Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sedikit tentang Karya Tulis Ilmiah Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sedikit tentang Karya Tulis Ilmiah Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI)"— Transcript presentasi:

1 Sedikit tentang Karya Tulis Ilmiah Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI)

2 SUMBER : Peraturan Kepala LAN-RI., Nomor 5 tahun 2009, tentang Pedoman Penulisan Modul Pendidikan dan Pelatihan, Jakarta Depkes RI., Pusdiklat Pegawai, 2003, Pedoman Penyusunan Kurikulum & Modul Pelatihan Berorientasi Pembelajaran, Jakarta Penulisan Karya Ilmiah : Skripsi, Tesis, Atau Desertasi Model Universitas Negeri Malang, diakses

3 PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH: KARYA ILMIAH YANG BENTUK, ISI, DAN BAHASANYA MENGGUNAKAN KAIDAH- KAIDAH KEILMUAN. KARYA TULIS ILMIAH: KARYA ILMIAH YANG DIBUAT BERDASARKAN PADA KEGIATAN-KEGIATAN ILMIAH (PENELITIAN LAPANGAN, PERCOBAAN LABORATORIUM, TELAAH BUKU/ LIBRARY RESEARCH, DLL.)

4 Lanjutan ………… KARYA TULIS ILMIAH ADALAH SUATU KARANGAN YANG BERDASARKAN PENELITIAN YANG DITULIS SECARA SISTEMATIS, BERDASARKAN FAKTA DI LAPANGAN, DAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE ILMIAH; KARYA TULIS ILMIAH IALAH KARYA TULIS YANG BERASAL DARI HASIL PENELITIAN DAN BUKAN HASIL PENELITIAN. KARYA TULIS ILMIAH ITU MELIPUTI SKRIPSI, TESIS, DESERTASI, DAN HASIL PENELITIAN LAINNYA SERTA ARTIKEL, JURNAL, MAKALAH, BUKU AJAR, DAN SEJENISNYA (Universitas Negeri Malang, 2000).

5 Lanjutan ………… MELALUI PENULISAN KARYA ILMIAH DIHARAPKAN PENULIS DAPAT MENGKOMUNIKASIKAN INFORMASI BARU, GAGASAN, KAJIAN, DAH ATAU HASIL PENELITIAN KEPADA ORANG LAIN. TULISAN DISEBUT SEBAGAI KARYA TULIS ILMIAH APABILA: DISERTAKAN FAKTA DAN DATA YANG BUKAN MERUPAKAN KHAYALAN ATAUPUN PENDAPAT PRIBADI. DISAJIKAN DENGAN BENTUK ILMIAH, OBYEKTIF ATAU APA ADANYA. MENGGUNAKAN BAHASA BAKU (ILMIAH), LUGAS, DAN JELAS, SERTA MUNGKIN DARI MAKNA YANG SIFATNYA KONOTASI/ AMBIGU.

6 KODE ETIK PENULISAN KARYA ILMIAH
SEPERANGKAT NORMA YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH, BERKAITAN DENGAN : PENGUTIPAN DAN PERUJUKAN, PERIJINAN TERHADAP BAHAN YANG DIGUNAKAN, DAN PENYEBUTAN SUMBER DATA ATAU INFORMAN.

7 TUJUH MACAM SIKAP ILMIAH
INGIN TAHU dengan selalu bertanya tentang bergabagai hal. Mengapa demikian? Apa saja unsur-unsurnya? KRITIS direalisasikan dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik dengan jalan bertanya kepada siapa saja yang diperkirakan mengetahui masalah maupun dengan membaca sebelum menentukan pendapat utnuk ditulis;

8 Sikap Ilmiah……. TERBUKA, selalu mendengarkan keterangan dan argumentasi orang lain; OBJEKTIF, menyatakan apa adanya tanpa perasaan pribadi; RELA menghargai karya orang lain - mengutip, menyatakan terima kasih dan menganggapnya sebagai karya orisinil milik pengarangnya.

9 Sikap Ilmiah……. BERANI mempertahankan kebenaran -  membela fakta atas hasil penelitiannya; MENJANGKAU ke depan - “futuristik” berpandangan jauh, mampu membuat hipotesis dan membuktikannya, bahkan mampu menyusun teori baru.

10 KARYA ILMIAH Penyusunan karya ilmiah ada 5 tahap :
1. Persiapan (penentuan topik, tema, judul, pembuatan kerangka); 2. Pengumpulan data (buku, majalah, surat kabar,pihak- pihak yang berkompeten; 3. Pengonsepan; 4. Pemeriksaaan : Pengecekan kembali masalah; 5. Penyajian : pengetikan hasil penelitian/studi pustaka.

