Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

NUTRISI BAYI (ASI) dan Manajemen Laktasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "NUTRISI BAYI (ASI) dan Manajemen Laktasi"— Transcript presentasi:

1 NUTRISI BAYI (ASI) dan Manajemen Laktasi
Dr. GUSTINA LUBIS Sp.A(K) Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik . IKA F.K UNAND/ RSU Dr.M.Jamil PADANG

2 NUTRISI NEONATUS ASI makanan yang paling baik
AWAL KEHIDUPAN BAYI ASI makanan yang paling baik Kebutuhan nutrisi dan kalori masih terpenuhi Fungsi saluran cerna belum begitu sempurna WHO : ASI eksklusif sampai 6 bulan

3 PENDAHULUAN Kenapa harus memberikan ASI ???
ASI berbeda dg susu mammalia lain, karena ASI merupakan mkn no satu terbaik bagi bayi Asi mengandung semua jenis zat makanan yg diperlukan bayi. Bayi yg mendapat ASI mempunyai IQ 14 point diatas rata rata anak yg tdk diberi ASI Problem masy, problem ibu, problem bayi Rekommendasi dan komitmen bersama

4 Latar Belakang ASI merupakan makanan paling sesuai untuk semua BBL, termasuk bayi prematur. ASI memiliki keuntungan-keuntungan gizi, imunologi dan fisiologi dibandingkan susu formula komersial atau jenis susu lainnya. ASI terutama sangat penting bagi negara-negara berkembang dimana biaya dan metode persiapan susu formula bisa mengarah kepada asupan gizi yang tidak memadai dan/atau penyakit.

5 Mamalia Mamalia dibedakan dari Vertebra lainnya karena memberikan makanan untuk bayinya melalui kelenjar mamae. Dibagi menjadi 3 kelompok - Protheria (bertelur) - Metatheria (berkantong) - Eutheria (mempunyai placenta, merupakan 95% dari seluruh mamalia, termasuk manusia)

6 Perbedaan komposisi air susu Eutheria
Air susu setiap mamalia berbeda dan adalah “species specific” Variasi komposisi disebabkan oleh: Variasi ukuran dan bentuk fisik Lama masa kehamilan Kecepatan pertumbuhan Frekuensi pemberian minum Perbedaan tempat hidup (air, darat, kutub)

7 Perbedaan ASI dengan berbagai Eutheria lain:
Mamalia Waktu untuk mencapai 2x berat lahir (hari) Komposisi makronutrien (g%) protein lemak Laktosa Manusia 180 0.9 3.8 7.0 Sapi 47 3.4 3.7 4.8 Kambing 19 2.9 4.5 4.1 Tikus 6 12.0 15.0 3.0

8 Apa perbedaan diantara susu-susu ini ??
1/2 Apa perbedaan diantara susu-susu ini ?? MANUSIA SAPI KAMBING Lemak Lemak Lemak Laktosa Laktosa Laktosa

9 Perbedaan komposisi Protein ASI dan Susu sapi
ASI Susu Sapi g/l g/l Protein Casein Whey protein Alfa-Lactalbumin Beta-Lactoglobulin

10 Kualitas Protein pada beberapa jenis susu :
1/3 Kualitas Protein pada beberapa jenis susu : ASI SUSU SAPI Protein anti infeksi Gumpalan Mudah dicerna Sulit dicerna

11 Perbedaan lemak dalam susu yang berbeda
1/4 Perbedaan lemak dalam susu yang berbeda ASI SUSU SAPI Asam lemak esensial

12 Vitamin-vitamin dalam susu yang berbeda
1/5 Vitamin-vitamin dalam susu yang berbeda ASI SUSU SAPI Vitamin B Vitamin B

13 Zat Besi dalam berbagai jenis susu
1/6 ASI SUSU SAPI Diserap

14 PRODUKSI ASI perhari PADA IBU DENGAN GIZI BAIK
BL I BL II-III BL VI POST PARTUM 600 CC 700 CC CC TETAP MP ASI Tumbuh Kembang Pesat n.o

