Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pengenalan Pembangunan Pertanian
Kuliah I Pengenalan Pembangunan Pertanian Dr. Ir. Yonariza, M.Sc
2
Outline Tantangan Pembangunan Pertanian
Produktifitas pertanian berbagai negara Tekanan penduduk dan pembangunan pertanian di negara-negara berkembang Kebijakan Publik Dalam Pembangunan Pertanian Dan Pedesaan
3
Tantangan Pembangunan Pertanian
Tiga dekade seusai PD II ketimpangan produktifitas pertanian antara negara maju dengan negara berkembang sangat menyolok
4
Agriculture is the mother of all arts
Agriculture is the mother of all arts. When it is well conducted, all other arts prosper. When it is neglected, all other arts decline Xenophon ( BC), The Economics, V
5
TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
KecendrunganTransformasi struktural per ekonomian yg tidak seimbang, terutama di sektor ketenagakerjaan. Sektor pertanian yg semakin kecil peranannya trehadap PDB, masih harus menyerap tenagakerja terbesar. Akibatnya kesejahteraan masyarakat pertani an relatif kecil dari nonpertanian. Pemenuhan kebutuhan Pangan yg terus meningkat (jumlah, mutu dan ragamnya). Pa ngan merupakan kebutuhan pokok yg keterse diaan, distribusi serta tk harga sangat berpe ngaruh terhadap politik dan ekonomi nasional
6
Pemilikan lahan yg semakin sempit (sekitar 56 % < 0,5 Ha)
Pembangunan Pertanian dan Pengen tasan Kemiskinan; Melalui pemb pert diharapkan akan meningkatkan produ ktivitas, pendapatan dan kesejahtera an Rumahtangga petani (RTP), krn masy miskin terbesar di pedesaan. Pengembangan klembagaan & SDM. Melalui kelembagaan & peningkatan SDM pert, meningkatan kemampuan dan bargai ning power petani terutama dlm tataniaga Pembangunan Pertanian Berkelanjutan; artinya harus mmperhitungkan kelestarian sda dan higinitas produk yg dihasilkan.
7
Pemb. Pertanian (A.T.Mosher)
Pemb Pert is perubahan yg positif (!!!) Pemb Pert tdk dpt terlaksana hanya oleh petani dn keluarga (RTP) sendiri. Ada 5 syarat pokok yg harus tersedia: (1) Tersedia pasar untuk hasil usaha tani; implikasinya harus ada permin taan (pasar dlm negeri maupun ekspor), lembaga atau perusahaan pemasaran yg bekerja hrs efisien.
8
(2) Adanya teknologi yg selalu berubah; perlu teknologi shg produktivitas dapat meningkat dan menghemat input menggeser Kurva Produksi Total. Tekn baru hasil penelitian, hrs dicoba dilokasi petani (demplot dll). (3)Tersedia bahan-bahan & alat-alat produksi secara lokal; artinya harus dekat dg petani sehingga saat petani membutuhkan input tsb ada dekat usahatani. Lima sifat input yg hrs ada (a) dpt digunakan secara tekhnis & efektif, (b) mutu dpt dipercaya, (c) harga murah, (d) tersedia setiap petani membutuhkan dn (e) penjualan hrs dlm ukuran yg sesuai keinginan petani
9
(4) Ada Perangsang produksi (insentif); artinya untuk meningkatkan produksi harus bersifat ekonomi : harga yg menguntungkan, pembagian hasil yg wajar & tersedia brg/jasa yg ingin dibeli petani dan kel (RTP) (5) Adanya pengangkutan (transportasi); artinya sarana dn prasarana pengankut an hrs baik, shg biaya pengankutan dpt murah dn hasil ushtani dpt dijual kepsr. Ke lima syarat pokok ini, menurut AT Mosher harus tersedia, shg Pemb Pert dapat terjadi
10
Lima Syarat Pelancar Menurut AT Mosher, Pemb Pert dapat di percepat pertumbuhannaya apabila di tambah lima syarat pelancar. Pendidikan Pembanguan; Pendidikan yg sesuai untuk masyarakat yg ingin maju, untuk petani dn kel (formal – informal), pendidikan untuk penyuluh pertanian dll sehingga pertanian komersial terwujud Kredit Produksi; di Indonesia kredit- KUT
11
Kondisi ushtani yg Gurem(
Kondisi ushtani yg Gurem(?) menyebabkn kredit mutlak dibutuhkn ushtani di Indonenesia; Kreditnya adalah kredit supervisi yaitu krdt yg ada unsur pembinaan dan murah ! Hasil penelitian Prof Sudjanadi menyimpulkan a.l. kredit pertanian dg bunga yg ringan, bersifat dinamis (petani produktif dg bimbingan dan pengawasan) (3) Kegiatan Gotong Royong petani; aktivitas usahatani memerlukan waktu bersamaan: tanam pemberantasan hama-penyakit, irigasi dll (4) Perbaikan dan Perluasan lahan pertanian, termasuk perbaikan pengairan-irigasi.
