Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFitra Fauzy Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Pendampingan SL-PTT PADI DAN JAGUNG di Provinsi Bengkulu
OLEH TIM SL-PTT BPTP BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU Balai pengkajian teknoloGi pertanian 2010
2
LATAR BELAKANG Padi dan jagung mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan di Provinsi Bengkulu (lahan sawah seluas ha) Produktivitas padi sawah dan jagung di Provinsi Bengkulu berturut-turut adalah 4,06 t GKP/ha dan 3,6 t/ha, masih jauh di bawah produktivitas nasional yg sdh mencapai 5,06 GKP dan 4,2 t/ha Peningkatan produktivitas padi sawah dan jagung dapat dilakukan melalui SL- PTT (Rekayasa teknologi dan sosial). SL-PTT merupakan salah satu cara untuk mengenalkan inovasi pertanian spesifik lokasi secara partisipatif kepada masyarakat tani
3
TUJUAN PENDAMPINGAN Meningkatkan koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan kegiatan SL-PTT di Provinsi Bengkulu. Mengidentifikasi teknologi existing, menentukan akar permasalahan dan upaya pemecahan permasalahan dalam peningkatan produktivitas padi di Provinsi Bengkulu. Mempercepat adopsi komponen teknologi PTT padi dan jagung di Provinsi Bengkulu. Menyediakan dan menyampaikan publikasi sebagai bahan penyuluhan. Mengevaluasi efektivitas pendampingan SL-PTT padi dan jagung yang dilaksanakan oleh stakeholders.
4
ACUAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
A. PERMENTAN 45/2011: TATA HUBUNGAN KERJA KELEMBAGAAN TEKNIS, LITBANG, PENYULUHAN PERTANIAN DALAM MENDUKUNG P2BN
5
Tugas Litbangtan (BPTP) di Provinsi
Menyediakan rekomendasi teknologi spesifik lokasi sesuai usulan Dinas Teknis yang membidangi tanaman pangan; Menyediakan kalender dan pola tanam menurut lokasi sentra produksi padi; Menyediakan informasi dan teknologi adaptasi terhadap perubahan iklim; Merancang dan menyediakan benih untuk display dan uji adaptasi varietas serta merekomendasikan penggunaan varietas unggul spesifik lokasi; Menempatkan peneliti di kabupaten/kota untuk mengawal penerapan teknologi rekomendasi spesifik lokasi; Menyediakan publikasi dan menyampaikan teknologi tepat guna kepada Sekretariat Bakorluh/Bapeluh sebagai bahan materi penyuluhan;
6
Tugas Peneliti Pendamping (BPTP) di Kabupaten
Merancang dan menyediakan benih untuk display dan uji adaptasi varietas serta merekomendasikan penggunaan varietas unggul spesifik lokasi Mengawal Penerapan teknologi spesifik lokasi dan penerapan kalender pola tanam; Menjadi narasumber pelatihan pemandu lapangan SL-PTT; Menyebarkan publikasi, bahan cetakan dan elektronik untuk bahan penyuluhan; Mengidentifikasi masalah dan memberikan saran pemecahan masalah dalam penerapan teknologi; Menyampaikan teknologi tepat guna melalui Badan Pelaksana Penyuluhan/ Kelembagaan yang membidangi Penyuluhan di Kabupaten/Kota sebagai bahan materi penyuluhan pertanian.
7
B. SK KABADAN LITBANG PERTANIAN NO 09/2012: PENGAWALAN/PENDAMPINGAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI)
8
Tugas Peneliti/penyuluh BPTP di daerah (Prov/Kab/kota)
Menyediakan rekomendasi PTT spesifik lokasi; Merekomendasikan penggunaan VUB spesifik Lokasi; Melaksanakan peragaan varietas padi, jagung, kedelai; Menjadi narasumber teknologi padi, jagung, dan kedelai pada pelatihan PL-2 di tingkat kabupaten; Menyediakan publikasi dan menyampaikan teknologi tepat guna sebagai bahan materi penyuluhan; Melakukan supervisi penerapan teknologi;
9
CAKUPAN KEGIATAN Pendampingan dilaksanakan di 10 Kab/Kota di laksanakan pada bulan Januari- Desember 2012 Bentuk kegiatan pendampingan adalah koordinasi, PRA, narasumber PL II dan III, temu lapang/temu usaha, display dan demfarm, pembinaan thd penangkar Media diseminasi yang digunakan adalah Media massa (tercetak dan elektronik) dan Interpersonal /interaktif.
