Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNina Aprilianto Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Disusun oleh : Ade Nopita Komaladewi Karyanti Liliana Jusnita Abdullah Prasasdya Dipa Arsrian Faizal Mubarok Kelompok 5 Kelas 1F
2
Pengertian, Peranan dan Fungsi Kurikulum Prinsip pengembangan kurikulum IPSPengembangan kurikulum IPS
3
Pengertian Kurikulum Fungsi Kurikulum Peran Kurikulum
4
Di dalam kamus Webster, kurikulum diartikan dalam dua macam, yaitu: a. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari murid di sekolah atau perguruan tinggi untuk memperoleh ijazah tertentu. b. Sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan atau suatu departemen.
5
Menurut pandangan lama, kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah. Sedangkan menurut pandangan baru ialah kurikulum yaitu segala usaha dan kegiatan sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, baik didalam kelas, halaman sekolah maupun di luar sekolah.
6
Peranan kurikulum a. Peranan Konservatif Sekolah sebagai suatu lembaga sosial yang dapat mempengaruhi dan membina tingkah laku para peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat. b. Peranan Kritis dan Evaluatif Sekolah tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada melainkan juga menilai, memilih unsur-unsur kebudayaan yang akan diwariskan. c. Peran Kreatif Kurikulum melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan konstruktif, dalam arti mencipta dan menyusun yang baru sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa mendatang dalam masyarakat.
7
Fungsi Kurikulum Fungsi kurikulum sebagai subjek didik, terdapat enam fungsi kurikulum, yaitu : 1. Fungsi Penyesuaian (The adjustive of adaftive function) Fungsi penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
8
2. Fungsi Pengintegrasian (The integrating function) Fungsi integrasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. 3. Fungsi Difereansiasi (The differentiating function) Fungsi diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa.
9
4. Fungsi Persiapan (The propaedeutic function) Fungsi persiapan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya. 5. Fungsi Pemilihan (The selective function) Fungsi pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
10
6. Fungsi Diagnostik (The diagnostic function) Fungsi diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya.
13
Asep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu : Prinsip relevansi Prinsip fleksibilitas Prinsip kontinuitas Prinsip efisiensi Prinsip efektivitas
14
Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, terdapat sejumlah prinsip- prinsip yang harus dipenuhi, yaitu : 1.Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya 2.Beragam dan Terpadu 3.Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni 4.Relevan dengan kebutuhan kehidupan 5.Menyeluruh dan berkesinambungan 6.Belajar sepanjang hayat 7.Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
15
Pengembangan kurikulum IPS kurikulum IPS 1994 ditata secara lebih terpadu dan lebih sederhana. Korelasi antara berbagai ilmu atau disiplin ilmu penunjangnya. IPS dan PMP tetap terpisah hanya PMP berubah nama menjadi PPKN. Guru sebagai pengembang kurikulum untuk memperluas dan memperdalam materi
16
kurikulum 1986 dan 1975 masih tampak berdiri sendiri-sendiri, perkembangan materinya semakin padat dan serat. Kurikulum 1975 unsurpendidikan kewarganegaraan dalam IPS mulai dipisahkan dan dijadikan bidang studi tersendiri dengan nama Pendidikan Moral Pancasila (PMP).
17
Dari segi lingkup bahan pengajaran, kurikulum 1994 tetap menggunakan pendekatan spiritual, pada dasarnya pendekatan ini diterapkan pada kurikulum 1964, 1968, 1975, 1986.
18
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.