Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRobby Permana Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Latar Belakang Tujuan Hasil Riset Keluaran Riset Ucapan Terima Kasih
EVALUASI RISIKO KONTRAKTOR DALAM INTERNATIONAL CONSTRUCTION JOINT VENTURES DI INDONESIA: TINJAUAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI PROYEK Periode Penelitian 2013 Puti Farida Marzuki Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Institut Teknologi Bandung Rizal Zainuddin Tamin Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Institut Teknologi Bandung Indryati Sunaryo Manajemen Industri Institut Teknologi Bandung Shirly Susanne Lumeno Manajemen dan Rekayasa Konstrusi Institut Teknologi Bandung Adrianto Oktavianus Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Institut Teknologi Bandung Latar Belakang Tabel 1 lanjutan.... Gambar 3. Struktur organisasi IJV tipe 3 Gambar 6. Struktur organisasi IJV tipe 6 No Karakteristik IJV Sumber Risiko ASIA (Jepang, Korea dan China) EROPA ( Jerman, Perancis, Belanda) Australia dan Amerika 3 Prinsip pengelolaan SDM asing dan Domestik Terpisah antara asing dan domestik √ x Tenaga ahli ekspatriat mengisi divisi sesuai keahliannya Teknologi yang dibawa selalu baru Tenaga ahli mengisi divisi sesuai bidangnya 4 Etika dalam bekerja Perbedaan perlakuan sikap dan fasilitas Disiplin waktu Transparansi Jujur 5 Pembagian risiko dalam kontrak Alokasi risiko domestik dan asing sama Penerapan project-based international construction joint ventures di Indonesia didorong oleh 3 faktor utama, yaitu: 1) kebutuhan pembangunan infrastruktur sangat besar; 2) pasar konstruksi yang terbuka;dan 3) kapasitas industri konstruksi masih lemah yang dicirikan dengan rendahnya produktivitas dan jumlah tenaga kerja yang berkualitas masih sedikit, sehingga diharapkan akan terjadi transfer of knowledge dalam IJV. Namun, ketika ada tingkat kapabilitas yang berbeda di antara para mitra, perusahaan induk yang paling kuat akan mendominasi organisasi. Kondisi ini terkait dengan strategi manajemen puncak dan alokasi otoritas di antara mitra yang terlibat. Keterangan: x = tidak ada/kurang √ = ada Dari survei yang dilakukan pada 6 proyek infrastruktur IJV di Indonesia seperti tercermin pada gambar 1-6, diperoleh data bahwa: 1) kontraktor domestik masih belum bisa mengelola proyek yang kompleksitasnya tinggi seperti jembatan diatas permukaan laut dan bendungan karena masih kurangnya pengalaman, tidak seperti proyek yang kompleksitasnya sedang seperti jalan tol ; 2)pada proyek yang kompleksitasnya sedang seperti jalan tol, tenaga kerja domestik lebih banyak jumlahnya dan memperoleh otoritas penuh untuk beberapa divisi tertentu. Gambar 4. Struktur organisasi IJV tipe 4 Tujuan Gambar 7. Peta risiko SDM IJV Tujuan dari riset ini adalah 1) menghasilkan peta tipe alokasi otoritas di dalam organisasi proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia yang dilaksanakan oleh aliansi antara kontraktor Indonesia dan kontraktor asing dalam Interanational Construction Joint Venture; 2) Melakukan evaluasi terhadap risiko yang dihadapi kontraktor untuk setiap tipe alokasi otoritas di dalam organisasi proyek pembangunan infrastruktur tersebut berdasarkan faktor risiko yang bersumber dari kapasitas tenaga kerja konstruksi Indonesia. Gambar 1. Struktur organisasi IJV tipe 1 Hasil Riset Gambar 5. Struktur organisasi IJV tipe 5 Dari studi pendahuluan diperoleh karakteristik proyek IJV yang ditengarai berdampak kepada timbulnya risiko di dalam MSDM seperti yang terlihat pada tabel 1. Keluaran Riset Tabel 1. Karakterisitik proyek IJV pembangunan infrastruktur di Indonesia Paper Konferensi Nasional Teknik Sipil 7, Solo Oktober 2013 dengan judul KONTROL MANAJEMEN PADA KONTRAKTOR INTERNATIONAL JOINT OPERATION (IJO) DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN Paper ditulis oleh Shirly Susanne Lumeno, Rizal Zainuddin Tamin, Puti Farida Marzuki, dan Indryati Sunaryo. Gambar 2. Struktur organisasi IJV tipe 2 No Karakteristik IJV Sumber Risiko ASIA (Jepang, Korea dan China) EROPA ( Jerman, Perancis, Belanda) Australia dan Amerika 1 Struktur Organisasi Alokasi peran dan tanggung jawab yang tidak setara √ x Alokasi jumlah tenaga kerja seimbang Sistem pengambilan keputusan sentralisasi Alokasi otoritas pengambil keputusan dominan SDM asing Aliran komunikasi antar tenaga kerja baik Budaya organisasi asing kuat 2 Tujuan IJV Transfer knowledge Menanggung bersama biaya dan risiko Kombinasi kompentensi SDM Saling melengkapi sumberdaya Ucapan Terima Kasih Hasil riset gambar 1 sampai gambar 6 mencerminkan tipe organisasi dalam IJV proyek konstruksi. Berdasarkan tipe – tipe tersebut akan dicari berapa besar risiko yang dihadapi kontraktor yang diukur berdasarkan variabel hazard, vulnerability, dan capacity (gambar 7). Penelitian ini terselenggara atas bantuan dana mandiri ITB
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.