Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Nama-nama anggota kelompok:
TUGAS ELEKTRONIKA Nama-nama anggota kelompok: Anggun Hysa Andriani (6) Aurora Farras Al Atiqah Putri (7) Rully Tri Utami (25) Larasati Justika C (1 3) KELAS VII F SMPN 1 PURBALINGGA
2
BAB 1 : Sumber Daya Adaptor
A. Menyiapkan alat dan bahan 1. Solder fungsinya : Untuk melepaskan komponen dengan cara disolder. 2. Tang potong fungsinya : Untuk memotong kebel atau memotong sisa kaki komponen yang tidak berguna serta dapat digunakan mengupas kabel
3
3. Tang lancip dan tang cucut
fungsinya : untuk membengkokan kaki komponen yang akan di solder. 4. Pinset fungsinya : untuk menahan atau memegang komponen yang kasar, membersihkan mata solder yang kerak, meluruskan atau membengkokan kaki komponen, menjepit kaki komponen pada saat din solder sehingga panas tidak banyak masuk ke komponen, serta dapat digunakan untuk pengerjaan benda-benda kecil pada tempat yang sempit.
4
fungsinya : Untuk memotong logam.
5. Obeng atau drei fungsinya : Untuk memasang atau melepas ( mengondorkan atau mengencangkan paku sekrup atau sekrup pada pesawat radio, televisi, atau pada instalasi listrik. 6. Wire stipperes fungsinya : Untuk memotong dan mengupas kebel jenis NYA dan NGA. 7. Palu fungsinya : Untukmemukul atau membuat lekukan. 8. Gergaji besi fungsinya : Untuk memotong logam.
5
9. Soldering atraktor fungsinya : untuk menghisap timah pada PCB dengan jalan bersamaan atau dipanasi dengan solder listrik bertujuan hendak melepas kaki komponen yang terlanjur di soldir. 10. Tespen fungsinya : untuk mengetes ada tidaknya muatan listrik pada suatu titik atau penghantar. 11. Multimeter fungsinya : untuk mengetes atau menguji komponen elektronika apakah dalam keadaan baik atau rusak.
6
12. Osciloskop fungsinya : untuk mengukur tegangan dan melihat bentuk gelombang suatu rangkaian elektronika yang bekerja atau mengukur dan melihat bentuk gelombang suatu sumber tegangan.
7
B. Bahan-bahan praktek Bahan yang dipergunakan disesuaikan dengan rangk- aian yang akan dirakit 1. Pilih rangkaian sumber daya adaptor dengan skema trafo biasa atau tunggal. b. Membuat chacis chacis adalah kerangka yang berfungsi sebagai sambu- an ground. Cara perancangan PCB : 1. siapkan rangkaian, kemudian balik ! 2. pindahkan rangkaian yang dibalik ke permukaan PCB polos pada bagian yang berlapis tembaga dalam bentuk jalur-jalu, kemudian tutup dengan spidol ukuran PCB 6 cm kali 3 cm
8
c. Masukan PCB ke dalam larutan FeCI yang dibuat dengan mencampur 1 gelas air panas dengan 3 sampai4 sendokteh FeCI, pada kotak plastik. d. Goyang-goyangkan larutan di atas hingga bagian yang tidak tertutup jalur-jalur seluruhnya larut! Sedangkan yang tertutup spidol tidak hilang, kemudian cuci dengan air biasa sampai bersih. e. Hapus gambar spidol tadi dengan timer sampai bersih. f. Buatlah lubang untuk tempat kaki komponen dengan bor bermata 0,8 mm.
9
C. MEMASANG KOMPONEN PADA CHACIS
Pasanglah komponen pada PCB yang permukaanya tidak berlapis tembaga (permukaan yang bergambar simbol). Masukan kaki komponen pada lubang PCB hingga kaki komponen tampak dari bawah (permukaan PCB yang berlapis tembaga). Pemasangan kaki tiap-tiap komponen jangan sampai salah/terbalik, maka perhatikan gambar simbol komponen yang tergambar pada PCB.
10
D. Pengawatan komponen pada terminal
Kabel input AC, saklar ON- OFF dan kaki primer transformator yang bertegangan 220 Volt Kaki sekunder transformator dengan kaki saklar dari kaki saklar maka dengan PCB pada IN AC serta kaki nol sekunder trafo dengan PCB pada IN AC yang satunya (2 titik IN AC pengawatanya dari saklar rotasi dan dari nol trafo sekunder)
11
E. Penyolderan pengawatan
Pakailah solder yang mempunyai daya 30 watt – 40 watt. Bersihkan solder dari kerak! Bersihkan kaki komponen yang akan disolder dengan pinset! Bersihkan jalur PCB/terminal dengan amplas! Gunakan timah yang bermutu baik agar cepat meleleh!
