Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERTEMUAN 7-8 PENGEMBANGAN SPK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERTEMUAN 7-8 PENGEMBANGAN SPK"— Transcript presentasi:

1 PERTEMUAN 7-8 PENGEMBANGAN SPK
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS

2 SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM (SDLC) TRDASIONAL
Pengembangan adalah suatu pendekatan yg sangat rapi dan berurutan untuk mem-buat sebuah sistem menjadi suatu kenya-taan. Ada banyak SDLC tradisonal untuk infor-masi termasuk SPK. SDLC tradisonal ter-diri dari 4 fase, yaitu :

3 1. Perencanaan (Planning) :
Fase ini mulai dengan sebuah kebutuhan bisnis yg belum terpenuhi, meliputi peluang-peluang yg diidentifikasi dengan membaca lingkungan. Apakah ada suatu masalah yg perlu dipecahkan ? Inisasi proyek melibatkan sebuah sistem yang telah terputus. Jika dilihat dari manfaat, maka dilakukan analisis kelayakan. Studi kelayakan tsb meliputi kelayakan teknis, kelayakan biaya, dan kelayakan organi-sasi.

4 Jika disetujui, maka ditugaskan seorang manajer proyek untuk menyusun rencana kerja, mengorganisasi proyek, dan mengadopsi metode-metode untuk mengelola-nya. 2. Analisis (Analysis) Fase ini menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti : - Siapa pengguna sistem ? - Apa yg ingin dicapai oleh sistem ? - Dimana dan kapan sistem tsb akan dijalankan ?

5 Selanjutnya dilakukan strategi analisis atau suatu rencana untuk memadukan proyek. Jika sebelumnya sdh ada sistem yg berjalan maka sistem tsb dianalisis bersama dengan berbagai cara untuk mengarahkan kepada sistem yang baru. Semua informasi dikumpulkan utk meng-arahkan pengembangan model proses dan sebuah model data.

6 3. Desain (Perancangan) :
Fase ini ditandai bagaimana sistem akan bekerja dengan mempertimbangkan hal-hal yg detail seperti perangkat keras, lunak, infrastruktur jaringan, antarmuka pengguna (dialog), form, program dan laporan, database dan file ditetapkan. Pada fase ini juga ditetapkan item-tem yg akan dibeli dan dikontrak, desain arsitek-tur, desain database dan file serta desain program.

7 4. Implementasi : Pada fase ini ditentukan dimana sistem ini akan dibangun atau dibeli. Konstruksinya akan melibatkan tidak hanya membangun sistem tetapi juga mengujinya untuk mem-verifikasi bahwa sistem bekerja. Instalasi merupakan langkah terakhir dan melibat-kan apakah sistem benar-benar bekerja. SDLC yg meliputi 4 langkah (PADI) tsb di atas lebih dikenal dgn “Model Air Terjun”

8 Gambar : KEBUTUHAN PERENCANAAN ANALISIS DESAIN IMPLEMENTASI

9 METODE PENGEMBANGAN ALTERNATIF
1. Pengembangan Paralel : Suatu metode pengembangan sistem yang berdasarkan SDLC tradisional dan menye-rupai SDLC. Dalam pengembangan sistem yg paralele, fase desain dan implementasi dibagi menjadi banyak salinan mengikuti fase analisis. Masing-masing salinan meli-batkan pengembangan sebuah subsistem atau subproyek terpisah.

10 Semua salinan ini disatukan dalam fase im-plementasi tunggal dimana sebuah integra-tor sistem memasang bagian-bagian secara bersama-sama di dalam sebuah sistem kohesif. Khusus pada implementasi SPK ditangani 4 komponen, yaitu database, basis model, antar muka pengguna, dan pengetahuan. Semua ini dikembangkan se-cara paralel.

11 2. Pengembangan Aplikasi Cepat (Repeat Aplication Development = RAD)
Pengembangan sistem ini melakukan penye-suaian SDLC sedemikian shg bagian-bagian dari sistem dapat dikembangkan dgn cepat dan para pengguna sesegera mungkin dapat memperoleh beberapa kemampuan. Ada beberapa metodologi RAD :

12 (a). Pengembangan Bertahap :
Membagi sistem ke dalam versi yg dikem-bangkan secara berurutan. Masing-masing versi memiliki lebih banyak ke-mampuan dibandingkan dgn versi sebe-lumnya. Keuntungan : Para pengguna memperoleh kemampuan dengan cepat.

13 Kerugian : Para pengguna memulai bekerja dengan sistem yang didesain secara tidak leng-kap. (b). Prototiping : Fase analisis, desain dan implementasi dilakukan secara bersama dan berulang. Prototipe sistem dikembangkan dan diperlihatkan dgn cepat kepada para pengguna, yg inputnya digunakan untuk memperbaiki sistem

14 Keuntungan : Sistem disajikan dgn cepat kepada para pengguna, sekalipun belum siap utk peng-guna kelembagaan. Umpan balik diperoleh dan sistempun dapat dimodifikasi untuk bergerak ke prototipe berikutnya. Kerugian : Perubahan dgn cepat dan tidak ada usaha untuk mengkoreksi keputusan-keputusan desain sejak awal.

15 Contoh : Perusahaan mobil Chevrolet Monza yg pada awalnya mensyaratkan agar mesin diturun-kan dalam mengubah dua busi yg terpasang selama penyetelan. Pelanggan selanjutnya akan membeli mobil Chevrolet Monza dgn perubahan bahwa panel busi bisa dijangkau.

16 Gambar : Pengembangan Prototiping
KEBUTUHAN PERENCANAAN ANALISIS DESAIN IMPLEMENTASI PROTOTIPE Prototipe Tidak Oke Prototipe Oke SISTEM KEBUTUHAN

17 (c). Prototiping Througaway :
Pada pengembangan sistem ini prototipe dikembangkan untuk membantu pema-haman lebih lanjut tentang sistem teruta-ma ketika sistem tidak dipahami dengan jelas. Prototipe ini dikembangkan sebagai pilot tes pada flatform pengembangan yg lebih sederhana untuk mempelajari per-syaratan pengguna dan sistem akhir guna disebarkan.

18 Gambar : Pengembangan Prototiping Througaway :
KEBUTUHAN PERENCANAAN Desain Prototipe Oke ANALISIS DESAIN DESAIN iMPLEMENTASI Desain Prototipe Tidak Oke SISTEM IMPLEMENTASI DESAIN PROTOTIPE

19 3. Pengembangan Cerdas dan Extreme Programming (XP) :
Pengembangan cerdas adalah sebuah format yg relatif baru dari prototiping cepat Ada beberapa metodologi yang dilakukan. Kelas ringan : Extreme Programing (XP), Serum, dan Crystal. Dua pertiga dari semua perusahaan IT kor-porat sedang menggunakan beberapa bentuk dari proses pengembangan piranti lunak cerdas mulai tahun 2003.

20 Contoh : ITM Financial Organization dari Daimer Chrysler menggunakan metode baru untuk mempercepat pengembangan aplikasi baru Java miliknya. Motorolla Inc menggunakan unsur-unsur XP dalam beberapa organisasi pengembangan-nya yang bermanfaat dalam pengembangan global.


Download ppt "PERTEMUAN 7-8 PENGEMBANGAN SPK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google