15 Perbedaan komposisi mineral ASI dan Susu sapi
ASI Susu sapi Natrium (mg) Kalium Calcium Fosfor Ferrum (mcg)

16 MANFAAT ASI BAGI BAYI (1)
Komposisi sesuai kebutuhan - Kolostrum - ASI peralihan - ASI matur - ASI prematur

17 KOLOSTRUM KANDUNGAN KEPENTINGAN Kaya Antibodi Banyak Sel darah putih
1/9 KOLOSTRUM KANDUNGAN KEPENTINGAN Kaya Antibodi Banyak Sel darah putih Pencahar Faktor- faktor pertumbuhan Kaya Vitamin A Melindungi terhadap Infeksi dan Alergi Melindungi terhadap Infeksi. Membersihkan dari Meconium Membantu mencegah kuning/icterus Membantu usus berkembang lebih matang, memcegah alergi dan ketidak cocokan (intoleransi) Mengurangi keparahan infeksi Mencegah penyakit mata

18 KOMPOSISI ASI MANUSIA Colostrum berbeda dgn susu matang
Susu Prematur berbeda dgn Susu ibu dengan Cukup Bulan Susu yg keluar 5 menit pertama berbeda dg pertengahan dan akhir

19 Perbedaan komposisi kolostrum, ASI Prematur, ASI Matur
8-11 hari ASI Matur 8-11 hr 26-29 hr Energi 58 71 59 70 62 Protein 2.3 1.86 1.70 1.41 1.29 Lemak 2.9 4.14 3.06 4.09 3.05 Laktosa 5.3 5.55 5.98 5.97 6.51

20 MANFAAT ASI BAGI BAYI (2)
Mudah dicerna dan diserap Mengandung enzim pencernaan (maka sering merasa lapar)

21 MANFAAT ASI BAGI BAYI (3)
Mengandung zat penangkal penyakit - makrofag - limfosit - imunoglobulin - laktoferin - faktor bifidus  Lactobacilus bifidus

22 Perlindungan terhadap infeksi
Leukosit ibu membuat antibodi Ibu terinfeksi Beberapa antibodi melewati ASI Antibodi disekresikan di dalam ASI

23 MANFAAT ASI BAGI IBU (1) - Mempercepat involusi uterus
- Mencegah perdarahan pasca persalinan - Mempercepat involusi uterus - Mengurangi anemia

24 MANFAAT ASI BAGI IBU (2) payudara - Memberikan rasa dibutuhkan
- Mengurangi resiko kanker ovarium & payudara - Memberikan rasa dibutuhkan - Mempercepat kembali ke berat semula - Sebagai metoda KB sementara

25 Sebagai metoda KB sementara
MANFAAT ASI BAGI IBU (3) Sebagai metoda KB sementara Syarat: - Bayi berusia belum 6 bulan dan - Ibu belum haid kembali dan - Bayi diberi ASI eksklusif

26 Keuntungan psikologi menyusui(ASIH)
1/10 Keuntungan psikologi menyusui(ASIH) Ikatan emosi Kedekatan hubungan kasih sayang antara ibu dan anak Secara emosional ibu lebih puas Bayi jarang menangis Ibu berperilaku lebih menyayangi Meniadakan keinginan untuk menyiksa atau menelantarkan bayinya Perkembangan Lebih baik dalam melakukan test kecerdasan pada masa kanak-kanak

27 MANFAAT ASI BAGI KELUARGA
- Mudah pemberiannya - Menghemat biaya - Anak sehat, jarang sakit

28 Keuntungan Menyusui Segera
Pengisapan bayi merangsang pelepasan oksitosin sehingga membantu involusi uterus dan membantu mengendalikan perdarahan. Memfasilitasi kedekatan hubungan ibu dan BBL. Mengoptimalkan produksi ASI. Mudah dan ekonomis bagi ibu.

29 Kriteria untuk Pemberian ASI Eksklusif
Semua BBL cukup bulan yang sehat serta BBL prematur berisiko rendah (dilahirkan setelah kehamilan 32 minggu tanpa masalah pernafasan) harus diberi ASI secara eksklusif selama 6 bulan sejak dilahirkan. BBL harus diperbolehkan menyusui berdasarkan keinginannya, siang atau malam hari, tanpa adanya batasan mengenai frekuensi atau panjang waktu menyusui.

30 Kriteria untuk Pemberian ASI Eksklusif (2)
Kebijakan nasional Indonesia melindungi, mempromosikan dan mendukung pemberian ASI. Semua RS Sayang bayi harus mengikuti Sepuluh Langkah Menyusui Dengan Berhasil seperti yang tertera pada pernyataan WHO/UNICEF tahun 1989.

