Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehCalvin Helmi Telah diubah "10 tahun yang lalu
2
1 DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
3
2 PROSES BELAJAR MENGAJAR (AKTIVITAS INSTRUKSIONAL) PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI TINDAK LANJUT ( REVISI) KEPUTUSAN EVALUASI FORMATIF EVALUASI SUMATIF
4
3 Sistem dan Pendekatan Sistem dalam Perencanaan Sistem merupakan suatu kesatuan (benda, alat, program) yang terdiri atas bagian-bagian lebih kecil (sub-sistem). Subsistem mempunyai tujuan masing-masing, dan secara keseluruhan mempunyai tujuan bersama. Di luar sistem terdapat suprasistem
5
4 PROSES PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL Proses Pengembangan Instruksional dimulai dengan mengidentifikasi masalah, dilanjutkan dgn mengembangkan strategi dan bahan instruksional, lalu diakhiri dgn mengevaluasi efektivitas dan efisiennya. Proses evaluasi termasuk kegiatan Revisi
6
5 PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL Mengidentifikasi Masalah Identifikasi masalah Analisis Latar Organisasi Pengelolaan Mengembangkan Strategi Identifikasi Tujuan Penentuan Metode Pembuatan Prototip Mengevaluasi Effektivitas dan Efisiensi Uji Coba Prototip Instruksional Analisis Hasil Implementasi / Uji Coba Ulang
7
6 MODEL PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL PENGERTIAN CLARENCE SCHAUER (1971) : perencanaan secara akal sehat untuk mengidentifikasi masalah belajar dan mengusahakan pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan suatu rencana terhadap pelaksanaan, evaluasi, uji coba, umpan balik dan hasilnya
8
7 American Telephone &Telegraph (AT&T) Desain Instruksional ialah suatu resep dalam menyusun peristiwa dan kegiatan yang diperlukan untuk memberi petunjuk ke arah pencapaian tujuan belajar tertentu. Hasil proses Desain Instruksional merupakan cetak biru untuk pengembangan bahan instruksional dan media yg akan digunakan untuk mencapai tujuan
9
8 Melakukan Analisis Instruksio- nal Menulis Tes Acuan Patokan Menulis Tujuan Instruksio- nal Khusus (TIK) Mengembang- kan Bahan Instruksional Menyusun Desain dan Melaksana- kan Evaluasi Formatif Sistem Instruksio- nal Menyusun Strategi Instruksional Mengidentifi- kasi Perilaku Awal dan Karakteristik Awal Mahasiswa Identifikasi Kebutuhan Instruksio- nal dan Menulis Tujuan Instruksio- nal Umum (TIU) Model Pengembangan Instruksional (MPI)
10
9 PRINSIP-PRINSIP INSTRUKSIONAL Pengulangan respons yang menyenangkan Tujuan yang jelas (kondisi lingkungan, metode dan media) Pemberian penguatan berupa umpan balik Pemberian contoh dari kehidupan sehari-hari Contoh dan non-contoh Perhatian dan ketekunan Pemecahan materi menjadi bagian kecil Penggunaan model Pemecahan perilaku umum menjadi perilaku khusus Pemberian informasi kemajuan belajar Kecepatan belajar berbeda Mah.mengorganisir sendiri kegiatan belajarnya
11
10 PROSES MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL Menentukan kesenjangan penampilan Mengidentifikasi bentuk kegiatan instruksional yang tepat Menentukan populasi sasaran
12
11 Definisi Kompetensi KepMenDikNas N0.045/U/2002 Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu
13
12 Competency Identification (1976, Curriculum Improvement Office, Coll.of Pharmacy, Univ.of Minnesota “Competency is defined as an intellectual, attitudinal and a motor capability derived from a specified role and setting, and stated in terms of perdormance as a board class or domain of behavior”
14
13 KepMenDikNas No. 232/U/2000 KepMenDikNas No. 045/U/2002 Pengelompokan Mata kuliah berdasarkan Elemen Kompetensi : Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
15
14 Mk Y TUJUAN PROGRAM STUDI Mk AMk B Mk C Mk DMk EMk Z Mk X Mk U
16
15 MENULIS TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM TIU dirumuskan dalam kalimat dengan kata kerja yang operasional dan dapat dilihat Menggunakan istilah “akan dapat” Menggunakan kata kerja aktif yang dapat diamati Mengandung “objek” Contoh : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa D3 Kesekretariatan akan dapat menyusun berbagai jenis konsep surat bisnis
17
16 Kriteria TIU Berisi Perilaku Mahasiswa (bukan dosen) dalam Kawasan Kognitif, Afektif atau Psikomotor Berisi Perilaku Mahasiswa (bukan dosen) dalam Kawasan Kognitif, Afektif atau Psikomotor Perilaku lengkap sebagai indikator keberhasilan mah. untuk mata kuliah tersebut, yang dapat diamati Perilaku lengkap sebagai indikator keberhasilan mah. untuk mata kuliah tersebut, yang dapat diamati Berorientasi pada hasil belajar, bukan proses belajar Berorientasi pada hasil belajar, bukan proses belajar Perilaku Berjenjang bila lebih dari satu Perilaku Berjenjang bila lebih dari satu Dapat dicapai dengan kegiatan instruksional Dapat dicapai dengan kegiatan instruksional
18
17 PENGERTIAN Taksonomi Taksonomi adalah usaha pengelompokan yang disusun dan diurut berdasarkan ciri-ciri tertentu. Contoh : benda padat, benda cair, tumbuhan bersel satu, tumbuhan bersel banyak, dll.