10
IMPLEMENTASI KEGIATAN PENDAMPINGAN
Penunjukan LO (1 orang/Kab/Kota) Pembentukan Tim Teknis SL-PTT BPTP Bengkulu Penentuan jumlah unit Demfarm dan lokasi display Penyusunan data base (data CPCL, jadwal tanam dan pertemuan, kontak person penyuluh, produktivitas , VUB dll) Koordinasi intern dan antar institusi (penghasil teknologi dan d aerah (provinsi)/kabupaten) PRA, pengambilan sampel dan analisis tanah untuk penyusunan rekomendasi pemupukan spesifik.
11
Lanjutan....... Display dan demfarm VUB padi dan jagung
Display dan demfarm padi dilaksanakan di 10 kab/kota (Demfarm padi ha di 3-4 Kab./Kota, (Kota, Kepahiang, Mukomuko, dan Kaur) dgn display 50 ha di Kabupaten) ....Inpari 15, 16, 20, Inpara 1 dan 3, Inpago 6 Display jagung akan dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko (2 ha). Pelaporan (bulanan, triwulan, semester dan akhir tahun) 9. Pelatihan (PL II dan PL III).... On call bases
12
LIASON OFFICER/PETUGAS PENGHUBUNG BPTP BENGKULU
Penjab /Anggota Wilayah/LO Bidang Keahlian 1. Dr. Ir. Wahyu Wibawa, MP Provinsi Bengkulu Agronomi 2. Yesmawati, SP Kab. Lebong Sosek 3. Siti Rosmanah, SP Kab. Kepahiang 4. Nurmegawati, SP Kab. Bengkulu Selatan Ilmu tanah 5. Jhon Firison, S.Pt Kab. Mukomuko Peternakan 6. Taufik Hidayat, S.T.P Kab. Seluma Pasca Panen 7. Taupik Rahman, S.Si Kota Bengkulu Kimia 8. Tri Wahyuni, S.Si Kab. Bengkulu Utara 9. Yahumri, SP Kab. Kaur 10. Bunaiyah Honorita, SP Kab. Bengkulu Tengah Penyuluhan 11. Yulie Oktavia, SP Kab. Rejang Lebong 12. Marzan SLTA 13. Hendri Suyanto
13
KOMPONEN PTT
14
KOMPONEN TEKNOLOGI DASAR PILIHAN VUB Inhibrida/Hibrida
Benih bermutu dan berlabel Pemberian bahan organik dengan pengembalian jerami kesawah Pengaturan populasi tanaman secara optimum Pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah Peng . OPT dgn PHT Pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam Penggunaan bibit muda Tanam 1-3 bibit/lubang Pengairan secara efektif dan efisien Penyiangan dengan landak Panen tepat waktu dan gabah segera dirontok
15
REKOMENDASI KOMPONEN TEKNOLOGI
KETERANGAN Varietas Unggul Baru ( VUB ) Benih bermutu dan berlabel Pemberian bahan organik Pengaturan populasi tanaman secara optimum Pemupukan berdasarkan kebutuhan kebutuhan tanaman dan status hara tanah Pengendalian OPT dengan PHT Pengolahan tanah Penggunaan bibit muda Jumlah bibit/lubang Pengairan secara efektif dan efisien Penyiangan Panen Inpari 15, 16 dan 20 ; Inpara 1 dan 3 Label ungu 2 ton/ha ( jika tersedia ) Dengan sistem legowo 4:1 dengan jarak tanam 20 x20 x10 Ponska 250 kg/ha dan Urea 150 kg/ha: 150 kg/ha Ponska diberikan pada umur 7 HST, dan 100 kg/ha diberikan pada umur HST 50 kg/ha urea diberikan pada umur HST, 100 kg/ha urea diberikan pada umur HST Untuk hama, penyakit dan gulma Sempurna Umur kurang dari 21 hari 1-3 bibit Intermitten/berselang – seling Secara manual atau khemis Tepat waktu dan segera dirontok
16
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.