Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDaffa Arie Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Kualitas Pendidikan Makna yang tepat mengenai kualitas pendidikan dan jalan untuk meningkatkan- nya seringkali tidak dijelaskan. Biasanya, kualitas pendidikan menunjuk pada: inputs (jumlah guru yang ada, jumlah pelatihan guru, j umlah buku teks yg tersedia). proses (jumlah jam pelajaran berlangsung, penekanan pada pembelajaran aktif)
2
output (nilai tes/ujian, tingkat kelulusan) outcomes (performance dlm dunia kerja) Selain itu, kualitas pendidikan menunjuk pada tercapainya tujuan-tujuan spesifik.
3
Pandangan yang lebih komprehensif dalam mengkaji kualitas pendidikan juga telah banyak dan interpretasi tentang kualitas dapat didasarkan pada reputasi lembaga atau program tertentu, artinya sekolah memiliki pengaruh perubahan dalam diri siswa mencakup pengetahuan, sikap, nilai-nilai dan perilakunya.
4
Oleh karena sistem pendidikan itu juga berkembang dan sejumlah orang yang menjadi stakeholders (pemangku kepentingan) termasuk klien terlibat dalam perubahan keputusan pendidikan, maka potensi untuk salah paham, ketidaksetujuan dan konflik dalam kaitannya dengan kualitas pendidikan meningkat pula.
5
Kesepakatan penuh antara orang tua siswa, guru, para pejabat dan siswa, misalnya tentang kandungan isi kualitas (ingredients of quality), bagaimana mengukur kualitas, dan bagaimana melaksanakannya serta mempertahankan biasanya tidak akan diperoleh.
6
Meningkatnya perhatian pada kualitas pendidikan disebabkan kajian terhadap sejumlah faktor, yaitu: Ketidakmampuan untuk memiliki staf dan uang yang cukup untuk memperluas sistem pendidikan secara cepat.
7
Penelitian menunjukkan rendahnya pencapaian pembelajaran ketrampilan dasar Tuntutan baru terhadap penguasaan matematika dan bahasa lanjut, juga keahlian dlm bidang komputer merupakan tuntutan industrialisasi.
8
Krisis finansial yang mempengaruhi besaran anggaran pendidikan Kualitas pendidikan yang bersifat umum merupakan hal yang sulit, terlebih lagi di negara-negara dunia ketiga (negara berkembang) Kajian ADB terhadap negara2 berkembang mengenai masalah dan hambatan yang ada sehingga seperti membuat putus asa dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tampak sbb:
9
Indonesia kualifikasi guru umumnya rendah, tingkat penguasaan guru terhadap matapelajaran rendah, status pengajaran rendah. Pakistan fasilitas fisik sangat kurang, pembagian bahan yang tidak memadai, uang SPP tinggi Cina dulu sangat menekankan ujian nasional, jadwal mengajar guru sangat padat, gagal berinovasi untuk menghasilkan perubahan.
10
Karakteristik Sekolah Bermutu 1.Metodologi pengajaran dirancang untuk berani berpikir mandiri/independen 2.Guru terlatih baik, bermotivasi dan cakap 3.Kurikulum yg layak dan dirancang dg baik 4.Bahan pembelajaran efektif, tidak hanya dari buku teks 5.Lingkungan belajar yang aman dan terpelihara
11
6.Sistem pengujian yang valid dan reliabel 7.Kepemimpinan sekolah yang efektif termasuk di dalamnya supervisi pengajaran 8.Cukup waktu untuk pengajaran langsung 9.Keuangan yang memadai 10.Struktur organisasi efektif dan adanya dukungan dari berbagai pihak
12
Guru dan Pengajaran Walaupun konsep mutu pengajaran masih sukar dipahami, guru dan perilakunya di kelas dipandang sebagai indikator penting bagi mutu sekolah dan seringkali menjadi pusat dari usaha peningkatan mutu sekolah. Secara khusus yang menjadi perhatian adalah status guru, perubahan peran guru, pola karir guru yang menempatkan mengajar sebagai profesi dan penentuan lokasi tempat kerja.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.