12
F. Mencoba rangkaian yang telah dirakit
Tempatkan saklar ON – OFF ke posisi OFF. Hubungkan versteker ke stop kontak. Tempatkan saklar ON-OFF ke posisi ON. Bial lampu indikator tidak menyala, solder ON-OFF segera dikembalikan ke posisi OFF, rangkaian untuk diperiksa ulang. Kemudian uji lagi mulai dari bagian tegangan, kemudian out put trafo diukur tegangannya dari 3 volt hingga 12 volt dengan menggunakan multimeter.
13
BAB 2 :Menguji Komponen Pada Sumber Daya Adaptor
Mengetes hubungan terbuka tiap komponen sumber daya adaptor Menguji transformator (trafo) 1. Menguji lilitan primer trafo 2. Menguji lilitan sekunder trafo 3. Menguji gambar antar lilitan primer dan sekunder trafo langkah-langkah menguji transformator a. Pengujian pada gulungan primer, posisi pena ohm meter boleh bolak balik - O pengujian 110 V jarum bergerak menunjuk angka tertentu, trafo baik dan jika jarum diam trafo putus - O dengan 220 V jarum bergerak menunjuk angka tertentu, trafo baik dan jika jarum diam trafo putus
14
b. Pengujian pada gulungan sekunder, lakukan dengan langkah yang sama pada pengujian lilitan primer
- O dengan tegangan 6V, 7,5V, 9V,2V jika masing-masing tegangan ada hubungan dan jarum bergerak menunjukan angka tertentu trafo baik jika dian trafo putus. c. Pengujian antara gulungan primer dan gulungan sekunder yaitu hubungan salah satu pena ohm meter pada gukungan primer dan pena yang satunya dihubungkan pada gulungan sekunder jika jarum bergerak maka trafo dinyatakan konslet hubungan singkat.
15
- Bergerak menuju angka tertentu, dioda baik
2. Menguji dioda Kaki adona mendapat kabel hitam ohm meter (positif baterai) kaki katoda mendapat kabel merah (negatif beterai) artinya dioda diberi tegangan maju. reaksi jarum : - Bergerak menuju angka tertentu, dioda baik - jarum diam (tidak bergerak), dioda putus Kaki anoda mendapat kabel merah (negatif beterei)kaki katoda mendapat kabel hitam (positif baterei) artinya dioda diberi tegangan balik. - diam tak bergerak, dioda baik - bergerak menuju arah tertentu, dioda konsleting - bergerak menyimpang jauh kekanan, dioda bocor
16
3. Menguji saklar Putarlah saklar pemilah pada posisi menunjuk x1 ! Hubungkan kabel merah pada tepi x kabel hitam pada tepi a! Geserlah tuas sakelar ke arah a! 1). Bila jarum bergerak kekanan, berarti hubungan terminal x dan a tidak terputus 2). Bila jarum diam berarti putus dan rusak Pindahkan hubungan kabel hitam pada terminal b! Geserlah tuas sakelar ke arah b! 1). Bila jarum bergerak ke kanan berarti hubungan terminal x dengan b tidak putus. 2). Bila jarum diam berarti putus atau rusak.
17
4. Menguji resistor Putarlah sakelar pemilih pada posisi menunjuk x1, x 10 atau k disesuaikan dengan besar nilai hambatan perkiraan! Stel jarum pada angka 0 Hubungkan kabel merah dan kabel hitam pada kaki resistor! 1. bila jarum bergerak kekanan dan menunjuk angka sesuai dengan nilai ohm yang ditunjuk pada gelang warna resistor, berarti resistor dalam keadaan baik. 2. bila jarum bergerak kekanan menunjuk angka tidak sesuai dengan nilai resistor, berarti nilai resistor sudah berubah atau rusak. 3. bila jarum tidak bergerak resistor sudah putus atau kemungkinan penempatan posisi sakelar pemilah kurang tepat sehingga simpangan jarum tidak bisa dibaca
18
B. MENGETES GOUNDRING SUMBER DAYA ADAPTOR YANG TELAH SELESAI DI RAKIT
Pengetesan tegangan input. Pengetesan tegangan out put trafo. Pengetesan tegangan out put perata arus. Pengetesan out put filter atau stabilizer.
19
THE END
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.