ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB. SEMARANG, 26 MEI - 4 jUNI 2008.

Presentasi berjudul: "ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB. SEMARANG, 26 MEI - 4 jUNI 2008."— Transcript presentasi:

1

2 ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.

3 SEMARANG, 26 MEI - 4 jUNI 2008

4 t2t2 t1t1 oo True North (Utara benar) Ke arah Barat sejati

5 1OB1OB 0O0O 1OT1OT 2OT2OT 3OT3OT 4OT4OT 5OT5OT Contoh Penggunaan: Jika suatu tempat memiliki variasi magnetik 1 0 T (timur), maka arah utara sejati berada pada jarak 1 o ke arah barat dari titik Utara kompas. Jika variasi magnetik 1 o B (Barat), maka arah utara sejati berada pada jarak 1 o ke arah timur dari titik Utara Kompas. Pada tempat lainnya menggunakan interpolasi di antara dua garis terdekat. Contoh: Variasi Magnetik di MAJT = 0,5 0 T, maka arah Utara sejati berada pada jarak 0,5 0 ke arah Barat dari titik Utara kompas.

6 (39 0 49’ BT, 21 0 26’ LU) Mekah Utara Barat ARAH KIBLAT MAJT MAJT (110 0 26’38” BT, 6 0 59’23” LS) KAKBAH (39 0 49’39” BT, 21 0 25’25” LU) Arah Kiblat dari MAJT = 24 0 29’50.72” dari Barat ke arah Utara (Arah sejati berpedoman poros rotasi Bumi) SUDUT ARAH = 294 0 29’ 50.7” LINTANG MAJT ( 6 0 59’23” LS) BUJUR MAJT (110 0 26’38” BT) BUJUR MEKAH (39 0 49’ 39” BT) LINTANG MEKAH (21 0 25’25” LU) MAJT JARAK 846.25643 Km. Khatulistiwa Jejari Bumi diKhatulistiwa (r) = 6.378 km Keliling Bumi = 2  r = 40.093 km = 360 o

7  MAJT Mekah Pada tanggal 27 atau 28 Mei dan 15 atau 16 Juli saat Dzuhur di Mekah dapat dipakai acuan pengamatan bayang-bayang arah kiblat. WIB = Waktu Saudi + 4 jam Zenith (Dzuhur) (39 0 49’39” BT, 21 0 25’25” LU) (110 0 26’38” BT, 6 0 59’23” LS) Deklinasi Matahari = Lintang Geografis Mekah

8 Garis Balik Selatan Ekuator Langit Garis Balik Utara Gerak harian Matahari di sekitar Khatulistiwa sepanjang tahun 21/322/3 Bergerak sekitar ¼ o = separuh lebar piringan matahari per-hari. 22 Juni 21 Mei 22 Juli 21 April 22 Agust 21 Maret 23 Sept 22 Okt 22 Feb 22 Nop 22 Jan 23,5 0 22 Des Barat Arah utaraArah selatan

9 (39 0 49’ BT, 21 0 26’ LU) Sinar Matahari Ke arah Matahari yang berada tepat di atas Ka’bah Arah atas (Zenith) MAJT Pada saat Matahari berada tepat di atas Ka’bah, arah bayang-bayang benda tegak tepat membelakangi Ka’bah. Di Bekasi pada saat itu terjadi pada tanggal: a. 27 Mei pukul 16.17.51 WIB. b.15 Juli pukul 16.26.39 WIB. Arah Kiblat PENGECEKAN ARAH KIBLAT AKURAT DENGAN PENGAMATAN BAYANGAN SINAR MATAHARI DI MAJT Pusat Bumi Mekah MAJT Barat 25,1 0 dari arah Barat Sejati, 24,6 0 dari arah Barat Kompas JARAK 846.25643 Km. MAJT (110 0 26’38” BT, 6 0 59’23” LS) KAKBAH (39 0 49’39” BT, 21 0 25’25” LU)

10 ARAH BAYANG-BAYANG MATAHARI DI MAJT YANG TEPAT MEMBELAKANGI ARAH KIBLAT DALAM SETAHUN Prinsip : Deklinasi Matahari = Lintang tempat Mekah ( 21 0 25’25’’ LU) Terjadi pada setiap tanggal: 1. Tanggal 27 Mei Saat di Mekah Matahari di puncak langit Ka’bah (Dzuhur)) Pkl: 12.17.51 Waktu Saudi, di MAJT saat itu pukul: 16.17.51 WIB. 2. Tanggal 15 Juli Saat di Mekah Matahari di puncak langit Ka’bah (Dzuhur) Pukul: 12.26.39 Waktu Saudi, di MAJT pada saat itu Pukul: 16.26.39 WIB.

