Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Chapter 4 In the Action-Oriented

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Chapter 4 In the Action-Oriented"— Transcript presentasi:

1 Chapter 4 In the Action-Oriented

2 Teaching Objectives Studying one of the characters that need to be developed as a potential entrepreneur is always action-oriented Understanding the actions and attitudes that need to be held for personal action-oriented

3 Entrepreneur Characteristics (Able to Act Quickly Taking decisions)
Orientasi PDCA (Plan, Do, Check and Action)  Menghindari NATO (No Action Talk Only)  hasil : gosip, konflik NADO (No Action Dream Only)  hasil : visi, karya seni NACO (No Action Concept Only)  hasil : teori, falsafah asumsi Hipotesa / testing Test dan kumpulan data Keputusan Kumpulan data tujuan NACO  academic, formal logic (overly cautious) Loop Akademis

4 8 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif (Stephen Covey)
proaktif Mulai dari ujung Pikiran (akhir pikiran) Memprioritaskan Halaman Utama Berpikir Menang - Menang (win - win) Memahami Untuk Dipahami Sinergi Penajaman Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan Menemukan unik dan Membantu Orang Lain Cari

5 1. Proactive Mengambil inisiatif untuk bertindak, tidak menunggu atau direncanakan Mengambil tindakan sebelum sebuah insiden yang tidak diinginkan muncul: Dilatih di lapangan telah intuisi

6 Examples GREAT IS THE ENEMY OF GOOD  better do something good quickly than do great slowly, because every start up can be improved upon (Bo Peabody) The lesson of this symbol: Better to be proactive, act quickly to recognize the pitch and have the consideration of 'Good', rather than something that is slow even with consideration ‘Great’ 6

7 2. Starting From the Edge Thought
Bukan Hanya Tujuan, tetapi tujuan Benar Mencapai Tujuan untuk True: Tulis sebuah misi pribadi yang menggambarkan tujuan hidup Anda dan citra diri Pribadi misi ditemukan melalui serangkaian tindakan atau peristiwa yang membentuk kehidupan pahit kebajikan dan filsafat

8 Virtue can be obtained through the following stages :
4. Kebajikan 3. Keilmuan (validity / reality) 2. Pengalaman hidup 1. Penginderaan fisik Filosofi Pembelajaran Sejarah Anugrah Sumber: Rhenadl Kasali (2009), “Marketing in Crisis”

9 Level 1 Human Sensing Starting from a baby: through the stimulus temperature (hot / warm-cold) These movements Concept Body Language

10 Human Sensing Level 2 & 3 Having Intuition for brown  five senses With Experience Maximization / Optimization Sensing With Field Experience Synchronize Thoughts Sixth Sense Enabled Action/Movement

11 Ordinary  Magnets containing: Vision, Hope and Inspiration
Human Sensing Level 4 Represents the Highest Stage, Stage Application of Knowledge With Policy Policy Leadership Make Someone More Than Just a Leader Ordinary  Magnets containing: Vision, Hope and Inspiration

12 Hidup Dengan Kejelasan tujuan
Untuk menjadi seseorang yang berorientasi pada tujuan, maka lakukanlah dalam kehidupan Anda mengikuti langkah berikut: Tetapkan tujuan akhir (misalnya: Hidup bahagia, sehat, sejahtera secara ekonomi); Tentukan langkah-langkah kecil untuk mencapai tujuan tersebut (misalnya: Lulus, bekerja selama 5 tahun, kemudian membuka usaha); Catatan kemajuan telah dicapai (misalnya: Untuk mengevaluasi dan berkembang, bergerak bisnis, mempekerjakan manajer, meningkatkan proses produksi); Ketika bisa mencapai tujuan, merayakan dengan karyawan dan keluarga, dan Pikirkan tentang tujuan baru yang lebih menantang (eHow, 2009).

