Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Model Basis Data Relasional
Relational dan Queries
2
Tabel 2.1. Rangkuman Sifat-sifat Tabel Relasional
Pandangan Logika Data Tabel 2.1. Rangkuman Sifat-sifat Tabel Relasional 1 Sebuah tabel seolah-olah merupakan struktur dua dimensi yang terdiri dari baris dan kolom. 2 Setiap baris (tupel) mewakili sebuah entitas. 3 Setiap kolom mewakili atribut dan memiliki nama yang jelas. 4 Setiap perpotongan baris dan kolom mewakili nilai sebuah data. 5 Setiap tabel harus memiliki primary key yang dikenali secara unik untuk setiap baris. 6 Semua nilai pada kolom harus sesuai format data. 7 Setiap kolom memiliki jangkauan nilai tertentu yang dikenal sebagai domain atribut. 8 Setiap baris membawa informasi yang menggambarkan satu kejadian entitas. 9 Urut-urutan baris dan kolom bukan hal yang penting untuk DBMS.
3
Nilai Atribut Tabel SISWA
Gambar 2.1. Nilai atribut tabels siswa
4
Kunci (Key) Redudansi yang terkontrol (penggunaan atribut secara bersama-sama) membuat basis data relasional berjalan dengan baik. Primary key suatu tabel akan muncul lagi pada tabel lainnya sebagai penghubung (foreign key) Jika foreign key mengandung suatu nilai atau nilai kosong yang cocok, maka tabel yang menggunakan foreign key tersebut dikatakan menunjukkan integritas referensial.
5
Contoh Sederhana Basis Data Relasional
Nama tabel : SISWA Primary key : NOMHS Foreign key : KODE_WALI Hubungan Nama tabel : WALI Primary key : KODE_WALI Tidak ada foreign key
6
Skema Basis Data Relasional :Perwalian
Gambar 2.3. Skema basis data relsional : Perwalian
7
Kunci (Key) Sebuah kunci (key) dapat membantu mendefinisikan relasi entitas. Aturan kunci didasarkan pada konsep yang dikenal dengan istilah determinasi, yang digunakan untuk mendefinisikan ketergantungan fungsional.
8
Kunci (Key) Ketergantungan Fungsional.
Atribut B bergantung secara fungsional pada A, Jika A menentukan B. Sebuah atribut bagian dari suatu kunci dikenal sebagai atribut kunci. Kunci yang memiliki lebih dari satu atribut disebut dengan kunci komposit. Jika atribut (B) bergantung secara fungsional pada kunci komposit (A) tetapi tidak terdapat pada salah satu kunci komposit tersebut, atribut (B) bergantung penuh secara fungsional pada (A).
9
Tabel 2.2. Kunci Basis Data Relasional
Kunci (Key) Tabel 2.2. Kunci Basis Data Relasional Superkey Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) secara unik mengenali setiap entitas dalam sebuah tabel. Candidate key Sebuah superkey minimal, yaitu superkey yang tidak merupakan bagian atribut dari suatu superkey Primary key Candidate key yang terpilih untuk mengenali secara unik seluruh nilai atribut pada sebuah baris. Tidak boleh kosong Secondary key Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) secara paksa digunakan untuk tujuan pengambilan data Foreign key Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) dalam sebuah tabel dimana nilainya cocok dengan primary key pada tabel lainnya
10
Tabel 2.3. Aturan Integritas
Integritas Entitas Syarat Seluruh entias bersifat unik dan tidak ada primary key yang bernilai kosong. Tujuan Menjamin setiap entitas memiliki identitas secara unik dan meyakinkan bahwa nilai setiap foreign key pasti mereferensi nilai primary key secara tepat. Integritas Referensial Foreign key dapat bernilai kosong sejauh bukan merupakan bagian dari primary key tabel atau memiliki nilai yang sesuai dengan nilai primary key dari suatu tabel yang terhubung. Membuat nilai suatu atribut yang berhubungan tidak memiliki nilai yang salah.
