Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSucy Gremory Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Bagian Anestesi dan ICU Fak. Kedokteran Universitas Hasanuddin
RESUSITASI CAIRAN PASIEN LUKA BAKAR Abdul Wahab Bagian Anestesi dan ICU Fak. Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
2
PENDAHULUAN Definisi Luka bakar suatu btk kerusakan atau kehilangan jaringan yg disebabkan kontak dgn sumber panas/dingin shg dpt menyebabkan kematian
4
Penyebab Luka Bakar Paparan suhu tinggi (api, air panas) Listrik Petir
Zat kimia (asam atau basa kuat) Radiasi Suhu yang sangat rendah (frost bite).
5
Anatomi Kulit 3 lapisan utama : epidermis, dermis dan lapisan subkutis. Lapisan Epidermis t.d 5 lapisan : stratum corneum, stratum lucidium, stratum granulosum, stratum spinosum stratum basale (germinativum)
6
Gambar anatomi Kulit
7
Faal Kulit proteksi, absorbsi, eksresi, persepsi, pengatur suhu tubuh,
membentuk pigmen membentuk vitamin D, dan keratinisasi.
8
Patofisiologi Luka Bakar
Pembuluh kapiler rusak & permeabilitas edema bulla (membawa elektrolit) volume cairan intravaskuler Sel darah rusak anemia Fase Luka bakar - cedera inhalasi (gang. sal. napas) - gang. mekanisme bernapas - gang. sirkulasi (keseimbangan cairan elektrolit, syok hipovolemia)
9
Cedera Inhalasi Obstruksi sal. napas bag. atas : - Edema mukosa
- Percampuran epitel mukosa yg nekrosis dgn sekret kental (fibrin >>) Obstruksi sal. napas bag. bawah : Fibrin yg menumpuk pd mukosa alveoli m’bentuk membran hialin gang. difusi & perfusi O ARDS
11
Gangguan Mekanisme Bernapas
Eskar yg melingkar di perm. rongga toraks gang. ekspansi rongga thoraks pada saat inspirasi. Gangguan Sirkulasi Ekspansi cairan intravaskuler, plasma (protein) elektrolit ke ruang intersisiel cairan di jar.intersisiel gang keseimbangan tek. hidrostatik & onkotik, gang. perfusi metabolisme seluler
12
Gangguan Sirkulasi Serebral Ensefalopati Ginjal ATN ARF
Usus Stress Ulcer Perifer iskemi otot NO Sepsis
13
Pembagian zona kerusakan jaringan
Zona koagulasi / nekrosis Daerah yg mengalami kontak dgn sumber panas. 2. Zona statis Terjadi kerusakan endotel pembuluh darah, trombosit dan leukosit gangguan perfusi (no flow phenomena) 3. Zona Hiperemis Mengalami reaksi berupa vasodilatasi tanpa banyak melibatkan reaksi seluler.
14
Klasifikasi Luka Bakar
Derajat I : Hanya mengenai lap-epidermis Kulit tampak eritema, kering tanpa terbentuk bulla. Terasa nyeri/hipersensif Sembuh dlm 5 –10 hari Derajat II dangkal : Mengenai epidermis dan superficial dermis Kulit tampak hiperemis, lembab, nyeri dan terbentuk bulla Sembuh < 3 minggu
15
Derajat II Dalam : Mengenai epidermis dan sebagian besar dermis Sembuh > 3 minggu dengan meninggalkan parut Derajat III : Mengenai epidermis & dermis serta lapisan di bawahnya. Kulit tampak pucat, abu-abu dan permukaan lebih rendah dari sekitarnya. Tidak ada bulla dan tidak nyeri Memerlukan skin graft, lama sembuh
16
Pd orang dewasa digunakan Rule of Nine dari Wallace,
Luas Luka Bakar Pd orang dewasa digunakan Rule of Nine dari Wallace, bayi digunakan rumus 10 pada anak rumus
17
Luas Luka Bakar
18
Resusitasi Cairan intraseluler Cairan Ekstraseluler 40% 15% 5%
Dextrose 5% RL NaCl 0,9% Koloid Protein plasma Darah
19
Formula Cairan 24 jam pertama Kristaloid Pada 24 jam kedua Koloid Pada 24 jam kedua Parkland RL 4 ml / kg / %LB 20-60% estimate plasma volume Pemantauan output urine 30 ml/jam Evans (Yowler, 2000) Larutan saline 1 ml/kg/%LB, 2000 ml D5W*, dan koloid 1 ml/ kg / %LB 50% volume cairan 24 jam pertama ml D5W 50% volume cairan 24 jam pertama Slater (Yowler, 2000) RL 2 L/24 jam + fresh frozen plasma 75 ml/kg/24 jam
20
Brooke (Yowler, 2000) RL 1.5 ml / kg / %LB, koloid 0.5 ml / kg/ %LB, dan 2000 ml D5W 50% volume cairan 24 jam pertama ml D5W 50% volume cairan 24 jam pertama Modified Brooke RL 2 ml / kg / %LB MetroHealth (Cleveland) RL + 50 mEq sodium bicarbonate per liter, 4 ml / kg / %LB ½ lar. Saline, pantau output urine 1 U fresh frozen plasma untuk tiap liter dari ½ lar. saline yg digunakan + D5W dibutuhkan utk hipoglikemia.
21
Monafo hypertonic Demling
250 mEq/L saline pantau output urine 30 ml/jam, dextran 40 dalam lar. saline 2 ml/kg/jam untuk 8 jam, RL pantau output urine 30 ml/jam, dan fresh frozen plasma 0.5 ml/jam untuk 18 jam dimulai 8 jam setelah terbakar. 1/3 lar. Saline, pantau output urine
22
Formula Evans-Brooke 1ml/kgBB/ %LB koloid (darah)
Forrnula Brooke 1ml/kgBB/ %LB koloid (darah) lml/kgBB / %LB larutan saline (elektrolit) 2000ml glukosa Pemantauan : Diuresis (>50 ml/jam) 0.5ml/kgBB/%LB koloid (darah) 1.5ml/kgBB/%LB larutan saline (elektrolit) Diuresis (30-50 ml/jam)
23
Formula Baxter/Parkland
RL : 4ml / kgBB / % LB pemantauan jumlah diuresis antara 0,5 - 1 ml/kgBB/ jam
24
Resusitasi cairan pada syok
Cairan kristaloid Tiga kali defisit cairan yg menyebabkan syok diberikan dlm 2 jam pertama Sisa jmlh cairan yg diperhitungkan menurut metode Baxter/ Parkland diberikan berdasarkan kebutuhan sampai dgn 24 jam.
25
Komplikasi SIRS, MODS, Sikatriks, kontraktur
26
Prognosis Tergantung dari beratnya derajat luka bakar
Tergantung Kecepatan dan Ketepatan Resusitasi
27
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.