Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEAM OSCA JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES SURAKARTA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEAM OSCA JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES SURAKARTA"— Transcript presentasi:

1 TEAM OSCA JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES SURAKARTA
STANDAR SETTING TEAM OSCA JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES SURAKARTA

2 PUSING?

3 CERIA

4 ASSESSMENT The process of collecting, interpreting, recording & using information of student achievement The information should be interpreted by comparing with a group or criterion

5 Definisi A standard is a statement about whether an examination performance is good enough for a particular purpose Standar: identifikasi point-point tertentu dari suatu skala nilai dengan standar prestasi tertentu Standar: batas antar lulus atau tidak lulus, atau batas antara kompeten dan tidak kompeten

6 Standard setting: penetapan suatu hasil ujian sesuai atau tidak dengan tujuan ujian

7 Standard setting Metode yg digunakan utk mendefinisikan level pencapaian/kemampuan Merupakan bagian integral dari pengembangan suatu test

8 Metode seharusnya Valid ( harus dapat dijustifikasi) Kredibel
Didukung oleh evidence Realistik Dapat diterima oleh semua stakeholder

9 Standard Setting OSCE Standard Setting OSCE Hasil Tidak Lulus Lulus/

10 Masalah Standard Setting
Competent Incompetent Lulus Tidak Lulus

11 The examiner’s role in standard setting
Uses the examiner’s clinical expertise to judge the candidate’s performance Examiner allocates a global judgement based on the candidate’s performance at that station Remember the level of the examination Pass Borderline Fail

12 Standard setting OSCE Compromise (Relative) Methods Absolute Methods
Angoff (modified) Ebel Compromise (Relative) Methods The Hofstee Method The Borderline Group Method The Borderline regression method

13 METODE PENILAIAN PAP (PENILAIAN ACUAN PATOKAN): pendekatan penilaian yg membandingkan hasil pengukuran seorang mahasiswa dengan patokan batas lulus yg telah ditetapkan PAN (PENILAIAN ACUAN NORMATIF): pendekatan penilaian yg membandingkan hasil pengukuran seorang mahasiswa dlm kelompoknya

14 Gambaran Absolute Satandard ^ Lebih kooperative ^ Penampilan mandiri anggota grup, contoh : jika semua anggota melakukan dengan baik, setiap orang lulus ^ Digunakan dalam ujian berdasarkan kompetensi ^ Lebih sulit untuk di set Normativ Standar ^ menyulut kompetisi yang kuat ^Penampilan dari satu mahasiswa relative tergantung dari penampilan yang lain ^Tidak valid dalam ujian berdasarkan kompetensi ^ Sedikit usaha keras

15 Metode masukan bagi standard
Beberapa metode yang berbeda untuk memilih standard Tidak ada satu metode yang sempurna Proses adalah kuncinya

16 Proses Proses yang systematis, reproduktif dan tidak bias.
Menjastifikasi penampilan yang diujikan Mempertimbangan batasan karateristik kandidat

17 Metode Absolut

18 Metode ANGOFF Memilih Juri (pakar sesuai bidang ilmu)
Mendiskusikan karakteristik peserta ujian kelompok borderline Membuat konsensus kualitas peserta ujian kelompok borderline

19 KRITERIA JURI AHLI DALAM BIDANGNYA TERBIASA DG METODE UJIAN
SEORANG PEMECAH MASALAH YANG BAIK TERBIASA DAN MENGETAHUI TINGKAT KOMPETENSI MAHASISWA TERTARIK DLM BIDANG PENDIDIKAN

20 Metode ANGOFF Setiap Juri memperkirakan performa kelompok borderline pada setiap item penilaian (1 / 100) Observer Independent mencatat penjurian Setiap juri mengestimasi soal demi soal dan memberi proporsi minimal (%) dari tiap soal tsb berapa banyak dr teruji menjawab benar dari satu item soal Seluruh penjurian dikumpulkan (dijumlah dan dirata-rata) untuk ditetapkan sebagai nilai batas lulus

21 contoh Standard setter judges percent Mean Chosing crrect point
question juri1 juri2 juri3 juri4 juri5 Mean 1 .90 .85 .80 .75 .83 2 .60 .55 .40 .35 .50 .48 3 .70 .65 4 5 .95 6 7 8 .45 .47 .54 Cut score 5,27

22 Metode EBEL Memilih Juri (pakar sesuai bidang ilmu)
Setiap juri mengklasifikasikan setiap item berdasarkan: Tingkat Kesulitan/DIFFICULTY (easy, medium, atau hard); Relevansi/RELEVANCE (acceptable, important , or essential). Kesepakatan karakteristik kel.borderline Juri memperkirakan setiap kotak menurut katagori relevansi &tingkat kesulitan berapa banyak soal yg msk pd kategori tsb dan berapa persen mhs borderline yg mampu menjawab

23 Metode EBEL MUDAH SEDANG SULIT MEAN SANGAT PENTING PENTING
RELEVANSI MUDAH SEDANG SULIT MEAN SANGAT PENTING 0,75 (20 item) 0,55 (10 item) 0,15 (5 item) 0,48 PENTING 0,65 (15 item) 0,50 (12 item) 0,10 (5 item) 0,42 DPT DIPERTIMBANGKAN 0,55 (12 item) 0,45 (10 item) 0,08 (5 item) 0,36 DIPERTANYAKAN 0,25 (2 item) 0,05 (2 item) 0.03 (2 item) 0,11

24 Metode EBEL Hasil dari penjumlahan dirata-rata, hasilnya merupakan nilai batas lulus 0,48+0,42+0,36+0,11= 1,37/4 =0,34 sehingga nilai batas lulusnya 34

25 Keuntungan Metode Absolut
Fokus perhatian pada isi item Mudah untuk digunakan Banyak evidence Sering digunakan dalam high stakes testing

26 Kerugian Metode Absolut
Kelompok “borderline” kadang sulit didefinisikan Juri kadang membuat “perkiraan terlalu tinggi” Metode dapat membosankan

27

28 Metode Kompromi

29 Metode HOFSTEE Memilih Juri (pakar sesuai bidang ilmu)
Menganalisis item penilaian: Berapa minimum acceptable cut score? Berapa maximum acceptable cut score? Berapa minimum acceptable fail rate? Berapa maximum acceptable fail rate? Keempat nilai tengah di atas dr seluruh juri, masing-masing nilai digambarkan ke dlm grafik Tarik garis diagonal dr nilai lulus minimum ke nilai maksimum Setelah ujian, buat grafik distribusi nilai dan nilai batas lulus ditetapkan (perpotingan : cut score)

30 Metode HOFSTEE

31 Borderline Group Method
Pada setiap Station, peserta dinilai berdasarkan 2 metode: check list based method Global performance (e.g. fail, borderline, pass, outstanding) Juri menelaah nilai setiap mahasiswa dan mengidentifikasikan mhs yg termasuk kel.borderline (mhs yg mempunyai nilai minimal) Nilai dimasukkan dlm grafik Nilai tengah (median) kelompok borderline ditetapkan sebagai standar

32 contoh Sebaran nilai mahasiswa: Juri menentukan nilai kelompok borderline: (digambar dlm grafik) Nilai median (nilai tengah) sebagai Nilai Batas Lulus (cut score)

33 Borderline Method

34


Download ppt "TEAM OSCA JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES SURAKARTA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google