31 Fisiologi laktasi Produksi hormon pada ibu
Prolaktin  membantu produksi ASI Oksitosin  membantu pengeluaran ASI Refleks-refleks pada bayi – rooting, isap & telan

32 Anatomi payudara Sel Mioepitel Sel Epitel Ductus lactiferous
Sinus Lactiferous Papila Areola Kelenjar Montgomery Jaringan penunjang dan lemak Alveoli

33 Refleks Prolaktin Faktor pendukung Faktor penghalang Pengosongan
Minum dengan botol, prelacteal feeding, Posisi tidak benar, obat-obat ibu Payudara sakit Pengosongan payudara Isapan dini Pemerasan ASI Minum malam hari Impuls sensorik dari puting Prolaktin di dalam darah

34 Refleks Oksitosin Oksitosin menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel
Impuls Sensorik dari papila mammae ke otak Bayi menghisap

35 Refleks Oksitosin Dihambat oleh Dirangsang oleh Rasa sayang Cemas
Suara bayi Melihat bayi Rasa percaya diri ibu Cemas Stres Sakit Keraguan

36 Refleks-refleks pada bayi
Refleks Rooting Ibu belajar untuk memposisikan bayi Refleks isap Bayi belajar untuk menyusu Refleks telan

37 Kiat sukses menyusui Ibu mau dan bermotivasi tinggi
Bayi aktif dan menghisap dengan baik Seorang motivator yang bisa mendekatkan ibu dan bayi ( petugas kesehatan atau keluarga )

38 Menyusui dengan sukses
Mempunyai kebijaksanaan menyusui yang tertulis Ibu dimotivasi dari periode antenatal Bayi disusukan dalam 30 menit kelahiran Lakukan rawat gabung Upayakan menyusui sesering mungkin

39 Menyusui dengan sukses (contd.)
Jangan beri minum lain sebelum ASI (prelacteal feeds) Jangan diberi minum dengan botol Dukung ibu untuk menyusui bayinya Upayakan kelas ibu pada fasilitas kesehatan Kalau ada masalah dalam menyusui, cepat diselesaikan ASI Eksklusif sampai 6 bulan Pemberian makanan tambahan setelah 6 bulan

40 Posisi Menyusui yang Benar
Pastikan posisi yang benar dengan melihat hal-hal berikut ini: Kepala dan tubuh BBL dalam posisi lurus. BBL menghadap ke payudara dengan hidung menempel di puting ibu. Tubuh BBL menempel pada tubuh ibu. Seluruh tubuh BBL ditahan, tidak hanya bagian leher dan bahu saja.

41 Kelekatan yang Baik Kelekatan yang baik saat menyusui dapat dipastikan dengan melihat semua hal di bawah ini: Dagu menyentuh payudara Mulut terbuka lebar Bibir bawah ke arah luar Lebih banyak daerah areola yang terlihat di atas mulut daripada di bawah mulut BBL

42 Tanda-Tanda Pengisapan Efektif
Pengisapan efektif jika hal-hal di bawah ini teramati: Isapan lambat dan dalam Kadang-kadang ada jeda BBL terlihat menelan Payudara terasa lebih ringan

43 Mengawali dan Mempertahankan Pemberian ASI
Produksi ASI yang mencukupi dapat diawali dan dipertahankan dengan cara: Mendidik ibu mengenai laktasi dan refleks let down. Memberikan lingkungan yang bersifat pribadi dan bebas tekanan untuk ibu dan BBL selama menyusui.

44 Mengawali dan Mempertahankan Pemberian ASI
Mendorong asupan cairan yang dalam jumlah lebih banyak bagi ibu, makanan dengan gizi seimbang, sering beristirahat dan menyusui serta melakukan kontak kulit ibu-bayi.

45 Metode Pemberian Minuman Alternatif Untuk BBL
Jika BBL tidak dapat menyusui, tidak mau disuapi dengan tangan atau botol, pertimbangkan untuk menggunakan sendok atau selang makanan. Ketika ibu dan BBL terpisah atau BBL tidak dapat menyusu, ibu harus didorong untuk memompa dan menyimpan ASI-nya untuk mempertahankan produksi ASI dalam jumlah yang memadai.

