Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

B A B 10. Pengertian dan macam variabel Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian Misalnya : jenis kelamin  laki-laki berat.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "B A B 10. Pengertian dan macam variabel Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian Misalnya : jenis kelamin  laki-laki berat."— Transcript presentasi:

1 B A B 10

2 Pengertian dan macam variabel Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian Misalnya : jenis kelamin  laki-laki berat badan  40 kg, 50 kg kesadaran  insyaf Variabel ada 2 macam : 1. kuantitatif misalnya : luas kota, umur, banyaknya jam dalam sehari 2. kualitatif misalnya : kemakmuran, kepandaian, bagus, jelek

3 KRITERIA DATA PENELITIAN VALID Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti Misal : korban tsunami 900 ribu org dilaporkan berbeda RELIABEL Menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu Misal : peserta penlok 50 org, sumber ditanya tetap 50 org sampai kapanpun OBYEKTIF Derajat persamaan persepsi berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang (interpersonal agreement) misal : data peneliti berbeda pd satu obyek, berarti data tdk obyektif

4 MACAM DATA KUALITATIF KUANTITATIF DISKRIT/ NOMINAL KONTINUM/ HSL PENGUKURAN ORDINAL INTERVAL RATIO

5 Pada pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat berupa gejala- gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, artefak dan catatan-catatan lapangan pada saat penelitian dilakukan. Pada pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat berupa gejala- gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, artefak dan catatan-catatan lapangan pada saat penelitian dilakukan. Sebaliknya penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif / angka-angka statistik ataupun koding-koding yang dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variable-variabel dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal, ordinal, interval dan ratio. Sebaliknya penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif / angka-angka statistik ataupun koding-koding yang dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variable-variabel dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal, ordinal, interval dan ratio.

6 Variabel kuantitatif di klasifikasikan menjadi 2 kelompok 1.Variabel diskrit disebut juga variabel nominal atau variabel kategorik, karena hanya dapat dikategorikan atas 2 kutub yang berlawanan misalnya :ya dan tidak pria dan wanita hadir dan tidak hadir atas dan bawah Frekuensi : adalah angka yang digunakan dalam variabel dikrit untuk menghitung misal : 3 orang wanita 19 orang yang hadir

7 2. Variabel kontinum, dipisahkan menjadi 3 variabel kecil : a.Variabel ordinal / lebih kurang yaitu variabel yang menunjukkan tingkat-tingkatan misal : panjang, kurang panjang, pendek contoh : Ani terpandai, Siti pandai, Tono tidak pandai b. Variabel interval yaitu variabel yang mempunyai jarak, jika dibandingkan dengan variabel lain misal : suhu udara di luar 31 C, suhu tubuh kita 37 C maka selisih suhu 6 C c. Variabel ratio yaitu variabel perbandingan atau sekian kali misal : berat pak Karto 70 kg, sedangkan anaknya 35 kg maka berat pak Karto 2 kali anaknya

8 Nomor telepon  termasuk variabel diskrit tidak menunjukkan lebih-kurang, jarak atau sekian kali Untuk memudahkan mengingat-ingat : - Variabel diskrit diberi simbol laki-laki, perempuan dan gambar telepon - Variabel ordinal diberi simbol gambar 3 orang yang berbeda tingginya - Variabel interval diberi simbol gambar thermometer - Variabel ratio diberi simbol gambar kayu penggaris

9 Variabel kontinum dapat diubah menjadi variabel diskrit Cara : 1.Menentukan batas misalnya nilai rata-rata angka di atas rata-rata diberi “ya” rata-rata kebawah diberi “tidak” 2. Mengambil satu nilai diberi “ya” dan selain nilai itu diberi “tidak”

10 Variabel dan data Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan Informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan  dari SK Menteri P dan K no 0259/U/1977 Data dari var. diskrit  data diskrit, berupa frekuensi Data dari var. kontinum  data kontinum berupa tingkatan, angka berjarak atau ukuran

11 Bila peneliti ingin mengolah data dengan metoda statistik, maka datanya harus berupa data kuantitatif, yaitu berupa angka-angka Contoh : Sangat bagus  5 Bagus  4 Cukup  3 Jelek  2 Jelek sekali  1 5, 4, 3, 2, 1 hanya simbol yang menunjukkan urutan tingkatan karena datanya  berupa data ordinal Mengubah data  menjadi data diskrit (menjadi 2 kutub) Misalnya : sangat bagus  diberi simbol 1 yang lain (tidak perlu diberi tingkatan nya)  diberi simbol 0

