Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN MUTU TERPADU (TQM), SIX SIGMA DAN KY’ZEN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN MUTU TERPADU (TQM), SIX SIGMA DAN KY’ZEN"— Transcript presentasi:

1 PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN MUTU TERPADU (TQM), SIX SIGMA DAN KY’ZEN
OUTLINE SAP PERTEMUAN 2 PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN MUTU TERPADU (TQM), SIX SIGMA DAN KY’ZEN FILOSOFI SIX SIGMA KONSEP MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN SIX SIGMA KONSEP MANAJEMEN SIX SIGMA PERBEDAAN KONSEP MANAJEMEN MUTU

2 PERTEMUAN 2: Konsep MANAJEMEN MUTU TERPADU (TQM), SIX SIGMA

3 PERBEDAAN KONSEP TQM, SIX SIGMA AND KEYZEN
suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat Six Sigma alat manajemen baru yang sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan mehilangkan biayA PENYEMPURNAAN BERKESINAMBUNGAN YANG MELIBATKAN SEMUA ORANG DALAM ORGANISASI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DAN MEMBERIKAN KEPUASAN KEPADA PELNAGGAN TQM: costumer focus dan company-wide dengan melakukan aktifitas pendekatan sistem aktifitas pendekatan ilmiah Strategi Terfokus: peningkatan kepuasan pelanggan, disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal,yaitu DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control )dan Diagram Pareto(Pareto Chart) dan Histogram.[2] UNTUK kualitas dan kinerja bisnis,kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. PEMASTIAN MUTU PENGURANGAN BIAYA MEMENUHI JATAH PRODUKSI MEMENUHI JADWAL PENGIRIMAN KEAMANAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU PENGINGKATAN PRODUKTIVITAS MANAJEMEN PEMASOK

4 PERSPEKTIF SIX SIGMA Six sigma dapat dijelaskan dalam dua perspektif, yaitu perspektif statistik dan perspektif metodologi.

5 Perspektif statistik SIX sigma dalam statistik dikenal sebagai standar deviasi yang menyatakan nilai simpangan terhadap nilai tengah. Suatu proses dikatakan baik apabila berjalan pada suatu rentang yang disepakati. Rentang tersebut memiliki batas, batas atas atau USL (Upper Specification Limit) dan batas bawah atau LSL (Lower Specification Limit'') proses yang terjadi di luar rentang disebut cacat.[rujukan?] Proses Six Sigma adalah proses yang hanya menghasilkan 3.4 DPMO (defect permillion opportunity).

6 Yield (probabilitas tanpa cacat) DPMO (defect permillion opportunity)
Sigma 30.9 % 1 69.2 % 2 93.3 % 66.800 3 99.4 % 6.210 4 99.98 % 320 5 3.4 6

7 Perspektif metodologi
Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui fase DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). DMAIC merupakan jantung analisis six sigma yang menjamin voice of costumer berjalan dalam keseluruhan proses sehingga produk yang dihasilkan memuaskan pelanggan

8 DMAIC Define adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-persyaratan pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to Quality). Measure adalah fase mengukur tingkat kecacatan pelanggan (Y). Analyze adalah fase menganalisis faktor-faktor penyebab masalah/cacat (X). Improve adalah fase meningkatkan proses (X) dan menghilangkan faktor-faktor penyebab cacat. Control adalah fase mengontrol kinerja proses (X) dan menjamin cacat tidak muncul.

9 Faktor penting dalam implementasi Six Sigma
Dukungan dari Top level. 2. Tim yang hebat.Para Executive Champion, Deployment Champions, Project Champions, Master Black Belts, Black Belts, dan Green Belts adalah orang-orang yg terlatih dengan baik. 3.Training yg berbeda dgn yg pernah ada. 4 Alat ukur yg baru, dengan menggunakan DPMO (Defects Per Million Opportunities) yang berhubungan erat dgn Critical to Quality (CTC) yg diukur berdasarkan persepsi customer, yg bisa dibandingkan antar departemen atau divisi dalam satu perusahaan. 5Tradisi perusahaan yg baru, yaitu mempromosikan usaha untuk melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus.

