Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRachmad Ummu Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
SNI-1726-2002 ketika terjadi gempa, struktur bawah tersebut tidak akan mengalami gaya inersia apapun. Tetapi berhubung interaksi tanah-struktur selalu terjadi yang selalu menyebabkan adanya selisih pergerakan, maka terjadilah interaksi kinematik dan inersial antara struktur bawah dan tanah sekelilingnya yang menyebabkan timbulnya gaya inersia itu. Hal ini yang dinyatakan dalam pasal ini. A.9.2.2 Perhitungan gaya inersia berdasarkan analisis interaksi tanah-struktur merupakan hal yang rumit. Karena itu, setiap cara yang secara rasional dapat dipertanggung jawabkan dapat dipakai. Untuk perencanaan yang praktis, pasal ini memberi ketentuan, bagaimana secara pendekatan tetapi konservatif, beban gempa horisontal statik ekuivalen akibat gaya inersia tersebut yang bekerja pada struktur bawah yang berperilaku elastik penuh dapat dihitung, yaitu dengan pers.(43). Dalam persamaan ini faktor reduksi gempa untuk struktur elastik penuh sudah diperhitungkan. Faktor I di dalam pers.(43) adalah untuk memperhitungkan kategori gedung yang dihadapi. A.9.3 Pembebanan gempa dari tanah sekelilingnya A.9.3.1 Akibat pengaruh interaksi tanah-struktur, antara struktur bawah dan tanah sekelilingnya terjadi selisih pergerakan yang berubah-ubah selama gempa bekerja. Karena itu, tekanan tanah pada dinding besmen dan komponen lain struktur bawah juga berubah- ubah nilainya. Perhitungan tekanan tanah ini berdasarkan analisis interaksi tanah-struktur merupakan hal yang rumit. Karena itu, setiap cara yang secara rasional dapat dipertanggung jawabkan dapat dipakai. Untuk perencanaan yang praktis, pasal ini memberi ketentuan yang sederhana tetapi konservatif, yaitu bahwa tekanan tanah dari tanah depan dapat dianggap mencapai nilai maksimum sebesar nilai tekanan leleh tanah (identik dengan tekanan pasif) sepanjang kedalaman besmen. Tekanan tanah tersebut yang bekerja pada struktur bawah yang berperilaku elastik penuh harus dijadikan tekanan tanah nominal dengan membaginya dengan R = f 1 = 1,6, yaitu faktor reduksi gempa untuk struktur elastik penuh. A.9.3.2 Pasal ini memberi petunjuk bagaimana interaksi tanah-struktur secara terbatas harus ditinjau. Bagian kritis dalam analisis ini adalah penentuan sifat-sifat kuantitatip pegas tekan dan pegas geser, yang merepresentasikan tanah belakang, samping dan bawah (fondasi). A.10Pengaruh gempa pada unsur sekunder, unsur arsitektur dan instalasi mesin dan listrik A.10.1 Ruang lingkup pengamanan A.10.1.1 Perilaku yang memuaskan dari unsur-unsur non-struktur terhadap pengaruh gempa adalah sama pentingnya dengan perilaku struktur pemikulnya itu sendiri. Di samping unsur-unsur non-struktur yang mengisi suatu gedung dapat merupakan bagian yang penting dari nilai ekonomi gedung itu hingga layak untuk diamankan dari kerusakan, juga dalam hal gagal atau runtuh dapat merupakan bahaya langsung terhadap keselamatan penghuni gedung atau dapat menghambat usaha pengungsian penghuni dari gedung itu atau menghalang-halangi usaha pemadaman kebakaran segera setelah gempa terjadi. A.10.1.2 Benda-benda sejarah jelas harus diamankan dari kerusakan untuk kepentingan generasi yang akan datang. 57 dari 63
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.