12 Variabel sebagai objek penelitian Susu menyebabkan badan menjadi gemuk Susu dan berat badan  objek penelitian Variabel penelitian Penelitian menggunakan pendekatan eksperimen Kelompok eksperimen : orabg-orang yang minum susu susu ditakar dengan ukuran liter (var. kontinum) Kelompok kontrol : tidak diberi susu Tambah-tidaknya berat badan diukur dengan ukuran kilogram var. kontinum (ratio)

13 Besarnya kesadaran bermasyarakat bagi orang-orang yang mendapat penataran P4 Nilai penataran P4 dan kesadaran bermasyarakat dapat diukur, digambarkan dalam bentuk angka dan dikategorikan sebagai variabel interval Melihat pengaruh suatu treatment Variabel yang mempengaruhi disebut var. penyebab, var. bebas independent variable (X) Variabel akibat disebut var. tidak bebas, var. terikat, var. tergantung dependent variable (Y)

14 Contoh Independent variable (X) lebih dari satu : Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar murid Di rumah Di sekolah Di masyarakat atau pergaulan Contoh Dependent variable (Y) lebih dari satu : Pengaruh frekuensi mengikuti praktikum terhadap kemampuan mengajar Kemampuan membuat persiapan Kemampuan mengajar di depan kelas : membuka pelajaran mengajarkan materi dalam inti mengajar menutup pelajaranmengelola kelas menggunakan alatmengevaluasi murid, dsb

15 Dependent-Independent Dependent variables (Variabel Terikat) merupakan variabel yang akan diobservasi (diamati) oleh peneliti. Nilai variabel Terikat tergantung dari variabel bebas. Dependent variables (Variabel Terikat) merupakan variabel yang akan diobservasi (diamati) oleh peneliti. Nilai variabel Terikat tergantung dari variabel bebas. Independent Variable (Variabel Bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau berhubungan dengan variabel terikat. Independent Variable (Variabel Bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau berhubungan dengan variabel terikat. Dalam hal penelitian pengaruh: Dalam hal penelitian pengaruh: - Variabel Bebas : perlakuan (yang mempengaruhi). - Variabel Bebas : perlakuan (yang mempengaruhi). - Variabel Terikat : Variabel terukur yang dipengaruhi oleh perlakuan. - Variabel Terikat : Variabel terukur yang dipengaruhi oleh perlakuan. Variabel Dependent dan Independent

16 Dependent-Independent Contoh : Variabel Bebas: kandungan protein pakan Variabel Terikat : pertumbuhan puyuh, konsumsi pakan, produksi telur, dll.

17 Dependent dan Independent Dalam hal penelitian korelasional (hubungan) : - Variabel Bebas : variabel penyebab. - Variabel Bebas : variabel penyebab. Disimbolkan sebagai variabel X. Disimbolkan sebagai variabel X. - Variabel Terikat : variabel yang diakibatkan. - Variabel Terikat : variabel yang diakibatkan. Disimbolkan sebagai variabel Y. Disimbolkan sebagai variabel Y. Bentuk hubungan yang paling sederhana, misalnya: Y = a + bX --  (Linier) Y = a + bX + cX 2 -  (Kuadratik)

18 Bentuk Hubungan 1.Linier: - Linier Positif (+) - Linier Positif (+) Y = a + bX Y = a + bX - Linier Negatif (-) - Linier Negatif (-) Y = a - bX Y = a - bX

19 2.Kurve: Kuadratik, Kubik, dll. - Kuadratik Positif (+) - Kuadratik Positif (+) Y = a + bX – cX 2 Y = a + bX – cX 2 - Linier Negatif (-) - Linier Negatif (-) Y = a – bX + cX 2 Y = a – bX + cX 2

20 Linier Positif (+) Linier Negatif (-) T0T1T2T3T0T1T2T3 VariabelVariabel VariabelVariabel Linier : Y = a + bX atau Y = a - bX r = + r = -