46 BBL dengan Kesulitan Menyusu
Jika isapan bayi lemah atau tidak efektif, pengeluaran susu oleh tangan dapat membantu mengawali refleks let down dan merangsang BBL untuk menyusu. BBL yang mengisap dan menelan tanpa koordinasi atau kelainan mengisap harus dievaluasi selama menyusui untuk mencari posisi lain atau metode alternatif pemberian asupan seperti dengan menggunakan sendok, cangkir atau selang makanan yang diisi ASI

47 BBL dengan Kesulitan Menyusu
(lanj.) Semua BBL terlihat kesulitan menyusu harus dievaluasi melalui: Kaji riwayat perinatal. Penilaian fisik secara menyeluruh termasuk tanda vital dan status kardiorespirasi sebelum dan selama menyusui dan pemeriksaan sistem syaraf. Pengamatan koordinasi refleks mengisap-menelan-bernafas. Pada bayi dengan riwayat gawat nafas atau anemia, terutama prematur, pertimbangkan pemberian oksigen tambahan melalui kanula nasal atau oksigen yang ditiupkan untuk memastikan oksigenasi yang memadai.

48 BBL dengan Kesulitan Menyusu
Ketika ibu dan BBL terpisah atau BBL tidak dapat menyusu, ibu harus didorong untuk memompa dan menyimpan ASI-nya untuk mempertahankan produksi ASI dalam jumlah yang memadai.

49 Panduan Penyimpanan ASI
Metode Penyimpanan Waktu Penyimpanan Maksimal Suhu Kamar 6 jam Lemari pendingin (-4°C/24°F) 48 jam Lemari pembeku (Lemari es 1 pintu) Tidak dianjurkan Lemari pembeku (Lemari es 2 pintu) 3 bulan untuk BBL tidak sehat 6 bulan untuk BBL sehat

50 Penyebab “ASI Kurang” Menyusui tidak sering
Menyusui terlalu cepat atau buru-buru Tidak menyusui malam hari Salah posisi menyusui Reflex oksitosin jelek (ibu cemas atau kurang PD) Pembangkakan payudara atau mastitis

51 Penatalaksanaan “ASI Kurang”
Meningkatkan frekwensi menyusui Memperbaiki perlekatan Membangun rasa percaya diri ibu Peningkatan berat badan yang adekuat dan frekwensi BAK 5-6 x/hari merupakan tanda bahwa bayi mendapatkan cukup ASI

52 Sepuluh Langkah Keberhasilan Menyusui
Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian ASI yang dikomunikasikan secara rutin dengan staf pelayanan kesehatan. Melatih semua staf pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menerapkan kebijakan tersebut. Memberitahukan keuntungan dan penatalaksanaan pemberian ASI pada semua ibu hamil. Membantu ibu memulai pemberian ASI dalam waktu setengah jam setelah kelahiran. Memperlihatkan kepada ibu yang belum berpengalaman bagaimana cara menyusui dan tetap memberikan ASI meskipun ibu terpisah dari BBL.

53 Sepuluh Langkah Keberhasilan Menyusui
Tidak memberikan makanan atau minuman lain selain ASI kepada BBL kecuali diindikasikan secara medis. Mempraktekkan rooming-in: Mengijinkan ibu dan BBL untuk terus bersama-sama 24 jam sehari. Mendorong pemberian ASI setiap saat BBL memintanya. Tidak memberikan dot atau empeng pada BBL yang diberi ASI. Mendorong dibentuknya kelompok dukungan menyusui dan merujuk para ibu ke kelompok tersebut ketika mereka sudah keluar dari RS atau klinik.

54 ANJURAN PEMBERIAN ASI 0-6 bulan :
ASI eksklusif memenuhi 100% kebutuhan 6-12 bulan : ASI memenuhi 60-70% kebutuhan, perlu makanan pendamping ASI (MPASI) yang adekwat >12 bulan : ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan, ASI tetap diberikan untuk keuntungan lainnya

55 BAGAN PEMBERIAN MAKAN BAYI
UMUR (BLN) ASI BUAH / BISKUIT BBS NASI TIM 0 - 6 ASI ekslf OD 6 – 7 2 x 1x 7- 8 2x 1x saring 8 – 10 2x tanpa saring 10 -12 - 3x 12 -24 3x ML

56 TAHAPAN PENYAPIHAN STAGE 3 STAGE 2 STAGE 1 Pro Por Tion Nut Ri vided
Family foods Weaning foods exclusiv partial About 6 months About 7 months From 1 to 3 yr


Download ppt "NUTRISI BAYI (ASI) dan Manajemen Laktasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google