Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Line-Staff and Grass-Roots Models
Model for Curriculum Angineering Yuli Utanto
2
TUJUAN Mendeskripsikan dan menganalisis pendekatan pengembangan kurikulum model administrative dan model grass-roots.
3
ISTILAH TEKNIS Pendekatan line-staff atau top- down atau orang lebih mengenalnya sebagai pendekatan administrative dalam pengembangan kurikulum adalah sebuah pendekatan dengan sistem komando dari atas ke bawah.
4
Pendekatan grass-roots (akar-rumput) dalam pengembangan kurikulum adalah pengambangan yang di awali dengan inisiatif dari bawah kemudian disebar-luaskan kepada tingkatan yang lebih luas (dari bawah ke atas).
5
Model adalah abstraksi dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis serta lambang-lambang lainnya.
6
Smith Stanley & Shores (1957)
Model administratif dan akar rumput diperkenalkan dan dikembangkan, Kedua model pengambangan ini memiliki perbedaan yang substansial.
7
KURIKULUM TUJUAN (Individual, Institusional, Sosial) RENCANA
8
KURIKULUM PENGAMBANGAN KURIKULLUM MACRO MICRO Sukmadinata (2000)
Dasar, Struktur, Sebaran Mapel, GBPP, Pedoman Pelaksanaan MICRO Rencana Tahunan, Catur Wulan, Satpel
9
KURIKULUM PENGAMBANGAN KURIKULLUM CONSTRUCTION IMPROVEMENT
Sukmadinata (2000) KURIKULUM CONSTRUCTION IMPROVEMENT
10
Bijaksana dalam Memilih Model
Tidak hitam-putih Bukan baik-buruk Bukan optimalisasi hasil Relevan dg sistem pendidikan yg digunakan Pilihan membawa konsekuensi
11
RAGAM MODEL A. Pengembangan Kurikulum Rogers B. Administrative
C. The Grass Root Model D. Beauchamp’s System E. Taba’s Inverted Model F. The Systemic Action Research Model G. Emerging Technical ModelS
12
Memiliki Warna dan Cara Berbeda
model sentralistik berbeda dg desentralistik masing-masing memiliki kekhasan tersendiri dan konsekuensi berbeda.
13
Administrative Model Inisiatif dan gagasa dari administrator pendidikan Menggunakan prosedur administratif Top down Massive dan Prescriptive Juklak-juknis Sentralistik
14
PROSEDUR PENGAMBANGAN KURIKULLUM
ADMINISTRATIVE ADMINITRATOR TIM PENGARAH Pejabat di bawahnya, Ahli Pendidikan, Ahli Kurikulum, Ahli Disiplin Ilmu, Tokoh Dunia Kerja & Perusahaan TIM KERJA Ahli Pendidikan, Ahli Kurikulum, Ahli Disiplin Ilmu, Perguruan Tinggi, Guru Bidang Studi
15
TUGAS TIM PENGARAH 1. Merumuskan konsep dasar 2. Merumuskan landasan kurikulum 3. Merumuskan kebijaksanaan dan strategi utama dalam pengembangan kurikulum
16
TUGAS TIM KERJA 1. Menyusun kurikulum yang lebih operasional 2. Menjabarkan konsep dan kebijaksanaan dasar dari tim pengarah 3. Merumuskan tujuan operasional dari tujuan yg lebih umum 4. Memilih dan menyusun sekuens bahan pelajaran 5. Memilih strategi pengajaran dan evaluasi 6. Menyusun pedoman pelaksanaan kurikulum bagi guru-guru
17
Ciri-ciri Model Administratif (Top Down)
Membuat keputusan atau kebijakan berkaitan dengan pengembangan kurikulum, Kurikulum ini tidak mengacu pada perubahan kebutuhan masyarakat, tetapi cenderung memenuhi pola pikir pihak atasan (birokrat) dalam pendidikan, Bersifat sentralisasi.