11 PENULISAN KARYA ILMIAH
BUKAN HASIL PENELITIAN ARTIKEL, JURNAL, MAKALAH PENULISAN KARYA ILMIAH HASIL PENELITIAN SKRIPSI, TESIS DISERTASI

12 PENULISAN KARYA ILMIAH: SKRIPSI, TESIS, ATAU DESERTASI (Model – UM)
PENELTIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA BAGIAN AWAL BAGIAN ISI BAB I PENDAHULUAN II KAJIAN PUSTAKA III METODE PENELIT IV HASIL PENELITI V PEMBAHASAN VI PENUTUP BAGIAN AKHIR: DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP BAGIAN ISI BAB I PENDAHULUAN II METODE PENELITIAN III PAPARAN DATA IV TEMUAN PENELITIAN BAGIAN ISI BAB I PENDAHULUAN II .………… III …………… IV ……………..

13 RAMBU-RAMBU PENULIS KARYA ILMIAH JURNAL, MAKALAH, ATAU ARTIKEL (GAYA SELINGKUNGAN UM)
HASIL PENELITIAN HASIL NON-PENELITIAN MAKALAH I JUDUL II NAMA PENULIS III ABSTRAK & KATA KUNCI IV PENDAHULUAN V METODE VI HASIL VII PEMBAHASAN VIII KESIMPULAN & SARAN IX DAFTAR RUJUKAN I JUDUL II NAMA PENULIS III ABSTRAK & KATA KUNCI IV PENDAHULUAN V BAGIAN INTI/ ISI VI PENUTUP VII DAFTAR RUJUKAN I BAGIAN AWAL: SAMPUL DAFTAR ISI III BAGIAN INTI: PENDAHULUAN Ltr Blk Masalah Masalah Tujuan ISI/ TEKS UTAMA PENUTUP IV BAGIAN AKHIR: DAFTAR RUJUKAN

14 JENIS-JENIS KTI Skripsi Tesis Disertasi Modul Artikel Makalah
Kertas kerja Laporan Penelitian

15 BUKU TEKS/TEXT BOOK: BUKU WAJIB YANG DIPAKAI DALAM SUATU MATA KULIAH
DIKTAT: TULISAN DARI DOSEN YANG MENGASUH SUATU MATA KULIAH TERTENTU; JURNAL: BERISI HASIL-HASIL PENELITIAN, YANG TERBIT BERKALA, DARI BULANAN SAMPAI DENGAN TAHUNAN

16 MODUL Merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. (Artinya, pembaca dapat melakukan kegiatan belajar tanpa kehadiran pengajar secara langsung). ( Posted by Muh_Rosyid at Sabtu, Juni 12, 2010, in Pengertian, Fungsi, Dan Tujuan Penulisan Modul diakses 1Oktober 2010).

17 BULETIN: BERISI KARANGAN ILMIAH, RESENSI BUKU-BUKU BARU, BERITA ACARA SEMINAR/LOKAKARYA/PERTEMUAN ILMIAH; REFERAT: KARYA TULIS YANG BERISI PEMBAHASAN STUDI PUSTAKA DAN BUKAN HASIL PENELITIAN

18 SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI
JENIS PENELITIAN LAPANGAN YANG BERORIENTASI PADA PENGUMPULAN DATA EMPIRIS DI LAPANGAN.

19 BEBERAPA PERBEDAAN PERBEDAAN YANG MENYANGKUT : Aspek Permasalahan
Aspek Kajian Pustaka Aspek Metodologi Penelitian Aspek Hasil Penelitian Aspek Kemandirian

20 Skripsi Karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat didukung data dan fakta empiris- objektif, baik lewat penelitian langsung atau tak langsung. Ditulis untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana yang penyusunannya dibimbing oleh seorang dosen atau tim yang ditunjuk oleh lembaga perguruan tinggi

21 Tesis Lebih mendalam daripada skripsi
Mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih dan ditulis oleh mahasiswa pasca sarjana

22 Disertasi Mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dan analisis yang terinci Dipertahankan dihadapan senat guru besar/ penguji dari perguruan tinggi Berisi temuan penulis sendiri yang berupa temuan orisinil.

23 Artikel Ilmiah KARYA TULIS YANG DIRANCANG UNTUK DIMUAT DALAM JURNAL ATAU BUKU KUMPULAN ARTIKEL YANG DITULIS DENGAN TATA CARA ILMIAH DAN MENGIKUTI PEDOMAN ATAU KONVENSI ILMIAH YANG TELAH DISEPAKATI ATAU DITETAPKAN.