12
(5) Perencanaan Nasional Pemb Pertanian
(5) Perencanaan Nasional Pemb Pertanian. Perencanaan harus terintegrasi antara Pemerintah Pusat s/d Daerah, sehingga pro duksi dpt ditingkatkan dan dpt mengantisipasi perubahan. Diharapkn adanya syarat Pokok dan Pelancar, Pemb Pert Berkelanjutn (Sustainable agriculture) dpt terwujud yg orientasi kpd : (a) keberlanjutan dimensi ekonomi yaitu profit, efisiensi, daya saing, nilai tambah dan stabil.
13
(b) Keberlanjutan ekologi-lingkungan alam yaitu kesehatan lingkungan dan konservasi alam (c) Keberlanjutan kehidupan sosial: pemerataan, mengatasi kemiskinan dan stabilitas sosial Sektor Pert merupakan Sektor Strategis dlm penciptaan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan dan pengentasan kemiskinan Pembangunan Ekonomi berkelanjutan !!!
14
Adanya sarana dn prasarana pemb pert akan terwujud (a. l
Adanya sarana dn prasarana pemb pert akan terwujud (a.l. syarat pokok dn pelancar; diversifikasi, pemb yg ramah lingkung an, aman dan higinies dll) Pemb Pert tidak terpisahkan dari Pemb Nasional, sektor Pert diposisikan sbg (a) pemasok bahan pangan dan bahan baku industri yg efisien, (b)pengendali stabilitas harga dan (c)penyumbang devisa (ekspor) dan pemasok tenaga kerja.
15
Model-model Pemb Pert di Indonesia
Awal Pemb pert pada Pelita I s.d V (?) di kenal istilah BIMAS dg Panca Usaha yaitu (1) penggunaan bibit unggul, (2) pemupukan, (3) pemberantasan hama & penyakit, (4)pengairan, dan (5) perbaikan dlm cara bercocok tanam sasaran peningkatan produksi pangan terutama padi dan palawija. Prinsipnya Pemb Pert di Indonesia era Pelita tsb berdasrkan Syarat Pokok & Pelancar :AT Mosher Kemudian ada revisi dari program tsb dg perluasan unt peternakan dn perkebunan (PIR- BUN) dll. Ditambah perbaikan harga dn pasar yg dikenal dg istilah Sapta Usaha.
16
Kemudian pada era Reformasi (98 –
Kemudian pada era Reformasi (98 – ?), tujuan pemb pert terfokus pada (a) meningkatkn pdptn petani, nelayan & peternak (b) meningkatkn ketahanan pangan nas, (c) menghasilkn produk yg berdaya saing tinggi, (d) menyediakan lap kerja dg pro duktivitas tinggi & efisien dan (e) mening katkan kemandirian petani, nelayan, peter nak dn pemberdayaan kelembagaan. Program era reformasi dikenal dg Gerakan Mandiri (GEMA) Peningkatan Produksi unt mencapai tujuan Pemb Pert tsb. Gema Palagung 2001 (padi, kedelai dn jagung);
17
Gema Proteina 2001 (protein hewani), Gema Hortina 2003 (peningkatn produksi hortikultura) dan Gema Protekan 2003 (hasil perikanan) Pada Era selanjutya dikenal Pemb Pert melalui Sistem AGRIBISNIS ( ?). Pemb Agribisnis adalah pemb agrb sebagai satu kesatuan sistem secara simultan dan harmonis. Meliputi pemb subsistem agrb hulu, yaitu sarana produksi pert : benih or bibit, obat2an dn alat2; Pemb Subsistem Usahatani (on farm); Pemb Subsist hilir: pengolahan dn pemasaran dan Subsist Pendukung (kebijakan, kredit, penelitian, penyuluhan dll)
18
Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Pertanian
Subsistem Penunjang Dlm Agribisnis a.l. Kebijakan Pemerintah. Tujuan Kebijakan pertanian adalah mema jukan pertanian, meningkatkan produktivi tas & efisiensi, sehingga pendapatan dan kesejahteraan RTP maupun ketersediaan pangan dan peningkatan ekspor produk yg kompetitif.
