Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TANAMAN DAN FAKTOR LINGKUNGAN
FAKTOR BIOTIK
2
EKOLOGI PERTANIAN (AGROEKOLOGI)
Bagaimana mengaplikasikan konsep dan prinsip-prinsip ekologi untuk mendesain dan memanage sistem produksi pangan agar lebih sustainable (berlanjut) Kondisi : krisis dalam pertanian karena kebutuhan pangan meningkat problem dalam praktek pertanian modern
3
Praktek Pertanian Konvensional
Tujuan utama: Memaksimalkan produksi Memaksimalkan profit 6 praktek pertanian konvensional/modern: Pengolahan tanah intensif Monokultur Irigasi Penggunaan pupuk anorganik Pengedalian hama secara kimiawi Manipulasi genetik tanaman
4
Produksi pangan dianggap seperti proses industri yang menganggap tanaman seperti miniatur pabrik
Output dapat dimaksimalkan dengan penambahan input Efisiensi produksi meningkat dengan manipulasi gen Tanah dianggap hanya sebagai medium tempat akar tumbuh
5
Pertanian konvensional lebih bersifat short cut (jalan pintas) Pertanian konvensional tidak sustainable (berlanjut): Degradasi tanah, penggunaan air berlebihan, polusi lingkungan, ketergantungan input eksternal, kehilangan keragaman genetik dll
6
TANAMAN DAN FAKTOR LINGKUNGAN
Faktor biotik Perspektif organisme-organisme Perspektif organisme-lingkungan-organisme Modifikasi allelopati terhadap lingkungan Sejarah study allelopati Kesimpulan
7
Perspektif organisme-organisme
Pengaruh organisme pada organisme lain yang saling berinteraksi Pengaruh bisa positif (+), negatif (-), atau tidak ada pengaruh/ netral (0) Derajat pengaruhnya tergantung dari tingkat ketergantungan dan tingkat intensitas interaksinya
8
Perspektif ORGANISME – ORGANISME
Interaksi Tidak interaksi INTERAKSI A B Catatan Netralisme Tidak ada saling pengaruh Kompetisi - A dan B sama2 dirugikan Mutualisme + Interaksi obligat Protokooperasi Tidak obligat Komensalisme A komensal obligat, B inang Amensalisme A dirugikan dgn adanya B Parasitisme A parasit, B inang Predasi A predator, B mangsa + pertumbuhan organisme meningkat - Pertumbuhan organisme menurun 0 Pertumbuhan organisme tidak terpengaruh
9
Kompetisi Dua populasi organisme hidup bersama pada suatu area dengan sumber daya yang terbatas bagi keduanya, Dapat timbul dominansi satu populasi terhadap yang lain Bila tidak terjadi interaksi hidupnya lebih baik Masing-masing berinteraksi dengan mengambil sesuatu dari lingkungan Contoh: tanaman dan gulma berkompetisi pada lahan dengan kandungan nitrogen terbatas
10
Mutualisme Dua organisme tergantung satu dengan yang lain dan lebih buruk hidupnya bila tidak hidup bersama Kedua organisme memodifikasi lingkungan yang lebih sesuai bagi kehidupan keduanya Contoh: Rhizobium dan tanaman legum
11
Protokooperasi Bila interaksi menguntungkan kedua organisme tetapi tidak terjadi pengaruh negatif bila tidak saling berinteraksi Contoh: penyerbukan oleh serangga polinator
12
MUTUALISME DAN PROTOKOOPERASI MERUPAKAN CONTOH DARI SIMBIOSIS YANG MAKNANYA ADALAH
“HIDUP BERSAMA”
13
KOMENSALISME Bila satu organisme menyediakan kondisi yang dibutuhkan organisme lain tetapi tidak terpengaruh bila organisme lain tersebut tidak ada Organisme lain tersebut menderita bila tidak ada organisme yang pertama Contoh: pada agroforestri kakao membutuhkan tanaman tinggi sebagai naungan. Tanaman naungan tidak mengalami pengaruh bila tanaman kakao tidak ada