21 Contoh Linier + (Y = a + bX) Y = 0,34 + 2,5X Semakin tinggi level perlakuan (kandungan protein pakan) akan semakin meningkatkan pertumbuhan puyuh. Secara matematis: setiap penambahan 1 persen protein pakan (X), maka pertumbuhan (Y) akan bertambah sebesar = (2,5x1) + 0,34 = + 2,84 gram

22 Contoh Linier - (Y = a - bX) Y = 0,34 - 2,5X Semakin tinggi level perlakuan (kandungan protein pakan) justru akan semakin menurunkan pertumbuhan puyuh. Secara matematis: setiap penambahan 1 persen protein pakan (X), maka pertumbuhan (Y) akan menurun sebesar = (-2,5x1) + 0,34 = - 2,16 gram

23 Kuadratik Positif (+) Kuadratik Negatif (-) T0T1T2T3T0T1T2T3 VariabelVariabel VariabelVariabel Kuadratik : Y = a + bX – cX 2 (positif) Y = a – bX + cX 2 (negatif)

24 Respon Kubik T0T1T2T3 VariabelVariabel Kubik : Y = a + bX – cX 2 + dX 3

25 Pentingnya memahami variabel Syarat mutlak bagi setiap peneliti adalah memahami variabel dan kemampuan menganalisis atau mengidentifikasi setiap variabel menjadi variabel yang lebih kecil (sub-variabel) Kategorisasi yaitu memecah variabel menjadi kategori-kategori data yang harus dikumpulkan oleh peneliti  Sebagai indikator variabel Sedikit sub variabel / kategori, akan menghasilkan kesimpulan yang besar (jika variabelnya terlalu luas) dan sempit (jika variabelnya sedikit tetapi kecil-kecil) Sedikit variabel tetapi besar-besar  data kasar Terperinci nya variabel  data semakin luas dan gambaran hasil penelitian semakin menjadi teliti

26 Contoh penjabaran (kategorisasi) variabel yang dilengkapi dengan cara memperoleh datanya Pengaruh kualitas guru terhadap prestasi belajar murid Variabel bebas Kualitas guru Variabel terikat Prestasi belajar murid Sub-VariabelSub-Variabel 1. Pendidikan guru 1. Nilai harian 2. Pengalaman mengajar 2. Nilai ulangan umum 3. Banyaknya penataran 3. Nilai tugas-tugas 4. Usia 4. Cara menjawab pertanyaan 5. Minat menjadi guru 5. Cara menyusun laporan

27 Intervening variable (variabel pengganggu)  Kesalahan yang sering terjadi pada waktu mengidentifikasi sub-variabel Tujuan kategorisasi variabel adalah agar peneliti memahami dengan jelas permasalahan yang sedang diteliti

28 Memahami variabel yang bermakna Kegiatan penelitian memerlukan pengorbanan berupa - dana - tenaga - waktu Oleh karena itu hasil penelitian harus memiliki kemanfaatan yang besar Sifat variabel a.Variabel statis adalah variabel yang tidak dapat diubah keberadaannya, misalnya : jenis kelamin, status sosial ekonomi, tempat tinggal  variabel tidak berdaya Penelitian tentang perbedaan keberhasilan berdagang antara laki-laki dengan perempuan

29 b. Variabel dinamis adalah variabel yang dpat diubah keberadaannya, berupa pengubahan peningkatan atau penurunan misalnya : kedisiplinan, motivasi kepedulian, pengaturan  variabel terubah Penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat baca mahasiswa Contoh : (pilih dan berikan peringkat berdasarkan sifat variabel) 1.Kondisi sosial ekonomi mahasiswa 2.Kepedulian orang tua mahasiswa 3.Tugas-tugas yang diberikan oleh dosen 4.Tersedianya dan pengaturan buku di perpustakaan 5.Jurusan yang dipilih mahasiswa

30 Status variabel Dapat dilihat dari hubungan antara variabel yang satu dengan lainnya a.Kebiasaan hidup sehari-hari  motivasi berprestasi b.Motivasi berprestasi  etos kerja c.Etos kerja  keberhasilan kerja penyebab Variabel pertama berstatus sebagai sesuatu yang akan dilihat peranannya terhadap variabel yang kedua Apa yang dapat dilakukan dan Apa yang dapat disarankan sehingga  Penelitian mempunyai manfaat yang cukup besar


Download ppt "B A B 10. Pengertian dan macam variabel Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian Misalnya : jenis kelamin  laki-laki berat."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google