Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYudhaa Syahroni Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Database dalam VFP: Relasi, Query dan View
Pertemuan 9
2
Database: konsep dasar
Database: sekumpulan data terstruktur Data setiap entitas disimpan dalam satu record Setiap record terdiri dari field-field yang sama Penyimpanan fisik database dapat dalam bentuk file komputer atau bentuk lain (misalnya katalog perpustakaan) File database yang disimpan dalam komputer dibangun berdasarkan model tertentu.
3
Database: konsep dasar
Salah satu model yang umum digunakan untuk membangun database adalah model relasional Dibangun dengan memperhatikan relasi antar file atau data yang ada di dalam database Program yang digunakan untuk mengelola database relasional disebut dengan relational database management system (RDBMS)
4
Database: konsep dasar
Database dalam komputer pada umumnya terdiri dari beberapa file data. Setiap file data ini dikenal sebagai tabel. Setiap data dalam tabel dikenali berdasarkan baris dan kolom Baris dari suatu tabel disebut sebagai record Kolom dari suatu tabel disebut sebagai field Informasi sepanjang baris (yaitu record) merupakan informasi tentang suatu entitas Informasi dari suatu kolom menunjukkan atribut atau karakteristik dari baris yang bersangkutan
5
Database: konsep dasar
Salah satu keunggulan dari pengelolaan database dengan komputer: memungkinkan penyajian data dalam berbagai bentuk dan urutan sesuai dengan kriteria yang diinginkan Menyajikan data hanya untuk pendudukan berpendapatan > Rp. 2 juta Menyajikan data hanya untuk yang berjenis kelamin perempuan dsb.
6
Database: konsep dasar
Secara umum, database dapat dikelompokkan menjadi dua Database spesifik: hanya untuk tujuan khusus. Misalnya database yang digunakan dalam suatu penelitian tertentu Database umum: untuk keperluan yang lebih luas dan umum. Misalnya database tentang sekolah atau museum yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan
7
Database relasional Salah satu cirinya adalah terdiri lebih dari satu tabel yang saling memiliki hubungan atau relasi Salah satu tujuan dari database relasional adalah untuk efisiensi: tidak menyajikan informasi berulang di dalam suatu tabel
8
Database relasional Perhatikan tabel permintaan barang kantor berikut
no tanggal unit Barang (banyaknya) 1 4-Jan-13 KC Jakarta Utara Kursi (12), Meja (3), AC (1) 2 20-Jan-13 KC Jakarta Selatan Meja (1), Komputer (2) 3 8-Feb-13 KC Jakarta Barat Kursi (3), Komputer (1) 4 21-Apr-13 KC Jakarta Pusat AC (1), Meja (2) 5 20-May-13 KC Jakarta Timur Lemari (1), Meja (1) 6 25-May-13 KC Kep. Seribu Kursi (2) 7 26-May-13 KW Jakarta Kursi (13), Meja (2), Lemari (1)
9
Database relasional Tabel tersebut sulit diolah
Perlu dilakukan normalisasi: 1NF (normalisasi pertama): atomik, hanya satu informasi untuk satu field 2NF (normalisasi kedua): setiap record memiliki identitas yang unik 3NF (normalisasi ketiga): informasi antar field saling independen atau tidak tergantung satu sama lain
10
Database relasional Proses normalisasi akan menghasilkan beberapa tabel yang merupakan dekomposisi atau pecahan dari tabel induk Proses dekomposisi tidak boleh menghilangkan informasi yang ada (contoh rinci lihat catatan kuliah pada pertemuan 6)
11
Database relasional Pentingnya menghindarkan data berulang dalam satu record: Hemat waktu, tidak entri data yang sama berulang Memperkecil kesalahan Menghindarkan kompleksitas yang tidak perlu Hemat tempat penyimpanan
12
Database relasional Jenis relasi atau hubungan antar tabel dalam database Satu-satu atau one-to-one Satu tabel berhubungan hanya dengan satu tabel lain Satu ke banyak atau one-to-many Banyak kebanyak atau many to many
13
Database relasional Relasi antar tabel dalam database dilakukan melalui informasi dari suatu field yang disebut sebagai field kunci Isian dari field kunci harus unik untuk suatu tabel Kunci primer (primary key): digunakan untuk mengakses informasi dari tabel aktif (yang terbuka) Kunci asing (foreign key): digunakan untuk mengakses informasi dari tabel lain