11
Ilustrasi Aturan Integritas
Gambar 2.4. Ilustrasi aturan integritas
12
Operator Basis Data Relasional
Derajat kesempurnaan relasi dapat diukur dengan seberapa luas dukungan aljabar relasionalnya. Aljabar relasional mendefinisikan secara teoritis cara memanipulasi isi tabel dengan menggunakan delapan fungsi relasional: SELECT, PROJECT, JOIN, INTERSECT, UNION, DIFFERENCE, PRODUCT dan DIVIDE.
13
Operator Basis Data Relasional
UNION menggabungkan semua baris dari dua buah tabel dan kedua tabel tersebut harus sesuai. NIP Union Hasil Gambar 2.5. Union
14
Operator Basis Data Relasional
INTERSECT menghasilkan sebuah daftar yang berisi hanya record-record yang ter-dapat pada kedua tabel dan kedua tabel tersebut harus sesuai. Nama INTERSECT HASIL Nico Sandy Rudi Heni Surya Santi Gambar 2.6. Intersect
15
Operator Basis Data Relasional
DIFFERENCE menghasilkan semua record yang terdapat pada satu tabel tetapi tidak terdapat pada tabel lainnya dan kedua tabel tersebut harus sesuai. Nama DIFFERENCE HASIL Nico Sandy Heni Surya Gambar 2.7. Difference
16
Operator Basis Data Relasional
PRODUCT menghasilkan sebuah daftar semua pasangan record dua buah tabel. Wali PRODUCT Mhs SKS IPK HASIL Winata Susi 18 2.03 Adelia Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 Gambar 2.8. Product
17
Operator Basis Data Relasional
SELECT menghasilkan nilai untuk semua atribut yang ditemukan dalam tabel. Mhs SKS IPK Susi 18 2.03 Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 SELECT ALL Hasilnya SELECT SKS 20 Hasilnya Gambar 2.9. Select
18
Operator Basis Data Relasional
PROJECT menghasilkan daftar semua nilai untuk atribut yang dipilih. Mhs SKS IPK Susi 18 2.03 Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 PROJECT MHS Hasilnya PROJECT MHS and IPK Hasilnya Gambar Project
19
Operator Basis Data Relasional
JOIN memungkinkan kita untuk mengkombinasikan infor-masi dari dua tabel atau lebih. JOIN memiliki kemampuan nyata untuk mendukung basis data relasional, memungkinkan penggunaan tabel independen yang dihubungkan melalui atribut yang sama. Natural JOIN menghubungkan tabel dengan memilih hanya record dengan nilai yang digunakan bersama-sama pada atribut yang sama. Operator ini akan menghasilkan tiga tahapan proses: PRODUCT SELECT PROJECT
20
Operator Basis Data Relasional
Contoh dua tabel yang akan digunakan untuk ilustrasi JOIN: Nama Tabel : SISWA Nama Tabel : WALI Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 Suminto Toni 20 3.42 2 Farid Rudi 18 2.45 3 Ganjar Susi 2.03 Tatik 22 3.68 4 Gambar Tabel untuk ilustrasi join
21
Operator Basis Data Relasional
Natural JOIN, Tahap 1: PRODUCT Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 Suminto Toni 20 3.42 Rudi 18 2.45 2 Susi 2.03 Tatik 22 3.68 4 Farid 3 Ganjar Gambar Natural join, tahap 1: Product
22
Operator Basis Data Relasional
Natural JOIN, Tahap 2: SELECT Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 Suminto Toni 20 3.42 Rudi 18 2.45 2 Farid Susi 2.03 Gambar Natural join, tahap 2: Select
23
Operator Basis Data Relasional
Natural JOIN, Tahap 3: PROJECT Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 Suminto Toni 20 3.42 Rudi 18 2.45 2 Farid Susi 2.03 Gambar Natural join, tahap 3: Project
24
Operator Basis Data Relasional
EquiJOIN menghubungkan tabel didasarkan pada kondisi yang sama dengan memban-dingkan kolom tertentu setiap tabel. Hasil equiJOIN tidak menghilangkan kolom dupli-kat dan kondisi atau kriteria penggabungan tabel harus terdefinisi secara eksplisit. Theta JOIN adalah equiJOIN yang membanding-kan kolom tertentu setiap tabel menggunakan operator pembanding selain operator sama dgn. Pada Outer JOIN pasangan data yang tidak cocok akan tetap dipertahankan dan nilai untuk tabel lainnya yang tidak cocok akan dibiarkan kosong.