10 Perbedaan Six Sigma dan Total Quality Management (TQM)
, menjelaskan adanya perbedaan penting antara Six Sigma dan TQM yaitu, TQM hanya memberikan petunjuk secara umum (sesuai dengan istilah manajemen yang digunakan dalam TQM).[Petunjuk untuk TQM begitu umumnya sehingga hanya seorang pemimpin bisnis yang berbakat yang mampu menterjemahkan TQM dalam operasional sehari-hari.Secara singkat, TQM hanya memberikan petunjuk filosofis tentang menjaga dan meningkatkan kualitas, tetapi sukar untuk membuktikan keberhasilan pencapaian peningkatan kualitas.

11 Six Sigma dalam pelaksanaannya menunjukkan hal-hal menjadi solusi permasalahan DENGAN:
Menggunakan isu biaya, cycle time dan isu bisnis lainnya sebagai bagian yg harus diperbaiki. Six sigma tidak menggunakan ISO 9000 dan Malcolm Baldrige Criteria tetapi fokus pada penggunaan alat untuk mencapai hasil yg terukur. Six sigma memadukan semua tujuan organisasi dalam satu kesatuan. Kualitas hanyalah salah satu tujuan, dan tidak berdiri sendiri atau lepas dari tujuan bisnis lainnya. Six sigma menciptakan agen perubahan (change agent) yg bukan bekerja di Quality Department. Ban hijau (Green Belt) adalah para operator yg bekerja pada proyek Six Sigma sambil mengerjakan tugasnya.

12 Analisis (Analyze) Fase analisis (analyze) merupakan fase mencari dan menentukan akar atau penyebab dari suatu masalah. Masalah-masalah yang timbul kadang-kadang sangat kompleks sehingga membingungkan antara mana yang akan dan tidak kita selesaikan.[

13 Analisis (Analyze) Diagram Pareto (Pareto Chart)
Diagram pareto digunakan untuk melakukan prioritas terhadapa masalah-masalha yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, 20% dari kecacatan akan menyebabkan 80% masalah.

14 Analisis (Analyze) Diagram sebab-akibat (Cause & Effect Chart )
Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart)digunakan untuk mengorganisasi hasil informasi dari sebab-sebab suatu masalah.Diagram ini sering disebut juga dengan diagram fishbone karena bentuknya yang mirip dengan tulang ikan, atau diagram ishikawa .

15 Analisis (Analyze) Uji hipotesis rata-rata
Umumnya uji hipotesis rata-rata digunakan untuk menetapkan faktor kausatif (x) dengan cara menginformasikan sumber-sumber variasi.Disamping itu, digunakan juga untuk menunjukan perbedaan yang signifikan antara data awal (baseline) dengan data yang diambil setelah perubahan (improvement), dilakukan.

16 Pengembangan (Improve)
Pengembangan (Improve) adalah fase meningkatkan proses(x) dan menghilangkan sebab-sebab cacat Pada fase pengukuran (measure) telah dinetapkan variabel faktor (x) dan untuk masing-masing variabel respons(y) Sedangkan pada fase pengembangan i(improve) banyak melibatkan uji perancangan percobaan ( Design of Experiment ) atau disingkat DoE. DoE merupakan suatu pengujian dengan mengubah variabel faktor sehingga penyebab perubahan pada variabel respon diketahui.

17 APLIKASI DESIGN SIX SIGMA
Desain Taguchi (Taguchi Design) merupakan perancangan parameter (robust), yaitu metode atau teknik perancangan produk atau proses terfokus pada minimalisasi variasi dan sensitivitas tingkat bising(noise).

18 Pengendalian ( Control )
Pengendalian (Control) adalah fase mengendalikan kinerja proses (x) dan menjamin cacat tidak muncul kembali Fungsi umum diagram kontrol adalah, sebagai berikut : Membantu mengurangi variabilitas. Memonitor kinerja setiap saat. Memungkinkan proses koreksi untuk mencegah penolakan.

19 WASSALAM MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT 133) MUSNAINI,SE,MM
TERIMAKASIH MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT 133) MUSNAINI,SE,MM UNIVERSITAS JAMBI Blog :http//musnain9.wordpress.com

20 terima kasih !


Download ppt "PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN MUTU TERPADU (TQM), SIX SIGMA DAN KY’ZEN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google