Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Sarari dan Manajemen Laktasi
KKN 89 Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kec. Bareng-Kabupaten Jombang
2
Apa sih Pentingnya MENJAGA KESEHATAN payudara?
Menjaga kepercayaan diri Mempersiapkan payudara agar siap disusui Melihat apakah ada kelainan sejak dini, seperti kanker payudara
3
Menjaga keharmonisan keluarga
Memperlancar pengeluaran ASI Memperlancar peredaran darah Menjaga keseimbangan hormon (menyusui secara teratur) Menjaga kesehatan reproduksi (KB Alami)
4
Perawatan Payudara Pemeriksaan Payudara Sendiri (SARARI)
Manajemen Laktasi
5
SARARI
6
Pemeriksaan Sarari di Kamar Mandi
Mengangkat salah satu tangan dan tangan sebelahnya meraba mulai dari ketiak sampai memutari sekeliling payudara. Amati bentuk massa (lunak / keras), permukaan berdugul-dugul atau rata, nyeri atau tidak, bisa digoyangkan atau tidak
7
Pemeriksaan di Depan Cermin (tidak menggunakan baju)
a. Dengan lengan menggantung di samping, amati ukuran, bentuk, kesimetrisan payudara, adanya kerutan, pembengkakan, lekukan ataupun perubahan warna. Amati pula putting susu tenggelam atau tidak an adakah cairan yang keluar b. Angkat kedua lengan di atas kepala, perhatikan tanda-tanda seperti di atas c. Dengan kedua tangan di samping, putar tubuh ke kiri dan kanan untuk melihat apakah ada perubahan ataupun benjolan pada payudara baik kanan maupun kiri seperti penjelasan di atas
8
d. Letakkan kedua tangan pada pinggang dan tekan ke arah bawah dengan mantap untuk melengkungkan otot-otot dada. e. Periksa kembali apakah ada kelainan pada payudara atau puting
9
MANAJEMEN LAKTASI
10
Manajemen Laktasi Manajemen laktasi adalah suatu upaya yang
dilakukan oleh ibu, ayah dan keluarga untuk menunjang keberhasilan menyusui Laktasi adalah pembentukan air susu dan periode sesudah persalinan, saat ASI diberikan
11
ruang lingkup manajemen laktasi
masa kehamilan Memelihara Hygiene payudara Melenturkan dan menguatkan putting susu Mengatasi putting susu datar dan terbenam agar siap untuk disusukan
12
PERAWATAN PAYUDARA 1.Pengurutan pertama (meggunakan telapak tangan).
Terdiri atas 4 gerakan, yang dilakukan pada payudara selama 5 menit (20-30 kali), caranya: Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara. Pengurutan dimulai dari atas, kesamping, telapak tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan ke arah sisi kanan.
13
2 pengurutan kedua (meggunakan jari-jari tangan) -telapak tangan kiri menopang payudara kiri kemudian jari-jari tangan kanan sisi kelingking mengurut payudara ke arah puting susu, (gerakan diulang kali untuk tiap payudara).
14
3 pengurutan ketiga (menggunakan sendi-sendi jari tangan)
Telapak tangan menopang payudara, tangan lain menggenggam dan mengurut payudara dari pangkal ke putting susu. (gerakan diulang kali untuk tiap payudara).
15
4. perangsangan payudara
Setelah selasai mengurut, payudara disiram dengan air hangat dan dingin secara berganian selama kurang lebih 5 menit. Setelah selesai perawatan pakailah BH yang sesuai untuk menopang payudara.
16
CARA MENYUSUI A. Posisi Ibu
Menyusui dapat dilakukan secara berdiri, duduk maupun berbaring. 1. bayi cukup tenang 2. mulut bayi terbuka lebar 3. bayi menempel pada perut ibu 4. mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu. 5. sebagia besar areola masuk kemulut ibu
17
6. bayi tampak menghisap dengan perlahan namun kuat 7
6. bayi tampak menghisap dengan perlahan namun kuat 7. putting susu ibu tidk terasa sakit 8. telinga dan lengan bayi berada paa satu garis lurus.
19
JADWAL 1. menyusui tidak terjadwal 2. lakukan sesuai kebutuhan bayi
3. bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara 5-7 menit dan dalam 2 jam Susui bayi bergantian kanan kiri, setiap kali dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan.
20
MENYENDAWAKAN BAYI Bertujuan untuk mengeluarkan udara yang terhisap saat menyusui Posisikan bayi tegak besandar pada pundak ibu, tepuk-tepuk punggungnya perlahan supaya udara dapat keluar.
21
MENYIMPAN ASI Disimpa di udara bebas dalam tempat yang bersih, ASI tahan sampai 8 jam Disimpan dilemari pendingin (tidak dibekukan) Harus diberikan dalam 2 kali dalam 24 jam setelah dikeluarkan dari payudara (sebelum diberikan hangatkan ASI dengan merendam wadahnya pada air hangat sampai sesuai dengan suhu badan) Untuk disimpan lama ASI disimpan di (freezer hngga beku). Dalam kondisi ini tahan selama 6 bulan. Suhu lemari pendingin haru diatur minus 18 derajat celcius.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.