19
18 MANFAAT TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL Untuk menentukan tujuan pembelajaran dengan kata yang operasional dan terukur. Untuk menyusun tes, teknik penilaian, dan evaluasi.
20
19 KAWASAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KOGNITIF berorientasi pada kemampuan berpikir PSIKOMOTOR berorientasi pada ketrampilan motorik AFEKTIF berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem nilai dan sikap hati.
21
20 TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM PENGETAHUAN PEMAHAMAN PENERAPAN ANALISIS SINTESIS EVALUASI
22
21 TAKSONOMI PSIKOMOTOR MENIRU MANIPULASI KETEPATAN GERAK ARTIKULASI NATURALISASI
23
22 TAKSONOMI AFEKTIF KRATHWOHL, dkk - pengenalan - pemberian respon - penghargaan terhadap nilai - pengorganisasian - pengamalan MARTIN – BRIGGS - perasaan - emosi - sikap minat, motivasi, kompetensi sosial - nilai - moral dan etika - pengembangan diri
24
23 TAKSONOMI GAGNE (Tujuan Pembelajaran Kawasan KOGNITIF) Informasi verbal Keterampilan Intelektual Konsep Diskriminasi Aturan Tingkat Tinggi Prosedur Strategi Kognitif
25
24 ANALISIS INSTRUKSIONAL PROSES PENJABARAN PERILAKU UMUM MENJADI PERILAKU KHUSUS TERSUSUN SECARA LOGIS SISTEMATIK PALING AWAL SAMPAI PALING AKHIR PENCAPAIAN T I U
26
25 Kegunaan Analisis Instruksional Kegunaan Analisis Instruksional : 1.Daftar TIK konsisten dengan TIU 2.Materi Tes terperinci 3.Urutan isi pelajaran sistematis 4.Awal pembelajaran sesuai dengan kemampuan awal mahasiswa 5.Penyajiannya sesuai dengan karakteristikmahasiswa
27
26 EMPAT MACAM STRUKTUR PERILAKU Struktur Hierarkikal Struktur Prosedural Struktur Pengelompokan Struktur Kombinasi
28
27 STRUKTUR HIERARKIKAL Perilaku B dapat dilakukan bila perilaku A sudah dikuasai Dilukiskan dengan kotak letak atas-bawah Dihubungkan dengan garis vertrikal Contoh : mengukur luas tanah (B) mengukur panjang benda (A)
29
28 Struktur Prosedural Kedudukan beberapa perilaku, satu seri urutan, tetapi tidak ada prasyarat Dilakukan berurutan, tetapi dapat dipelajari secara terpisah Garis horizontal dengan anak panah Contoh : Start Lari Finis
30
29 Struktur Pengelompokan BATAS PROP.SUMATERA LAMPUNG SUMSEL RIAU SUMUT BENGKULU JAMBI SUMBAR ACEH
31
30 Struktur Kombinasi GABUNGAN DARI : HIERARKIKAL PROSEDURAL PENGELOMPOKAN
32
31 Contoh Struktur Kombinasi MERANGKAIKAN START, LARI DAN FINIS MELAKUKAN START LARIFINIS TEKNIKSTART TEKNIK LARI TEKNIS FINIS
33
32 Langkah-Langkah Analisis Instruksional Menulis Perilaku Umum (PLU) dalam TIU. Menulis semua Perilaku Khusus (PLK) yang menjadi bagian dari PLU (5-10 buah). Menyusun PLK menurut urutan yang paling “dekat” dengan PLU, diteruskan mundur sampai PLK yang paling jauh. Melengkapi daftar PLK (menambah/mengurangi) Menulis setiap PLK dalam kartu 3x5 cm. Mengatur struktur perilaku (hirarkikal, prosedural, kelompok Memeriksa kembali kelengkapan PLK Menggambar letak PLK di atas kertas menggunakan kotak-kotak sesuai kertas PLK, hubungkan dengan garis dan tanda panah sesuai dengan struktur Memeriksa kembali urutan hubungan antara PLK dan PLU Memberi nomor mulai dari PLK “terjauh’ sampai PLK terdekat pada TIU Konsultasi dan Diskusi
34
33 Mengidentifikasi Perilaku Awal dan Karakteristik Mahasiswa Perilaku Awal ialah ambang batas Entry Behavior Merupakan prasyarat perilaku (dari mata kuliah lain) yang sudah harus dipunyai mah. sebelum mengikuti kuliah Karakteristik mahasiswa diperlukan untuk menyesuaikan pengembangan instruksional dan teknik penyajian di kelas.
