Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Metode-Metode Mengajar: Tatap Muka dan Online

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Metode-Metode Mengajar: Tatap Muka dan Online"— Transcript presentasi:

1 Metode-Metode Mengajar: Tatap Muka dan Online
Andini Puspa Lestari ( ) Dera Fitria ( ) Fitri Ermassari ( ) Fitri Yanti ( ) Riska Dwi Gusriyani ( )

2 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah. Usaha yang dilakukan dalam hal ini yakni dalam bentuk pembelajaran. Dalam proses pembelajaran tersebut, guru dituntut harus mampu membimbing siswa kearah pembelajaran yang menyenangkan yang nantinya berdampak pada peningkatan prestasi siswa. Sehingga seorang pendidik harus mampu memiliki kompetensi seperti itu melalui metode mengajar yang beragam, diantaranya dengan metode tatap muka di kelas maupun metode online.

3 Belajar, Mengajar dan Pembelajaran?
Slameto (2003: 5) menyatakan belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh  suatu perubahan tingkah laku  yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Menurut Nasution, mengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada anak didik. Stephen P Robbins, menyatakan bahwa pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Yang melakukan aktivitas belajar disebut sebagai peserta didik, sementara yang melakukan aktivitas mengajar adalah seorang tenaga pendidik atau guru, sedangkan istilah pembelajaran merupakan proses dari aktivitas belajar dan mengajar. Belajar, Mengajar dan Pembelajaran?

4 Istilah-istilah yang Digunakan dalam Pembelajaran
Pendekatan (approach), Menurut T. Raka Joni (1991), menunjukan cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian, sehingga berdampak. Fred Percival dan Henry Ellington (1984) untuk menyebut pendekatan yang berorientasi pada lembaga/guru dan pendekatan yang berorientasi pada peserta didik. Ketepatan dalam pemilihan suatu pendekatan akan menjadi pedoman atau orientasi dalam pemilihan komponen kegiatan pembelajaran lainnya terutama strategi dan metode pembelajaran.

5 Strategi (strategy) Metode (method)
Dick dan Carey (1990) menyatakan bahwa strategi menunjukan komponen umum suatu set bahan ajar instruksional dan prosedur yang akan digunakan bersama bahan ajar tersebut untuk memperoleh hasil belajar tertentu. Komponen yang dimaksud, meliputi kegiatan pra-instruksional, penyajian informasi, partisipasi peserta didik, tes, dan tindak lanjut. Metode (method) Fred Percival dan Henry Ellington (1984) adalah cara yang umum untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik atau mempraktikkan teori yang telah dipelajari dalam rangka mencapai tujuan belajar.

6 Teknik (technic) Taktik (tactic)
Menunjukkan keragaman khas dalam mengaplikasikan suatu metode sesuai dengan latar (setting) tertentu , seperti kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan sarana dan prasarana sekolah, kemampuan dan kesiapan peserta didik dan sebagainya. Taktik (tactic) Merupakan cara yang memungkinkan peserta didik memperoleh kemudahan dalam rangka mempelajari bahan ajar yang disampaikan oleh guru disebut dengan menggunakan istilah teknik.

7 Model Model pembelajaran, menunjuk suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur secara sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran

8 Pendekatan pembelajaran sebagai sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum yang didalamnya ada sifat mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Metode pembelajaran disini diartikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

9 Teknik pembelajaran merupakan penjabaran dari metode pembelajaran, dengan demikian teknik pembelajaran merupakan cara yang yang dilakukan seorang dalam mengimplementasikan metode secara lebih spesifik. Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Model pembelajaran yang pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar mulai dari awal sampai akhir yang disajikan dengan ciri khas tersendiri dari seorang guru.

10 Posisi Hirarkis

11 Model Mengajar Menggunakan Metode Tatap Muka
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Untuk sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tatap muka dilakukan dengan strategi bervariasi baik ekspositori maupun diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, dll. Untuk sekolah yang menerapkan sistem SKS, kegiatan tatap muka lebih disarankan dengan strategi ekspositori. Namun demikian tidak menutup kemungkinan menggunakan strategi dikoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, tanya jawab, atau demonstrasi.

12 Strategi Pembelajaran Tatap Muka
Strategi pembelajaran tatap muka yaitu strategi yang berpusat pada guru (teacher centre oriented) dan strategi yang berpusat pada peserta didik (student centre oriented). Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru menggunakan strategi ekspositori, sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik menggunakan strategi diskoveri inkuiri (discovery inquiry).

13 Pemilihan strategi ekspositori dilakukan atas pertimbangan:
Karakteristik peserta didik dengan kemandirian belum memadai; Sumber referensi terbatas; Jumlah pesera didik dalam kelas banyak; Alokasi waktu terbatas; dan Jumlah materi (tuntutan kompetensi dalam aspek pengetahuan) atau bahan banyak.

