Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR."— Transcript presentasi:

1 PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR

2 Penilaian Mutu Pendidikan
JENIS PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR Penilaian Kelas Ujian Sekolah Tes Kemampuan Dasar Penilaian Mutu Pendidikan PERMENDIKNAS NOMOR 012/U/2002

3 1 2 3 4 5 6 SISTEM PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR PENILAIAN KELAS
TES KEMAMPUAN DASAR (MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG) UJIAN AKHIR SEKOLAH PENILAIAN HASIL BELAJAR

4 PENGERTIAN PENILAIAN PENILAIAN
Penilaian (assessment): kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa dan mengetahui efektifitas terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Penilaian (evaluation): Proses pembuatan keputusan tentang kedudukan dan performance siswa (kegiatan yang dirancang untuk mengukur keefektifan suatu sistem pendidikan secara keseluruhan). Pengukuran (measurement): Kegiatan untuk mendapatkan informasi secara kuantitatif (prosedur untuk menentukan skor siswa).

5 PENGERTIAN Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.

6 PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR
UU Nomor 20 TAHUN 2003 Tentang SISDIKNAS 2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP 3. PERMENDIKNAS Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan

7 UU Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 58 ayat (1)
evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik bertujuan untuk: (a) memantau proses, (b) kemajuan, dan (c) perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

8 PP Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 63 ayat (1)
penilaian hasil belajar oleh pendidik; penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.

9 PP Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 64 ayat (1)
penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar dalam bentuk: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

10 ULANGAN HARIAN Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik secara periodik untuk menilai/mengukur pencapaian kompetensi setelah menyelesaiakan satu KD atau lebih. Bentuk Ulangan harian selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk. Frekuensi dan bentuk ulangan harian dalam satu semester ditentukan oleh pendidik sesuai dengan keluasan dan kedalaman materi.

11 ULANGAN TENGAH SEMESTER
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidi untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah meliputi melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran Bentuk UTS selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk.

12 ULANGAN AKHIR SEMESTER
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester satu. Bentuk UAS selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk.

13 ULANGAN KENAIKAN KELAS
Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap. Bentuk UKK selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk.

14 PP Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 64 ayat (2)
Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk: (a) menilai pencapaian kompetensi ; (b) bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan (c) memperbaiki proses pembelajaran.

15 TUJUAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
menilai pencapaian kompetensi peserta didik; memperbaiki proses pembelajaran; sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar siswa.

16 bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas
umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar c. meningkatkan motivasi belajar siswa d. evaluasi diri terhadap kinerja siswa FUNGSI PENILAIAN

17 MANFAAT PENILAIAN Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi. Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial. Untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan. Untuk masukan bagi guru guna merancang kegiatan belajar. Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektivitas pendidikan.

18 PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP, Pasal 22
Menjelaskan bahwa: TEKNIK PENILAIAN: TES NON TES

19

20

21 TES TERTULIS Tes Tertulis (paper and pencil test) merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya. Bentuk : PG, B-S, Menjodohkan, Isian dan Uraian

22 Contoh Soal : Perhatikan tinggi badan siswa berikut!
Kompetensi yang diuji : Menghitung nilai rata-rata dari sekelompok data. Indikator : Diberikan tabel data tunggal, siswa dapat menghitung nilai rata-ratanya. Contoh Soal : Perhatikan tinggi badan siswa berikut! Rata-rata tinggi siswa adalah …. a. 125 cm b. 131 cm c. 132 cm d. 139 cm Kunci : B No. Nama Siswa Tinggi Badan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Raufan Fauria Dina Efa Kiki Yusdi 135 cm 127 cm 132 cm 128 cm 139 cm 125 cm

23 Kompetensi yang diuji :
Menentukan bentuk sudut (lancip, tumpul, atau siku-siku) Indikator : Disajikan beberapa gambar sudut (lancip, tumpul, atau siku-siku), siswa dapat menentukan bentuk sudut lancip. Contoh Soal : Perhatikan gambar sudut di bawah ini! Pada gambar di atas yang termasuk kelompok sudut lancip adalah .... Kunci : 1,2,5.

24 TES LISAN Tes lisan adalah teknik penilaian hasil belajar yang pertanyaan dan jawabannya atau pernyataan atau tanggapannya disampaikan dalam bentuk lisan dan spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman pensekoran.

25 CONTOH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV/1
Kompetensi Dasar : Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan Indikator : Mengidentifikasi lembaga pemerintahan desa /kelurahan Sebutkan dua lembaga dalam susunan pemerintahan desa/ kelurahan!

26 TES PRAKTIK / PERBUATAN
Tes praktik/perbuatan adalah teknik penilaian hasil belajar yang menuntut peserta didik mendemontrasikan kemahirannya atau menampilkan hasil belajarnya dalam bentuk unjuk kerja. Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.

27 Lanjutan ……… Penilaian unjuk kerja cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek OR, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi dll. Teknik penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

28 Kesesuaian dengan iringan Kelenturan gerak dan pola lantai
Peragakan tari daerah setempat ! 5 4 3 2 1 Penampilan Kesesuaian dengan iringan Kelenturan gerak dan pola lantai Nilai Aspek yang dinilai Nama Peserta didik No

29 PENUGASAN Penilaian dengan penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penilaian dengan penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. Penilaian dengan penugasan dapat berupa tugas atau proyek.