11 Panjang bayang-bayang benda tegak di MAJT = 3,1 kali panjang benda. Benda 1m Bayangan 3,1mArah Kiblat

12 Panjang bayang-bayang benda tegak di Bekasi = 3,1 kali panjang benda. Benda 1m Bayangan 3,1mArah Kiblat

13 Matahari Arah Kiblat

14

15

16 t2t2 t1t1 oo True North (Utara benar) PENENTUAN ARAH UTARA – SELATAN SEJATI DENGAN TONGKAT ISTIWA Sebelum tengah hari Setelah tengah hari

17 1OB1OB 0O0O 1OT1OT 2OT2OT 3OT3OT 4OT4OT 5OT5OT Contoh Penggunaan: Jika suatu tempat memiliki variasi magnetik 1 0 T (timur), maka arah utara sejati berada pada jarak 1 o ke arah barat dari titik Utara kompas. Jika variasi magnetik 1 o B (Barat), maka arah utara sejati berada pada jarak 1 o ke arah timur dari titik Utara Kompas. Pada tempat lainnya menggunakan interpolasi di antara dua garis terdekat. Contoh: Variasi Magnetik di Bekasi = 0,5 0 T, maka arah Utara sejati berada pada jarak 0,5 0 ke arah Barat dari titik Utara kompas.

18 (39 0 49’ BT, 21 0 26’ LU) Mekah Utara Barat ARAH KIBLAT DARI MAJT LINTANG MAJT ( 6 0 59’ 23” LS) BUJUR MAJTI (110 0 26’ 38” BT) BUJUR MEKAH (39 0 49’ 39” BT) LINTANG MEKAH (21 0 25’ 25” LU) MAJT JARAK 846.25643 Km. Khatulistiwa Jejari Bumi diKhatulistiwa (r) = 6.378 km Keliling Bumi = 2  r = 40.093 km = 360 o MAJT (110 0 26’38” BT, 6 0 59’ 23” LS) KAKBAH (39 0 49’39” BT, 21 0 25’ 25” LU) Arah Kiblat dari MAJT = 24 0 29’ 50.72” dari Barat ke arah Utara (Arah sejati berpedoman poros rotasi Bumi) SUDUT ARAH = 294 0 29’ 50.7”

19 (39 0 49’ BT, 21 0 26’ LU) Sinar Matahari Ke arah Matahari yang berada tepat di atas Ka’bah Arah atas (Zenith) Bekasi Arah Kiblat PENGECEKAN ARAH KIBLAT AKURAT DENGAN PENGAMATAN BAYANGAN SINAR MATAHARI DI MAJT Pusat Bumi Mekah MAJT Barat 25,1 0 dari arah Barat Sejati, 24,6 0 dari arah Barat Kompas MAJT (110 0 26’38” BT, 6 0 59’23” LS) KAKBAH (39 0 49’39” BT, 21 0 25’25” LU) Pada saat Matahari berada tepat di atas Ka’bah, arah bayang-bayang benda tegak tepat membelakangi Ka’bah. Di Bekasi pada saat itu terjadi pada tanggal: a. 27 Mei pukul 16.17.51 WIB. b.15 Juli pukul 16.26.39 WIB.

20  MAJT Mekah Pada tanggal 27 Mei dan 15 Juli saat Dzuhur di Mekah dapat dipakai acuan pengamatan bayang-bayang arah kiblat. WIB = Waktu Saudi + 4 jam Zenith (Dzuhur) (39 0 49’39” BT, 21 0 25’25” LU) (110 0 26’38” BT, 6 0 59’23” LS) Deklinasi Matahari = Lintang Geografis Mekah