25
Operator Basis Data Relasional
Outer JOIN Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 Suminto Toni 20 3.42 Rudi 18 2.45 2 Farid Susi 2.03 3 Ganjar Tatik 22 3.68 4 Gambar Outer Join
26
Operator Basis Data Relasional
DIVIDE memerlukan dua buah tabel yang masing-masing terdiri dari satu dan dua kolom. Perhatikan ilustrasi berikut ini: Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Kode Lok DEVIDE Hasil A 5 B C 6 D 7 8 E 9 4 3 Gambar Devide
27
Kamus Data Dan Katalog Sistem
Kamus data berisi metadata untuk menjelas kan secara detail catatan semua tabel di dalam suatu basis data. Katalog sistem adalah kamus data sistem yang sangat detail yang menggambarkan semua objek di dalam suatu basis data. Basis data yang dibentuk sistem dimana tabel-tabelnya menyimpan isi dan sifat-sifat basis data. Tabel-tabelnya dapat diproses seperti tabel-tabel lainnya. Secara otomatis menghasilkan dokumentasi basis data
28
Tabel 2.4. Contoh Kamus Data
Nama Tabel Atribut Uraian Tipe Format Range PK/FK Tabel Referensi Siswa Nomhs Nomor mhs Char(9) PK Nama mhs Varchar(18) Xxxxxxxxx SKS Jumlah SKS Byte 99 2-24 IPK IP.Kumulatif Number(4,2) 9.99 Kd_Wali Kode wali Number(2) 1-99 FK Wali NIP No. Pegawai Nama wali Jbt_Fng Fungsional Varchar(15)
29
Relasi Pada Basis Data Relasional
E-R Diagram (ERD) Bentuk persegi panjang mewakili entitas. Nama entitas berupa kata benda dan huruf besar. Bentuk berlian digunakan untuk mewakili relasi antar entitas. Angka 1 digunakan untuk mewakili “1” (satu) data pada relasi. Huruf M digunakan untuk mewakili “many” (banyak) data dari relasi.
30
Relasi Antara Wali Dan Siswa
Membimbing SISWA 1 M Gambar Relasi antara wali dan siswa
31
Cara Lain Untuk Menyatakan Relasi Antara Wali Dan Siswa
Membimbing 1 M SISWA Gambar Bentuk lain relasi antara wali dan siswa
32
Relasi 1: M : Basis Data Perwalian
Tabel : WALI PK : KODE_WALI FK : - Hubungan Tabel : SISWA PK : NOMHS FK : KODE_WALI Gambar Relasi 1: M untuk basis data perwalian
33
Gambar 2.20. Relasi 1:M antara kursus dan kelas
Memiliki KELAS Gambar Relasi 1:M antara kursus dan kelas 1 M
34
Relasi M : N Antara Siswa dan MKA
Mengambil MKA Gambar Relasi M:N antara siswa dan MKA M N
35
Tabel 2.5. Contoh Data Pengambilan MKA
SISWA Mengambil MKA M N PESERTA 1 Gambar Relasi M:N antara siswa dan MKA
36
Relasi “Many to Many” Antara Siswa dan MKA
Tabel SISWA Tabel MKA Gambar Relasi “many to many” antara siswa dan MKA Basis Data KRP
37
Konversi Relasi M : N Menjadi Dua Relasi 1 : M
Tabel KULIAH Primary key KODE_MKA+NOMHS Foreign key KODE_MKA,NOMHS Tabel SISWA Primary key NOMHS Tabel MKA Primary key KODE_MKA Gambar Konversi relasi M:N menjadi relasi 1:M
38
Perintah SQL Tabel 3.2. Cakupan Perintah SQL Perintah Penjelasan
INSERT Berfungsi untuk memasukkan data awal pada tabel atau dapat juga untuk menambah data. SELECT Berfungsi untuk menampilkan isi satu tabel atau beberapa tabel sekaligus. COMMIT Berfungsi untuk menyimpan hasil pekerjaan kedalam media penyimpan (disk). UPDATE Berfungsi untuk melakukan perubahan data. DELETE Berfungsi untuk menghapus satu atau beberapa baris isi tabel. ROLLBACK Berfungsi untuk mengembalikan isi tabel basis data ke bentuk aslinya, berdasarkan perintah COMMIT yang terakhir kali dilakukan.
