Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJie Basri Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
SALBATRIL Materi P E L U A N G Belajar Individu Oleh :
NIP SMAN 1 Gunung Talang
2
BELAJAR INDIVIDU Selamat pagi anak-anak, pada hari ini Bapak tidak bisa hadir di dalam kelas kalian karena Bapak ada halangan. Oleh karena itu kalian belajar sendiri dengan materi yang telah disiapkan seperti berikut ini : Petunjuk Umum : Sebelum kalian bekerja baca dan pahami terlebih dahulu tentang Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator-indikator nya. Pelajari materi yang ada sesuai pertemuan. Setelah kalian memahaminya, coba kerjakan soal evaluasi sesuai petunjuk. Kerjakan terlebih dahulu soal nomor 1, kemudian kamu cek kebenarannya dengan kunci yang ada pada bagian akhir.
3
Jika jawaban kamu benar, lanjut ke soal nomor 2 dan apabila salah,
Jika jawaban kamu benar, lanjut ke soal nomor 2 dan apabila salah, ulangi lagi sampai jawabannya benar. 6. Petunjuk nomor 5 lanjutkan sampai selesai. Standar Kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya.
4
Indikator : Mengambil pengertian percobaan, ruang sampel dan kejadian. Menentukan peluang suatu kejadian dan komplemennya. Menentukan frekuensi harapan dari suatu kejadian Menghitung peluang gabungan dua kejadian. Menghitung peluang gabungan dua kejadian yang saling lepas. Menghitung peluang dua kejadian yang saling bebas. Menghitung peluang kejadian bersyarat. Materi : Pengertian percobaan, ruang sampel dan kejadian. Peluang suatu kejadian dan komplemennya. Frekuensi harapan suatu kejadian Peluang komplemen suatu kejadian. Peluang kejadian majemuk.
5
Petunjuk khusus. Materi ini untuk 3 x Pertemuan Pertemuan pertama berkaitan dengan indiaktor 1, 2 dan 3. Pertemuan kedua berkaitan dengan indiaktor 4 dan 5. Pertemuan ketiga berkaitan dengan indikator 6 dan 7.
6
PERTEMUAN I Waktu : 2 x 45 menit 2.2 Pengertian percobaan, ruang sampel dan kejadian Dalam kegiatan melempar sekeping mata uang logam (satu atau beberapa kali), maka akan muncul sisi angka atau gambar. Perhatikan gambar dibawah ini : Dalam percobaan melempar sebuah dadu berisi enam, maka hasil yang akan muncul yaitu mata dadu 1, 2, 3, 4, 5 atau 6.
7
Perhatikan gambar dibawah ini :
Himpunan dari semua hasil yang muncul dalam percobaan seperti pada mata uang logam {A,G} dan pada dadu {1, 2,3,4,5,6} disebut ruang sampel dan dilambangkan S. Anggota-anggota ruang sampel disebut titik sampel. Himpunan bagian dari ruang sampel disebut kejadian.
8
Contoh : Sebuah dadu bersisi enam dilempar satu kali. Tulislah dalam bentuk himpunan : Ruang sampel A Kejadian muncul mata dadu 5 B Kejadian muncul mata dadu bilangan prima C kejadian muncul mata dadu kecil dari 4 Solusi : S = {1,2,3,4,5,6} A= {5} B= {2,3,5} C= {1,2,3}
9
2.3 Peluang suatu kejadian dan komplemennya.
A. Menghitung Peluang dengan Menggunakan Ruang Sampel Contoh : Sebuah kotak berisi 5 bola berwarna merah, 4 bola berwarna putih dan 3 bola berwarna kuning. Tiga bola diambil sekaligus secara acak dari kotak tersebut. Berapa peluang terambilnya Ketiganya bola berwarna merah. Dua bola berwarna merah dan satu bola berwarna kuning. Ketiganya berlainan warna. Solusi : n(s) = Jumlah semua anggota ruang sampel n(s) = C (12,3) = = 220
10
a. A = Kejadian terambil ketiganya bola berwarna merah
P(A) = Peluang terambilnya ketiganya bola berwarna merah.
11
b. B = Kejadian terambilnya dua bola merah dan satu bola kuning
12
c. C= Kejadian terambil ketiganya bola berlainan warna
13
B. Peluang komplemen suatu kejadian
Jika : P(E) = Peluang kejadian E P(E’) = Peluang komplemen kejadian E. P(E’)=1 – P (E) Contoh : 3. Dari 10 orang siswa yang terdiri dari 6 orang pria dan 4 orang wanita, akan dibentuk sebuah tim yang terdiri dari 3 orang. Berapa peluang terbentuknya sebuah tim yang terdiri dari . Ketiganya bukan siswa pria. Paling banyak 2 siswa wanita.
14
Solusi : a. E = kejadian terbentuknya tim dengan ketiganya siswa pria. E’ = kejadian terbentuknya tim dengan ketiganya bukan siswa pria.
15
b. B= Kejadian terbentuknya tim dengan 3 siswa wanita
B’ = kejadian terbentuknya tim dengan bukan 3 siswa wanita/paling banyak 2 siswa wanita. C. Frekuensi harapan suatu kejadian Sebuah percobaan dilakukan sebanyak n kali dan P(E) adalah peluang kejadian E. Frekuensi harapan kejadian E adalah :
16
Pada pelemparan dadu bersisi 6 dilempar sebanyak 150x
Pada pelemparan dadu bersisi 6 dilempar sebanyak 150x. Hitunglah frekuensi harapan untuk kejadian munculnya mata dadu : Bilangan prima genap Bilangan lebih besar dari angka 2 Solusi : n(S) = 6 A = kejadian muncul mata dadu bilangan prima genap.
17
b. B = kejadian muncul mata dadu lebih besar dari angka 2.
18
Evaluasi : Jawablah soal-soal berikut dengan langkah-langkah yang jelas dan praktis. Soal : Sebuah mata uang logam dan sebuah dadu bersisi 6 dilempar sekaligus sebanyak 1 x. Tulislah dalam bentuk himpunan Ruang sampel Kejadian munculnya angka pada mata uang dan angka prima pada dadu. Kejadian munculnya sembarang muka pada mata uang dan bilangan genap pada dadu. 2. Sebuah kotak berisi 7 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Dari dalam kotak diambil secara acak 3 buah kelereng sekaligus. Berapa peluang terambilnya Ketiganya kelereng merah Dua kelereng merah dan satu kelereng putih
19
3. Empat bola diambil dari sebuah kantong yang berisi 7 bola putih dan 6 bola kuning. Hitunglah peluang terambilnya Paling banyak 3 bola putih Sekurang-kurangnya 1 bola kuning 4. Dua buah dadu bersisi 6 dilempar secara bersamaan sebanyak 150x. Hitunglah frekuensi harapan untuk kejadian : Munculnya jumlah kedua mata dadu sama dengan 8. Muncul jumlah kedua mata dadu merupakan bilangan prima.
20
Baiklah anak-anak sekalian untuk mengecek kebenaran dari pekerjaan kalian, cobalah cek kuncinya seperti berikut ini. Kunci : a. S = {(A,1),(A,2),(A,3),(A,4),(A,5),(A,6),(G,1),(G,2),(G,3),(G,4),(G,5),(G,6)} b. {(A,2),(A,3),(A,5)} c. {(A,2),(A,4),(A,6),(G,2),(G,4),(G,6)
21
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.