24 KARANGAN ILMIAH Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar. Harus ditulis dengan jujur, akurat berdasarkan kebenaran yang objektif berdasarkan data dan fakta di lapangan, bukan kebenaran normatif.

25 MAKALAH Karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif; Karya tulis ilmiah sederhana yang menyajikan masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris- objektif;

26 Makalah …… Menyajikan masalah dengan proses berfikir deduktif atau induktif; Untuk melengkapi tugas-tugas mata kuliah atau untuk memberi saran pecahan suatu masalah secara ilmiah; Disusun dengan bahasa lugas dan tegas.

27 KERTAS KERJA Seperti makalah tetapi analisisnya lebih serius daripada Makalah; Ditulis untuk disajikan dalam seminar atau lokakarya.

28 LAPORAN PENELITIAN KARYA TULIS YANG BERISI PAPARAN TENTANG PROSES DAN HASIL-HASIL YANG DIPEROLEH DARI SUATU KEGIATAN PENELITIAN.

29 PENYUSUNAN MODUL (PERKALAN no. 5 Tahun 2009)
Modul merupakan uraian dari pokok-pokok bahasan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dilengkapi dengan langkah-langkah/proses, bahan bacaan atau uraian materi, petunjuk penugasan, diskusi, studi kasus, latihanlatihan, dan evaluasi. Modul adalah unit terkecil dari sebuah mata diklat, yang dapat berdiri sendiri dan dipergunakan secara mandiri dalam proses pembelajaran.

30 5 (LIMA) KRITERIA MODUL DIKLAT YANG BAIK
Modul yang baik disusun sesuai dengan kebutuhan belajar dalam sebuah proses pembelajaran, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Dapat dipelajari oleh peserta secara mandiri, tanpa bantuan atau seminimum mungkin bantuan dari widyaiswara (self instructional). ………………….

31 5 (Lima) Kriteria……. 2. Mencakup deskripsi dan tujuan mata diklat, batasan-batasan, standar kompetensi yang harus dicapai, kompetensi dasar, indikator keberhasilan peserta, metode, rangkuman, latihan-latihan, yang secara keseluruhan ditulis dan dikemas dalam satu kesatuan yang utuh (self contained); 3. ………………….

32 5 (Lima) Kriteria……. 3. Dapat dipelajari secara tuntas, tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain (independent); 4. Memuat alat evaluasi pembelajaran untuk mengukur tingkat kecakapan peserta terhadap modul (self assessed).

33 5 (Lima) Kriteria……. 5. Memiliki sistematika penyusunan yang mudah dipahami dengan bahasa yang mudah dan lugas, sehingga dapat dipergunakan sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta diklat (user friendly).

34 CARA MENYUSUN MODUL ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1. RUJUK GBPP YANG TERDAPAT DALAM KURIKULUM; 2. ISI KERANGKA (FORMAT) MODUL DENGAN BERPEDOMAN PADA PENJELASAN PENGISIAN FORMAT DI BAWAH INI.

35 FORMAT MODUL A. HALAMAN SAMPUL memuat:
1. Judul Modul 2. Nama Diklat 3. Nama instansi, kota dan tahun penyusunan modul. B. KATA PENGANTAR (dapat berfungsi sebagai lembar pengesahan) Kata Pengantar berisi antara lain tentang nama penulis modul, ruang lingkup modul serta kaitan antar kompetensi yang ingin dicapai. Kata pengantar dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan lembaga diklat penulis modul.

36 FORMAT…………. C. DAFTAR ISI Memuat isi modul disertai dengan nomor halaman; D. DAFTAR INFORMASI VISUAL Meliputi judul tabel, gambar, grafik, diagram yang terdapat pada modul; E. DAFTAR LAMPIRAN Memuat lampiran-lampiran yang berfungsi untuk memperjelas konsep dalam modul; F. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Memuat langkah- langkah penggunaan modul yang disajikan secara sistematis.

37 FORMAT…………. …………….. G. PENDAHULUAN
Pendahuluan dalam modul harus dapat membantu peserta diklat dengan menyajikan informasi mengenai pendidikan dan pelatihan yang akan diikuti dalam modul. Hal-hal yang termuat dalam pendahuluan meliputi : 1. Latar Belakang, ……………..

38 Lanjutan ………… 1. Latar Belakang, berisi antara lain tentang hal-hal sebagai berikut : a. Alasan penulisan modul; b. Kaitan modul yang ditulis dengan pengalaman peserta diklat; c. Kegunaan modul tersebut dengan lingkup pekerjaan peserta diklat; d. Keterkaitan dengan modul-modul lain dalam satu rumpun diklat yang sama, apabila dalam diklat tersebut terdapat modul lebih dari satu.

