Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFadlan Ananda Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DISAJIKAN OLEH NAZWANDI MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN
2
A. PENGERTIAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
Masalah : terjadinya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan, antara apa yang dimiliki dengan apa yang dibutuhkan, antara apa yang telah diketahui dengan apa yang ingin diketahui. Proses bagaimana mengatasi kesenjangan yang terjadi disebut proses memecahkan masalah.
3
Masalah dalam pembelajaran. matematika adalah suatu persoalan
Masalah dalam pembelajaran matematika adalah suatu persoalan atau pertanyaan yang bersifat menantang yang tidak dapat diselesaikan dengan prosedur rutin yang sudah biasa dilakukan / sudah diketahui.
4
B. Langkah-langkah pemecahan masalah
1. Memahami masalahnya. - Pemecah masalah (siswa) harus dapat menentukan dengan jeli apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. - Catat hal-hal penting, buat tabelnya, buat sketsa grafiknya. - Ini dilakukan untuk mempermudah memperoleh gambaran umum penyelesaiannya. 2. Merencanakan cara penyelesaian. Pemecah masalah menyusun aturan-aturan atau tata urutan kemungkinan pemecahan masalah, sehingga tidak ada satupan alternatif yang terabaikan.
5
3. Melaksanakan rencana 4. Menafsirkan. hasilnya/memeriksa
3. Melaksanakan rencana 4. Menafsirkan hasilnya/memeriksa kebenaran hasil
6
C. BEBERAPA STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
1. Mempermudah atau menyederhanakan bentuk persoalan sehingga yang pada mulanya sulit diterima menjadi mudah dipahami. 2. Mencoba-coba : Strategi ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum penyelesaian. Untuk itu diperlukan analisis yang tajam dari seorang pemecah masalah. 3. Membuat diagram : untuk membantu mempermudah memahami masalah agar didapatkan gambaran penyelesaian. 4. Mencobakan pada soal yang lebih sederhana Strategi ini berkait dengan penggunaan contoh-contoh khusus yg lebih mudah dan lebih sederhana sehingga gambaran umum penyelasaian masalah akan lebih mudah dianalisis dan akan lebih mudah ditemukan. 5 Membuat tabel : Membantu jalan fikiran menganalisis permasalahan sehingga tidak hanya dibayangkan dengan kemampuan otak yang terbatas. 6 Menemukan pola. : Mencari keteraturan-keteraturan sehingga ditemukan penyelesaiannya berdasarkan keteraturan yang ditemukan.
7
7. Memecah tujuan umum. yang. hendak dicapai. menjadi
7. Memecah tujuan umum yang hendak dicapai menjadi beberapa tujuan bagian sebagai batu loncatan untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya Memperhitungkan setiap kemungkinan Strategi ini berkaitan dengan penggunaan aturan-aturan yang dibuat sendiri oleh para pelaku selama proses pemecahan masalah berlangsung sehingga dapat dipastikan tidak akan ada satupun alternatif yang terabaikan 9. Berfikir logis Penggunaan penalaran ataupun pengambilan kesimpulan yang sah atau valid dari berbagai informasi atau data yang ada Bergerak dari belakang Dimulai dengan menganalisis bagaimana cara mendapatkan tujuan yang hendak dicapai dari yang ditanyakan lalu menyesuaikannya dengan yang diketahui Mengabaikan hal-hal yang tidak mungkin. Dari berbagai alternatif yang ada, alternatif yang sudah jelas-jelas tidak mungkin agar dicoret sehingga perhatian tercurah sepenuhnya untuk hal- hal yang masih mungkin digunakan.
8
D. Beberapa Contoh Masalah untuk siswa SLTP dan Guru
1.PolaABBCCCDDDDABBCCCDDDDABBCCCDDDD berulang sampai tak hingga. Huruf apakah yang menempati urutan ke 2²3³ 2.Diketahui a+b+c = 0 Tunjukkan bahwa a³+b³+c³ = 3abc 3. Buktikan bahwa (n-1)(n³+1) senantiasa habis dibagi 6 untuk semua bilangan asli n ˃1
9
E. Implikasinya pada pembelajaran Matematika
Menurut WW Sawyer dalam bukunya “ Mathematician’s Delight” yang dikutip oleh Jacobs (1982 :12) “ Pengetahuan yang diberikan atau diinformasikan langsung kepada siswa kurang dapat meningkatkan kemampuan bernalar siswa”. Jadi hanya bisa melatih kemampuan mengingat. Kemampuan berfikir yang didapat ketika siswa memecahkan masalah akan mampu ditranrfer atau digunakan ketika menghadapai masalah dalam kehidupan sehari-hari.
10
3. Para siswa berkesempatan untuk bereksplorasi atau menyelidiki teorema, rumus, dalil dan konsep diperoleh sendiri, Tidak disuguhi yang sudah jadi. 4.Membiasakan siswa mengerjakan soal yang penyelesaiannya tidak lagi melalui prosedur rutin semata, tetapi menggunakan kemampuan berfikir kritis, logis, rasional dan menantang. 5. Proses pembelajaran di kelas yang mengkondisikan siswa untuk belajar memecahkan dan menemukan seperti ini, akan membuat para siswa melakukan penyelidikan dan menemukan sesuatu.
11
F. Beberapa Indikator Pemecahan Masalah
Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, yang ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan Merumuskan masalah matematika atau menyusun model matematika. Menerapkan strategi untuk menyelasaikan berbagai masalah (sejenis dan masalah baru ) dalam atau diluar matematika. Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalahan asal. Menggunakan matematika secara bermakna.
12
G. Penskoran Dalam Pemecahan Masalah Matematika
Kriteria Memahami Masalah Memilih Strategi Penyelsaian 2 1 Memahami masalah dalam soal dengan lengkap Memahami sebagian masalah / interpretasi soal kurang lengkap Tidak memahami masalah/salah interpretasi/tidak ada jawaban Rencana benar dan lengkap mengarah kepada penyelesaian yang benar Rencana benar berdasarkan sebagian masalah yang diinterpretasikan dengan benar Tidak ada rencana penyelesaian/rencana yang dibuat salah
13
Skor 2 1 Kriteria Melaksanakan Strategi Memeriksa kebenaran hasil
Melaksanakan prosedur benar dengan jawaban benar Pengecekan kebenaran hasil secara lengkap 1 Melaksanakan prosedur benartetapi ada sebagian salah Pengecekan kebenaran hasil tidak lengkap Tidak ada jawaban / jawaban salah berdasarkan rencana yang tidak tepat Tidak ada pengecekan terhadap hasil atau pemeriksaan salah.
14
TRIMA KASIH DAN MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.