39
Perintah SQL Pemasukan Data
INSERT INTO <nama tabel> VALUES(harga atribut1, harga atribut2, dan seterusnya); Contoh: INSERT INTO WALI VALUES (‘5’, ‘ ’,’ Ir. Siswanto, MT.’, ’Lektor Kepala’); INSERT INTO MAHASISWA VALUES (‘ ’, ’ Agus Salim’, ’18’,’ 2’,’48’, ‘5’);
40
Gambar 3.1. Form input data wali
Perintah SQL Form Input Data Wali Gambar 3.1. Form input data wali
41
Perintah SQL Menyimpan Isi Tabel COMMIT <nama tabel>; Contoh:
COMMIT WALI; Menampilkan Isi Tabel SELECT <daftar atribut> FROM <nama tabel> WHERE <kondisi>; SELECT * FROM WALI;
42
Perintah SQL Mengedit Isi Tabel UPDATE <nama tabel>
SET <atribut> = <harga baru> WHERE <kondisi>; Contoh: UPDATE WALI SET KD_WALI=7 WHERE KD_WALI=5; Mengembalikan Isi Tabel ROLLBACK;
43
Perintah SQL Menghapus Record (Baris Tabel)
DELETE FROM <nama tabel> WHERE <kondisi>; Contoh: DELETE FROM WALI WHERE KD_WALI=2; DELETE FROM WALI WHERE FUNGSIONAL=‘Lektor’; DELETE FROM WALI WHERE NIP=‘ ’; DELETE FROM MAHASISWA WHERE IPK<2.00;
44
QUERIES Menampilkan Sebagian Isi Tabel
SELECT <daftar atribut> FROM <nama tabel> WHERE <kondisi>; Contoh: SELECT NIP, NAMA FROM WALI WHERE JBT_FNG=‘Lektor’; SELECT KD_WALI, NIP FROM WALI WHERE JBT_FNG=‘Asisten Ahli’;
45
QUERIES Operator Matematik
46
QUERIES Contoh: SELECT KD_WALI, NIP, NAMA FROM WALI
WHERE JBT_FNG<>‘Lektor’; SELECT NIP, NAMA, JBT_FNG FROM WALI WHERE KD_WALI>5; SELECT NOMHS, NAMA, SKS FROM MAHASISWA WHERE IPK>2.5; SELECT NOMHS, NAMA, IPK FROM MAHASISWA WHERE SKS<18;
47
QUERIES Special Operators
BETWEEN - digunakan untuk menentukan range nilai. SELECT * FROM MAHASISWA WHERE IPK BETWEEN AND 3.00; IS NULL - digunakan untuk mengecek apakah suatu atribut bernilai kosong (NULL) SELECT * FROM WALI WHERE JBT_FNG IS NULL; LIKE - digunakan untuk mengecek apakah suatu atribut mengandung string/ karaker yang mirip SELECT * FROM WALI WHERE NAMA LIKE %SANTO%’; IN - digunakan untuk mengecek apakah suatu nilai suatu atribut terdapat dalam suatu daftar himpunan nilai SELECT * FROM WALI WHERE JBT_FNG IN (‘ASISTEN AHLI’, ‘LEKTOR’); EXISTS - digunakan untuk mengecek apakah suatu atribut memiliki nilai. EXISTS is the opposite of IS NULL. SELECT * FROM WALI WHERE JBT_FNG EXIST;
48
QUERIES Fungsi-fungsi aggregate yang biasa digunakan: SUM() AVG()
COUNT(*) MAX() MIN()
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.