14
AMENSALISME Bila satu organisme menyebabkan pengaruh negatif pada organisme lain tetapi tidak mempengaruhi dirinya sendiri Contoh: allelopathy – tanaman menghasilkan senyawa kimia yang berpengaruh pada tanaman lain di sekitarnya tapi tidak berpengaruh pada tanaman penghasil tadi. Tanaman lain akan aman bila tidak ada tanaman penghasil senyawa kimia tersebut
15
PARASITISME Satu organisme (parasit) makan organisme lain (inang) tetapi inang biasanya tidak mati Parasit dapat hidup pada inang dalam jangka waktu yang lama, inang tetap bertahan hidup tetapi kemampuan hidupnya berkurang Pada kasus tertentu (parasitoid) inang dapat mengalami kematian seperti parasit telur Trichogramma
16
PREDASI Interaksinya lebih langsung, satu organisme (predator) memakan organisme lain (mangsa/prey) Contoh: - Belalang sembah - Laba-laba
17
Perspektif ORGANISME – LINGKUNGAN – ORGANISME
Apabila aktivitas suatu organisme merubah/memodifikasi lingkungan sekitarnya dan berpengaruh terhadap organisme lain yang hidup di tempat yang sama INTERFERENSI Interferensi: Removal: organisme yang mampu menghilangkan sesuatu faktor dalam lingkungan, misalnya mengurangi ketersediaan suatu SDA yang dibutuhkan organisme lain. Umumnya bersifat negatif. Addition: organisme menambah sesuatu ke dalam lingkungan, yang dapat berpengaruh negatif, positif atau netral terhadap organisme lain.
18
Interferensi removal:
Kompetisi Intraspesifik interspesifik Parasitime (a.l. patogen tanaman) Herbivory (a.l. hama tanaman) Interferensi additional: Epifitisme Simbiosis Allelopati Pengaruh allelopati terhadap tanaman: Tanaman penutup tanah Tanaman mulsa Penghambatan tanaman oleh gulma
19
Kompetisi intraspesifik:
Lebih intensif karena masing-masing memiliki kebutuhan yang sama Contoh: pertanaman monokultur Kompetisi interspesifik: Bila tingkat SDA tidak mencukupi bagi kebutuhan keduanya Contoh: tanaman budidaya dan gulma
20
PARASITISME Dua organisme hidup bersama, yang satu (parasit) hidup pada tubuh organisme lain (inang) Yang diambil terjadi pada tubuh inang Parasit tergantung pada inang, hidup lebih pendek, memiliki potensi reproduksi yang tinggi Contoh: tanaman parasit pada pohon
21
Herbivori Hama pemakan tumbuhan lebih bersifat langsung, tanaman sebagai lingkungan yang diambil Tiga pengaruh negatif dari herbivori: - mengurangi area fotosintetik yg penting bagi pertumbuhan tanaman - mengurangi biomass yang akan dikembalikan dalam tanah - menyebabkan kerusakan pada bagian tanaman yang akan dipanen dan dijual, sehingga terjadi pengurangan nilai ekonomis Herbivori kadang berpengaruh positif, penggembalaan di padang rumput menguntungkan karena menghilangkan rumput ynag berlimpah dan memberi kesempatan tumbuh spesies tanaman yang tertekan oleh keberadaan spesies tanaman lain yang lebih dominan
22
Interferensi additional
Aktivitas organisme dapat menghasilkan sesuatu yang ditambahkan pada lingkungan dan berdapatk pada organisme lain yang hidp pada tempat yang sama Dampaknya bisa negatif bila yang ditambahkan menghambat pertumbuhan organisme lain atau mengusir organisme lain Dampak positif bila yang ditambahkan mendukung pertumbuhan organisme lain
23