39 Lanjutan ………… 2. Deskripsi Singkat
Penjelasan singkat tentang nama dan ruang lingkup isi modul. Deskripsi singkat disajikan dalam satu atau dua paragraf, yang berisi tentang maksud penulisan modul serta lingkup materi yang akan dibahas, dengan tujuan untuk menstimulasi, mendorong, merangsang berpikir peserta diklat. Dengan membaca deskripsi singkat modul peserta diklat akan memiliki gambaran menyeluruh tentang seluruh modul yang disajikan.

40 Lanjutan ………… 3. Tujuan Pembelajaran Kompetensi dasar dan indikator keberhasilan yang diharapkan setelah peserta selesai mempelajari modul. 4. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Berisi tentang materi pokok yang dibahas di dalam modul serta penjabaran ke dalam sub materi pokoknya.

41 Lanjutan ……… H. MATERI POKOK 1 1. Judul 2. Indikator Keberhasilan
3. Uraian dan Contoh (termasuk Sub Materi Pokok) 4. Latihan 5. Rangkuman 6. Evaluasi Materi Pokok 1 7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

42 Lanjutan ……… I. MATERI POKOK 2 J. MATERI POKOK 3 dan seterusnya ! !
1. Judul 2. Indikator Keberhasilan 3. Uraian dan Contoh (termasuk Sub Materi Pokok) 4. Latihan 5. Rangkuman 6. Evaluasi Materi Pokok 1 7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut J. MATERI POKOK 3 dan seterusnya ! !

43 Lanjutan ……… K. PENUTUP Bab penutup berisi tentang evaluasi kegiatan belajar, umpan balik, dan tindak lanjut serta kunci jawaban. L. KUNCI JAWABAN Berisi jawaban atau kata kunci dari jawaban setiap butir pertanyaan yang terdapat di dalam modul. M. DAFTAR PUSTAKA Memuat referensi yang digunakan dalam menulis modul.

44 Lanjutan ……… N. GLOSARIUM
Merupakan daftar istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu, yang disusun secara abjad. Istilah-istilah tersebut terdapat dalam buku dan baru diperkenalkan atau tidak umum diketemukan; Glosarium dalam dua bahasa atau dwi bahasa adalah daftar istilah dalam satu bahasa yang didefinisikan dalam bahasa lain atau diberi sinonim dalam bahasa lain.

45 PENGEMBANGAN MODUL Format penulisan tersebut di atas merupakan format standar penulisan sebuah modul diklat PNS. Format modul dapat dikembangkan sesuai dengan mata diklat, kompetensi yang akan dicapai, alokasi waktu, dan media pembelajaran. (PERKALAN No. 5 Tahun 2009)

46 CARA MERUJUK (Model Universitas Negeri Malang)
Kutipan kurang dari 40 kata ditulis di anatar tanda kutip (“ . ……. . .”) sebagai bagian pada teks utama, diikuti nama penulis, tahun, dan nomor halaman. Contoh: Surya (1990:57) menyatakan “ ……. .”

47 Cara Merujuk ……….. Kutipan lebih dari 40 kata ditulis terpisah dari teks utama ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, diketik spasi tunggal. Nomor halaman ditulis. Contoh: Smith (2002:276) menarik kesimpulan …………………………………

48 CARA MENULIS RUJUKAN Nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah tanpa gelar akademik Tahun penerbitan Judul Kota tempat penerbitan Nama penerbit

49 RUJUKAN DARI BUKU Dekker, N Pancasila sebagai Ideologi Bangsa. Malang: FSIPS Malang

50 RUJUKAN DARI BUKU BERISI KUMPULAN ARTIKEL (Ada Editornya)
Aminuddin (Ed.) Pengembangan Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI

51 RUJUKAN DARI ARTIKEL DALAM MAJALAH ATAU KORAN
Huda, M.13 November, Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, Hlm 6. Naim, Mochtar, “Segi Koordinasi Pelaksanaan Transmigrasi Kita.” Kompas, 12 Juni.

52 RUJUKAN DARI KORAN TANPA PENULIS
Jawa Pos. 22 April, Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. Hlm.3.

53 RUJUKAN DARI DOKUMEN RESMI PEMERINTAH
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional Jakarta: PT ArmasDuta Jaya

54 RUJUKAN DARI INTERNET BERUPA KARYA INDIVIDUAL
Amalia, Dian A survey of STM Online Journals, (Online), ( diakses 12 Juni 2006); ( Posted by Muh_Rosyid at Sabtu, Juni 12, 2010, in Pengertian, Fungsi, Dan Tujuan Penulisan Modul diakses 1Oktober 2010).