14 Langkah-langkah yang dilakukan pada strategi ekspositori adalah sebagai berikut:
Preparasi, guru menyiapkan bahan/materi pembelajaran Apersepsi diperlukan untuk penyegaran Presentasi (penyajian) materi pembelajaran Resitasi, pengulangan pada bagian yang menjadi kata kunci kompetensi atau materi pembelajaran. Strategi ekspositori lebih mudah bagi guru namun kurang melibatkan aktivitas peserta didik. Kegiatan pembelajaran berupa instruksional langsung (direct instructional) yang dipimpin oleh guru. Metode yang digunakan adalah ceramah atau presentasi, diskusi kelas, dan tanya jawab. Namun demikian ceramah atau presentasi yang dilakukan secara interaktif dan menarik dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran.

15 Pemilihan strategi diskoveri inkuiri dilakukan atas pertimbangan:
Karakteristik peserta didik dengan kemandirian cukup memadai; Sumber referensi, alat, media, dan bahan cukup; Jumlah peserta didik dalam kelas tidak terlalu banyak; Materi pembelajaran tidak terlalu luas; dan Alokasi waktu cukup tersedia.

16 Langkah-langkah yang dilakukan pada strategi diskoveri inkuiri adalah sebagai berikut.
Strategi diskoveri inkuiri memerlukan persiapan yang sungguh-sungguh, oleh karena itu dibutuhkan kreatifitas dan inovasi guru agar pengaturan kelas maupun waktu lebih efektif. Kegiatan pembelajaran berbentuk Problem Based Learning yang difasilitasi oleh guru. Strategi ini melibatkan aktivitas peseserta didik yang tinggi. Metode yang digunakan adalah observasi, diskusi kelompok, eksperimen, ekplorasi, simulasi, dan sebagainya. Guru atau peserta didik mengajukan dan merumuskan masalah; Merumuskan logika berpikir untuk mengajukan hipotesis atau jawaban sementara; Merumuskan langkah kerja untuk memperoleh data; Menganalisis data dan melakukan verifikasi; Melakukan generalisasi.

17 Model Mengajar Menggunakan Metode Online
Mengajar online ini dimana seorang guru/ instruktur berada di tempat lain, namun bisa mengajar di kelas yang dia inginkan. Dalam pengajaran online, instruktur berkomunikasi dengan siswa yang berada di kelas. Kehadiran mereka biasanya ditandai textually dan kadang-kadang visual oleh SKYPE, yahoo messager, facebook, line, atau kakaotalk. Dalam belajar secara Online, siswa mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan (delivered) secara online melalui jaringan baik internet maupun intranet. Salah satu cara dalam mengembangkan sistem pembelajaran online yaitu dengan menggunakan aplikasi LMS (Learning manajemen Sistem) yaitu sebuah perangkat untuk membuat materi pembelajaran berbasis web yang mengelolah kegiatan pembelajaran beserta hasilnya dan menfasilitasi interaksi antar guru dan siswa, antar guru dan guru, dan antar siswa dengan siswa.

18 Keuntungan mengajar online
Media yang bervariasi; Informasi yang up-to-date; Navigasi; Bertukar ide; Komunikasi yang nyaman; Biaya rendah; Menghemat Waktu Mengurangi stress; Mengurangi kelelahan; Dapat mengajar dari jauh dan masih bisa menjaga kelasnya.

19 Kelemahan mengajar online
Harus ada jaringan/ koneksi internet ditempat belajar mengajar tersebut Guru atau instruktunya tidak Gaptek Sarana dan prasarana guru / intsruktur  dan tempat mengajar harus modern. Umur-materi yang tidak pantas Hak cipta. Pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pendukung. Akses.

20 Kesimpulan Pembelajaran tatap muka merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik secara tatap muka. Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Secara umum terdapat strategi pembelajaran tatap muka yaitu strategi yang berpusat pada guru (teacher centre oriented) dan strategi yang berpusat pada peserta didik (student centre oriented). Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru menggunakan strategi ekspositori, sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik menggunakan strategi diskoveri inkuiri (discovery inquiry).

21 Mengajar Online adalah satu cara mengajar inovatif yang bisa di coba dan di kembangkan. Mengajar online ini dimana seorang guru/ instruktur berada di tempat lain, namun bisa mengajar di kelas yang dia inginkan. Namun untuk Mengembangkan Sistem Mengajar Online ini Sarana dan Prasarana yang di miliki oleh sekolah/ tempat Guru atau Instruktur mengajar harus ada jaringan internet yang kuat dan handal, tidak ketinggalan zaman. Salah satu cara dalam mengembangkan sistem pembelajaran online yaitu dengan menggunakan aplikasi LMS (Learning Manajemen System)


Download ppt "Metode-Metode Mengajar: Tatap Muka dan Online"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google