Epifitisme Satu organisme menyediakan tempat bagi organisme lain tanpa mengambil nutrisi dari organisme pertama tadi. - epifit: bila habitatnya batang pohon - epifil: habitatnya daun Air didapat dari presipitasi, dan nutrisi dari partikel terbawa angin atau pembusukan bagian batang pohon. Contoh: alga, lichenes, anggrek, panili
24
Simbiosis Protokooperasi Tidak tergantung satu dengan yang lain
Contoh: tanaman penghasil nektar dan lebah madu Mutualisme Bila terjadi saling ketergantungan Contoh: mikoriza (ektomikoriza dan endomikoriza), rhizobium
25
Allelopati Tanaman menghasilkan komponen yang dilepaskan ke lingkungan yang bersifat menghambat (inhibitor) atau menunjang (stimulator) bagi organisme lain. Komponen allelopati berupa komponen metabolit primer maupun sekunder atau produk degradasi komponen atau biomas Umumnya bersifat toksik, larut air atau volatil, bisa persisten atau tahan lama: tannin, asam phenol, terpenes dan alkaloid Dilepaskan tanaman lewat cucian daun, terlepas dari daun kering, volatil dari daun, eksudat dari akar, atau dilepas dari tutupan tanaman saat dekomposisi
26
Allelopati Di alam allelopati dapat menjelaskan beberapa fenomena:
Dominansi satu spesies pada spesies lain Suksesi dan pergantian spesies pada suatu habitat tertentu Berkurangnya produktivitas ekosistem Pola distribusi spesies yang unik dalam ekosistem
27
RANGKUMAN Penyebab interferensi (A) Penerima interferensi (B)
Tipe dan identitas interferensi Lokasi interferensi Pengaruh terhadap A Pengaruh terhadap B Kompetisi sama2 Pengurangan SDA habitat _ Parasitisme Parasit Inang Pengurangan hara Tubuh inang = Herbivory Herbivor Konsumen Pengurangan biomassa Tubuh inang, habitat + – atau + Epifitisme Epifit Penambahan permukaan habitat Protokooperasi Penambahan bahan atau strutkur Habitat atau tubuh A/B +(0) Mutualisme + ( – ) Allelopati Tanaman allelopati Tanaman /orgn. lain Penambahan bahan aktif Habitat organisme A + atau 0 +, – atau 0
28
Tipe interferensi Langsung
(terjadi dalam/pada tubuh salah satu atau ke2 organisme) Tidak langsung (terjadi dalam habitat organisme) Simetris (kedua organisme menghasilkan interferensi) Protokooperasi Mutualisme Kompetisi Asimetris (Interferensi dilakukan oleh salah satu organisme) Herbivory Parasitisme Epifitisme Allelopati
29
Allelopati pada Gulma Gulma dapat menghasilkan allelopat dan berpengaruh pada tanaman yang dibudidayakan pada tempat yang sama Senyawa allelopat dapat berpengaruh pada perkecambahan benih, pertumbuhan tanaman dan kesehatan tanaman di tanah Contoh: Paspalum conjugatum dengan jagung
30
Allelopati dari tanaman budidaya
Tanaman penutup (cover crops) Untuk melindungi tanah dari erosi, menambah bahan organik, meningkatkan retensi dan penetrasi air Menghasilkan allelopat untk mengendalikan gulma
31
Mulsa organik Bagian dan sisa-sisa tanaman dapat digunakan sebagai mulsa Mulsa tersebut dapat melepaskan senyawa allelopat untuk mengendalikan gulma
32
Tanaman budidaya dapat menghambat pertumbuhan gulma
Tanman budidaya dpat mengeluarkan allelopat yang dapat mengendalikan gulma Contoh: beet, peas, cucumber
33
Stimulasi pertumbuhan
Beberapa laporan senyawa allelopat dapat menstimulasi pertumbuhan Pada konsentrasi rendah senyawa allelopat dapat menstimulasi pertumbuhan tanaman Contoh: gulma corn cockle (Agrotemma githago) - agrostemmin
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.