19
Kebijakan Dalam Pertanahan, Misal landre form dan Revormasi Agraria
Kebijakan Dalam Pertanahan, Misal landre form dan Revormasi Agraria. Landreform atau pembagian kembali lahan & potensi pengembangan lahan, merupakan upaya untuk meningkatkan luas penguasaan dan kepemilikan lahan RTP. Saat ini kebijakan dlm lahan pert adalah Reformasi Agraria. Reformasi Agraria mencakup : pembagian lahan kpd penggarap, kepastian penguasa an lahan, sewa lahan yg adil, perbaikan ke lembagaan di tk petani (irigasi). Kebijakan Harga Input dan Output.
20
Kebijakan harga dapat subsidi input (pupuk dan kredit); Kebijakan harga output dpt berupa kebijakan harga dasar dan maks atau saat ini kebijakan Harga Dasar Pembelian Pemerintah (HDPP). HDPP ini unt acuan pengadaan pangan nasional, pembelian gabah ke petani, dilain pihak pemerintah tidak harus mengamankan terjadi HDPP tersebut di pasar, seperti hg dasar. Kredit Subsidi pert / Agribisnis yg peranannya (1) membantu petani dlm keterbatasan modal dg bunga yg ringan, (2) mengurangi ketergantung an petani kpd pedagang atau rentenir, (3) mrp kan insentif petani unt meningkatkan produksi.
21
Kebijakan Penelitian, pengembangan Teknologi dan Penyuluhan
Kebijakan Penelitian, pengembangan Teknologi dan Penyuluhan. Hasil Peneliti an akan memperoleh input-input yg pro duktif, sedangkan pengemb Teknologi me rupakan hasil kajian dari penelitian; dg dmk penelitian dan teknologi merupakan satu kesatuan yg akhirnya harus dapat diterapkan di tk petani (RTP), pada kondisi ini peranan penyuluh sbg motivator,dinami sator, katalisator dn fasilitator petani sa ngat diperlukan. Penyuluh menjembatani antara Penelitian/Teknologi dan Petani.
22
REVITALISASI PERTANIAN merupakan ke sadaran untuk menempatkan (kembali) arti penting (re-vital-isasi) pertanian, peri kanan dan kehutanan secara proportional dan konsteksual. Revitalisasi pertanian merupakan paradigma pemb pert periode Ada tiga sasaran utama Pemb Pert (Dep tan,2005) yaitu (1) meningkatkn ketahann pangan nasional, (2) meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian dan (3) meningkatkn kesejahteraan RTP dan mengurangi tingkat kemiskinan.
23
Program Revitalisasi Pertanian : (a) Program Peningkatan ketahanan Pangan (peningkatan daya beli, produktivitas dn diversifi kasi) (b) Pengembangan Agribis nis (melalui peningkatan nilai tambah serta integrasi tanaman dan ternak) dan (c) Peningkatan Kesejahteraan Petani (melalui posisi rebut tawar, akses terhadap input dan peningkatan pdpt).
24
Strategi Pembangunan Pertanian ber awal dari desa yg dikenal dengan Panca Yasa dan Prima Tani.
Panca Yasa dlm rangka revitalisasi pert adalah (1) Pemb infrastruktur (2) kelembagaan petani (3) penyuluhan (4)pembiayaan pertanian dan (5) pemasaran hasil pertanian.
25
Prima Tani merupakan Program Rintisan dan Akselerasi Pemasa rakatan Inovasi Teknologi Pert.
Prima Tani merupakan percepat an diseminasi inovasi pertanian melalui pengembangan model percontohan agribisnis berbasis teknologi dn agroekosistem dan kondisi sosek setempat; Tujuan nya : mempercepat adobsi tekn tepat-guna, meningkatkn pdpt – kesejahtraan petani serta meles tarikan lingkungan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.