Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMiftah Kiting Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Eksplorasi Data Membuat dan Mengintepretasi diagram pencar
Membuat dan Mengintepretasi diagram dahan daun (stem-n-leaf) Membuat dan Mengintepretasi diagram kotak garis (box plot) 2005/Ayke SK /StatEkBis
2
Diagram Dahan Daun Diagram Dahan Daun adalah salah satu teknik penyajian data. Setiap nilai disajikan kedalam 2 kelompok. Digit utama menjadi dahan dan digit pengikut menjadi daun. Dahan disusun sepanjang sumbu tegak (vertical) dan daun disusun berurut sepanjang sumbu datar (horizontal) 2005/Ayke SK /StatEkBis
3
Dahan Daun Data yang telah durut
Stem and Leaf, Nilai Ujian Statistika 50 mahasiswa FEUI (Dahan dalam puluhan, setiap daun 1 kasus) Dahan Daun Frekuensi 2 3 4 5 6 7 8 2557 06 12 9 2005/Ayke SK /StatEkBis
4
Kotak Garis Diagram kotak garis (box plot) dibatasi oleh nilai-nilai kuartil yang menggambarkan kotak, serta nilai terbesar dan nilai terkecil yang menggambarkan garis dengan median berada ditengah. 2005/Ayke SK /StatEkBis
5
Kotak Garis Untuk membentuk diagram kotak garis dari data set diperlukan 5 nilai (ringkasan 5-angka), yaitu Nilai kuartil 1 Median Nilai kuartil 3 Nilai terbesar Nilai terkecil 2005/Ayke SK /StatEkBis
6
Jika sebaran data merata, ke lima nilai tersebut membagi 4 bagian penyebaran angka2 observasi menjadi 4 bagian yang sama besar 25% md k Q1 Q3 b nilai terkecil kuartil1 median kuartil3 nilai terbesar 2005/Ayke SK /StatEkBis
7
Kotak Garis Data yang telah durut
Dari hasil perhitungan diperoleh: Nilai terbesar = 86 Kuartil 3 = 67,75 Median = 55 Kuartil 1 = 42,5 Nilai terkecil = 22 2005/Ayke SK /StatEkBis
8
Kotak Garis terbesar Q3 median Q1 terkecil 2005/Ayke SK /StatEkBis
9
Kotak Garis Dari diagram Kotak-Garis dapat diperlihatkan kesimetrikan sebaran data, dengan memperhatikan : md =55 (Q1+Q3)/2 = (42,5+67,75)/2 = 55,13 (k+b)/2 = (22+86)/2 = 54 Biasa disebut ringkasan 3-angka 2005/Ayke SK /StatEkBis
10
Kotak Garis Jika data kita simetrik sempurna maka: Q3-md=md-Q1=d/2 (dengan d sebagai selang atau d=Q3-Q1) Q3-md = 67,75-55 = 12,75 md-Q1 = 55-42,5 =12,5 d/2 = (67,75-42,5)/2 = 12,63 Untuk mengetahui batasan untuk nilai ekstrim (outliers), kita tentukan adalah nilai2 yang terletak diluar interval: Q1-3d/2 dan Q3+3d/2, atau dari data kita 42,5-1,5(29,25) = 4,63 dan 67,75+1,5(29,25) = 105,63 2005/Ayke SK /StatEkBis
11
Diagram Kotak Baris dengan Pembandingan data
Jika kita memiliki lebih dari satu data set dan hendak menganalisis data set tersebut, yang paling sederhana adalah dengan memeriksa bentuk atau pola sebaran bagi masing-masing data dengan melihat pada diagram kotak-garisnya. Membandingkan ringkasan 5-angka dan ringkasan 3-angka (asli maupun dengan transformasi) 2005/Ayke SK /StatEkBis
12
Laju pertumbuhan kabupaten/kodya JATENG
Laju pertumbuhan kabupaten/kodya JABAR 2005/Ayke SK /StatEkBis
13
Ringkasan 5-Angka 2005/Ayke SK /StatEkBis
14
Ringkasan 3-angka 2005/Ayke SK /StatEkBis
15
DAHAN DAUN GROWTH Stem-and-Leaf Plot for GROWTH Stem-and-Leaf Plot for
PROPINSI= Jabar Frequency Stem & Leaf 3.00 Extremes (>=3.6) Stem width: Each leaf: case(s) GROWTH Stem-and-Leaf Plot for PROPINSI= Jateng Frequency Stem & Leaf 1.00 Extremes (>=5.2) Stem width: Each leaf: case(s) 2005/Ayke SK /StatEkBis
16
KOTAK GARIS 2005/Ayke SK /StatEkBis
17
Akar dua 2005/Ayke SK /StatEkBis
18
Logaritma 2005/Ayke SK /StatEkBis
19
Kotak Daun (Akar dua dan Logaritma)
2005/Ayke SK /StatEkBis
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.