18
Grass Roots Model Desentralisasi Demokratis Guru sbg inisiator
Distribusi kewenangan dlm mengembangkan kurikulum
19
Guru penyempurna dari pengajaran di kelasnya.
PERTIMBANGANNYA Guru sbg perencana, Guru sbg Pelaksana, Guru penyempurna dari pengajaran di kelasnya.
20
CIRI-CIRI GRASS-ROOTS MODEL
Guru memiliki kemampuan yang professional, Keterlibatan langsung dalam perumusan tujuan, pemilihan bahan dan penentuan evaluasi, Muncul konsensus tujuan, prinsip – prinsip maupun rencana – rencana diantara para guru, Bersifat desentralisasi dan demokratis.
21
Siapa Pihak yg Terlibat?
administrator pendidikan, ahli pendidikan, ahli kurikulum, ahli bidang ilmu pengetahuan, guru-guru dan orang tua murid serta tokoh-tokoh masyarakat.
22
Peranan para administrator pendidikan
Direktur bidang pendidikan Kepala pusat pengembangan kurikulum Kepala kantor wilayah Kepala kantor kabupaten, kecamatan Kepala Sekolah
23
Peran Administrator di Pusat ( direktur dan kepala pusat )
- Menyusun dasar-dasar hukum, - Menyusun kerangka dasar serta program inti kurikulum
24
peran administrator daerah (kepala kantor wilayah, kabupaten, kecamatan, kepaala sekolah)
mengembangkan kurikulum sekolah bagi daerahnya yang sesuai dengan kebutuhan daerah
25
PERAN KEPALA SEKOLAH Para kepala sekolah ini sesungguhnya yang secara terus-menerus terlibat dalam dalam mengembangkan dan mengimplementasi kurikulum, memberikan dorongan dan bimbingan kepada guru-guru.
26
peranan kepala sekolah
Peranan kepala sekolah lebih banyak berkenaan dengan implementasi kurikulum di sekolahnya. Kepala sekolah menciptakan kondisi untuk pengembangan kurikulum di sekolahnya. Kepemimpinan kepala sekolah sangat mempengaruhi suasana sekolah dan pengembangan kurikulum.
27
PERANAN PARA AHLI Memeberikan alternatif konsep pendidikan dan model kurikulum yang dipandang paling sesuai dengan keadaan dan tuntutan. Berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum. Memilih materi bidang ilmu yang mutakhir dan sesuai dengan pengembangan tuntutan masyarakat. Menyusun materi ajaran dalam sekuens yang sesuai dengan struktur keilmuan.
28
PERANAN GURU Sebagai perencana, pelaksana dan pengembang kurikulum bagi kelasnya. Sebagai penerjemah kurikulum yang datang dari atas. Mengolah, meramu kembali kurikulum dari pusat untuk disajikan di kelasnya. Melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap kurikulum. Menilai perilaku dan prestasi belajar siswa si kelas Menilai implementasi kurikulum dalam lingkup yang lebih luas Sebagai seorang komunikator, pendorong kegiatan belajar, pengembang alat-alat belajar, pencoba, penyusunan organisasi, manager sistem pengajaran Pembimbing baik di sekolah maupun di masyarakat dalam hubungannya dengan pelaksanan pendidikan seumur hidup Sebagai pelajar dalam masyarakatnya Menciptakan kegiatan belajar mengajar, situasi belajar yang aktif yang menggairahkan yang penuh kesungguhan dan mampu mendorong kreativitas anak.
29
Peran Orang Tua Murid dalam Pengembangan Kurikulum
Melalui pengamatan dalam kegiatan belajat di rumah, laporan sekolah, partisipasi dalam kegiatan sekolah dalam bentuk pelaksanaan kegiatan belajar yang sewajarnya, minat yang penuh, usaha yang sungguh-sungguh. Kegiatan –kegiatan tersebut akan memberikan umpan balik bagi penyempurnaan kurikulum.
30
selesai NUHUN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.