Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERILAKU NEGATIF DALAM ORGANISASI
2
DALAM ORGANISASI Individu menampilkan perilaku yang beragam pula
Perilaku positif maupun juga perilaku negatif yang muncul dan mempengaruhi produktifitas dalam organisasi PERILAKU KONTRAPRODUKTIF
3
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF
Merupakan perilaku-perilaku yang merugikan organisasi dan orang lain di dalam situasi kerja, seperti rekan kerja, atasan atau pelanggan
4
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF
Sumber utama penyebab perilaku kontra produktif dalam organisasi Bersifat intrapersonal, yakni karakteristik personal bawaan si karyawan yang memang pada dasarnya buruk, misalnya memiliki sifat pemarah, malas dan sebagainya. Bersumber dari sesuatu yang bersifat interpersonal, muncul akibat tidak adanya pengelolaan hubungan yang baik antarkaryawan di tempat kerja. Bersifat organisasional, yakni struktur organisasi yang ada memang berpotensi melahirkan karyawan yang pada akhirnya memiliki karakter buruk yang kemudian bisa merusak organisasi sedikit demi sedikit.
5
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF
Perilaku ini bisa berupa : Withdrawal (penarikan diri) Agresi fisik dan verbal Bermusuhan atau kasar pada rekan kerja merusak aset organisasi mengerjakan pekerjaan secara tidak tepat mencuri Tidak menunjukkan kinerja positif
6
WITHDRAWAL ABSENCE Karyawan tidak hadir untuk bekerja sesuai ketentuan
Kondisi ini bisa menjadi indikasi dari adanya ketidak puasan terhadap pekerjaannya, baik pekerjaan itu sendiri maupun situasinya, baik situasi kerja maupun personal Berkaitan dengan pekerjaan absence bisa terjadi ketika seseorang “unmotivated to go to work” Berkaitan dengan situasi kerja absence bisa terjadi karena “budaya kerja” dari organisasi itu sendiri Berkaitan dengan situasi personal kesehatan, atau kondisi keluarga
7
WITHDRAWAL TURNOVER Pada banyak organisasi, karyawan seringkali memutuskan untuk berhenti kerja dari waktu ke waktu Hal ini bisa terjadi karena kurangnya rasa puas terhadap pekerjaan atau rendahnya komitmen terhadap organisasi Tingkat turnover yang tinggi bisa menyebabkan adanya inefisiensi di dalam organisasi Hal ini diantaranya disebabkan karena SDM menjadi banyak yang masih belum terlatih dan berpengalaman sehingga dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi
8
WITHDRAWAL TURNOVER Namun demikian, turnover juga bisa memberikan “keuntungan” bila yang mengundurkan diri adalah karywan dengan “poor performance” “Good performers” seringkali mengundurkan diri dari suatu organisasi karena ada “kondisi” yang lebih baik yang ditawarkan oleh organisasi lain
9
WITHDRAWAL LATENESS Pada banyak pekerjaan, karyawan bekerja pada jadwal yang ditetapkan secara tepat Beberapa karyawan mungkin bisa bekerja dengan mengatur waktu dengan cara tidak istirahat, makan siang lebih cepat atau bekerja lebih lama di kantor Namun demikian, tidak semua karywan bisa mengatur waktu sedemikian rupa Lateness bisa menyebabkan adanya “ketidakadilan” bagi karyawan lain
10
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF LAIN
Sabotage Merupakan permasalahan yang cukup besar bagi organisasi Didefinisikan sebagai perusakan atau kesengajakan untuk mengurangi performa kerja Akibat dari kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada aset perusahaan dan berkurangnya produktifitas kerja, termasuk dikarenakan peralatan yang harus diperbaiki
11
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF LAIN
Theft Perilaku “mencuri” cukup banyak terjadi di organisasi Perilaku yang sering terjadi diantaranya : me-reimburse dana yang tidak dikeluarkan menggunakan fasilitas organisasi tanpa ijin tidak mau mematuhi instruksi “have fun” di saat kerja
12
PENYEBAB PERILAKU KONTRAPRODUKTIF
Low Control PERILAKU DESTRUKTIF PERASAAN FRUSTASI DAN TIDAK PUAS DGN PEKERJAAN KETIDAK NYAMANAN DALAM BEKERJA PERILAKU KONSTRUKTIF High Control
13
PENYEBAB PERILAKU KONTRAPRODUKTIF
Perilaku kontraproduktif bisa disebabkan karena kondisi pekerjaan yang “stressfull”, seperti kondisi kerja yang tidak nyaman Kondisi ini bisa menimbulkan perasaan frustasi dan tidak puas dengan pekerjaan Kondisi ini bila tidak dikendalikan, akan dapat menimbulkan emosi negatif, yang mengarah pada munculnya perilaku destruktif Namun demikian, kondisi ini tetap akan dapat menjadikan adanya perilaku konstruktif bila dapat dikendalikan dengan tepat, misalnya memunculkan strategi-strategi untuk mengatasi kondisi tersebut
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.