Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KONSEP ATRAUMATIC CARE
Oleh: Yanti Riyantini
2
ATRAUMATIC CARE Asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak & keluarganya. Asuhan yang terapeutik Bertujuan sebagai terapi Dasar pemikiran : - Tindakan yg dilakukan pada anak trauma, rasa nyeri, marah, cemas & takut pada anak. - Blm ada teknologi yang dapat mengatasi masalah yang timbul sbg dampak perawatan.
3
Atraumatic care : Suatu bentuk intervensi yang tidak terlihat, tetapi memberi perhatian pada apa, siapa, dimana dan mengapa prosedur dilakukan pada anak dengan tujuan mencegah & mengurangi stress fisik & psikologis (Wong, 1989 dalam Hockenberry & Wilson, 2007)
4
Atraumatic care : Bentuk perawatan terapeutik yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan anak, melalui penggunaan tindakan yang dapat mengurangi stress fisik dan psikologis pada anak maupun orangtuanya (Hockenberry & Wilson, 2007)
5
Hospitalisasi menimbulkan trauma :
Lingkungan fisik RS Tenaga kesehatan sikap & pakaian Alat-alat yang digunakan Lingkungan sosial sesama pasien distress pada anak : ggn tidur, pembatasan aktifitas, perasaan nyeri suara bising, cemas, takut, marah , kecewa, sedih, malu & rasa bersalah.
6
Atraumatic care : Dilakukan melalui tindakan pencegahan, penetapan diagnosis, pengobatan & perawatan baik pada kasus akut maupun kronis dgn intervensi mencakup pendekatan psikologis dengan : - menyiapkan anak utk prosedur fisik - memberikan kesempatan ortu utk terlibat dalam merawat anak di RS. - menciptakan suasana/lingk. yang nyaman bagi anak & orangtua.
7
Prinsip utama dalam asuhan terapeutik: (Potts & Mandleco, 2007; Hockenberry & Wilson, 2007)
Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara orangtua & anak dgn menggunakan pendekatan family centred. Tingkatkan kemampuan orangtua dalam mengontrol perawatan anaknya dengan memberikan pen-kes pada orangtua.
8
3. Cegah atau turunkan cedera baik fisik maupun psikologis
3. Cegah atau turunkan cedera baik fisik maupun psikologis. Rasa nyeri karena tindakan perlukaan (misalnya, disuntik) tidak akan bisa dihilangkan, tetapi dapat dikurangi dengan menggunakan teknik distraksi atau relaksasi.
9
Contoh beberapa intervensi atraumatic care:
Menyiapkan anak untuk setiap prosedur yang akan dilakukan dengan memberikan penjelasan sesuai dengan umur anak. Untuk anak yang akan menjalani operasi, siapkan anak untuk masuk rumah sakit (hospital tour, izinkan anak bermain dgn alat seperti stetoskop, manset tekanan darah, alat-alat IV line, masker atau gaun)
10
Hadirkan dan libatkan pengasuh/orangtua yang dapat memberikan dukungan dan rasa nyaman pada anak).
Kontrol nyeri dengan memberikan analgetik. Gunakan Euteric Mixture of Local Anesthetics (EMLA) cream minimal 1 jam sebelum pengambilan darah, memasang IV line dan memberikan injeksi)
11
Beberapa penelitian terkait atraumatic care saat pemasangan infus:
Pengaruh Pemberian Kompres Es Batu Terhadap Tingkat Nyeri Pada Anak Usia Pra Sekolah Yang Dilakukan Prosedur Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
12
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyani, 2009
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyani, Penelitian menggunakan studi quasi eksperimen dengan rancangan Nonequivalent control group, after only design. Sampel penelitian berjumlah 64 anak yang dilakukan pemasangan infus di rumah sakit dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, 32 anak sebagai kelompok intervensi, 32 anak sebagai kelompok kontrol.
13
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa 1 kuesioner dan 1 lembar observasi dengan menggunakan skala Wong Baker Pain Faces. Instrumen berupa lembar kuesioner digunakan untuk mengumpulkan biodata dan karakteristik anak, sedangkan lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan tingkat nyeri yang dirasakan anak saat dilakukan pemasangan infus.
14
Hasil penelitian adalah kompres es batu mampu menurunkan nyeri pada prosedur pemasangan infus pada anak pra sekolah, dengan hasil 83,3% anak pra sekolah yang di kompres dengan es batu mengalami nyeri ringan dan 16,7% mengalami nyeri ringan pada anak yang tidak diberi es batu. Kompres es batu diketahui efektif dan efisien digunakan sebagai stimulasi kulit sebagai salah satu pilihan tindakan atraumatic care pada anak.
15
Pengaruh terapi musik terhadap tingkat nyeri anak usia prasekolah yang dilakukan pemasangan infus di rumah sakit Islam Jakarta.
16
Penelitian dilakukan oleh Purwaty, 2010
Penelitian pada 64 anak yg dibagi dalam 2 kelompok (intervensi dan kontrol) menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat nyeri yang signifikan antara anak usia prasekolah yang diberikan terapi musik saat dilakukan pemasangan infus dengan anak usia prasekolah yang tidak diberikan terapi musik saat dilakukan pemasangan infus.
17
Modifikasi lingkungan fisik RS :
- desain spt dirumah, penataan & dekorasi yg bernuansa anak ( alat tenun / tirai gbr bunga atau binatang lucu, hiasan dinding gbr dunia binatang/fauna, papan nama pasien gbr lucu, dinding berwarna dan penggunaan warna yg cerah di ruangan dan warna-warni).
18
Terimakasih!
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.