Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Laktasi Dr. M. Reagan, M.Kes
2
ASI Mengandung lemak, protein, & kasein susu.
Produksi ml/hari (ada yg dpt mencapai 3000 ml/hari) Bersifat isotonik = plasma. Protein : α-Laktoalbumin β-Laktoglobulin
3
Colostrum Kolostrum adalah cairan pra-susu yang dihasilkan oleh induk mamalia dalam 24 – 36 jam pertama setelah melahirkan anak (pasca-persalinan). Perbedaan kolostrum dan susu biasa adalah kolostrum mengandung komponen bioaktif yang tinggi. Kolostrum mensuplai berbagai faktor kekebalan dan faktor pertumbuhan pendukung kehidupan dengan kombinasi zat gizi (nutrient) yang sempurna untuk menjamin kelangsungan hidup pertumbuhan dan kesehatan bayi-bayi yang baru lahir.
4
Komposisi Air Laktosa Kasein Asam Amino Antibodi Protein
GF perkembangan mukosa usus
6
Immunitas Ig Makrofag Limfosit Laktoferin Laktoperisidase Lisozim
Laktoglobulin Interleukin
7
Immunoglobulin (Ig) : protein khusus yang dihasilkan tubuh (oleh sel limposit B) sebagai respons spesifik thd serangan substansi asing (antigen) seperti mikroba. Kolostrum sapi mengandung semua kelompok immunoglobulin yg ditemukan dlm kolostrum manusia yaitu IgG, IgA, IgM, IgE, IgD, & paling berlimpah adalah IgG sekitar 2%. Kolostrum sapi mengandung IgG hingga 40x dari jumlah IgG kolostrum manusia. Laktoferin : Merupakan protein yang berperan sebagai anti virus, juga anti radang (anti inflamasi) yang kuat, yang menghilangkan penyebab penyakit (patogen) terhadap zat besi yg mereka butuhkan untuk memperbanyak diri. Polipeptida Kaya-Prolin : Mengatur aktifitas sistem imun tubuh dan mencegah penyakit Autoimune Disorder akibat system imun yang berlebihan. Sitokin (cytokine) : Interleukin 1 & 6, Interferon Y dan berbagai limfokin menstimulasi produksi immunoglobulin dan mengatur intensitas fungsi imun. Oligosakarida : Merupakan kelompok gula (sakarida) yang mengikat bakteri penyerang untuk mencegah melekat dan menembus dinding usus seperti pada sindrom kebocoran usus (leaky gut syndrome). Laktalbulmin : Meningkatkan kadar serotonin otak dan memperbaiki suasana hati mood) pada kondisi stress. Lisozim : Telah terbukti dapat membunuh bakteri dan virus.
8
Faktor Pertumbuhan PdgF (Plateled-derived growth Factor) : Faktor pertumbuhan yg berasal dari platelet, bermanfaat menstimulasi pertumbuhan jaringan ikat, berperan pd penyembuhan luka dan membantu pembelahan sel. EgF (Epidermal growth Factor) : Faktor pertumbuhan epitel, bermanfaat membantu, melindungi dan menjaga kesehatan kulit. FgF (Fibroblast growth Factor) : Faktor pertumbuhan fibroblast, bermanfaat mempercepat penyembuhan luka dan perbaikan jaringan. IgF 1 & 2 (Insulin-like growth Factor) : Faktor pertumbuhan yang mirip insulin, membantu menjaga kadar normal gula dan kolesterol dalam darah, membantu memperbaiki DNA &RNA, meningkatkan jumlah otot tanpa lemak dan anti penuaan dini. HgH (Human growth Hormon) : Hormon pertumbuhan manusia, bermanfaat mengatur pertumbuhan dan mengurangi tanda-tanda penuaan. TgF A & B (Transforming growth Factor) : Faktor pertumbuhan transformasi (perubahan bentuk) bermanfaat membantu pembentukan dan perbaikan jaringan ikat, tulang dan tulang rawan.
10
Fisiologi Laktasi Stimulasi oleh hisapan mulut bayi (sucking refleks).
Stimulasi terjadi melalui let down reflex : Rangsang puting hipofisis prolaktin kelenjar susu. Hormon yg berperan : Prolaktin Oksitosin
11
Hormon pada Laktasi Fungsi sekresi Prolaktin berlawanan thd Estrogen & Progesteron Sekresi ASI Somatomamotropin human chorionic efek laktasi ringan. Meningkat tinggi pada akhir kehamilan. Hormon lain yg berperan : GH Kortisol Paratiroid
12
Mekanisme Laktasi
13
Sekresi prolaktin menurun setelah kelahiran.
Stimulasi laktasi bayi hipotalamus sekresi prolaktin meningkat. Hipotalamus mensekresi : PIF faktor penghambat prolaktin (dopamin) PRF faktor pelepas prolaktin Proses ejeksi ASI oksitosin Stimulasi bayi menyusui n. sensoris n. somatis med. Spin. hipothalamus sekresi oksitosin plasma sel mioepitel kel. alveoli mammae kontraksi ASI
14
Refleks prolaktin (merangsang produksi ASI)
Impuls saraf dari puting susu hipotalamus hipofisis anterior prolaktin alveolus ASI. Reflek Aliran (let down reflex) (ekskresi ASI) Impuls syaraf putting sus hipofisis posterior Oksitosin kontraksi otot polos ASI keluar.
15
Siklus Laktasi Laktogenesis stadium 1 ( kehamilan ) Penambahan & pembesaran lobulus-alveolus Laktogenesis stadium 2 ( akhir kehamilan sampai persalinan 2-3 hari) sekresi ASI. Laktogenesis stadium 3 (Galaktopoeisis) mempertahankan sekresi ASI dari 4-9 hari, dst. Involusi (berkurangnya kelenjar mammae) mulai 40 hari setelah berhenti menyusui.
16
Penghambat Produksi ASI
“Feedback Inhibitor“ Suatu faktor lokal, bila saluran ASI penuh mengirim impuls untuk mengurangi produksi. Cara mengatasi saluran dikosongkan secara teratur (ASI eksklusif & tanpa jadwal) Stress/ rasa sakit : inhibisi release oksitosin, sinus laktiferus penuh. Penyapihan
17
Refleks Pada Bayi Refleks menangkap (rooting)
Sentuhan pada bibir bayi membuka mulut & menangkap puting susu. Refleks mengisap Puting dalam mulut bayi : langit/langit/ palatum molle tersentuh, bayi mengisap. Areola masuk, lidah menekan sinus laktiferus ASI terperas keluar Refleks menelan
18
Susui bayi sedini mungkin prolaktin ASI
ASI eksklusif dan tanpa jadwal 85% ibu berhasil menyusui sendiri dgn baik 97% berhasil dgn bantuan teknik yg benar
20
THANK YOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.