Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNazril Abduh Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Kehadiran : 13 orang/Pemusik :Bpk.Oni Nussy&Bpk.Piter/Pengkhotbah : Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th
2
Ringkasan Bacaan Alkitab : Tuhan Yesus Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan,yang Sulung dan lebih utama dari segala yang diciptakan,karena didalam Dia lah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di Sorga dan yang ada di bumi.Yang kelihatan dan tidak kelihatan,baik singgasa maupun kerajaan,baik pemerintah maupun penguasa,segala sesuatu di ciptakan oleh Dia.Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada didalam Dia.Ia lah Kepala Tubuh,yaitu Ia lah Yang Sulung,yang pertama bangkit dari antara orang mati,sehingga Ia yang lebih utama dari segala sesuatu,karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam didalam Dia.Dan oleh Dia lah,Ia mendamaikan segala sesuatu dengan diri Nya baik yang ada dibumi maupun yang ada disorga,sesudah Ia mengadakan perdamaian oleh darah salib Kristus.Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,sekarang diperdamaikanNya.Dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematianNya untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat dihadapanNya.Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman,tetap teguh dan tidak bergoncang dan jangan mau digeser dari pengharapan INJIL yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan diseluruh alam dibawah langit. Ringkasan Bacaan Alkitab : Tuhan Yesus Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan,yang Sulung dan lebih utama dari segala yang diciptakan,karena didalam Dia lah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di Sorga dan yang ada di bumi.Yang kelihatan dan tidak kelihatan,baik singgasa maupun kerajaan,baik pemerintah maupun penguasa,segala sesuatu di ciptakan oleh Dia.Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada didalam Dia.Ia lah Kepala Tubuh,yaitu Ia lah Yang Sulung,yang pertama bangkit dari antara orang mati,sehingga Ia yang lebih utama dari segala sesuatu,karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam didalam Dia.Dan oleh Dia lah,Ia mendamaikan segala sesuatu dengan diri Nya baik yang ada dibumi maupun yang ada disorga,sesudah Ia mengadakan perdamaian oleh darah salib Kristus.Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,sekarang diperdamaikanNya.Dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematianNya untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat dihadapanNya.Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman,tetap teguh dan tidak bergoncang dan jangan mau digeser dari pengharapan INJIL yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan diseluruh alam dibawah langit.
3
Ringkasan Khotbah : Tuhan Yesus adalah anak Allah yang memiliki posisi yang jauh lebih tinggi dan lebih mulia dari utusan –utusan Allah,baik para nabi yang merupakan mahluk jasmaniah maupun para malaikat yang merupakan mahluk rohaniah. Oleh karena itu,sepantas nya dan sudah seharusnyalah kita menyembah Dia. Tuhan Yesus jauh lebih tinggi daripada para nabi,karena para nabi hanya bisa mengungkapkan sebagian kehendak Allah pada manusia,Hanya Tuhan Yesus sajalah yang bisa mengungkapkan seluruh kehendak Allah kepada seluruh umat manusia,bahkan mengungkapkan seluruh karakter Allah secara utuh. Pada masa kini,ada berbagai hal yang selalu berusaha menempati tempat yang paling utama dalam hidup kita,yang seharusnya ditempati oleh Tuhan Yesus Kristus.Hal-hal tersebut,yaitu : Pertama : Keegoisan kita bisa membuat kita sebagai hal yang paling utama dalam hidup kita,sehingga keegoisan kita bisa menggeser kehendak Allah yang kita sembah. Kedua : Kadang-kadang keluarga dan orang-orang yang paling dekat dengan diri kita berusaha menempati tempat paling utama dalam hidup kita dengan menggeser Tuhan Yesus Kristus dari tempat yang paling utama. Ketiga : Kadang-kadang orang-orang yang berkuasa berusaha menempati tempat yang paling utama dalam hidup kita. Keempat : Paham pluralisme yang mengganggap semua agama baik dan merupakan jalan kepada Allah,berusaha menggeser Tuhan Yesus Kristus dari posisi paling utama dalam hidup kita dan menggantikannya dengan sembahan yang lain. Ringkasan Khotbah : Tuhan Yesus adalah anak Allah yang memiliki posisi yang jauh lebih tinggi dan lebih mulia dari utusan –utusan Allah,baik para nabi yang merupakan mahluk jasmaniah maupun para malaikat yang merupakan mahluk rohaniah. Oleh karena itu,sepantas nya dan sudah seharusnyalah kita menyembah Dia. Tuhan Yesus jauh lebih tinggi daripada para nabi,karena para nabi hanya bisa mengungkapkan sebagian kehendak Allah pada manusia,Hanya Tuhan Yesus sajalah yang bisa mengungkapkan seluruh kehendak Allah kepada seluruh umat manusia,bahkan mengungkapkan seluruh karakter Allah secara utuh. Pada masa kini,ada berbagai hal yang selalu berusaha menempati tempat yang paling utama dalam hidup kita,yang seharusnya ditempati oleh Tuhan Yesus Kristus.Hal-hal tersebut,yaitu : Pertama : Keegoisan kita bisa membuat kita sebagai hal yang paling utama dalam hidup kita,sehingga keegoisan kita bisa menggeser kehendak Allah yang kita sembah. Kedua : Kadang-kadang keluarga dan orang-orang yang paling dekat dengan diri kita berusaha menempati tempat paling utama dalam hidup kita dengan menggeser Tuhan Yesus Kristus dari tempat yang paling utama. Ketiga : Kadang-kadang orang-orang yang berkuasa berusaha menempati tempat yang paling utama dalam hidup kita. Keempat : Paham pluralisme yang mengganggap semua agama baik dan merupakan jalan kepada Allah,berusaha menggeser Tuhan Yesus Kristus dari posisi paling utama dalam hidup kita dan menggantikannya dengan sembahan yang lain.
4
Pertanyaan refleksi : Sudahkah kita menempatkan Tuhan Yesus Kristus sebagai yang utama dalam hidup kita setiap detik dan waktu yang kita lalui? Amin. ****** Pertanyaan refleksi : Sudahkah kita menempatkan Tuhan Yesus Kristus sebagai yang utama dalam hidup kita setiap detik dan waktu yang kita lalui? Amin. ******
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.