13 3. Memprioritaskan Hal Depan
Jadikan ini kebiasaan yang terkait dengan sikap yang menempatkan prioritas Dapat membedakan antara Mendesak dan Penting:   MENDESAK  mendesak situasi PENTING  membutuhkan perhatian besar Berikan lebih banyak waktu untuk bekerja dengan perencanaan, mengembangkan hubungan, mengambil keuntungan dari peluang dan mengisi ulang pengetahuan

14 Ingat! Tidak Semua Masalah Harus Prioritas
Manusia yang gagal adalah manusia yang tidak bisa membedakan prioritas pekerjaan yang dan tidak ...

15 Kewirausahaan pada dasarnya adalah Mencoba Untuk Hidup Menang.
4. Think Win-Win Win-win Kewirausahaan pada dasarnya adalah Mencoba Untuk Hidup Menang. If I,… Win, you lose (loss), ... I only win once. Lose, you win, ... you can only win once. Lose, and you also lose, ... Why should we continue this cooperation? Win and you also win, ... We'll go together, fix each other, eternal.

16 5. Understand To Be Understood
Seorang Wirausaha harus: Berpikiran terbuka (pikiran terbuka) untuk mendengarkan, dan tidak buru-buru menolak, berpendapat, atau melawan atas apa yang didengar dari pihak lain. Kebiasaan mendengarkan dan berpikir tentang hal itu. Ada upaya untuk menempatkan diri pada orang lain.

17 6. Sinergi ( > 2 ) Seorang Wirausaha: Harus mencari sinergi, yaitu total lebih besar daripada jumlah dari elemen-elemen tunggal. Sinergi yang efektif sangat bergantung pada komunikasi. mendengar merespon kooperatif look for business partners who complement each other, oriented in synergy so that you can be action-oriented.

18 7. Penajaman Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan
Upaya yang dapat dilakukan adalah: Berikan makanan untuk jiwa (spiritual), kehidupan yang seimbang, bermeditasi, membaca buku membantu diri sendiri atau mendengarkan musik inspirasi menarik. Jangan pernah takut untuk berurusan dengan kesalahan kecil. Kesalahan cerdas Vs. Kesalahan bodoh (Ingat: Ketika orang membuat pensil, penghapus juga membuat manusia) Not the strongest but the long-lived adaptive (Charles Darwin)

19 Contoh Bo Peabody, Internet entrepreneurs, build tripod.com. He did exercise blind faith. Blind Faith. While getting a series of rejections, Bo believes that his efforts will be successful and accepted . He learned to accept the words of rejection, and deal with a head cold, until it turns into acceptance rejection. He is keen to ensure that their investments may bear fruit (Peabody, 2002).

20 8. Temukan keunikan orang dan Bantuan Lainnya Cari
Dari perilaku yang efektif untuk menjadi luar biasa. Mulailah dengan menemukan atau mengenali keunikan diri sendiri. Mind Body Heart Soul Self-potential, the four main elements

21 Task Untuk menjadi pengusaha yang memiliki semangat juang. Memiliki intuisi yang tajam Dan berani mengambil risiko, Dibutuhkan latihan konkret yang memungkinkan Anda benar-benar tahu situasi lapangan dan mengambil tindakan.

22 Guide Divide the class into small groups consisting of 4-5 people. Never more than 5 people. Because if more will happen Andel-andelan each other. Four people is the ideal team. The task team is trading at five feet .

23 Colorful Action: Brain Color Test
How Your Thinking each will determine what kind of action that you take every time you deal with the problem. Every person has a colorful different thoughts. As if the way you think and how you respond to these problems, follow the Color Brain test

24

25 Filling Instructions You are asked to give a score between 1 to 4 on each line of words below. The statement-statement below you will see the words that you normally encounter. A few words more to your liking than the other words because the words are more representative of yourself. So give Scores 4 on word that represents you, and 1 who is not representing yourself. While the word is close to give yourself a score of 3 and so on. Notice must fill row after row (horizontal), not vertical. You just may move to the next line after one line is completed. When finished Sum score of each column and fill in the total score in the bottom. Now circle the highest total score


Download ppt "Chapter 4 In the Action-Oriented"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google