Diskusi Metodologi Studi Pemetaan Pasokan Workshop Studi Pemetaan & Analisis Permintaan & Pasokan Jakarta, 12-13 Oktober 2010.

Presentasi berjudul: "Diskusi Metodologi Studi Pemetaan Pasokan Workshop Studi Pemetaan & Analisis Permintaan & Pasokan Jakarta, 12-13 Oktober 2010."— Transcript presentasi:

1 Diskusi Metodologi Studi Pemetaan Pasokan Workshop Studi Pemetaan & Analisis Permintaan & Pasokan Jakarta, 12-13 Oktober 2010

2 Tujuan Pemetaan Pasokan (M1) Diperlukannya informasi yang akurat dalam bentuk peta ketersediaan calon tenaga kerja lulusan berdasarkan empat dimensi Diperlukan proyeksi laju ketersediaan lulusan untuk setiap jenis pendidikan (formal dan nonformal/informal) berdasarkan kualitas, jumlah, lokasi, dan waktu Diperlukan eksplorasi terhadap persoalan yang dihadapi oleh institusi pendidikan dalam mengantarkan lulusannya ke dunia kerja melalui in-depth interview pada penyelenggara pendidikan Dipublikasikannya minimal satu buah artikel pada media lokal baik umum maupun ilmiah

3 Target & Pelaku Studi Wilayah Kajian Nama LembagaRuang Lingkup Kajian Data PasokanIn-Depth Interview MedanLPPM Universitas Medan AreaPopulasiSampling Pekanbaru LPPM Universitas Islam Riau, Pekanbaru PopulasiSampling Bandung LPPM Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung PopulasiSampling Surabaya LPPM Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS), Surabaya PopulasiSampling Semarang LPPM Universitas Negeri Surabaya, Surabaya PopulasiSampling Malang LPPM Universitas Negeri Malang, Malang PopulasiSampling

4 Metode Pemetaan  Survey  Data Sekunder  Data Primer  In-depth interview

5 Ruang Lingkup Data Pasokan  Beberapa tingkatan pendidikan  Kursus, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Community College  Balai Latihan Kerja  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah (SMK berbasis pesantren)  Politeknik (D1, D2, D3, D4)  Perguruan Tinggi  Negeri & swasta  Berbagai bidang keahlian  Berbagai level akreditasi (A – B – C)  Jumlah lulusan tahun 2007 – 2008 – 2009 – 2010  Proyeksi lulusan tahun 2011 – 2012  Gender, cacat, tingkat ekonomi/sosial tertentu

6

7 Ruang Lingkup In-depth Interview  Kompetensi per bidang keahlian  Soft skill yang telah dan perlu dikembangkan  Tingkat penyerapan & tingkat kewirausahaan  Per bidang  Per lokasi (lokal sekota/sekabupaten, lain kota dalam propinsi, luar propinsi di Indonesia, luar negeri)  Kendala riil penyelarasan dari sisi pendidikan  Upaya & mekanisme kerjasama dengan industri, institusi terkait (BNSP, Apindo, Kadin, dll)  Kebutuhan dukungan pemerintah & mekanisme yang diusulkan  Dukungan yang dibutuhkan untuk penciptaan kewirausahaan

8 Diskusi