir setiap hari, tanyakan berapa hari dalam 3 bulan yang tidak minum, lalu yang dicatat adalah 90 hari dikurangi jumlah hari tidak minum. Contoh minuman beralkohol yang banyak beredar di pasaran: bir, tuak, arak, angciu, ciu, brem (sari ketan/tebu), anggur beras, minuman putau, mansion house, wisky, vodka, brandy, malaga, vigour, kamput (kambing putih), cap tikus dan sebagainya yang beralkohol atau yang disebut minuman keras (miras). Biasanya minuman keras bisa mengakibatkan mabuk, menimbulkan ketagihan, dapat mempengaruhi pikiran, menyebabkan kerusakan fungsi organ tubuh. Efek miras adalah memberikan rangsangan, menenangkan, menghilangkan rasa sakit, membius, dan membuat gembira. Seseorang dikatakan pernah minum minuman beralkohol apabila telah meminumnya meskipun hanya satu atau dua teguk. Jika hanya sekadar mengecap beberapa tetes, belumlah dikatakan meminum minuman beralkohol. Keterangan tentang minuman beralkohol Pedoman WUS Hal

9 P1610-P1612 m 100% Mabuk Keadaan seseorang peminum yang mengalami pusing, perasaan melayang, berkurang keseimbangan dan kesadarannya. Keadaan mabuk yang lebih parah disertai muntah dan pingsan (tidak sadar sama sekali). Bagi peminum berat mungkin menjadi merasa pusing dan tidak tenang kalau tidak minum. Dia lebih tenang dan normal setelah minum. Pedoman WUS Hal. 161

10 Informasi tambahan tentang NAPZA
P1613-P1614 m 100% Obat-obatan yang dimaksud adalah narkoba (narkotika dan obat-obatan berbahaya). Efek pemakaian narkoba antara lain mati rasa, mengurangi rasa sakit, mengendorkan syaraf, menenangkan atau membuat tidur, merangsang pusat syaraf agar energi beraktivitas meningkat, merubah pikiran atau perasaan menjadi luar biasa. Istilahnya depresan, stimulasin, halusinogen. Hati2 ada hiperlink NAPZA Informasi tambahan tentang NAPZA Pedoman WUS Hal. 162

11 P1615-P1616 m 100% DIHISAP ialah seperti cara merokok. Misalnya, bunga dan daun ganja dihaluskan, dicampur dengan tembakau rokok, dilinting, dan dihisap asapnya DIHIRUP dengan atau tanpa alat (sedotan), bubuk obatnya dihirup melalui lubang hidung atau mulut masuk ke paru-paru melalui jalan pernafasan. DISUNTIK ialah menggunakan alat suntik, ditusuk ke badan, sehingga cairan obatnya langsung tercampur dengan darah. DIMINUM/DITELAN ialah dengan meminum obatnya yang berbentuk kapsul atau tablet masuk ke perut melalui jalan pencernaan. LAINNYA ialah cara lain, misalnya tubuh disayat untuk memasukkan serbuk obat-obatan. Pedoman WUS Hal. 162

12 P1617-P1619 m 100% Ralat Nyuntik yang dimaksud disini adalah disuntikkan oleh orang lain atau menyuntikan ”obat-obatan” ke tubuh sendiri. Kata flai dari fly dalam arti ‘terasa terbang atau melayang’, kata hai dari kata high dalam arti ‘merasa melayang tinggi’, kata on berarti ‘dalam posisi hidup atau di atas’. Ralat P1619, terus ke 1621. Pedoman WUS Hal. 163

13 P1620-P1623 m SDKI 2012 100% Cakupan keterangan yang dikumpulkan memang 12 bulan terakhir, namun biasanya kecanduan nyuntik frekuensinya meningkat. Kondisi yang direkam ialah kondisi terakhir atau sekarang, bukan rata-rata pada periode 12 bulan atau periode tertentu. Untuk intensitas pemakaian yang menurun dalam 12 bulan terakhir, maka dimasukkan pada kategori yang tingkat keseringan terendah. Untuk intensitas pemakaian yang menaik, maka dimasukkan pada kategori yang tingkat keseringan tertinggi. Untuk intensitas pemakaian yang berfluktuasi (naik-turun), maka dimasukkan pada kategori intesitas yang terakhir. Jika seminggu yang lalu responden sudah nyuntik setiap hari, walaupun beberapa minggu sebelumnya masih ‘beberapa hari dalam seminggu’, maka sudah dikategori­kan SETIAP HARI. Sebaliknya, kalau beberapa minggu terakhir dia nyuntik hanya ‘beberapa kali dalam seminggu’, walaupun sebelumnya sempat ‘setiap hari’, maka dikategorikan BEBERAPA HARI DALAM SEMINGGU. Bergantian alat suntik yang dimaksud disini adalah termasuk bergantian jarum, tabung, atau pompa. Pedoman WUS Hal. 164


Download ppt "Minuman Beralkohol, dan Obat Terlarang"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google