14
Database dalam VFP Dalam VFP, database merupakan arsitektur yang digunakan untuk mengasosiasikan, mengelola dan bekerja dengan tabel dan view Terdapat dua jenis kelompok database VFP: Sebagai object mandiri (bukan anggota suatu project) Sebagai komponen dari suatu project
15
Database dalam VFP Pada saat database dibuat, VFP akan membuat dan membuka database tersebut secara ekslusif (tidak bisa dimodifikasi oleh orang lain). Database dalam file pada dasarnya merupakan sebuah tabel, yang menyimpan seluruh informasi seperti nama file dan informasi lain terkait. Suatu file database secara fisik tidak menyimpan tabel atau field, tetapi hanya menyimpan path dari pointer ke tabel-tabel yang ada di dalam database,
16
Database dalam VFP Beberapa kegunaan database
Mengasosiasikan tabel dengan suatu database Menghubungkan antar tabel secara permanen Memudahkan melakukan validasai pada level field dan record (tanpa menulis program) Mengatur hubungan antar tabel pada saat melakukan penambahan, pemutakhiran, atau penghapusan record Menyimpan prosedur tertentu Untuk melihat isian tabel
17
Tabel dalam database Dalam VFP dikenal dua jenis tabel:
Tabel mandiri: tidak diasosiasikan dengan suatu database. Tabel database: tabel yang diasosiasikan dengan suatu database. Beberapa ciri dari tabel database yang tidak dimiliki oleh tabel mandiri: Aturan untuk field dan record Pemicu/triggers Relasi permanen
18
Link antara tabel dan database
Penambahan tabel ke suatu database pada dasarnya akan membentuk link antara tabel tersebut dengan databasenya Informasi tentang link disimpan dalam file database (.dbc) dan tabel (.dbf) Informasi link yang tersimpan di database disebut sebagai forward link, berisi informasi tentang path dan nama file tabel Informasi yang tersimpan di tabel disebut backward link, berisi informasi tentang file database
19
Link antara tabel dan database
Penambahan tabel ke suatu database pada dasarnya akan membentuk link antara tabel tersebut dengan databasenya Informasi tentang link disimpan dalam file database (.dbc) dan tabel (.dbf) Informasi link yang tersimpan di database disebut sebagai forward link, berisi informasi tentang path dan nama file tabel Informasi yang tersimpan di tabel disebut backward link, berisi informasi tentang file database
20
Membangun relasi antar tabel
Melalui bahasa pemrograman: lihat catatan pertemuan 6 Melalui menu VFP: Buat project baru Tambahkan semua tabel yang diperlukan, misalnya tblpesanan.dbf dan tblpsnrinci.dbf Dalam hal ini tblpesanan sebagai tabel induk dan tblpsnrinci sebagai anaknya
21
Membangun relasi antar tabel
Klik tblpesanan modify cancel Klik tblpsnrinci modify cancel Window data session (semua tabel yang telah dibuka akan ditampilkan di kolom bagian kiri aliases) Klik Tblpesanan relations Klik tblpsnrinci (sebagai anak) Likuti langkah2 pada How to: set temporary relationship between tables dari help file
22
Query Digunakan untuk menghubungkan antar tabel
Dapat dilakukan dengan menggunakan perintah pemrograman atau melalu menu yang tersedia di VFP Contoh query dengan bahasa pemrograman dapat dilihat pada contoh SQL terdahulu (pertemuan 6)
23
Membuat project File New Project New File (isikan nama project yang dinginkan) Save
24
Membuat database Buka file project Klik Data
Klik Database New New Database (ketik nama database yang diinginkan) Save
25
Menambahkan tabel ke database
Klik tanda ‘+’ di sebelah kiri database Klik Tables Klik Add Klik nama tabel yang akan ditambahkan Klik OK Ulangi proses sampai semua tabel yang diinginkan berada di dalam database
26
Membuat Query File New Query New File
Pilih semua nama file yang akan dibangun query Pilih field yang akan ditampilkan Run query
27
View designer Untuk melihat isian query
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.