30 Contoh Tes Penugasan : Standar Kompetensi : Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis-jenis tanah Indikator : o Mengamati lapisan-lapisan tanah o Mendeskripsikan sifat-sifat dari lapisan tanah Kelas/Semester : V / 2 - Haris 5 Deddy 4 Mas’ud 3 B 9/12*100 = 75 9 2 v Ramlah 10/12*100= 83,33 10 Adang 1 Ketepatan Waktu Menyerahkan laporan Kejelasan materi laporan Sistematika Penulisan laporan Relevansi dengan tugas Ket. Nilai Akhir (NA) Jumlah Skor Perolehan (X) Aspek yang Dinilai Nama Siswa No

31 PENILAIAN PRODUK/HASIL KERJA
Penilaian terhadap kemampuan siswa dalam membuat suatu hasil karya dan penilaian terhadap kualitas hasil kerja siswa. Contoh: melulis, kerajinan tangan, makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.

32 OBSERVASI/PENGAMATAN
Pengamatan/observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan oleh pendidik dengan menggunakan indera secara langsung. Observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang sudah dirancang sebelumnya. Contoh aspek yang diamati pada pelajaran Matematika. Ketelitian Kecepatan kerja Kerjasama Kejujuran

33 Contoh menentukan aspek penilaian :
No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bentuk Penilaian 1 PAI KLSVII/1: 6. Memahami tata cara shalat. 6.1 Menjelaskan ketentuan –ketentuan shalat wajib (Penguasaan Konsep dan Nilai-nilai kehidupan beragama) 6.2 Memperaktikkan shalat wajib (Penerapan konsep dan nilai-nilai kehidupan beragama melalui praktik atau pengalaman belajar.) Lisan/Tertulis/ objektif Lisan/Praktik 2. PKn KLS VII/1: 1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat (Penguasaan Konsep dan Nilai-nilai kehidupan beragama) 1.2 Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warganegara (Penguasaan Konsep dan Nilai-nilai kehidupan beragama) 1.3 Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Penerapan konsep dan nilai-nilai kehidupan beragama melalui praktik atau pengalaman belajar.) Lisan/Tertulis Pengamatan/ Praktik 3. MAT KLS VII/1: Bilangan 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan (Pemahaman konsep/ Penalaran dan Komunikasi) 1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah (Penalaran dan Komunikasi/Pemecahan masalah) Lisan/ Tertulis

34 PENILAIAN SIKAP adalah penilaian yang berupa sejumlah pernyataan sikap tentang sesuatu yang jawabannya dinyatakan secara berskala Biasanya lima skala. Contoh: sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju.

35 PENILAIAN MELIPUTI ASPEK :
Kognitif Afektif, dan Psikomotorik

36 pengenalan pengetahuan,
COGNITIF DOMAIN Daerah kognitif mencakup hal-hal berkenaan dengan kemampuan berfikir, yaitu: pengenalan pengetahuan, perkembangan kemampuan dan keterampilan intelektual (akal).

37 AFEKTIF DOMAIN Daerah afektif adalah daerah atau hal-hal yang berhubungan dengan sikap (attitude) sebagai manifestasi darurat (interest), motivasi (motivation), kecemasan (anxiety), apresiasi perasaan (emosional appreatiation), penyesuaian diri (self adjusment), bakat (aptitude), dan semacamnya.

38 JENJANG KOGNITIF MENURUT BLOOM

39 PRINSIP PENILAIAN Valid, Objektif, Transparan, Adil Terpadu Menyeluruh dan berkesinambungan Bermakna Sistematis Akuntabel Beracuan kriteria

40 PENGOLAHAN, ANALISIS, DAN PELAPORAN HASIL PENILAIAN PENDIDIK
penilaian pendidik mencakup informasi mengenai hasil penilaian tertulis, penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (performance test), penilaian tugas dan proyek (project), penilaian produk (product), dan penilaian sikap

41 Penentuan Ketuntasan Belajar Data Penilaian: Tertulis lisan Unjuk kerja tugas produk dsb - Apa telah menguasai kompetensi sesuai indikator Tidak semua indikator dinilai, pilih indikator penting Kriteria ketuntasan belajar ditetapkan sekolah 60% - 100%

42 TINDAK LANJUT Tindak lanjut diberikan sebagai suatu tindakan terhadap analisis hasil penilaian. Tindak lanjut yang diberikan antara lain melalui remedial, dan pengayaan. Contoh, jika kriteria ketuntasan minimal belajar yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran tertentu 75%, maka siswa yang pencapaian kompetensinya kurang dari 75%, perlu mendapatkan remedial untuk indikator-indikator yang belum dikuasai. Sebaliknya bila seorang anak sudah mencapai kompetensi 75%, maka anak tersebut perlu mendapatkan pengayaan.

43 UNSUR PENILAIAN HASIL BELAJAR
Ulangan Harian Ulangan Tengah Semester Tugas (seperti Penugasan, produk, pengamatan) Ulangan Akhir Semester Ulangan Kenaikan Kelas

44 CONTOH FORMULASI Nilai rapor Semester I =

45 Nilai Rapor P3: 60 P2: 75 68 P1: 70 Tugas AP: 70 AL: - AS: 65 UAS 63 TP: 60 TL: 60 TS: 70 UTS HP3: - HL3: - HT3: 70 HP2: - HL2: 60 HT2: 75 67 65 HP1: 65 60 HL1: 60 75 HT1: 80 Ulangan harian Rata-rata Praktik/perbuatan Lisan Tulis Bentuk Jenis

46 PERHITUNGAN Nilai rapor Semester I = 67 =

47 KRITERIA KENAIKAN KELAS
Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih dari 25% dari jumlah mata pelajaran yang diajarkan di kelasnya masing-masing. Memiliki nilai minimal baik pada aspek kepribadian Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester pada kelas yang diikuti. Sekolah dapat menetapkan kriteria kenaikan kelas dengan jumlah mata pelajaran yang belum tuntas lebih dari 25 % atau kurang dari 25%, atas pertimbangan tertentu.

48 TERIMA KASIH


Download ppt "PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google