Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehZikri Green Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
ANALISIS KEUNTUNGAN PEDAGANG KERBAU ANTAR DAERAH DI PASAR HEWAN BOLU, KECAMATAN TALLUNGLIPU, KABUPATEN TORAJA UTARA OLEH SALMA R. MAREWA I DIBAWA BIBMBINGAN Ir. ABDUL HAMID HODDI, MS (PEMBIMBING UTAMA) MUH. RIDWAN S,Pt, M.Si (PEMBIMBING ANGGOTA)
2
Latar Belakang Latar Belakang Tana Toraja Kerbau Upacara Kematian
Daerah Lain Pedagang
3
Rumusan Masalah Bagaimana deskripsi keuntungan pedagang kerbau antar daerah di Pasar Hewan Bolu Tujuan Penelitian : untuk menganalisis berapa besar keuntungan yang diperoleh pedagang kerbau antar daerah di Pasar Hewan Bolu
4
Metode Penelitian Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan november sampai april 2012 di Pasar Hewan Bolu. Jenis Penelitian adalah penelitian kuantitatif deskrptif yaitu penelitian yang menggambarkan dan menganalisis variabel independen dengan menggunakan data penerimaan, pengeluaran dan harga penjualan kerbau
5
Sambungan Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 orang pedagang kerbau antar daerah yang datang melakukan penjualan kerbau di Pasar Hewan Bolu. Jenis dan Sumber Data : Data kualitatif Data kuantitatif
6
Sumber Data : Data Primer Data Sekunder Pengumpulan data Wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pedagang kerbau antar daerah dengan menggunakan bantuan kusioner
7
Analisa Data Analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu :
Π = TR-TC Dimana : Π = Keuntungan pedagang kerbau antar daerah/Minggu TR = Total penerimaan pedagang kerbau antar daerah/Minggu TC = Total biaya pedagang kerbau antar daerah/Minggu
8
Pedagang Biaya variabel Biaya tetap Biaya total Keuntungan Penerimaan
Konsep Operasional Pedagang Biaya variabel Biaya tetap Biaya total Keuntungan Penerimaan
9
Hasil dan pembahasan Kabupaten Total Biaya (Rp 000) RataRata/Ekor Bone
a. Total Biaya dan Total Biaya Rata-Rata Per Kabupaten Kabupaten Total Biaya (Rp 000) RataRata/Ekor Bone 380,971 5,739 Wajo 182,256 6,496 Takalar 296,970 7,424 Jeneponto 370,749 7,916 Pankep 210,699 6,197 Palopo 155,576 7,408 Total 1,597,221 41,180 Rata-Rata 266,204 6,863
10
b. Penerimaan dan Keuntungan Pedagang Kerbau Antar Daerah Per Kabupaten
Total (Rp) Keuntungan (Rp) Rata-Rata Keuntungan/Ekor (Rp 000) Penerimaan (000) Biaya Tunai (%) Non Tunai (000) Total Bone 420,100 380,971 39,129 12,73 32,050 10,39 71,179 23,66 731 1,283 Wajo 200,450 182,526 17,924 8,95 12,000 14,96 29,924 12,71 614 1,066 Takalar 277,150 296,970 (36,168) (11,83) 37,300 12,69 17,480 6,08 (1,017) 437 Jeneponto 388,550 370,749 17,801 3,88 33,500 9,24 49,911 12,80 319 1,008 Pangkep 241,800 210,699 31,101 14,76 6,500 3,08 37,601 17,85 942 1,106 Palopo 161,300 155,576 5,724 3,68 30,300 19.48 36,024 23,16 337 1,715 1,689,350 1,597,491 75,511 32,17 151,650 69,84 242,119 96.26 1,926 6,615 281,558 266,249 12,585 5,36 25,275 11,64 40,353 16,04 321 1,103
11
Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari enam Kabupaten yang datang melakukan penjualan kerbau di Pasar Hewan Bolu, pedagang yang memperoleh keuntuntungan tunai paling besar yaitu Kabupaten Pangkep 14,76% dengan rata-rata Rp. 942,000/Ekor, Kabupaten Bone 12,73% dengan rata-rata Rp.731,000/Ekor, Kabupaten Wajo 8,95% dengan rata-rata Rp. 614,000/Ekor, Kabupaten Jeneponto 3,88% dengan rata-rata Rp. 319,000/Ekor dan Kabupaten Palopo 3,68% dengan rata-rata Rp. 337,000/Ekor.
12
Sambungan Kabupaten yang memperoleh keuntungan total paling besar yaitu pedagang Kabupaten Bone 23,66% dengan rata-rata Rp. 1,283,000/Ekor, Kabupaten Palopo 23,16% dengan rata-rata Rp. 1,715,000/Ekor, Kabupaten Pangkep 17,85 % dengan rata-rata Rp. 1,106,000/Ekor, Kabupaten Wajo’ 12,71% dengan rata-rata Rp. 1,066,000/Ekor, Kabupaten Jeneponto 12,80% dengan rata-rata 1,008,000/Ekor dan Kabupaten Takalar 6,08% dengan rata-rata Rp. 437,000/Ekor.
13
Sekian dan Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.