35
34 Kriteria Rumusan TIK Dirumuskan secara jelas dan pasti (tertulis), agar tidak menimbulkan salah- tafsir Menggunakan Katakerja yang dapat diamati Rumusan TIK hendaknya dapat diukur dengan tes atau bentuk asesmen lain.
36
35 Kegunaan TIK Merupakan Dasar Pengembangan Instruksional : Menyusun Kisi-Kisi tes Menguji validitas Isi tes Mengembangkan materi pelajaran Memilih metode instruksional Merupakan ukuran keberhasilan mahasiswa
37
36 Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) lengkap Audience (A) = Siapa ? Behavior (B) = perilaku yang spesifik Kata Kerja Operasional + Objek Condition (C) = Cara atau metode yang digunakan Degree (D) = Tingkat pencapaian
38
37 Menulis Tes Acuan Patokan Yang dimaksudkan di sini ialah menulis tes mengacu pada TIK sebagai patokan, jadi dapat digunakan untuk : PAP – Penilaian Acuan Patokan (Criterian-Referenced Evaluation) PAN – Penilaian Acuan Norma (Norm-Referenced Evaluation)
39
38 Asesmen Non-Tes Participation charts (Bagan Partisipasi) Check list (Ceklis) Rating Scale (Skala Lajuan) - Numerical Rating Scale - Descriptive Graphic rating Scale - Ranking Methods Rating Scale - Paired Comparisons Rating Scale Attitude Scale - Skala Likert - Skala Thurstone - Skala Guttmann
40
39 Asesmen Alternatif (Alternative Assessment) Asesmen otentik (Authentic assessment) Asesmen Kinerja (Performance Assessment) Scoring Rubrics Open-Response Questions Portfolio Assessment Self-assessment
41
40 STRATEGI INSTRUKSIONAL Definisi : Merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan mahasiswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditetapkan Merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan mahasiswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditetapkan
42
41 SEMBILAN URUTAN KEGIATAN INSTRUKSIONAL (Gagne) Memotivasi dan menarik perhatian mahasiswa Memotivasi dan menarik perhatian mahasiswa Menjelaskan Tujuan Instruksional Menjelaskan Tujuan Instruksional Mengingatkan kompetensi prasyarat Mengingatkan kompetensi prasyarat Memberi stimulus (masalah, topik, konsep) Memberi stimulus (masalah, topik, konsep) Memberi petunjuk belajar Memberi petunjuk belajar Menimbulkan penampilan mahasiswa Menimbulkan penampilan mahasiswa Memberi umpan balik Memberi umpan balik Menilai penampilan Menilai penampilan Menyimpulkan Menyimpulkan
43
42 EMPAT UNSUR STRATEGI INSTRUKSIONAL Urutan Kegiatan Urutan Kegiatan Metode Instruksional Metode Instruksional Media Instruksional Media Instruksional Waktu yang digunakan Waktu yang digunakan
44
43 URUTAN KEGIATAN INSTRUKSIONAL Pendahuluan Pendahuluan - Deskripsi singkat (Isi) - Deskripsi singkat (Isi) - Relevansi - Relevansi - Tujuan Instruksional - Tujuan Instruksional Penyajian Penyajian - Uraian - Uraian - Contoh - Contoh - Latihan - Latihan Penutup Penutup - Tes Formatif - Tes Formatif - Umpan Balik - Umpan Balik - Tindak Lanjut - Tindak Lanjut
45
44 Mengembangkan Bahan Instruksional (PENULISAN BAHAN AJAR) Menulis Sendiri - kepakaran Menulis Sendiri - kepakaran - kemampuan menulis - kemampuan menulis - mengerti kebutuhan mahasiswa - mengerti kebutuhan mahasiswa Pengemasan Kembali Informasi Pengemasan Kembali Informasi (Repackaging, Text Transformation) (Repackaging, Text Transformation) - memanfaatkan buku teks dan - memanfaatkan buku teks dan informasi yang ada informasi yang ada Penataan Informasi ( Compilation) Penataan Informasi ( Compilation) - tidak ada perubahan, dari buku - tidak ada perubahan, dari buku teks,audiovisual dan informasi lain teks,audiovisual dan informasi lain
46
45 Mendesain dan Melakukan Evaluasi Formatif Langkah terakhir dalam Desain Instruksional ialah melakukan evaluasi proses perencanaan dari awal sampai dihasilkannya suatu Sistem Instruksional Langkah terakhir dalam Desain Instruksional ialah melakukan evaluasi proses perencanaan dari awal sampai dihasilkannya suatu Sistem Instruksional GBPP /SAP GBPP /SAP
47
46
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.