55 PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
DALAM DAFTAR PUSTAKA KARANGAN ILMIAH, ADA TIGA UNSUR YANG DIMUAT YAAITU : JUDUL BUKU/ ARTIKEL, PENGARANG, PENERBITAN ADA BEBERAPA SISTEM PENULISAN. SEKEDAR CONTOH: SISTEM HARVARD, SISTEM AMERICAN ANTHROPLOGYST, DSB. CARA PENULISAN DI INDONESIA PUN BERBEDA- BEDA. PILIH SATU SISTEM SAJA SECARA KONSISTEN. DIURUTKAN SESUAI ABJAD.

56 Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Zen, M.T., Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup, Jakarta, PT Gramedia, 1979. Zen, M.T., Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup, PT Gramedia, Jakarta, 1979. Zen, M.T., (1979) : Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta, PT Gramedia. Zen, M.T Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta, PT Gramedia. Zen, M.T Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup, Jakarta, PT Gramedia.

57 CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA (Pedoman Penulisan Modul Diklat Keuangan, BPPPK, Jakarta, 2009)
Asikin, Muhammad Teori Belajar. Semarang: IKIP Semarang Press. Direktorat Pendidikan Kejuruan Depdiknas RI Muliadinur.files.wordpress.com Teknik Penulisan Bibliografi. Pusdiklat Kesehatan Depkes RI. Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan Berorientasi Pembelajaran. Suareski, Rio Penyusunan Modul Berbasis Konstandaruktivisme Pada Pembelajaran Kimia. Padang: UNP. Tim Kerjasama Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Pedoman Penulisan Modul. Jakarta: BPPK.

58 KUTIPAN ADA BEBERAPA JENIS KUTIPAN - KUTIPAN LANGSUNG : FAKTA LENGKAP;
- KUTIPAN TIDAK LANGSUNG : DITULIS INTISARINYA SAJA. PRINSIP MENGUTIP - PADA KUTIPAN LANGSUNG; JANGAN MENGUBAH APAPUN; - BILA ADA KERAGUAN / KESALAHAN : TULIS APA ADANYA BERI TANDA {SIC !} ‘DEMIKIANLAH ADANYA’ - BILA MENGHILANGKAN SEBAGIAN, TIDAK BOLEH MENGUBAH ASLINYA.

59 KUTIPAN ………………… KUTIPAN LANGSUNG TIDAK LEBIH DARI 4 BARIS :
- Masukkan langsung ke dalam teks; - Jarak tulisan tetap 2 spasi; - Diapit tanda kutip; - Beri nomor urut catatan kaki dengan superscript. CONTOH : Dinyatakan oleh Prof. Dr. Djokosantoso Moeljono dalam bukunya More About Beyond Leadership bahwa ”gaya kepemimpinan seseorang bukanlah semata-mata bergantung pada watak seorang pemimpinan saja.....” 7

60 KUTIPAN ………………… KUTIPAN LANGSUNG LEBIH DARI 4 BARIS :
- Dipisahkan dari teks kira-kira 2,5 spasi ; - Jarak tulisan 1 spasi ; - Tidak diapit tanda kutip; - Di akhir kalimat diberi tanda nomor catatan kaki. Contoh : Sebagaimana dinyatakan oleh Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si : Dengan demikian, hipotesis yang ditolak bukan berarti penelitian yang dilakukan sama sekali salah, justru bila sudah diyakini bahwa seluruh proses penelitian telah dilakukan dengan benar dan hipotesis tetap ditolak, maka ini menjadi sumbangan yang sangat berharga bagi khasanah ilmu yang tentunya penelitian yang dilakukan menghasilkan hal baru yang bermutu tinggi dan sangat bermanfaat bagi pengembangan teori yang mendasari penelitian itu.8

61 KUTIPAN ………………… KUTIPAN TIDAK LANGSUNG - diintegrasikan langsung ke dalam teks; - tidak diapit tanda kutip; - jarak tetap dua spasi; - di akhir diberi nomor catatan kaki. KUTIPAN PADA CATATAN KAKI (LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG) - spasi satu; - ditulis seperti aslinya.

62 SELAMAT BERKARYA ILMIAH
SEKIAN & TERIMA KASIH SELAMAT BERKARYA ILMIAH


Download ppt "Sedikit tentang Karya Tulis Ilmiah Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google